Anda di halaman 1dari 12

PENURUNAN MUKA TANAH

z (LAND SUBSIDENCE)
ADITYA HENRI S (072.17.001)
RAYHAN ALDIZAN F (072.17.034)
RIZKI ARYA PUTRA (072.17.035)
THORIQ MUZAKKI Y (072.17.040)
z
LATAR BELAKANG

 Penurunan tanah (land subsidence) merupakan suatu fenomena


alam yang banyak terjadi di kota – kota besar yang berlokasi di
sekitar pantai atau dataran alluvial, seperti Jakarta, Semarang, dan
Surabaya. Penurunan tanah berhubungan dengan fenomena –
fenomena alam dan lingkungan yang dibangun manuasia seperti
terjadinya banjir, intrusi air laut, perubahan aliran sungai, dan
penataan konstruksi bangunan yang nota bene bersifat destruktif.
 Subsidence adalah gerakan permukaan (biasanya, permukaan
bumi) karena bergeser ke bawah relatif terhadap datum seperti
permukaan laut. Kebalikan dari penurunan yang mengangkat ,
yang menghasilkan peningkatan elevasi . Penurunan tanah
menjadi perhatian ahli geologi , insinyur geoteknik dan surveyor
PENGERTIAN
z

 Subsidence adalah suatu proses dimana permukaan tanah tenggelam/menurun


secara tiba-tiba maupun gradual dengan gerakan yang perlahan. Subsidence ini
tidak dibatasi oleh laju, atau area yang terpengaruhi, dimana subsidence ini dapat
dipengaruhi oleh aktivitas manusia maupun alam. Subsidence ini menjadi perhatian
para geologist, geotechnical engineer, surveyors, perencanaan wilayah kota, dan
bahkan bagi publik.
PENYEBAB
z

 Penyebab dari land subsidence ini secara umum dibagi menjadi 2 penyebab, yaitu
akibat aktivitas manusia dan alam (Whittaker and Reddish, 1989).
PENYEBAB ALAM
z
 Penurunan tanah alami terjadi secara regional yaitu meliputi daerah yang luas atau terjadi
secara lokal yaitu hanya sebagian kecil permukaan tanah. Hal ini biasanya disebabkan oleh
adanya rongga di bawah permukaan tanah,(Whittaker and Reddish, 1989). Berbagai
penyebab terjadinya penurunan tanah alami bisa digolongkan menjadi:
1. Siklus geologi.
2. Sedimentasi daerah cekungan (sedimentary basin).
3. Adanya rongga diabawah permukaan tanah sehingga atap rongga runtuh dan hasil runtuhan
atap rongga membentuk lubang yang disebut sink hole.
4. Adanya aktifitas vulkanik dan tektonik. Konsolidasi alamiah lapisan tanah.
5. Gaya-gaya tektonik (isostasy,sesar,dll)
6. Ekstraksi gas dan minyak bumi.
7. Ekstraksi lumpur.
8. Patahan kerak bumi.
9. Konstraksi panas bumi di lapisan litosfer.
PENYEBAB AKTIVITAS MANUSIA
z

 Selain penyebab alami, land subsidence juga dapat diakibatkan oleh aktivitas
manusia, seperti :
1. Pengambilan air tanah yang berlebihan
2. Kegiatan penambangan
3. Pendirian bangunan yang massif
z
TEKNIK PEMANTAUAN LAND
SUBSIDENCE

 Pada prinsipnya, penurunan tanah dari suatu wilayah dapat dipantau dengan
menggunakan beberapa metode, baik itu metode-metode hidrogeologis (e.g.
pengamatan level muka air tanah serta pengamatan dengan ekstensometer dan
piezometer yang diinversikan kedalam besaran penurunan muka tanah) dan metode
geoteknik, maupun metode-metode geodetik seperti survei sipat datar (leveling),
survei gaya berat mikro, survei GPS (Global Positioning System), dan InSAR
(Interferometric Synthetic Aperture Radar). Secara umum dapat dipantau oleh
metode geodetik dan geoteknik
z
TEKNIK PEMANTAUAN LAND
SUBSIDENCE (Geodetik)
 Salah satu metode geodetik untuk pemantauan deformasi ialah pengukuran
dengan GPS ( Global Positioning System ), Prinsip studi penurunah tanah dengan
metode survei GPS yaitu dengan menempatkan beberapa titik pantau di beberapa
lokasi yang dipilih, secara periodik atau kontinyu untuk ditentukan koordinatnya
secara teliti dengan menggunakan metode survei GPS. Dengan mempelajari pola
dan kecepatan perubahan koordinat dari titik-titik tersebut dari survei yang satu ke
survei berikutnya atau hasil data kontinyu, maka karakteristik penurunan tanah (
land subsidence ) akan dapat dihitung dan dipelajari.
 GPS memberikan nilai vektor pergerakan tanah dalam tiga dimensi, dua komponen
horisontal (X,Y) dan satu komponen vertikal (Z). Jadi disamping memberikan
informasi tentang besarnya penurunan muka tanah, GPS juga sekaligus
memberikan informasi tentang pergerakan tanah dalam arah horisontal
z
TEKNIK PEMANTAUAN LAND
SUBSIDENCE (Geoteknik)

 Penyelidikan geoteknik yang dilakukan untuk keperluan perencanaan


meliputi pemetaan topografi dan geologi lokal, penyelidikan lapangan
dan pengujian tanah dilaboratorium. Namun demikian, tenaga ahli
geoteknik yang ditunjuk dapat membuatpenyesuaian mengenai
kuantitas penyelidikan geoteknik apabila ahli geoteknik tersebutmemiliki
data-data yang memadai sesuai kondisi lapangan.
z
DAMPAK LAND SUBSIDENCE
 Penurunan tanah menyebabkan banyak masalah termasuk:
1. perubahan elevasi dan kemiringan sungai, dan saluran air;
2. kerusakan jembatan, jalan, kereta api, sanitasi, saluran, dan tanggul
3. kerusakan bangunan
 Dan di beberapa daerah pesisir, penurunan menyebabkan kenaikan muka air laut yang
dimana sebelumnya tingkat pasang air laut masih jauh dari pesisir.

Anda mungkin juga menyukai