Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Latihan keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh


Sasaran : Lansia dan keluarga
Hari / Tanggal : selasa 20 desember 2022
Tempat : Balai Pertemuan Dsn,wahyu Plosowahyu, Lamongan

1. Karakteristik Peserta
a. jumlah peserta : -+ 20 Orang
b. Pendidikan : SD, SMP, SMA, sarjana dan diploma

2. Tujuan Penyuluhan
a. tujuan umum
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan lansia dan keluarga mampu
memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari hari.
b. tujuan khusus
setelah mendapatkan penyuluha diharapkan peserta mampu
1. Peserta mampu menerapkan Latihan keseimbangan saat berjalan
2. peserta mampu menyebebutkan tujuan dan manfaat keseimbangan
3. peserta mampu mempraktikkan teknik latihan keseimbangan
4. peserta mampu memahami materi latihan keseimbangan sehingga dapat di
terapkan di rumah.
3. Materi penyuluhan
(terlampir)
4. Metode
1. ceramah
2. tanya jawab
5. Media
leafelt
6. Materi penyuluhan

NO Tahap /
Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran Media
waktu
1. Pembukan 5 1. Mengucapkan 1. Menjawab Presentasi
menit salam salam manual
2. Menjelaskan topik 2. Mendengarkan
tujuan pertemuan dan
memperhatikan
2. Penyajian 15 Menjelaskan : 1. Mendengarkan Leaflet
menit 1. Pengertian Latihan dan
keseimbangan memperhatikan
2. Tujuan Latihan
keseimbangan
3. Manfaat Latihan
keseimbangan
4. Langkah Langkah
Latihan
keseimbangan
5. Teknik latihan
keseimbangan
3. Evaluasi 7 1. Memberikan 1. Bertanya dan Presentasi
menit kesempatan kepada menjawab manual
peserta untuk pertanyaan
menanyakan apa
yang kurang jelas
2. Memberikan
doorprice kepada
peserta yang
bertanya
3. Mengajukan
pertanyaan kembali
kepada para peserta
Penutup 3 1. Mengucapkan 1. mendengar dan Presentasi
menit terimakasih atas menjawab manual
peran serta peserta salam
2. mengucapkan
salam penutup

7. Evaluasi
a. jelaskan pengertian Latihan keseimbangan
b. apa tujuan dan manfaat dari Latihan keseimbangan
c. mengetahui Langkah Langkah Latihan keseimbangan
d. cara menjaga keseimbangan agar tidak mudah jatuh
e. Teknik tknik dalam Latihan keseimbangan
LATIHAN KESEIMBANGAN

A. Pengertian Latihan keseimbangan


Program latihan peningkatan keseimbangan merupakan salah satu pendekatan
terbaik untuk pencegahan jatuh primer dan sekunder pada tingkat populasi, dan program
latihan yang dirancang dengan baik, telah terbukti untuk mencegah jatuh dan cedera bagi
lansia yang tinggal di komunitas (panti sosial atau rumah singgah) (El-khoury, Cassou,
Charles, & Dargent-molina, 2013). Latihan ini hanya dapat dilakukan pada lansia dengan
usia minimal 55 tahun, mandiri, serta yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi. Eksklusi
lansia yang memiliki kondisi atau masalah medis yang parah serta masalah kognitif,
hemiplegi, penyakit otot degenerative, penyakit Parkinson, dan yang menggunakan alat
bantu jalan (Meulen, De, Heijenbrok-kal, Visch-brink, & Ribbers, 2014).
B. Tujuan dan manfaat Latihan keseimbangan
Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan mempertahankan tubuhnya dalam
sistem kontrol postural, memfasilitasi koordinasi motoric dan sensorik, serta
menyeimbangkan interaksi vestibulo-okular dan vestibulocervical dan meningkatkan
stabilisasi tatapan atau pandangan yang fokus (Tjernstr, 2010). Program latihan ini
dirancang untuk dikelola atau dilakukan sendiri di lingkungan rumah dengan bantuan
instruksi tertulis, setelah instruksi awal dengan pemimpin latihan. Manfaat dari latihan
keseimbangan pada lansia ialah dapat mmperkuat kekuatan otot, memperkuat
keseimbangan sehingga dapat mencegah resiko jatuh pada lansia
C. Langkah angkah Latihan keseimbangan
Latihan keseimbangan terdiri pemanasan dan latihan keseimbangan. Latihan
keseimbangan dapat dilakukukan minimal dua kali dalam satu minggu (NHS, n.d.).
Berikut langkah-langkah latihan keseimbangan (Meulen et al., 2014) : Pemanasan:
menari dengan lagu favorit peserta lansia atau joging di tempat selama 3 menit.
Pemanasan untuk mengurangi hipotensi ortostatik dan pingsan, selain itu agar membuat
lansia untuk lebih fokus ke latihan.

1. Latihan Berjinijit.

Angkat tumit dan naikkan jari-jari kaki tetap berdiri di atas jari-jari kaki selama lansia
bisa Arahkan lansia untuk memegang pegangan seperti sandaran kursi pintu atau meja
yang kuat dan dengan pengawasan fisioterapi kemudian turunkan tumit lagi jika dirasa
lensa sudah mampu melakukannya dengan benar maka ulangi gerakan yang sama tanpa
berpegangan berdiri dengan tangan bersilang di dada kemudian ulangi tiga kali dengan
jarak 5 detik ulangi latihan dengan mata tertutup cobalah untuk tetap menutup mata saat
sudah selesai selama 5 detik

2. Latihan Satu kaki berdiri.


Cobalah untuk menyeimbangkan dengan satu kaki, mata terbuka, selama lansia bisa
atau hingga 1 menit. Letakkan tangan lansia di pinggul dan naikkan kaki sekitar 15 cm di
atas lantai atau tangan memegang pegangan. Tetap awasi titik sekitar 1,5 meter di depan
Anda. Kemudian lakukan hal yang sama pada kaki lainnya. Ketika lansia merasa semakin
mahir dengan satu kaki berdiri dengan mata terbuka, cobalah untuk melakukan latihan
yang sama dengan mata tertutup
3. Rotasi kepala.
Berdirilah dengan kaki selebar bahu, kedua tangan tergenggam di belakang, dan lihat
lurus ke depan. Putar kepala lansia dan lihat sejauh mana lansia bisa melewati bahu
kanan. Pertahankan posisi ini selama beberapa detik. Kemudian putar kepala dengan
cepat dan lancar ke kiri. Lihat ke belakang bahu kiri dan pertahankan posisi ini selama
beberapa detik. Kemudian, cepat putar kepala lagi ke kanan. Lihatlah sejauh yang bisa
lansia putar dari bahu kanan dan pertahankan posisi ini selama beberapa detik. Arahkan
lansia untuk menjaga tubuh agar seimbang sebisa mungkin. Ulangi rotasi kepala (satu
rotasi = dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan dengan total 10 kali).Ulangi latihan dengan
mata tertutup, jika lansia sudah mahir
D. Teknik Teknik Latihan keseimbangan
1. Berjalan Kesamping
a. Berikan tanda kotak atau jejak kaki di lantai sebanyak 5 tanda dan disusun
menyamping ke kiri. Masing masing tanda berjarak 40cm.
b. Berdiri tegak pandangan kedepan dan kaki rapat disamping tanda/jejak pertama
(jarak antara tubuh dengan jejak pertama 40 cm)
c. Berjalan kesamping mengikuti jejak yang ada dilantai dengan menggerakkan
tungkai kiri dan disusul kaki kanan. Posisi kaki rapat.
d. Berjalan kesamping sebaliknya / ke kanan untuk kembali ke posisi semula dengan
tetap mengikuti jejak tersebut dan badan dipertahankan tegak.
e. Lakukan pengulangan latihan 4-5 kali.
2. Berjalan menyilang ke samping
a. Berdiri tegak lurus, pandangan kedepan dan kedua kaki rapat.
b. Gerakkan kaki kanan menyilang dari depan kesamping kiri melewati kaki kiri,
kemudian gerakan kaki kiri ke samping kiri dan kembali rapat dengan kaki kanan
c. Ulangi gerakan tersebut masing-masing 5 kali tiap sisi jika latihan tersebut dapat
dilakukan pada posisi kaki terbuka maka lakukan latihan dengan posisi kaki rapat
latihan ditingkatkan secara bertahap dengan jarak kedua kaki diperkecil
3. Berjalan Tandem
a. Berdiri tegak lurus, pandangan kedepan dan lengan disamping badan
b. Berjalan pada satu garis lurus dengan melangkahkan kaki kanan kedepan dan
letakkan didepan kaki kiri hingga ibu jari kaki kiri menyentuh tumit kanan.
c. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kiri.
d. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 5 langkah dan 2-3 sesi.
E. Cara menjaga keseimbangan agar ridak mudah jatuh

1. Aktif Latihan fisik dan keseimbangan yang teratur dapat membantu meningkatkan
keseimbangan dan mempertahankan kekuatan otot tubuh dan kaki selama proses
penuaan terjadi. Olahraga yang bisa dilakukan adalah berjalan atau melakukan yoga,
hindari olahraga yang terlalu berat bagi usia lanjut
2. Perhatikan gejala yang muncul dan gunakan alat bantu. Sebelum terjatuh, biasanya
para lansia akan memperlihatkan gejala ketidakseimbangan. Gunakan alat bantu jalan
(tongkat, walker dll) jika merasakan ada gangguan keseimbangan
3. Ciptakan lingkungan rumah yang aman. Taruh barang yang sering digunakan dalam
jangkauan, gunakan karpet antiselip di kamar mandi, pasang pegangan pada tangga
dan kamar mandi, pastikan lantai yang tidak licin, atur perabotan untuk menghindari
tersandung/ terpeleset.
4. Gunakan alas kaki yang aman dan nyaman. Hindari penggunaan sepatu atau sandal
hak tinggi atau bertali tipis dan tidak menyangga kaki dengan baik. Jangan berjalan
hanya menggunakan kaus kaki, karena mempersulit dalam menjaga keseimbangan

PENUTUP

Keseimbangan tubuh adalah adalah kemampuan tubuh mempertahankan posisi


dalam melawan gravitasi, tujuannya untuk menjaga satu bagian tubuh tetap stabil saat
bagian tubuh lainnya bergerak. Ketika seseorang kehilangan keseimbangan
tubuhnya,maka beresiko terjadi jatuh yang berulangan an aktivitas keseharian nya
terganggu akibat tubuh yang tidak seimbang dalm menjalani aktivitas.

Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan tentang Lathan keseimbangan, masyarakat


khususnya lansia dapat mempraktikkan cara dan Teknik dalam menjaga keseimbangan,
agar dapat melakukan aktivitas keseharian nya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/kebugaran/kelenturan/gerakan-olahraga-menjaga-keseimbangan-tubuh/

http://repository.uki.ac.id/6628/1/BUKULATIHANKESEIMBANGAN.pdf

https://www.detik.com/bali/berita/d-6385495/10-contoh-keseimbangan-yang-tidak-bergerak-
supaya-tidak-jatuh

https://dosenpenjas.com/latihan-keseimbangan/

Anda mungkin juga menyukai