PENDAHULUAN
Bendungan adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk,danau
,atau tempat rekreasi.Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air kesebuah
pembangkit listrik tenaga air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air
untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Di Indonesia terdapat banyak Bendungan yang sudah digunakan hingga saat ini. Manfaat dari
Bendungan-bendungan itu sudah bisa memenuhi keluhan masyarakat mengenai kurangnya
persediaan air bersih saat musim kemarau.
Bukan hanya itu,Pemerintah terus melakukan pembangunan Bendungan di berbagai daerah
yang dinilai masih tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat saat musim kemarau.
Semenjak masa pemerintahan Presiden Jokowi tercatat sebanyak 54 proyek pembangunan
bendungan di Indonesia.
Salah satunya adalah Proyek Pembangunan Bendungan Rotiklot di Desa Fatukeki,
Kecamatan Kakuluk Mesak, Kebupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Bendungan ini
direncanakanakan memiliki kapasitas sebesar 2.79M diharapkan dapat mengairi lahan seluas
510 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 500 M/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar
0,03 M/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 0,15 MW. Bendungan Rotiklot ini terhubung
langsung dengan sungai Mota Rotiklot yang memiliki panjang 6,41 km.
Bendungan Rotiklot ini akan diresmikan sendiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo sendiri.
Bendungan ini mulai dkerjakan dari tahun 2015 dan waktu pelaksannanya selama 3 tahun atau
sudah mengalami peningkatan 2 tahun, karena sebelumya diberi waktu pelaksanaan selama 5
tahun.Berarti akan selesai pada tahun 2018 sesuai jadwal.
Menurut Presiden Jokowi, dengan membangunan bendungan Rotiklot ini diharapkan bisa
membawa dampak positif yang besar baik untuk pertanian, ketersediaan air bersih, maupun
pembangkit listrik.
1
1.2 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pekerjaan yang dilapangan saat ini terdiri dari galian struktur pondasi bendungan, galian
saluran pengelak dan spill way. Keberadaan bendungan ini punya arti penting, tidak terlepas dari
kondisi NTT yang tergolong tropis kering (semi arid) dengan curah hujan rata-rata 1,200
mm/tahun.
Musim hujan biasanya datang di pertengahan Desember hingga Maret di tahun
berikutnya. Intensitas curah hujan sebenarnya tergolong tinggi meski dengan durasi waktu yang
pendek, sehingga sering menimbulkan banjir. Sayang, air yang melimpah saat musim hujan, tak
tersisa ketika kemarau datang. Tiap kemarau tiba, debit sumber air menurun drastis. Maka
dampaknya adalah sulitnya kegiatan pertanian dilakukan dan pasokan air beku tidak mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Padahal, bila ada bendungan, air berlimpah selama musim hujan bisa ditampung sehingga
dapat menahan potensi terjadinya banjir. Kemudian air yang ditampung tadi bisa dimanfaatkan
saat musim kemarau. Bendungan Rotiklot terhubung dengan sungai Mota Rotiklot yang
memiliki panjang 6,41 km. Bendungan mampu menampung 2,9 juta meter kubik air dengan luas
daerah genangan 24,91 ha dan usia guna waduk selama 50 tahun.
Dari bendungan akan dihasilkan suplai air baku untuk masyarakat dan pelabuhan
Atapupu sebesar 40 liter per detik. Ini juga sekaligus menjadi penyedia air untuk padi seluas 139
hektar dan palawija 500 hektar.
Manfaat lainnya akan dinikmati masyarakat setempat adalah ketersediaan listrik sebesar
0,15 mega watt dan pengendalian banjir di wilayah Ainiba. Masyarakat juga bisa menjadikan
bendungan sebagai objek pariwisata. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan adalah Rp 450
3
miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun jamak 2015-
2018. Kontraktor pelaksana adalah PT Nindya Karya dengan jangka waktu pelaksanaan 37 bulan
atau pada 2018.
4
2.2 Data Proyek Pembangunan Bendungan Rotiklot
Miliar Rupiah)
Rakyat )
Keuangan = 41,67%
5
Terjadi progress deviasi positif pembangunan fisik Bendungan Rotikolt terhadap DIPA
tercatat hingga tanggal 4 Juni 2016 ditargetkan sebesar 14,92 persen namun realisasi fisik di
lapangan capainnya sudah 28,80 persen.
Mampu menampung air selama musim hujan, sehingga dapat mengurangi potensi
terjadinya banjir.
Mampu menenyediakan air untuk wilayah pertanian.
Mampu menyediakan listrik sebesar 0,15 megawatt.
Sebagai suatu objek pariwisata.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Pembangunan Bendungan Rotikolt sangat diharapkan oleh masyarakat, oleh karena itu
sangat diharapkan kalo proyek pembangunan bendungan lainnya di Nusa Tenggara Timur segera
dikerjakan dan bisa digunakan nantinya. Namun disamping itu, pembangunan yang efektif dan
efisien harus menjadi focus utama. Agar tidak ada pihak yang dirugikan baik dari pihak
pemerintah maupun masyarakat sekitar.
7
DAFTAR PUSTAKA