PENDAHULUAN
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Imunisasi adalah suatu upaya
untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga apabila suatu saat terpajan dengan suatu penyakit hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi sangat diperlukan demi memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus
membangun kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit menular maupun penyakit
berbahaya yang dapat menimbulkan kecacatan tubuh, bahkan kematian. World Health
Organization (WHO) mengatakan imunisasi sebagai alat yang terbukti untuk mengendalikan
penyakit menular yang mengancam jiwa dan dapat mencegah antara dua hingga tiga juta
kematian setiap tahun. Anak-anak yang menerima vaksin terbukti terlindungi dari penyakit
menular yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kecacatan dan berakibat fatal. Namun
saat ini di Indonesia masih ada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap
bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir. Hal itu menyebabkan mereka
mudah tertular penyakit berbahaya karena tidak adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Imunisasi yang wajib diperoleh anak adalah imunisasi dasar, imunisasi ini harus
diperoleh sebelum usia 12 bulan. Imunisasi dasar lengkap adalah tercapainya imunisasi untuk
I dosis BCG, 4 dosis hepatitis B. 3 dosis DPT, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak secara
lengkap pada anak sebelum usia satu tahun (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2008). Imunisasi
merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan Angka
Kematian Bayi dan Balita dan tidak dapat ditunda pelaksanaannya (Prayoga, dkk, 2009).
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus,
Hepatitis B, Poliomyelitis, dan Campak. Pemberian imunisasi pada bayi dan anak tidak hanya
memberi pencegahan penyakit tertentu, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas
karena dapat mencegah penularan penyakit untuk anak lain. Oleh karena itu Imunisasi adalah
salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen,
sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi
yang dilakukan terhadap seorang anak, tidak hanya memberikan perlindungan pada anak
tersebut tetapi juga berdampak kepada anak lainnya karena terjadi tingkat imunitas imun
yang meningkat dan mengurangi penyebaran infeksi (Prayogo, dkk, 2009).