MAKALAH GEOGRAFI
Disusun oleh :
1. Alvian Dhani Mahendra (01)
2. Dasha Nafiatus Ananda (06)
3. Eudia Karunia Vandya (11)
4. Frilia Shafitri Hardi (16)
5. Mochammad Alifyan Azriel (23)
6. Nabila Laila Hartini (27)
7. Salsa Izzatul Arsy (33)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 MALANG
KOTA MALANG
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Geografi yang membahas tentang
Fenomena Geosfer ini. Kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi sumber referensi siswa maupun guru sehingga pembaca
memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai Fenomena Geosfer.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Tanpa kerja keras dan bantuan pihak lain, pastilah
penyusun tidak dapat membuat makalah ini dengan baik.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang telah penyusun
lalui. Hal itu tentu mempengaruhi isi daripada makalah yang telah disusun ini.
Berkenaan dengan hal tersebut, kesalahan dalam makalah pastilah ada. Oleh karena
itu, kami berharap agar pembaca dapat memberi kritik dan saran demi tercapainya
kesempurnaan makalah yang ini.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1) Umum :
· Mengetahui secara umum fenomena geosfer
· Mengetahui pengertian dan proses terjadinya tanah longsor
· Mengetahui penyebab serta dampak dari tanah longsor
· Mengetahui kejadian curah hujan
· Mengetahui macam penanggulangan tanah longsor
· Mengetahui dampak tanah longsor di Kota Tuban
· Mengetahui keadaan jalan penghubung di Kota Tuban terkini
setelah kejadian bencana tanah longsor
2) Khusus :
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi mengenai materi kelas
X tentang metode penelitian dan penulisan fenomena geosfer yang
baik dan benar serta langkah langkah penelitian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a) Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan yang menyelimuti dan melindungi sebuah planet
di tata surya dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km diatas permukaan tanah sampai
dengan 560 km diatas permukaan bumi. Atmosfer melindungi kehidupan di
bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi
suhu ekstrim diantara siang dan malam. Atmosfer Bumi terdiri atas:
Nitrogen (78.17%), Oksigen (20.97%), Argon (0.9%), Karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), Uap air dan gas.
Lapisan atmosfer bumi juga memiliki lapisan atau bagian-bagian yang
berfungsi untuk melindungi bumi, diantaranya:
Troposfer
Dengan adanya lapisan ini kehidupan bumi terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan lapisan
atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 cm
dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan,dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung.
Stratosfer
Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi. Disini juga tempat
terbangnya pesawat udara. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya
berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya
lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap
radiasi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari untuk
menghindari terjadinya penyebab pemanasan global.
Mesosfer
Lapisan ini jaraknya kurang lebih 20 mil/40 km diatas permukaan bumi,
disini terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini,
suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah sampai menjadi sekitar
-143°C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas
permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadinya awan
noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
Termosfer
Di lapisan termosfer ini dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum
munculnya erat satelit, lapisan ini berguna untuk memancarkan gelombang
radio jarak jauh.
Eksosfer
Lapisan Eksosfer berada pada bagian terluar dari atmosfer. Tempat
adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan juga disebut cahaya Zodiakal.
b) Litosfer
Litosfer berasal dari dua kata berbahasa Yunani, yaitu Lithos yang berarti
berbatu dan sphere yang berarti padat. Jadi, secara harfiah lithosfer adalah
lapisan bumi yang paling luar atau yang biasa disebut dengan kulit bumi.
Litosfer bumi meliputi kerak bumi dan bagian teratas dari mantel bumi yang
mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang
oleh astenosfer yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan
lebih dalam dari mantel bumi. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan
dalam hal responnya terhadap tegangan. Litosfer tetap pada dalam jangka
waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena
retakan-retakan, sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer
terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya
gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Litosfer terdapat 2 tipe; (1) Litosfer Benua, ini berhubungan dengan
kerak benua dan Litosfer Benua memiliki kedalaman 40-200 km; (2) Litosfer
Samudera, ini berhubungan dengan kerak samudera dan Litosfer Samudera
memiliki ketebalan 50-100 km.
c) Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari dua kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah,
dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
d) Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan,
dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam
pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka,
termasuk interaksinya dengan unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi.
Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya planet dalam sistem tata surya
yang merupakan tempat yang diketahui untuk mendukung kehidupan.
e) Antroposfer
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral
diantara sfera-sfera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka
kajian geografis, sering disebut juga antroposentris.
3.2 Pengertian dan Proses terjadinya Tanah Longsor
Longsoran atau tanah longsor adalah suatu peristiwageologi yang
merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan atau
percampuran keduanya menuruni atau keluar lereng akibat dari tergangunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi
karena ada gangguan kestabilan pada tanah atau batuan penyusunlereng yang
terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan
jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Faktor internal yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan tanah adalah
daya ikat (kohesi) tanah atau batuan yanglemah sehingga butiran-butiran
tanah atau batuan dapat terlepas dari ikatannya danbergerak ke bawah dengan
menyeret butiran lainnya yang ada disekitarnya membentuk masayang lebih
besar.
Lemahnya daya ikat atau batuan dapat disebabkan oleh sifat kesarangan
(porositas) dan kelolosan air (permeabilitas) tanah atau batuan maupun
rekahan yang intensif dari masatanah atau batuan tersebut.Sedangkan faktor
eksternal yang dapat memicu terjadinya gerakan tanah terdiri dariberbagai
sebab yang kompleks seperti sudut kemiringan lereng, perubahan
kelembabantanah atau batuan karena masuknya air hujan, tutupan lahan dan
pola pengolahan lahan, pengikisanoleh aliran air, ulah manusia seperti
penggalian dan sebagainya.
Arsyad (1989) mengemukakan bahwa longsor terjadi sebagai akibat
meluncurnya suatuvolume tanah diatas suatu lapisan agak kedap air yang
jenuh air. Lapisan yang terdiri dari tanahliat (mengandung kadar tanah liat)
seteluh jenuh air akan bertindak sebagai peluncur lonsoranakan terjadi jika
terpenuhi 3 keadaan berikut:
a. Adanya lereng yang cukup curam sehingga massa tanah dapat bergerak
atau meluncurkebawah
b. Adanya lapisan dibawah permukaan massa tanah yang agak kedap air
dan lunak, yang akanmenjadi bidang luncur dan
c. Adanya cukup air dalam tanah sehingga lapisan massa tanah tepat
diatas kedap air tersebutmenjadi jenuhLapisan kedap air dapat berupa tanah
liat atau mengandung kadar tanah liat tinggi, ataudapat juga berupa lapisan
batuan, seperti Napal liat (slay shale) (Arsyad dalam Suripin,2011:39).
1. Dampak Positif :
a. Ketika terjadi bencana seperti tanah longsor ini bisa meningkatkan
kesadaran dirisupaya tidak terjadi lagi penebangan hutan dan memperluas
lahan.
b. Meningkatkan kepedulian terhadap korban bencana dan kepedulian
terhadap sesamasecara umumnya.
c. Menjadikan sikap waspada dan siaga bagi masyarakat yang tinggal di
daerah yangrawan tehadap tanah longsor.
d. Bisa menjadikan motivasi dan penelitian oleh para ahli geologi apa yang
bisa menyebabkan tanah longsor terjadi.
2. Dampak Negatif :
a. Mengakibatkan rumah-rumah masyarakat yang tinggal di area tanah
longsor kehilangan tempat tinggal
b. .Mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
c. Memutus jalur transportasi ketika tanah longsor menimbun jalanan
utama.
d. Mengakibatkan perekonomian tersendat di daerah yang terjadi tanah
longsor.
e. Kerugian bagi Negara karena infrastuktur yang tertimbun oleh tanah
longsor
4.2 Saran
Tanah longsor dapat diminimalisir dengan cara melestarikan hutan.
Penanaman kembali hutan yang telah gundul merupakan suatu upaya yang
bisa dilakukan oleh manusia untuk mecegah terjadinya tanah longsor.
Adapun cara menghindari lainnya yaitu:
•buatlah terasering (sengkedan)
•jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal
•jangan menebang pohon di lereng
•jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal
•jangan mendirikan bangunan di basah tebing yang terjal
•jangan memotong tebing jalan menjadi tegak
•jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor
https://surabaya.tribunnews.com/2019/05/01/dua-titik-jalan-penghubung-
antar-kecamatan-di-tuban-longsor-digerus-air-hujan
https://suryamalang.tribunnews.com/2019/05/01/dua-titik-jalan-penghub
ung-antar-kecamatan-di-tuban-longsor-akibat-digerus-air-hujan
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jenis-dan-penyebab-terjadi
nya-tanah-longsor-beserta-cara-penjegahannya-lengkap/
https://jagad.id/tanah-longsor/
https://dosengeografi.com/fenomena-geosfer/
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/fenomena-geosfer
https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-bencana-alam-tan
ah-longsor.html
https://www.scribd.com/doc/211455495/Pengertian-Curah-Hujan
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-X-22-II-
P3DI-November-2018-201.pdf
http://psb.ipb.ac.id/index.php/news/183-peran-pemerintah
https://www.antaranews.com/berita/798438/akademisi-mitigasi-bencana-
longsor-perlu-peran-pemerintah-dan-masyarakat
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/pengertian-longsor
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-tanah-longsor-dan-penyebabnya/
https://www.onoini.com/pengertian-tanah-longsor/
https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gerakan_Tana
h.pdf
https://hot.liputan6.com/read/3948812/ini-penyebab-tanah-longsor-ciri-ci
ri-dan-cara-mencegahnya-yang-mudah-diterapkan
https://regional.kompas.com/read/2019/03/06/14085271/akses-penghubu
ng-tuban-marakurak-jadi-langganan-banjir-jika-hujan-deras
http://harianbhirawa.com/banjir-akses-jalan-antar-kecamatan-terganggu-d
i-tuban/
https://mv.beritacenter.com/news-203783-akibat-di-terjang-banjir-bandan
g-jalan-penghubung-longsor.html