Anda di halaman 1dari 18

MK.

GEOLOGI LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA


Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

BAHAYA GEOLOGI
DOSEN :
INGERID LIDIA MONIAGA, ST, MSi

Semester Ganjil TA. 2022-2023


BAHAYA YANG DISEBABKAN PROSES-PROSES GEOLOGI

Bencana yang disebabkan oleh proses-proses geologi (endogenik


maupun eksogenik) disebut Bencana Geologi.
Longsoran Tanah, Erupsi Gunung Api, dan Gempa Bumi adalah contoh-
contoh dari bahaya geologi yang dapat berdampak pada aktivitas
manusia di berbagai wilayah muka bumi.
BAHAYA LONGSORAN
TANAH

Longsoran Tanah atau Gerakan tanah adalah


proses perpindahan masa batuan/tanah akibat
gaya berat (gravitasi). Dampak Longsoran Tanah
banyak menimbulkan korban jiwa maupun
kerugian harta benda.
Pemukiman yang dibangun di sekitar perbukitan
kurang memperhatikan masalah kestabilan
lereng, struktur batuan, dan proses geologi yang
terjadi di kawasan tersebut sehingga secara tidak
sadar potensi bahaya longsoran tanah setiap
saat mengancam jiwanya.
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Yang menjadi penyebab terjadinya Yang dapat mempercepat dan menjadi
longsoran tanah adalah daya ikat pemicu longsoran tanah dapat terdiri
(kohesi) tanah/batuan yang lemah dari berbagai faktor yang kompleks
sehingga butiran2 tanah/batuan dapat seperti kemiringan lereng, perubahan
terlepas dari ikatannya dan bergerak kelembaban tanah/batuan karena
ke bawah dengan menyeret butiran masuknya air hujan, tutupan lahan serta
lainnya yang ada di sekitarnya pola pengolahan lahan, pengikisan oleh
membentuk massa yang lebih besar. air yang mengalir (air permukaan), ulah
Lemahnya daya ikat disebabkan sifat manusia seperti penggalian dan
kesarangan (porositas), kelolosan air lainnya.
(permeabilitas) tanah/batuan.
TIPE-TIPE LONGSORAN
1.Gerakan Tanah tipe aliran lambat (slow flowage)
2. Gerakan Tanah Tipe aliran cepat (rapid flowage)
3. Gerakan Tanah Tipe Luncuran (landslides)

Gerakan tipe tanah rayapan (‘creep’) adalah tanah longsor yang bergerak
sangat lambat, gerakanya tidak spontan (tidak mendadak), gerakan ini
hanya dikatahui dari retakan pada agungan permanen, tiang listrik pohon-
pohon miring condong kearah bawah lereng.
Pada kondisi lereng yang stabil massa lapisan tanah atas mampu
ditahan oleh kohesi antar partikel tanah topsoil, adhesi lapisan topsoil
dan bedrock. Jika terdapat vegetasi pada lapisan tanah atas, akar-akar
vegetasi yang ada juga mampu menahan gayagravitasional oleh massa
tanah akibat terdapat slope atau kemiringan.
Lapisan topsoil atau seringkali disebut sebagai disturbed soil
merupakan tanah campuran yang terdiri dari endapan, bahan organic
ataupun hasil pelapukan lapisan dibawahnya, sehingga kondisinya
heterogen. Vegetasi yang tumbuh di atas lapisan tanah ini, juga
membuat pori-pori tanah menjadi besar. Tanah permukaan biasanya
ditemui dalam kondisi loose atau berbutir tanpa ikatan antar butir
tanah yang kuat. Sehingga, pada saat terjadi hujan dengan durasi
pendek, tanah dengan pori-pori besar mampu menyerap air dengan
sangat baik. Namun, jika hujan terjadi dengan intensitas yang tinggi
dangan durasi yang lama, maka tanah menjadi jenuh air, sehingga
kohesi antar butir tanah menjadi semakin kecil.
FAKTOR PENYEBAB LONGSORAN TANAH

BERSIFAT PASIF BERSIFAT AKTIF

- LITOLOGI: MATERIAL YG RENTAN - GANGGUAN YANG TERJADI SECARA


MELUNCUR AKIBAT MASUKNYA AIR ALAMI
- SUSUNAN BATUAN (STRATIGRAFI) - KEMIRINGAN LERENG YANG TERJAL
- STRUKTUR GEOLOGI KARENA ALIRAN AIR
- TOPOGRAFI: LERENG YG TERJAL/VERTIKAL - PENGISIAN AIR KE DALAM TANAH YANG
- IKLIM: PERUBAHAN TEMPERATURE MELEBIHI KAPASITAS, SEHINGGA TANAH
TAHUNAN YG EKSTRIM MENJADI JENUH AIR
- MATERIAL ORGANIC: LEBAT ATAU - GETARAN2 TANAH YG DIAKIBATKAN OLEH
JARANGNYA VEGETASI SEISMISITAS ATAU KENDARAAN BERAT
METODA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA
LONGSORAN TANAH

1. Rekayasa Keteknikan seperti membuat terasering di kawasan perbukitan yg


berlereng terjal
2. Struktur Pondasi bangunannya menggunakan tiang pancang hingga mencapai
kedalaman tertentu yang dapat menahan bangunan jika terjadi longsoran tanah.

Untuk mengetahui secara detil tipe dan faktor penyebab longsoran tanah di
suatu wilayah, maka diperlukan penyelidikan geologi secara detil dan
komprehensif sehingga diketahui sebaran, lokasi, jenis Gerakan tanahnya serta
kestabilan wilayah di daerah tersebut.
PETA KESTABILAN WILAYAH merupakan output/luaran dari penyelidikan
geologi yg berguna untuk PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN.
Pengerjaan Konstruksi Dinding Penahan Tanah
( Retaining Wall )
2021 Longsor Cimanggung Sumedang Jawa Barat
merupakan kawassan dataran tinggi yg rawan bencana
longsor disebabkan pelapukan batuan.
BAHAYA ERUPSI GUNUNG API
Bahaya Gunung Api adalah bahaya yang ditimbulkan oleh letusan/kegiatan
gunung api, berupa benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya
yang mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa serta
kerugian harta benda.

DAMPAK LETUSAN GUNUNG API TERHADAP LINGKUNGAN


Negatif Positif
a. Bahaya Langsung saat letusan (lava, awan a. Bahan Galian:seperti bahan galian batu, pasir, patung, dll
panas, lahar letusan) b. Mineral: belerang, gypsum, zeolite

b. Bahaya Tdk Langsung (lahar hujan, kelaparan c. Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan
akibat rusaknya lahan d. Daerah Wisata: keindahan alam
pertanian/perkebunan/perikanan, e. Lahan Subur: pertanian dan perkebunan
pencemaran udara, dll f. Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll
BAHAYA GEMPA BUMI
Gempa Bumi adalah getaran dalam bumi yang terjadi sebagai akibat dari terlepasnya
energi yang terkumpul secara tiba-tibadalam batuan yang mengalami deformasi.
Gempa bumi dapat didefinisikan sebagai rambatan gelombang pada masa batuan/tanah
yang berasal dari hasil pelepasan energi kinetic yang berasal dari dalam bumi.
Sumber energi yang dilepaskan dapat berasal dari hasil tumbukan lempeng, letusan gunung
api atau longsoran masa batuan/tanah. Hampir seluruh kejadian gempa berkaitan dengan
suatu patahan, yaitu satu tahapan deformasi batuan atau aktivitas tektonik dan dikenal
sebagai gempa tektonik.
Sebaran pusat2 gempa (epicenter) di dunia tersebar di sepanjang batas2 lempeng (divergent,
convergent, maupun transform), oleh karena itu gempa sangat berkaitan dengan teori
Tektonik Lempeng.
Pusat epicenter gempa

Contoh gempa bumi yang disebabkan oleh


pergeseran lempeng bumi yang terjadi di wilah
barat pantai America yaitu wilayah dengan
patahan yang sangat Panjang dan dikenal dengan
sesar “San Andreas”.
17 Januari 1995 di Kobe Jepang

Gempa Bumi di Mexico Tahun 1985


Gempa Bumi yang mengakibatkan tsunami & kebakaran diKota
Natori, Jepang Timur Laut.

Gempa Bumi yang mengakibatkan Tsunami, Longsor & Likuifaksi di


Kota Palu, SulSel, September 2018.
BAHAYA BUATAN
Bahaya Buatan (man made hazards) adalah bahaya yang ditimbulkan oleh perbuatan dan
aktivitas manusia itu sendiri. Kegiatan pembangunan yang dilakukan manusia selain dapat
menimbulkan dampak positif, dapat pula menimbulkan dampak negative dan membahayakan
kehidupan manusia. Bahaya buatan antara lain terwujud dan terpicu atau meningkatkan
bahaya geologi serta kerusakan lingkungan termasuk pencemaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai