Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATA KULIAH MITIGASI BENCANA ALAM GEOLOGI


“TANAH LONGSOR”

MAKALAH

OLEH :
MUHAMMAD ILYAS RUSTAM
D061171301

GOWA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur hanya milik Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta nikmatnya yang tiada hentinya kepada para

makhluknya. Salawat serta salam selalu terkirimkan kepada Nabi Muhammad

SAW, suri tauladan yang baik bagi umat manusia.

Dalam kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan rasa terimakasih

kepada pihak – pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Ucapan

terimakasih ini dihaturkan kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan membantu dalam setiap

kondisi

2. Kapada bapak Dr.Ir. Busthan Azikin, M.T selaku dosen mata kuliah

Mitigasi Bencana Alam Geologi

3. Teman – teman yang selalu membantu dalam menyusun laporan ini

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dalam penulisan dalam makalah

ini, maka dari itu penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya.

Karna kesalahan dan kekhilafan datangnya dari penulis, dan kebenaran hanya

dating dari Allah SWT.

Gowa, SEPTEMBER 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………….………………………………i

KATA PEGANTAR ……………………………….……………………………..ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..iii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….iv

BAB I PENDAHULUAN ………………….……………………………….…….1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………3

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana alam geologi adalah sebuah peristiwa alam yang mengakibatkan

kerugian material maupun dapat mengancam nyawa manusia yang disebabkan

oleh proses-prose geologi. Salah satu bencana alamgeologi yaitu Tanah Longsor.

Tanah longsor adalah proses bergeraknya tanah akibat adanya zona

ketidakstabilan pada tanah sehingga material tanah akan bergerak diatas bidang

gelincir searah gaya gravitasi. Factor ketidakstabilannya yaitu slope yang curam,

kurangnya area resapan tanah pada lerang, banyaknya kekar-kekar pada lereng,

dsb. Tanah longsor ini dapat mengganggu kehidupan dan aktivas

masyarakat,maka dari perlu dilakukan upaya mitigasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini sebagai berikut :

1. Faktor penyebab tanah longsor

2. Upaya Mitigasi tanah longsor

1.3 Maksud dan Tujuan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mitigasi Bencana Alama Geologi,

adapun tujuan dari makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian tanah longsor

2. Untuk mengetahui Faktor penyebab terjadinya tanah longsor


3. Untuk mengetahui Mitigasi yang dapat dilakukan terhadap daerah yang

berpotensi atau sudah pernah terjadi longsor


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah Longsor

Skempton dan Hutchinson (1969), tanah longsor atau gerakan tanah

didefinisikan sebagai gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan

penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun

lereng tersebut.

Gambar 1. Tanah longsor

Brook dkk. (1991) mengatakan bahwa tanah longsor adalah selah satu bentuk

dari gerak massa tanah, batuan, dan runtuhan batuan/tanah yang terjadi seketika

yang bergerak menuju lereng bawah yang dikendalikan oleh gaya gravitasi dan

meluncur dari atas suatu lapisan kedap yang jenuh air (bidang luncur).

2.2 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

Terjadinya longsor lahan dapat di lihat dari gejala-gejala sebagai berikut:

1. Curah hujan tinggi dan hujan berlangsung lama


2. Munculnya retakan-retakan pada tanah di lereng atas seperti pada tiang

listrik, pohon menjadi miring

3. Lereng-lereng pegunungan yang telah lapuk (weatheringprocess)

4. Tingkat Pelapukan tinggi

5. Ada perubahan bobot massa baik oleh pergantian musim atau karena lahan

miring tersebut dijadikan persawahan

6. Ada perbedaan kelunakan permukaan lahan dan dasar lahan

7. Adanya gravitasi bumi yang tergantung pada besarnya lereng adalah kritis

jika lereng lebih dari 100%

8. Perubahan hambat geser, misalnya tanah kering hambat gesemya lebih

besar di bandingkan dengan tanah basah.

Tindakan-tindakan manusia yang dapat menyebabkan longsor antara lain ;

1. Menebang pohon di lereng pegunungan

2. Mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat

pemukiman.

3. Mendirikan pemukiman di daerah tebing yang terjal

4. Melakukan penggalian di bawah tebing yang terjal

5. Mendirikan pemuklman di bawah tebing yang terjal

2.3 Dampak Terjadinya Tanah Longsor

Dampak terjadinya tanah longsor yaitu :

1. Korban Jiwa

Masyarakat akan merasa kesulitan ketika bencana Tanah longsor,

karena terjadi secara mendadak dan kadang kala tidak ada gejala akan
terjadinya bencana tersebut. Kebanyakan bencana alam terjadi di dunia ini

memakan korban jiwa, salah satunya bencana tanah longsor ini. Bencana

pada umumnya terjadi ketika hujan lebat dan masyarakat pasti berteduh

dirumah masing-masing.

2. Kehilangan Tempat Tinggal

Gambar 2. Kerusakan rumah

Hal yang juga akan dialami oleh masyarakat adalah kehilangan tempat

tinggal. Rumah masyarakat yang disekitar lereng sebenarnya menjadi

perhatian khusus, karena kemungkinan besar rawan longsor.  Penyebab utama

hal tersebut, karena tanah yang dekat dengan lereng itu mudah mengalami

pergeseran setiap waktu.


3. Terputus Jalur Transportasi

Gambar 3. Jalan terputus

Disamping merugikan masyarakat sekitarnya, juga merugikan masyarakat

luar daerah yang sedang melakukan perjalanan dan melintas di area tersebut.

Hal itu terjadi ketika kejadian bencana itu disekitar jalur transportasi, terutama

yang sering digunakan para pengemudi kendaraan.

4. Perekonomian Tersendat

Saat tanah longsor terjadi tentunya akan merusak sumber mata

pencaharian para warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai

terputus, seorang produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya

lagi. Sedangkan konsumen mempunyai kebutuhan yang aktif selalu, neraca

perekonomian masyarakat mulai terputus karena dampak bencana ini. Sumber

daya alam yang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-

hari juga semakin berkurang, karena punah terkena dampak bencana ini.
5. Rusaknya Infrastruktur

Gambar 4. Rusaknya infrastruktur

Bencana ini juga berakibat fatal pada infrastruktur terutama pada

pemukiman penduduk disekitar tanah longsor itu. Pemukiman masyarakat

tentu akan mengalami kerusakan sesuai berdasarkan separah apa kejadian

longsor tersebut. Selain itu, berdampak pula pada kerusakan sarana

kesehatan, pendidikan serta tempat peribadatan. Jika dihitung materi, selain

memakan korban jiwa yang banyak juga sangat merugikan dalam hal materi.

2.4 Upaya Mitigasi

Mitigasi bencana longsor lahan adalah suatu usaha memperkecil jatuhnya

korban manusia dan atau kerugian harta benda akibat peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang di sebabkan oleh alam, manusia, dan oleh keduanya yang

mengakibatkan jatuhnya korban, penderitaan manusia, kerugian harta benda,

kerusakan sarana dan prasarana dan fasilitas umum serta menimbulkan gangguan

terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Mitigasi bencana meliputi sebelum, saat terjadi dan sesudah terjadi bencana.
a. Sebelum bencana antara lain dapat dilakukan dengan melakukan pemetaan

kestabilan lereng,kemudian melakukan sosialisasi terkait bahaya longsor.

Gambar 5. Contoh peta tingkat kerawanan longsor

Gambar 6. Rambu peringatan longsor

b. Saat bencana antara lain bagaimana menyelamatkan diri dan kearah mana.

ini harus diketahui oleh masyarakat. Tentunya dengan mengikuti rambu

arah evakuasi yang telah dibuat.


Gambar 7. Jalur evakuasi

c. Sesudah bencana antara lain pemulihan (recovery) dan Analisa untuk

memitigasi kembali daerah yang telah terjadi longsor. Salah satunya dapat

dengan pemasangan sochret pada lereng, dan pemotongan slope lereng

yang sesuai dengan kondisi soil ataupun batuannya.

Gambar 8. Perkuatan lereng dengan pembetonan dan pipping sebagai jalur air
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu :

1. Tanah longsor adalah proses bergeraknya massa tanah, dan batuan,

menuruni bidang gelincir akibat dari adanya ketidakstabilan pada

materialnya.

2. Ada 3 upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu mitigasi sebelum,

dengan cara sosialisasi, pemasangan rambu rawan longsor,

kemudian mitigasi saat longsor, dengan cara melarikan diri

ketempat yang jauh dari radius longsor dengan melihat rambu jalur

evakuasi. Dan yang terkahir mitigasi setelah longsor, dengan cara

Analisa penyebab longsor, lalu memperbaiki slope lereng dan

perkuatan lereng dengan beton dan pipping.


DAFTAR PUSTAKA

Karnawati, D. 2004. Bencana Gerakan Massa Tanah/ Batuan di Indonesia;


Evaluasi dan Rekomendasi, Dalam Permasalahan,
Kebijakan dan Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di
Indonesia. P3-TPSLK BPPT dan HSF. Jakarta.

Noor, Djauhari. Pengantar Mitigasi Bencana Geologi. Deepublish, 2014.

Rahman, Amni Zarkasyi. "Kajian mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten


Banjarnegara." Gema Publica: Jurnal Manajemen dan Kebijakan
Publik 1.1 (2015): 1-14.

Sutikno. 1997. Pendekatan Geomorfologi Untuk Mitigasi Bencana Alam


Akibat Gerakan Massa Tanah/ Batuan Proceeding Seminar
Nasional Mitigasi Bencana Alam UGM, 16-17 September 1994:
U53- U65. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.

Susanti, Pranatasari Dyah, Arina Miardini, and Beny Harjadi. "Analisis


Kerentanan Tanah Longsor Sebagai Dasar Mitigasi Di Kabupaten
Banjarnegara (Vulnerability Analysis as a Basic for Landslide
Mitigation in Banjarnegara Regency)." Jurnal Penelitian
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed
Management Research) 1.1 (2017): 49-59.
Somantri, Lili. “KAJIAN MITIGASI BENCANA LONGSOR LAHAN DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH”.

Anda mungkin juga menyukai