Anda di halaman 1dari 28

TANGGAP DARURAT

BANJIR
SRI MINDAYANI
PENGERTIAN BANJIR

• Suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah


yang begitu besar
JENIS BANJIR

Banjir (genangan) • Disebabkan curah hujan yang tinggi yang menimpa suatu daerah

• Banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh


Banjir Bandang tersumbatnya sungai maupun penggundulan hutan disepanjang
sungai yang merusak rumah-rumah disekitarnya

Banjir Rob • Banjir yang disebabkan oleh naiknya air dipermukaan laut
PENYEBAB BANJIR

• Curah hujan yang tinggi


• Permukaan tanah yang rendah dibandingkan muka air laut
• Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan
pengaliran air keluar sempit
• Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang
sungai
• Aliran sungai tidak lancar  sampah
• Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai
BAHAYA BANJIR

• Kesehatan Masyarakat Penyediaan Air Bersih • Cadangan Pangan


• Penyakit Kulit • Virus,bakteri dan • Gagal panen
parasit bisa
• DBD • Rusaknya cadangan
mempengaruhi
• Malaria kualitas air sumur pangan di gudang
• Influenza • Rusaknya persediaan
beni
• Diare
• Hilangnya ikan
TANGGAP DARURAT BANJIR

Sebelum Peringatan Saat Terjadi Pemulihan


Banjir Dini Banjir Banjir Setelah Banjir
1.
Tanggap Darurat
Sebelum Banjir
SEBELUM BANJIR

Mitigasi
Struktural
Mitigasi
Bencana Banjir
Penanggulangan Mitigasi Non
Sebelum Banjir Struktural
Kesiapsiagaan
Bencana Banjir
Mitigasi Bencana
Banjir
Penanggulangan
Sebelum Banjir
Kesiapsiagaan
Bencana Banjir
1. Mitigasi Banjir

Mitigasi  Semua tindakan/upaya untuk


mengurangi dampak suatu
bencana banjir.
Mitigasi Struktural

Mitigasi struktural  upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang


lebih bersifat fisik.
Seperti: (Pemerintah)
1. Perbaikan sistem drainase
2. Normalisasi fungsi sungai
3. Relokasi pemukiman bantaran sungai
4. Pengembangan bangunan pengontrolan tinggi muka air
5. Perbaikan DAS
Mitigasi Struktural

Mitigasi struktural yang dilakukan masyarakat:


1. Menanam lebih banyak pohon
2. Membantu penyusunan peta zonasi/risiko banjir
3. Membangun rumah sesuai tata guna lahan
4. Membuat rumah lebih tinggi dari muka air hujan
Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi Non-Struktural
Segala upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan bersifat non
fisik, organisasional dan sosial kemasyarakatan
Contoh: (Pemerintah)
1. Membuat masterplan pembangunan yang berbasis pengurangan risiko
bencana
2. Membuat PERDA mengenai penanganan risiko bencana banjir
3. Mengembangkan peta zonasi banjir
4. Mengembangkan sistem asuransi banjir
5. Membangun dan memberdayakan Sistem Peringatan Dini Banjir
Mitigasi Non-Struktural

Mitigasi Non-Struktural (masyarakat):


1. Memahami tentang banjir
2. Mengikuti pelatihan-pelatihan tentang banjir
3. Berperan aktif dalam posko banjir
Mitigasi Bencana
Banjir
Penanggulangan
Sebelum Banjir
Kesiapsiagaan
Bencana Banjir
2. Kesiapsiaan Bencana Banjir

Contoh:
1. Memasang tanda ancaman pada jembatan yang rendah
agar tidak dilalui masy pada saat banjir
2. Mempersiapkan keperluan darurat, spt: perahu karet,
bahan bakar,dll
3. Melakukan perencanaan untuk evakuasi
4. Mengorganisasikan sistem keamanan keadaan darurat
2.
Peringatan Dini Banjir
Peringatan Dini Banjir
Dikeluarkan pada saat sebelum terjadinya banjir

Contoh: Kota DKI Jakarta


Peringatan Dini Didasarkan pada tinggi
muka air di bbrp pos (Katulampa, Depok dan
Manggarai)

• Siaga IV : Kondisi Normal


• Siaga III
• Siaga II
• Siaga I
Peringatan Dini Banjir
3.
Tanggap Darurat
Saat Terjadi Banjir
Upaya Pemerintah

1. Pengerahan Tim Reaksi Cepat


2. Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dan
penampungan sementara
3. Pemberian layanan air bersih, jamban dan sanitasi di
tempat pengungsi
4. Pemberian layanan kesehatan
5. Pengerahan sarana transportasi untuk menjangkau
daerah pengungsi
Upaya Masyarakat

1. Evakuasi keluarga ketempat yang lebih tinggi


2. Membawa perlengkapan darurat
3. Menyelamatkan dokumen dan barang-barang
4. Jika tidak bisa meninggalkan rumah, berada di tempat
tinggi di rumah
5. Matikan peralatan listrik
6. Tutup lubang sanitasi
7. Tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam
rumah
Evakuasi

1. Evakuasi ke tempat rute yang ditentukan


2. Hindari berjalan di dekat saluran air
3. Hindari genangan banjir
a. 15 cm  dapat membuat terjatuh
b. 70 cm  dapat menghanyutkan mobil
4. Berhati-hati thd benda yang terbawa aliran sungai
5. Dilarang bermain digenangan banjir
6. Dilarang meminum air banjir
7. Dilarang menggunakan kendaraan
4.
Pemulihan Setelah
Banjir
Upaya Pemerintah

1. Evaluasi penanganan darurat dan pernyataan tanggap darurat


selesai
2. Inventarisasi dan dokumentasi kerusakan, korban jiwa dan
kerugian
3. Prog. pemulihan: rehabilitasi, rekonstruksi
4. Penataan kembali kondisi sos eko
5. Evaluasi karakteristik banjir  prediksi banjir dimasa depan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai