BAHAYA GEOLOGI
DOSEN :
INGERID LIDIA MONIAGA, ST, MSi
Gerakan tipe tanah rayapan (‘creep’) adalah tanah longsor yang bergerak
sangat lambat, gerakanya tidak spontan (tidak mendadak), gerakan ini
hanya dikatahui dari retakan pada agungan permanen, tiang listrik pohon-
pohon miring condong kearah bawah lereng.
Pada kondisi lereng yang stabil massa lapisan tanah atas mampu
ditahan oleh kohesi antar partikel tanah topsoil, adhesi lapisan topsoil
dan bedrock. Jika terdapat vegetasi pada lapisan tanah atas, akar-akar
vegetasi yang ada juga mampu menahan gayagravitasional oleh massa
tanah akibat terdapat slope atau kemiringan.
Lapisan topsoil atau seringkali disebut sebagai disturbed soil
merupakan tanah campuran yang terdiri dari endapan, bahan organic
ataupun hasil pelapukan lapisan dibawahnya, sehingga kondisinya
heterogen. Vegetasi yang tumbuh di atas lapisan tanah ini, juga
membuat pori-pori tanah menjadi besar. Tanah permukaan biasanya
ditemui dalam kondisi loose atau berbutir tanpa ikatan antar butir
tanah yang kuat. Sehingga, pada saat terjadi hujan dengan durasi
pendek, tanah dengan pori-pori besar mampu menyerap air dengan
sangat baik. Namun, jika hujan terjadi dengan intensitas yang tinggi
dangan durasi yang lama, maka tanah menjadi jenuh air, sehingga
kohesi antar butir tanah menjadi semakin kecil.
FAKTOR PENYEBAB LONGSORAN TANAH
Untuk mengetahui secara detil tipe dan faktor penyebab longsoran tanah di
suatu wilayah, maka diperlukan penyelidikan geologi secara detil dan
komprehensif sehingga diketahui sebaran, lokasi, jenis Gerakan tanahnya serta
kestabilan wilayah di daerah tersebut.
PETA KESTABILAN WILAYAH merupakan output/luaran dari penyelidikan
geologi yg berguna untuk PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN.
Pengerjaan Konstruksi Dinding Penahan Tanah
( Retaining Wall )
2021 Longsor Cimanggung Sumedang Jawa Barat
merupakan kawassan dataran tinggi yg rawan bencana
longsor disebabkan pelapukan batuan.
BAHAYA ERUPSI GUNUNG API
Bahaya Gunung Api adalah bahaya yang ditimbulkan oleh letusan/kegiatan
gunung api, berupa benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya
yang mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa serta
kerugian harta benda.
b. Bahaya Tdk Langsung (lahar hujan, kelaparan c. Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan
akibat rusaknya lahan d. Daerah Wisata: keindahan alam
pertanian/perkebunan/perikanan, e. Lahan Subur: pertanian dan perkebunan
pencemaran udara, dll f. Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll
BAHAYA GEMPA BUMI
Gempa Bumi adalah getaran dalam bumi yang terjadi sebagai akibat dari terlepasnya
energi yang terkumpul secara tiba-tibadalam batuan yang mengalami deformasi.
Gempa bumi dapat didefinisikan sebagai rambatan gelombang pada masa batuan/tanah
yang berasal dari hasil pelepasan energi kinetic yang berasal dari dalam bumi.
Sumber energi yang dilepaskan dapat berasal dari hasil tumbukan lempeng, letusan gunung
api atau longsoran masa batuan/tanah. Hampir seluruh kejadian gempa berkaitan dengan
suatu patahan, yaitu satu tahapan deformasi batuan atau aktivitas tektonik dan dikenal
sebagai gempa tektonik.
Sebaran pusat2 gempa (epicenter) di dunia tersebar di sepanjang batas2 lempeng (divergent,
convergent, maupun transform), oleh karena itu gempa sangat berkaitan dengan teori
Tektonik Lempeng.
Pusat epicenter gempa