BENCANA BANJIR
KELOMPOK 1:
AYU ANANDA
CAHYANI ARDAN
HUTRI ANGGRAINI
MEGA PUTRI JULIANTI
NADHILA RAMADANI
SUCI RAMADHANI
TILKA AFRIYANTI
Pengertian Bencana Banjir
• Banjir Kilat
Banjir kilat adalah banjir yang terjadi hanya dalam waktu delapan jam
setelah hujan lebat mulai turun
• Banjir Luapan Sungai
Banjir luapan sungai adalah banjir yang terjadi dengan proses yang
cukup lama, walaupun terkadang proses tersebut tidak diperhatikan, sehingga
datangnya banjir terasa mendadak dan mengejutkan.
• Banjir Pantai
Banjir pantai biasanya dikaitkan dengan terjadinya badai tropis
Penanggulangan Bencana Banjir
Secara Umum
MITIGASI BENCANA BANJIR
1.Mitigasi Struktural
Mitigasi Struktural adalah upaya yang dilakukan demi meminimalisir
bencana seperti dengan melakukan pembangunan danal khusus untuk
mencegah banjir dengan membuat rekayasa teknis bangunan tahan bencana.
a. Membangun tembok pertahanan dan tanggul
b. Mengatur kecepatan aliran dan debit air
c. Membersihkan sungai dan pembuatan sudetan
2. Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non-struktural adalah upaya yang dilakukan selain
mitigasi struktural seperti dengan perencanaan wilayah dan &
asuransi.
a. Pembentukan LSM
b. Melakukan Pelatihan dan Penyuluhan
c. Membentuk Kelompok Kerja atau POKJA
d. Mengevaluasi Tempat Rawan Banjir
e. Memperbaiki Sarana dan Prasarana
f. Menganalisa Data-data yang Berkaitan dengan Banjir
g. Membuat Mapping
h. Menguji Peralatan dan Langkah Selanjutnya
i. Menyiapkan Persediaan Sandang, Papan dan Pangan
j. Membuat Prosedur Operasi Standar Bencana Banjir
k. Mengadakan Simulasi Evakuasi
l. Mengadakan Rapat
Kesiap Siagaan Bencana Banjir
•Berikut ini adalah contoh upaya kesiapan/kesiapsiagaan yang
biasanya dilakukan oleh pemerintah di tingkat lokal yaitu :
•1. Memasang tanda ancaman pada jembatan yang rendah agar tidak
dilalui masyarakat pada saat banjir.
•2. Mempersiapkan keperluan darurat selama banjir, seperti
peralatan untuk tindakan penyelamatan, misalnya perahu karet,
kendaraan dan bahan bakarnya, persediaan bahan pokok yang
diperlukan pada kondisi tanggap darurat, seperti makanan pokok,
obat-obatan, air bersih, selimut, peralatan memasak untuk di tempat
evakuasi, dll (ADPC, 2008)
• 3. Melakukan perencanaan untuk melakukan evakuasi. Hal
ini terkait dengan koordinasi antara satu dengan yang
lainnya, siapa melakukan apa pada saat keadaan darurat,
serta bagaimana menyelamatkan diri menuju tempat yang
aman (menentukan jalur evakuasi dan tempat evakuasi)
serta melakukan latihan evakuasi.
• Mengorganisasikan sistem keamanan pada keadaan darurat,
khususnya rumah hunian yang ditinggal mengungsi.
•Sementara tindakan kesiapan/kesiapsiagaan yang dapat dilakukan di
tingkat masyarakat (keluarga dan individu).
•1. Menempatkan barang-barang elektronik (pemanas air, panel
meteran dan peralatan listrik)
•2. Menyiapkan alamat/no telp yang penting untuk dihubungi
•3. Menyediakan barang-barang kebutuhan darurat saat memasuki
musim penghujan seperti radio, obat-obatan, makanan, minuman,
baju hangat dan pakaian, senter, lilin, selimut, pelampung, ban dalam
mobil atau barang-barang yang bisa menampung, tali dan korek api.
•4. Pindahkan barang-barang rumah tangga seperti furniture ke
tempat yang lebih tinggi
•5. Menyimpan surat-surat penting di dalam tempat yang tinggi,
kedap air dan aman.
Tahap Tanggap Darurat
1. Untuk mengidentifikasi cakupan bencana jumlah korban kerusakan prasarana dan sarana
gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan dan kemampuan sumber
daya alam maupun buatan, penentuan status keadaan darurat bencana
2. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana melalui upaya
3. Pencarian dan penyelamatan korban pertolongan darurat dan atau evakuasi korban,
pemenuhan kebutuhan dasar yang meliputi : kebutuhan air bersih dan sanitasi
4. Pangan sandang : pelayanan kesehatan pelayanan psikososial dan penampungan dan
tempat hunian perlindungan terhadap kelompok rentan yaitu dengan memberikan prioritas
5. Kepada kelompok rentan (bayi, balita dan anak-anak, ibu yang sedang mengandung atau
menyusui penyadang cacat dan orang lanjut usia) berupa penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan dan psikososial, pemulihan dengan segera prasarana dan
sarana vital, dilakukan dengan memperbaiki dan atau mengganti kerusakan akibat bencana
TAHAP PASCA DARURAT
1) Mendirikan pos komando bantuan
2) Mendistribusikan obat-obatan, pakaian, dan bahan makanan
3) Menempatkan para korban di tenda atau pos pengungsian