Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA

TANAH LONGSOR

NAMA KLEMENTINA KEDHI (1723010014)

BEATRIKS MOI SELU (1723010005)

DIONISIUS DAPA TALU (1734010019)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran PLH tentang BENCANA ALAM TANAH LONGSOR.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth. Bpk.
Sukarya selaku guru mata pelajaran, orang tua kami yang sudah membantu baik moril maupun
materi, rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna
penyempurnaan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 1

C. Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2

A. Definisi Tanah Longsor....................................................................... 2

B. Jenis-jenis tanah longsor...................................................................... 3

C. Penyebab terjadinya tanah lonsor dan pencegahannya....................... 2

D. Dampak negative tanah longsor.......................................................... 4

E. Dampak positif tanah longsor.............................................................. 6

F. Upaya Menanggulangi Tanah Longsor................................................ 6

G. Dampak Tanah Longsor terhadap lingkungan dan masyarakat........... 7

BAB III PENUTUP................................................................................................ 8

A. Kesimpulan.......................................................................................... 8

B. Saran.................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bencana tanah longsor kerap terjadi di negeri ini, akhir-akhir ini banyak media melaporkan
tentang kejadian tanah longsor yang bukan hanya merusak fisik dan bangunan, namun sampai
merengutnya masyarakat. Kenapa hal itu bisa terjadi berulang-ulang, yah bukan saja merupakan
sebuah musibah namun tak kurang warga yang bermukim di tempat-tempat rawan longsor.

Pemerintah selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya
bencana alam, baik itu longsor, banjir, gunung meletus, dan gempa bumi bahkan pemerintah pun
mengintruksikan kepada pihak – pihak yang terkait seperti Satuan Koordinasi Pelaksana
Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi
terhadap bencana tanah longsor, serta peran penting masyarakat yang tanggap dengan bencana
longsor pada titik-titik rawa longsor.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Tanah Longsor

2. Penyebab terjadinya tanah longsor beserta pencegahannya

3. Jenis-jenis tanah longsor

4. Dampak tanah longsor bagi lingkungan dan masyarakat

5. Dampak negative dan positif tanah longsor

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini diharapkan pembaca lebih memahami dan mengerti akan
pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Pembaca akan mengetahui tentang
dampak/akibat yang ditimbulkan apabila tidak menjaga lingkungan hidup dengan baik, serta
memahami tentang materi yang kami bawakan “Mengenai Bencana Alam Tanah Longsor”
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng atau
sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah.Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri,
sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

B. Jenis-Jenis Tanah Longsor

 Longsoran Translasi, jenis Longsoran ini terjadi karena bergeraknya suatu massa tanah dan
batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
 Longsoran Rotasi, Jenis Longsoran yang satu ini muncul akibat dari bergeraknya massa
tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung
 Pergerakan Blok, Jenis longsoran satu ini terjadi karena adanya perpindahan batuan yang
bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran jenis ini disebut juga dengan
longsoran translasi blok batu.
 Runtuhan Batu, Jenis longsoran yang satu ini terjadi saat sejumlah besar batuan atau
material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya pada longsoran ini
terjadi pada lereng yang terjal sampai menggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan
batu-batu besar bisa mengakibatkan kerusakan parah.
 Rayapan Tanah, Jenis longsoran yang satu ini bergerak lambat serta jenis tanahnya berupa
butiran kasar dan halus. Longsoran ini hampir tidak bisa dikenali. Seudah beberapa lama
terjadi longsoran jenis rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan rumah akan iring ke
bawah.
 Aliran bahan rombakan, Jenis longsoran yang satu ini terjadi ketika massa tanah bergerak
didorong oleh air dan terjadi di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya.
pada Kecepatannya bergantung pada kemiringan lereng-volume air, dan jenis materialnya.

C. Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

a. Berikut ini beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tanah longsor, yakni sebagai berikut :
 Erosi yang dikarenakan oleh sungai-sungai atau gelombang laut, yang menciptakan
lereng-lereng curam.
 Akibat terjadinya ujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan.
 Akibat dari Gempa Bumi yang mengakibatkan tekanan sehingga mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah.
 Akibat dari penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara
berlebihan, sehingga mengakibatkan setidakseimbangan lereng.
 Berat yang berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak dibangun
perumahan atas lereng gunung.
b. Cara Pencegahan Tanah Longsor
 Yang pertama membuat terasering.
 Tidak membuat lahan pesawahan dan membuat kolam di lereng bagian atas dekat
dengan pemukiman.
 Harus cepat menutup retakan tanah dan dipadatkan supaya air tidak masuk ke dalam
tanah melalui retakan tersebut.
 Tidak melakukan suatu penebangan pohon secara liar.
 Tidak melakukan menggali tanah dibawah lereng terjal.
 Tidak membangun rumah dibawah tebing dan tepi sungai yang rawan erosi.

D. Dampak Negatif dari Tanah Longsor

1. Korban Jiwa

Kebanyakan bencana alam terjadi di dunia ini memakan korban jiwa, salah satunya bencana
tanah longsor ini. Bencana pada umumnya terjadi ketika hujan lebat dan masyarakat pasti berteduh
dirumah masing-masing. Sementara itu, tanah longsor merupakan bencana alam yang datang secara
tiba-tiba seperti halnya bencana tsunami. Kemungkinannya sangat kecil ketika terjadi bencana
tersebut dan masyarakat mau menyelamatkan diri. Semakin meningkatnya korban jiwa akibat
bencana alam tanah longsor ini, juga berdampak mengurangi sumber daya manusia yang
mempunyai potensi. Ketika bencana longsor terjadi sebenarnya kita dapat meminta bantuan
terhadap relawan SAR yang mempunyai potensi sumber daya manusia dalam bidang tersebut.

2. Kehilangan Tempat Tinggal

Hal yang juga akan dialami oleh masyarakat adalah kehilangan tempat tinggal. Rumah
masyarakat yang disekitar terasering sebenarnya menjadi perhatian khusus, karena kemungkinan
besar rawan longsor. Pengertian terasering yang dimaksud tersebut sebenarnya tidak semua jenis
lahan terasering, hanya yang mempunyai kemiringan yang melebihi batas saja.

3. Terputus Jalur Transportasi

Disamping merugikan masyarakat sekitarnya, juga merugikan masyarakat luar daerah yang
sedang melakukan perjalanan dan melintas di area tersebut. Hal itu terjadi ketika kejadian bencana
itu disekitar jalur transportasi, terutama yang sering digunakan para pengemudi kendaraan. Jalur
transportasi yang berada disekitar perbukitan, lembah, hutan dan pegunungan itu sering terjadi
pengalihan jalur karena terjadi bencana lonsor.

4. Perekonomian Tersendat

Yang dimaksud dengan perekonomian tersendat, saat tanah longsor terjadi tentunya akan
merusak sumber mata pencaharian para warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai
terputus, seorang produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya lagi. Sedangkan
konsumen mempunyai kebutuhan yang aktif selalu, neraca perekonomian masyarakat mulai
terputus karena dampak bencana ini. Sumber daya alam yang biasanya dimanfaatkan masyarakat
untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin berkurang, karena punah terkena dampak bencana ini.
5. Rusaknya Infrastruktur

Bencana ini juga berakibat fatal pada infrastruktur terutama pada pemukiman penduduk
disekitar tanah longsor itu. Pemukiman masyarakat tentu akan mengalami kerusakan sesuai
berdasarkan separah apa kejadian longsor tersebut. Selain itu, berdampak pula pada kerusakan
sarana kesehatan, pendidikan serta tempat peribadatan. Jika dihitung materi, selain memakan
korban jiwa yang banyak juga sangat merugikan dalam hal materi.

6. Trauma Psikis

Akibat tanah longsor dapat membahayakan kondisi psikis masyarakat sekitar,karena


kurangnya pengetahuan dapat menjadi diri sendiri (fisik dan psikis). Salah satu bentuk trauma psikis
masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana melangsungkan kehidupannya tanpa
rumah dan lahan pertaniannya.

7. Harga Tanah Turun

Karena pemilik tidak ingin menanggung resiko dan berfikir bahwa lahan tersebut sudah tidak
ada gunanya lagi. Maka dari itu sebelum tanah tersebut longsor dan harga tanah turun, masyarakat
juga harus paham tentang cara melestarikan tanah agar lubang pori-pori tidak terlalu dalam dan
tanah tersebut padat.

8. Keselamatan Masyarakat Sekitar Terancam

Mereka menjadi ragu ketika akan melakukan aktivitas seperti biasanya, apalagi ketika cuaca
yang sudah berawan hitam dan ada tanda-tanda akan hujan lebat.

9. Rusaknya Sanitasi Lingkungan

Salah satu bentuk sanitasi ini adalah menjaga saluran air dan pengedalikan pencemaran air
untuk mengurangi kerusakan sanitasi lingkungan.

E. Dampak Positif dari Tanah Longsor

Namun, dibalik beberapa dampak negatif dari bencana alam tanah longsor ini, sebenarnya tidak
luput pula dari dampak positif yang membuahkan kesadaran bagi masyarakat sekitarnya. Berikut
beberapa contoh dampak positif dari adanya bencana tersebut :

 Tanah longsor menumbuhkan motivasi kepada masyarakat untuk waspada terhadap


bencana longsor susulan ataupun bencana yang lain.
 Meningkatkan rasa peduli terhadap korban bencana dan kepedulian terhadap sesama
dan lingkungan.
 Meningkatkan kesadaran diri supaya tidak melakukan penebangan hutan, memperluas
lahan ataupun pemanfaatan hutan yang merugikan.
 Motivasi dan penelitian oleh ahli geologi tentang penyebab tanah longsor.
 Sadar akan pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
 Melestarikan hutan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam hutan itu sendiri.
 Sadar akan manfaat hutan lindung bagi keselamatan makhluk hidup di dunia ini.
F. Upaya Menanggulangi Tanah Longsor

Tanah longsor adalah bencana alam yang membahayakan karena sifatnya yang datang
dengan tiba- tiba. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya khusus untuk menanggulangi
terjadinya tanah longsor. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
tanah longsor antara lain sebagai berikut:

 Membuat benteng atau beton


 Tidak menebang pohon di lereng
 Tidak membangun rumah persis di bawah lereng atau tebing
 Selalu waspada apabila hujan deras turun terus menerus
 Tidak membuat sawah di lereng
 Tidak mendirikan bangunan di tebing
 Tidak memotong tebing secara tegak lurus
 Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai
 Melakukan upaya preventif
 Membuat terasering
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

G. Dampak Tanah Longsor terhadap lingkungan dan masyarakat

Akibat dari kejadian tersebut terjadi pengembangan rongga-rongga dalam tanah yang luar biasa,
sehingga mengakibatkan banjir dimana-mana. Bermula dari tanah merekah di musim kering itu, air
hujan akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Selain itu sudut lereng yang terjal atau mencapai kemiringan sekitar 150 hingga 180 derajat dapat
menyebabkan kerusakan tanah karena adanya longsor. Tentu akibat paling pahit akan dialami oleh
orang yang tinggal di sekitarnya.
Dilihat secara umum kejadian tanah longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pemicu dan
faktor pendorong. Faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri disebut faktor pendorong.
Sedangkan faktor yang menyebabkan bergeraknya material disebut faktor pemicu. Meskipun
penyebab utama kejadian longsor adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam,
namun ada beberapa faktor lainnya yang juga berpengaruh, diantaranya sebagai berikut :

 Getaran dari sebuah mesin, penggunaan bahan – bahan peledak dan petir.
 Bencana seperti halnya jenis-jenis gempa bumi kecil atau besar juga menyebabkan
longsor, karena getarannya terjadi tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang
lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng.
 Hujan lebat, mengakibatkan saturasi memperlemah lereng dari bebatuan dan tanah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau
gumpalan besar tanah.

Salah satu akibat dari terjadinya tanah longsor yaitu karena adanya penebangan liar yang
mengakibatkan hutan gundul. Proses terjadinya tanah longsor terjadi karena : air yang meresap ke
dalam tanah akan menambah bobot tanah. Bila air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang
berfungsi sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan
bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat dipertanggungjawabkan, serta diharapkan masyarakat dan pembaca dapat
memahami tentang apa yang sudah dibahas dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/dampak-tanah-longsor

http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jenis-dan-penyebab-terjadinya-tanah-longsor-beserta-
cara-penjegahannya-lengkap/

http://agroteknologi.web.id/penyebab-dan-dampak-yang-ditimbulkan-dari-tanah-longsor/

Anda mungkin juga menyukai