PENDAHULUAN
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen
yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang dilakukan terhadap seorang
anak, tidak hanya memberikan perlindungan pada anak tersebut tetapi juga
berdampak kepada anak lainnya karena terjadi tingkat imunitas imun yang
Imunisasi yang wajib diperoleh anak adalah imunisasi dasar, imunisasi ini
harus diperoleh sebelum usia 12 bulan. Imunisasi dasar lengkap adalah tercapainya
imunisasi untuk 1 dosis BCG, 4 dosis hepatitis B, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, dan 1
dosis campak secara lengkap pada anak sebelum usia satu tahun (Ikatan Dokter
dalam menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita dan tidak dapat ditunda
dan Campak. Pemberian imunisasi pada bayi dan anak tidak hanya memberi
pencegahan penyakit tertentu, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas
karena dapat mencegah penularan penyakit untuk anak lain. Oleh karena itu
pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami
bahwa setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan
untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi dasar
sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari
anak dengan imunisasi lengkap baru mencapai 59,2% (Riskesdas, 2013). Faktor
2012, angka kematian bayi (AKB) 34/1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita (AKBA) 44/1000 kelahiran hidup. Hasil survei Riskesdas tahun 2013
(75,6%), Polio-4 (77,0%), dan imunisasi campak (82,1%). Survei ini dilakukan
tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) kepada 93% bayi 0-11 bulan
dan tercapainya 95% kabupaten/kota yang mencapai 80% IDL pada bayi.