Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA KELOMPOK
BERESIKO
MANAJEMEN BENCANA
APA ITU BENCANA BANJIR?
Bencana banjir
Proses alam yang terjadi saat ketinggian air melebihi tingkat normalnya
dan menggenangi daratan yang biasa tidak tergenang, akibat curah
hujan yang tinggi, peluapan air sungai atau pecahnya bendungan.
Apa saja jenis-jenis banjir?
• Banjir musiman
• Banjir Bandang
• Banjir Pesisir/pantai
Apa saja penyebab terjadi banjir?
• Curah hujan dalam jangka waktu panjang
• Tidak ada lagi lahan resapan banjir
• Pembabasan hutan secara liar
• Pembangunan tempat permukiman
• Bendungan dan saluran air rusak
• Meluapnya air sungai
• Buruknya penanganan sampah
Bagaimana Proses terjadinya banjir?
Air hujan yang jatuh ketanah mengalami beberapa proses yaitu:
• Retensi: resapan ketanah/infiltrasi, tampungan dikolam, situ atau
waduk
• Evapotranspirasi: penguapan kembali ke udara
• Sisa air yang tidak masuk dalam kedua proses tersebut menjadi alisan
permukaan (Surface Run Off) yang masuk kedalam air sungai untuk
selanjutnya dialirkan kelaut. Jika kapasitas pembuangan yang ada
kurang dari debit yang masuk, naka terjadilah banjir.
APA ITU KELOMPOK
BERESIKO???
Kelompok Beresiko dalam situasi
bencana adalah individu atau kelompok
yang terdampak lebih berat diakibatkan
adanya kekurangan dan kelemahan yang
dimilikinya yang pada saat bencana
terjadi menjadi beresiko lebih besar
SIAPA SAJA YANG
TERMASUK DALAM
KELOMPOK BERESIKO???
Terdapat individu atau kelompok-kelompok tertentu
dalam masyarakat yang lebih rentan terhadap efek
lanjut dari kejadian bencana yang memerlukan
perhatian dan penanganan khusus untuk mencegah
kondisi yang lebih buruk pasca bencana. Kelompok-
kelompok ini diantaranya: anak-anak, perempuan,
terutama ibu hamil dan menyusui, lansia, individu-
individu yang menderita penyakit kronis dan kecacatan.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
KELOMPOK BERESIKO PADA
BENCANA?
Kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi banjir
1. Beri pemahaman pada anggota keluarga tentang kondisi yang mungkin terjadi
karena bencana banjir, misalnya rumah roboh,peralatan hanyut,barang-barang
tersapu banjir.
2. Siapkan/kenalkan upaya penyelamatan diri, misalnya naik ketempat yang lebih
tinggi, cara menggunakan pelampung atau alat lain
3. Prioritaskan barang-barang yang harus diselamatkan, misalnya dokumen
dokumen penting
4. Kembangkan kesiapan menghadapi banjir secara khusus, sesuai dengan kasus
yang sering dihadapi
5. Hubungi pmi dan kantor yang menangani bencana untuk meminta penjelasan
mengenai wilayah yang beresiko banjir
6. Pahami sistem informasi dini khusus masyarakat yang berada aliran sungai
(DAS) yang sangat rawan banjir agar mengevakuasi diri lebih dini guna
mengcegah adanya korban dan penyediaan alat pelampung khusus anak

Anda mungkin juga menyukai