Anda di halaman 1dari 20

UMLA

BIAS (Bulan Imunisasi


Anak Sekolah)
(FISIOTERAPI komunitas)

Presented by:
Anastasia Muhammad

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN


Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Definisi
Imunisasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap
suatu penyakit, sehingga jika nanti terjangkit penyakit, tubuh tidak akan menderita penyakit tersebut
karena telah memiliki sistem memori (daya ingat), ketika vaksin dimasukan kedalam tubuh maka akan
terbentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan sebagai suatu
yang pernah terjadi (Mulyani, 2013).

Imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu. Sedangkan vaksin adalah suatu obat yang dimasukan kedalam tubuh untuk membantu mencegah
suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi-antibodi yang berfungsi untuk
melindungi tubuh dari penyakit infeksi (Theophilus, 2007).
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Progam Imunisasi
Pemberian vaksin melalui program imunisasi
merupakan salah satu strategi pembangunan
kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan
Indonesia sehat. Program imunisasi mengacu kepada
konsep Paradigma Sehat, dimana prioritas utama
dalam pembangunan kesehatan yaitu upaya
pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan
Tujuan Imunisasi
tujuan dalam pemberian imunisasi adalah untuk :
a. mencegah terjadinya penyakit yang membahayakan pada tubuh seseorang.
b. untuk mencegah dan melindungi tubuh bayi dari penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.
c. diharapkan kekebalan tubuh anak dapat meningkat sehingga angka kesakitan dan kematian
semakin menurun serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
d. untuk menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan dan bila memungkinkan
dapat menghilangkan sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri.
e. mengurangi angka penderita yang mengalami suatu penyakit yang sangat membahayakan
serta dapat mengakibatkan kematian
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Manfaat Imunisasi

a. Bagi keluarga : dapat menghilangkan kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang tinggi jika
anak sakit. Anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap maka tubuhnya akan terlindungi dari
penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke sudaranya atau teman-teman disekitarnya
serta masa kanak-kanaknya pun akan tenang.

b. Bagi anak : dapat mencegah kesakitan yang ditimbulkan oleh penyakit infeksi berbahaya yang
kemungkinan akan menyebabkan kecacatan atau kematian pada anak.

c. Bagi Bangsa : dapat memperbaiki tingkat kesehatan dan mampu menciptakan penerus bangsa yang
sehat dan kuat.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

BIAS (bulan imunisasi anak sekolah)


Penyelenggaraan BIAS berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu
pada himbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk
mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
(MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden
dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun). BIAS
adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi
lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu
setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah
Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh
Indonesia.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Seiring bertambah usia, sistem kekebalan tubuh anak juga semakin


berkembang. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan mereka untuk
terserang berbagai penyakit infeksi.
Oleh karena itu, setelah melakukan imunisasi dasar pada usia bayi dan
balita, anak juga harus mendapatkan imunisasi lanjutan ketika
memasuki usia sekolah.
Tujuan pemberian imunisasi untuk anak usia sekolah dasar ini, yaitu
guna mempertahankan kekebalan tubuh serta memperpanjang masa
perlindungan pada anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Mengapa pemerintah menyelenggarakan BIAS? Imunisasi yang


telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi
terhadap penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi) sampai usia anak sekolah. Hal ini disebabkan karena
sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan
terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika
bayi. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi
ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB)
yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Pemberian imunisasi bagi para anak usia SD atau sederajat


(MI/SDLB) ini merupakan komitmen pemerintah khususnya
Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Selain itu,
berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indionesia
Nomor 12 Tahun 2017  tentang Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk
mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh harus
dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan dilaksanakan
sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan
kesehatan dan memutus mata rantai penularan.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Berikut adalah jadwal imunisasi anak usia sekolah dasar yang telah diatur oleh
Kementerian Kesehatan.
Anak kelas 1 SD: diberikan imunisasi campak dengan waktu pelaksanaan setiap bulan
Agustus dan imunisasi DT setiap bulan November.
Kelas 2 SD: diberikan imunisasi Td pada bulan November.
Kelas 5 SD: diberikan imunisasi Td pada bulan November.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Jenis - jenis
imunisasi
pada anak
usia 3 – 18
tahun
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

jenis imunisasi anak usia sekolah yang sebaiknya dilakukan.

Imunisasi Influenza

Imunisasi Human papillomavirus

Imunisasi meningitis untuk anak


Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Imunisasi influenza bisa dilakukan mulai


usia 6 bulan hingga seterusnya, termasuk
usia sekolah, yaitu 7 tahun ke atas. Jenis
vaksin ini merupakan imunisasi yang aman
diberikan pada semua anak, kecuali yang
memiliki kondisi tertentu. Efek
samping yang paling umum terjadi dari
suntikan flu ialah reaksi pada area suntikan,
biasanya di lengan atas. Anak-anak
mungkin mengalami nyeri, kemerahan,
hangat, dan membengkak. Efek ini biasanya
berlangsung selama 1-2 hari
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

ImunisasiHumanpapillomavirus sudah
bisa diberikan ketika anak berusia 11-
12 tahun. Namun, vaksin ini juga bisa
diberikan saat anak mencapai usia 9-
10 tahun jika memang kondisi
kesehatan anak memerlukannya sesuai
rekomendasi dokter.
efek samping yang tergolong masih
cukup aman. Beberapa efek samping
dari vaksin kanker serviks ini
adalah: Nyeri dan bengkak pada
bekas suntikan. Demam ringan.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Imunisasi meningitis untuk anak bisa


diberikan saat berusia 11-12 tahun.
Namun, imunisasi ini bisa diberikan
pada anak usia 7-10 tahun dengan
kondisi tertentu sesuai rekomendasi
dokter.
Efek samping nya bengkak pada area
yang disuntik, Pada anak-anak dapat
berupa rewel, nyeri sendi/otot, nyeri
kepala, kelelahan. Hal tersebut dapat
hilang sendiri dalam 3 hari.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Apabila Anda terlambat membawa anak untuk diimunisasi, jangan cemas. Selama
anak Anda tidak terinfeksi penyakit infeksi tertentu, anak masih bisa
mendapatkannya pada kemudian hari.Kementerian Kesehatan pun menyebutkan
bahwa jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal seharusnya atau
yang tertunda, imunisasi harus secepatnya diberikan atau dikejar.Pemberian
imunisasi kejar ini tetap dapat memberikan perlindungan yang optimal pada anak
terhadap penyakit infeksi tertentu.Misalnya, anak yang tidak mendapatkan
imunisasi campak ketika balita, maka anak Anda bisa saja mendapatkannya ketika
ia sudah usia sekolah dasar.
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Pelaksanaan Imunisasi
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

“Program BIAS  untuk memberi-kan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit
campak rubella, difteri dan tetanus. “Karena itu para guru dan orangtua perlu memberikan dukungan
jika anaknya mendapat imunisasi di sekolah oleh petugas Puskesmas setempat”
Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Daftar pustaka
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/eliminasi-campak-rubela-kemenkes-canang
kan-imunisasi-lengkap-jadi-syarat-masuk-sekolah/
https://covid19.go.id/artikel/2022/06/30/bulan-imunisasi-anak-nasional
https://himakesma.fkm.unej.ac.id/bulan-imunisasi-anak-sekolah-2022/
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/imunisasi/imunisasi-anak-usia-sekolah/
UMLA

TERIMAKASIH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Anda mungkin juga menyukai