Anda di halaman 1dari 20

A.

ASUHAN KEPERAWATAN KEP KELUARGA PASANGAN BARU MENIKAH


A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga : Tn. T
b. Usia : 23
c. Alamat : Villa Pamulang
d. Pekerjaan kepala keluarga : Pegawai swasta
e. Pendidikan kepala keluarga : SMA
f. Agama : ISLAM
g. Kewarganegaraan/Suku bangsa :INDONESIA
h. Komposisi keluarga

No. Nama JK Hub dgn Usia Pendidikan Agama Pekerjaan


KK

1. Ny. A P Isteri 24 SMK Islam Karyawan


swasta

i. Tipe keluarga : Keluarga Inti


j. Status social ekonomi keluarga
penghasilan keluarga ± Rp. 5.000.000,- per bulan yang di peroleh dari hasil
kerja Tn. T di sebuah BANK , dan penghasilan dari Ny. A sebagai karyaan
restoran Menurut pengakuan dari Ny. A penghasilan yang ada sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik itu kebutuhan makan maupun
untuk membayar kontrakan.
k. Aktifitas rekreasi keluarga :
Saat ini Ny. A mengatakan ingin sekali berlibur ke tempat wisata bersama
suaminya tapi karena kesibukan mereka berdua akhirnya mereka menunda
liburan mereka dan mereka juga jarang berkumpul bersama karena tuntutan
pekerjaan dari sang suami yang menyebabkan sang suami jarang berada di
rumah.

1
2. Genogram :

ket :

: laki-laki meninggal : tinggal serumah

: perempuan meninggal

: suami pasien

: pasien

2
3. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga dengan pasangan baru
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
saat ini keluarga Ny.A dan Tn. T sebagai keluarga baru belum memiliki anak
dan sudah rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak yang
diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya karena suaminya
sering tidak ada ditempat atau dirumah. Menurut Ny. A saat ini dia dengan
suaminya berusaha secepatnya mempunyai anak, serta membina hubungan
baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat disekitarnya. Menurut Ny. A
pula dia ingin merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah,
karena saat ini mereka masih tinggal dirumah kontrakan.
c. Riwayat keluarga inti :
menurut Ny. A dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit menular atau
keturunan. Dan Ny. A juga tidak pernah mengalami penyakit yang cukup
serius hanya factor kelelahan saja begitupun dengan Tn. T
d. Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah
mangalami sakit berat yang memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah
Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. T
tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.
4. KEADAAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah:
Tempat tinggal Ny. A dan Tn. T masih merupakan rumah kontrakan. Tempat
tinggalnya permanen dengan status kepemilikan orang lain. Luas rumah 3 x 8
m. Lantai tempat tingganya menggunakan tehel, rumah memiliki ventilasi
yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 3 buah, namun
menurut Ny A, karena mereka sering keluar, karena Ny A
pergi bekerja sementara suami selalu pulang malam jendela rumah jarang
dibuka. Penerangan dimalam hari menggunakan listrik, dan kadang pada siang
hari juga masih digunakan karena rumah tampak gelap. penataan perabot
tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk dapur. Rumah juga memiliki
pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa
3
rumah. Dan rumah mereka berdekatan dengan rumah orang tua suami
Kebersihan pekarangan baik secara umum. Kebersihan kamar mandi dan toilet
yang cukup. Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki
tempat sampah untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di
bakar dan yang basah dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah
cukup.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas:
Diwilayah Tn.T dan Ny. A jarak antara satu rumah dengan yang lainnya cukup
dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya Ny A
mengatakan belum ada karena masih pasangan yang baru menikah.
c. Mobilitas Geografis keluarga :
menurut Ny. A selama ini mereka masih sering menginap di rumah keluarga
Ny. A tetapi masih menabung untuk membangun rumah sendiri
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
menurut Ny.A dan Tn.T, kedua keluarga tidak terdapat perkumpulan ataupun
perkumpulan khusus, Cuma saat kemarin acara pernikahannya, semua
keluarga berkumpul.
e. Sistem pendukung keluarga:
saat ini dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit, dan hubungan satu
keluarga dengan yang lainnya cukup baik.
5. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga :
menurut Ny. A dan Tn.T dalam keluarganya biasanya berkomunikasi dengan
bahasa Jawa dan Indonesia dan saat ini waktu bertemu keduanya hanya pada
malam hari karena kesibukan dari keduanya.
b. Struktur kekuatan keluarga:
Dalam keluarga Ny.A, Tn.T sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan Ny. A menjalankan perannya sebagai istri yang
harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah dan juga sebagai pencari
nafkah tambahan. Dan menurutnya dia sering masak jarang makan diluar.
c. Nilai dan norma keluarga : sebagai bagian dari beragama islam memiliki nilai-
nilai dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan

4
suaminya. Namun selama ini meraka jarang makan bersama karena
suaminya jarang di rumah.
6. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan dari Ny. A mereka berdua berusaha Dalam pemenuhan
kebutuhan sandang, pangan, dan papan dengan jalan bekerja Tn. T bekerja di
sebuah BANK dan Ny. A bekerja sebagai karyawan restoran
b. Fungsi mendapatkan status social
Untuk memperoleh status social di masyarakat Ny. A berusaha dengan
mengikuti berbagai organisasi dalam masyarakat. Namun, karena mereka
masih merupakan pengantin baru jadi mereka belum mengikuti organisasi
apapun. Tapi mereka sudah berusaha dengan menjalin komunikasi yang baik
dengan para tetangga baru mereka.
c. Fungsi sosialisasi
Sejauh ini hubungan antara Ny. A dan Tn. T terhadap keluarga mereka
masing-masing baik dan saat ini Ny. A berusaha untuk belajar dan banyak
bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman seperti orang tua,
kakak, dan teman-teman serta tetangga mengenai tugas, peran, dan fungsi
keluarga yang baik.
d. Fungsi pemenuhan kesehatan
Manurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapi Saat ini adalah Ny. A
dan Tn. T belum mengetahui bagaimana cara untuk menyiapkan kehamilan
yang baik dan benar, serta klien juga belum mengetahui bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dengan suaminya. Yang dilakukan keluarga dalam
menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami sejauh ini dirinya hanya
bertanya kepada orang tua, kakak-kakak, dan teman-teman yang telah
menikah. Dan apabila orang-orang yang mereka Tanya tidak tau barulah ia
mulai bertanya ke patugas kesehatan. Cara merawat apabila ada anggota
keluarga yang sakit ialah dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu
menjaga kenyaman dan isterahat anggota keluarga yang sakit. Dalam
memelihara atau memodifikasi lingkungan, Ny. A belum bisa mengatur
perabot-perabot rumah tangganya dengan baik karena tidak memiliki dapur
yang memadai sehingga ruang keluarga yang seharusnya digunakan saat santai
5
malahan jadi ruang dapur. Ny. A mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan
kesehatan di sekitar rumahnya tetapi mereka jarang ke fasilitas pelayanan
tersebut hanya waktu tertentu.
e. Fungsi religious
Setelah menikah mereka mengatakan rajin beribadah ke masjid bersama
suaminya, dan apabila mereka tidak sempat untuk beribadah ke masjid mereka
berusaha untuk menjalankan sholat berjamaah di rumah mereka.
f. Fungsi rekreasi
Saat ini mereka jarang untuk berkumpul bersama karena suami yang selalu
pulang malam dan saat ini mereka juga ingin berkunjung ke tempat-tempat
wisata hanya saja karena kesibukan keduanya sehingga mereka menunda
rencana mereka tersebut
g. Fungsi reproduksi
Saat ini Ny. A tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan berencana ingin
segera memiliki anak tapi hal ini belum sempat mereka diskusikan bersama
karena suami jarang berada di rumah.
h. Fungsi afeksi
Selama ini dalam menjalankan aktifitas masing-masing mereka selalu
berusaha untuk saling mendukung satu sama lainnya dan berusaha untuk
saling menghargai satu sama lain.
7. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang:
Menurut Ny.A dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang mengalami
pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor adalah adaptasi
dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal
sendiri dirumah awal pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya. Dan saat ini
Ny. A juga mengatakan bahwa mantan dari suaminya masih sering
menghubunginya.
b. Kemampuan keluarganya berespon terhadap situasi/ stresor: baik. Dan Ny.A
sekarang lagi berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan
belajar memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu
karena suaminya mencari nafkah.

6
c. Strategi koping yang digunakan: untuk menghadapi stressor Ny.A banyak
belajar dari orang tuanya dan teman-temannya yang sudah menikah tentang
cara mengurusi rumah tangga.
8. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Ny. A Tn. T

Tinggi badan 155 cm 170 cm

Berat badan 55 kg 72 kg

Tekanan darah 100/50 mmhg 120/80 mmhg

Pernafasan 22 x/ menit 22 x/ menit

Suhu 36,5 ºc 36,6 ºc

Nadi 76 x/menit 90 x/menit

9. HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya
mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang
dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam
rumah tangga yang baru dibangun.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa dan Sintesa Data

Data penyebab Masalah/ diagnosa

Data subjektif : Keluarga tidak mampu Deficit pengetahuan tentang


mengenal masalah tugas perkembangan tugas
a. Ny.A mengatakan ingin
perkembangan keluarga keluarga b/d ketidak
sesegera mungkin
baru menikah yaitu mampuan keluarga
mempunyai anak dan
memiliki anak mengenal masalah tugas
belum ada rencana berapa
perkembangan keluarga
jumlah anak yang akan
baru menikah yaitu
direncanakan karena
memiliki anak
suaminya jarang dirumah.
b. Ny.A mengatakan

7
sebenarnya
dalam keluarganya belum
mengetahui tentang
bagaimana
mempersiapkan
kehamilan yang baik.

Data objektif :

a. Usia Pernikahan Belum


Cukup 5 Bulan Karena
Nikah 22 Desember
2018 Kemarin
b. Usia Ny.A 24 tahun dan
Tn.T 23 tahun

Data subjektif : Ketidakmampuan keluarga Resiko terjadinya konflik


mengetahui bagaimana berhubungan dengan
a. Ny. A mengatakan bahwa
membina komunikasi pada Ketidakmampuan keluarga
mantan dari suaminya
keluarga baru nikah mengetahui bagaimana
masih sering
membina komunikasi pada
menghubunginya
keluarga baru nikah
b. Ny.A mengatakan selalu
merasa kesepian karena
ditinggal kerja oleh
suaminya
c. Ny. A mengatakan Mereka
jarang berkumpul bersama
karena suaminya sering
pulang malam

Data objektif:

Ny.A sekarang belajar menjadi


ibu rumah tangga yang baik
dengan belajar memasak,
mengurusi suaminya dan lebih
bersabar menahan rindu karena
suaminya mencari nafkah.

Data subjektif : Ketidakmampuan keluarga Gangguan manajemen


melakukan perawatan pemeliharaan rumah
menurut Ny.A , karena mereka
rumah yang sehat berhubungan dengan
sering keluar, Ny A pergi
ketidakmampuan keluarga
8
bekerja sementara suami pergi melakukan perawaatan
pagi dan pulang malam jadi rumah yang sehat.
jendela rumah jarang dibuka.

Data objektif :

a. pengcahayaan pada malam


hari menggunakan listrik
dan pada siang hari juga
kadang digunakan karena
suasana rumah yang gelap
b. penataan perabot nampak
tidak terlalu teratur karena
tidak ada ruang untuk
dapur.
c. Rumah memiliki
pekarangan yang sempit
tidak ada pepohonan
karena diapit oleh
beberapa rumah.

2. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa keperawatan (P,E,S)

1. Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu
memiliki anak ditandai dengan

Data subjektif :

a. Ny.A mengatakan ingin sesegera mungkin mempunyai anak dan belum ada
rencana berapa jumlah anak yang akan direncanakan karena suaminya jarang
dirumah.
b. Ny.A mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang
bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik.

Data objektif :

a. Usia Pernikahan Belum Cukup 5 Bulan Karena Nikah 22 Desember


2018 Kemarin
b. Usia Ny.A 24 tahun dan Tn.T 23 tahun

9
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluargamengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru
nikahditandai dengan

Data subjektif :

a. Ny. A mengatakan bahwa mantan dari suaminya masih sering


menghubunginya
b. Ny.A mengatakan selalu merasa kesepian karena ditinggal kerja oleh
suaminya
c. Ny. A mengatakan Mereka jarang berkumpul bersama karena suaminya
selalu pulang malam

Data objektif:

Ny.A sekarang belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar
memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya
mencari nafkah.

3. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.Ditandai dengan

Data subjektif :

menurut Ny A, karena mereka sering keluar, Ny A pergi bekerja sementara suami


selalu pergi pagi dan pulang larut malam jadi jendela rumah jarang dibuka.

Data objektif :

a. pengcahayaan pada malam hari menggunakan listrik dan pada siang hari juga
kadang digunakan karena suasana rumah yang gelap
b. penataan perabot nampak tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk
dapur.
c. Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit
oleh beberapa rumah.

SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA BARU MENIKAH

1. Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu
memiliki anak

Total masalah:

No Kriteria Scoring Pembenaran

10
1. a. Sifat masalah 2/3x1 = 2/3 bila keadaan ini tidak segera
: ancaman diatasi maka akan menyebabkan
Ny. A tidak bisa segera memiliki
anak. Padahal ia ingin sesegara
mungkin memiliki anak

b. Kemungkinan 2/2x 2= 2 Dengan diberikannya pengetahuan


masalah dapat diubah tentang cara mempersiapkan
: mudah kehamilan maka pengetahuan dari
Ny. A akan bertambah

c. Potensial 2/3x 1 = 2/3 Keduanya sibuk dengan


masalah untuk pekerjaannya masing-masing.
dicegah : cukup Namun, walaupun demikian Ny. A
sangat berharap bisa segera
memiliki anak.

d. Menonjolnya 2/2x 1= 1 Keinginan Ny. A yang secepatnya


masalah : harus ingin memiliki anak membuatnya
segera ditangani harus belajar dan mencari tau
tentang cara mempersiapkan
kehamilan yang benar.

Scoring 4 1/3

2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru nikah
Total masalah :

No Kriteria Scoring Pembenaran

2. a. sifat masalah : 2/3x1 = 2/3 Apabila masalah ini tidak segera


ancaman ditangani maka akan
menyebabkan munculnya konflik

b. Kemungkinan 1/2x 2= 1 Apabila pihak ketiga terus


masalah dapat diubah mengganggu kehidupan keluarga
:sebagian Ny. A dan Tn. T maka walaupun
Ny. A berusaha untuk percaya
kepada Tn. T tetapi
masih tersimpan kecemburuan di
hati Ny. A

c. Potensial 2/3x 1 = 2/3 Kesibukan dari keduanya

11
masalah untuk menyebabkan mereka jarang
dicegah : cukup bertemu namun mereka telah
berkomitmen untuk saling percaya
di antara keduanya.walaupun
terdapat pihak ketiga.

d. Menonjolnya 2/2x 1= 1 Perasaan ini telah lama Ny.


masalah : harus A rasakan dan iapun secepatnya
segera ditangani memberitahukan suaminya akan
masalah ini.

Scoring 3 1/3

3. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat.
Total masalah :

No Kriteria Scoring Pembenaran

3. a. sifat masalah : 3/3x1 = 1 Tidak adanya ruangan untuk


tidak/ kurang dapur ditambah dengan kurangnya
sehat pengcahayaan pada siang hari
menyebabkan rumah Ny. A
tampak kurang rapi dan sehat.

b. Kemungkinan 2/2x 2= 2 Dengan adanya ruang dapur maka


masalah dapat diubah Ny. A bisa mengatur perabot dan
: mudah peralatan rumah tangganya
dengan baik.

c. Potensial 3/3x 1 = 1 Dengan pengaturan perabot yang


masalah untuk dicegah benar dan pengcahayaan yang
: tinggi cukup maka rumah Ny. A dan Tn.
T akan terlihat sehat dan rapi.

d. Menonjolnya masalah : 2/2x 1= 1 Saat ini Ny. A dan Tn. T sudah


harus segera ditangani berusaha membangun rumah yang
lebih baik, di mana di dalamnya
terdapat dapur, dan ventilasi yang
cukup dan di luarnya terdapat
banyak pepohonan

Scoring 5

12
PENETAPAN PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Prioritas Diagnosa keperawatan Skor

1. 1. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan 5


dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan
rumah yang sehat

2. 2. Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d 4 1/3


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak

3. 3. Resiko terjadinya konflik berhubungan 3 1/3


denganKetidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana
membina komunikasi pada keluarga baru nikah

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU NIKAH


1. Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

Tujuan Kriteria Standar hasil Intervensi keperawatan

13
Tujuan umum : Verbal a. Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan
pengetahuan menjelaskan rumah klien akan rumah
Setelah dilakukan
sehat yang sehat
kegiatan pendidikan
b. Menjelaskan efek b. Jelaskan tentang
kesehatan. Keluarga dapat
perawatan rumah rumah sehat
melakukan Pemeliharaan
yang kurang baik c. Jelaskan tentang
rumah yang menunjang
terhadap kesehatan efek rumah tidak
kesehatan keluarga
keluarga sehat terhadap
Tujuan khusus : c. Menjelaskan kesehatan keluarga.
penyakit-penyakit d. Jelaskan penyakit-
Setelah yang dapat muncul penyakit akibat
dilakukanpendidikan akibat lingkungan lingkungan rumah
kesehatan selamabeberapa rumah yang tidak yang kurang sehat
hari keluarga dapat: mendukung e. Minta keluarga
Sikap kesehatan. untuk
1. mengenal masalah
d. Keluarga mampu mendiskusikan
perawatan rumah yang
mendiskusikan cara bagaimana cara
menunjang kesehatan
merawat rumah merawat rumah yang
2. memutuskan untuk yang sehat sehat.
memelihara rumah f. Ajarkan klien untuk
dengan lebih baik. mengambil
e. Keluarga mampu keputusan yang tepat
memutuskan untuk g. berdiskusi dengan
menyediakan klien
sarana dan untuk memutuskan
prasarana yang penyediaan sarana
diperlukan untuk dan prasarana apa
membuat saja yang diperlukan
lingkungan rumah untuk membuat
yang sehat. rumah yang sehat.
h. Motivasi keluarga
f. Keluarga mampu untuk membuat
menyediakan keputusan perawatan
Psikomotor sarana dan rumah yang lebih
prasarana yang baik
diperlukan untuk i. Bersama keluarga,
membuat rumah perawat
yang sehat menyediakan sarana
dan prasarana dalam
g. Keluarga dapat membuat rumah
memodifikasi/ yang sehat

14
memelihara rumah j. Bersama keluarga,
yang sehat perawat membantu
untuk memodifikasi
lingkungan rumah
yang sehat, aman,
dan nyaman.

2. Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah yaitu memiliki anak

Tujuan Kriteria Standar hasil Intervensi keperawatan

Tujuan umum : Verbal a. keluarga dapat Kaji tingkat


pengetahuan mengetahui tugas- pengetahuan keluarga
Keluarga memahami
tugas tentang tugas
tentang tugas
perkembangan perkembangan
perkembangan
keluarga baru keluarga baru menikah
keluarga baru nikah
menikah
Jelaskan tentang
Tujuan khusus : b. keluarga dapat
tugas perkembangan
mengetahui
Setelah keluarga baru menikah
bagaimana cara
dilakukankegiatan mempersiapkan Jelaskan tentang
pendidikan kesehatan kehamilan yang kesehatan reproduksi
selama beberapa hari benar
keluarga dapat: c. keluarga dapat Jelaskan tentang
Sikap
mengkomunikasik cara mempersiapkan
1. mengenal
an berapa jumlah kehamilan yang benar
masalah
anak yang
perkembangan Minta keluarga
diinginkan
keluarga baru untuk mendiskusikan
d. keluarga
menikah kapan dan berapa
memutuskan
jumlah anak yang
2. mengetahui cara jumlah anak yang
mereka inginkan
mempersiapkan diinginkan dan
kehamilan yang memutuskan untuk Mengajarkan
segera memiliki keluarga untuk
15
benar keturunan mengambil keputusan
yang benar
3. membuat
keputusan dalam Berikan pujian
Psikomotor
perencanaan terhadap kemampuan
dengan keluarga keluarga dalam
kapan dan jumlah berdiskusi mengambil
anak yang keputusan
diinginkan
Bersama keluarga
Bantu keluarga untuk
segera mewujudkan
cita-cita memiliki
anak/keturunan

3. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya konflik berhubungan


denganKetidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada
keluarga baru nikah

Tujuan Kriteria Standar hasil Intervensi keperawatan

Tujuan umum : Verbal a. Keluarga dapat a. Jelaskan carakomunikasi


pengetahuan memahami yang baik antara suami
Keluarga memahami
pentingnya kepada istrinya dan
tentang perlunya
berkomunikasiy sebaliknya istri kepada
komunikasi yang
ang baik pada suaminya.
baik pada keluarga
pasangan baru b. Jelaskan pentingnya
baru nikah.
nikah komunikasi dalam keluarga
Tujuan khusus : b. Keluarga dapat baru nikah dan kepercayaan
mengkomunikas sehingga tidak terjadi
Setelah Sikap ikan tentang pertengkaran
dilakukanpendidikan masalah yang c. Bimbing keluarga dalam
kesehatan dihadapi mendiskusikan masalah
selama beberapa c. Membina rasa yang terjadi dalam
hari keluarga dapat: saling percaya kehidupan rumah tangga
Psikomotor dan lebih saling mereka
1. mengenal
menyayangi d. Bersama keluarga, perawat
16
masalah antar suami dan membantu membina rasa
komunikasi istri saling percaya antara
dalam keluarga d. Menjaga keduanya
keutuhan rumah e. Bersama keluarga, perawat
2. membuat
tangga dengan juga membantu
keduanya saling
tidak mewujudkan dan menjaga
memahani dan
mementingkan keharmonisan dan keutuhan
mengerti serta
keegoisan rumah tangga Ny. A dengan
lebih bersabar
masing-masing. Tn. T
dengan keadaan
yang kadang
tidak memihak

17
D. IMPLEMENTASI ASUHAN KELUARGA PASANGAN BARU NIKAH
1. Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat.

Hari/ tanggal Pukul Implementasi

Senin / 11 maret 15.00 a. Menjelaskan tentang rumah sehat, dan efek rumah
2018 tidak sehat terhadap kesehatan keluarga.
b. Menjelaskan penyakit- penyakit akibat lingkungan
rumah yang kurang sehat.
c. Memotivasi keluarga untuk membuat keputusan
perawatan rumah yang lebih baik
d. Meminta keluarga untuk mendiskusikan bagaimana
cara merawat rumah yang sehat.
e. Mengajarkan klien untuk mengambil keputusan
yang tepat
f. Membantu klien memutuskan penyediaan sarana
dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk
membuat rumah yang sehat.
g. Membantu menyediakan sarana dan prasarana
dalam membuat rumah yang sehat
h. membantu untuk memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat, aman, dan nyaman.

2. Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga


b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah yaitu memiliki anak

Hari/ tanggal Pukul Implementasi

Selasa / 12 maret 15.00 a. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang


2018 tugas perkembangan keluarga baru menikah.
b. Menjelaskan tentang tugas perkembangan keluarga
baru menikah.
c. Menjelaskan tentang kesehatan reproduksi
d. Menjelaskan tentang cara mempersiapkan kehamilan
yang bena
e. Membantu keluarga untuk mendiskusikan kapan dan

18
berapa jumlah anak yang mereka inginkan
f. Mengajarkan keluarga untuk mengambil keputusan
yang benar
g. Memberikan pujian terhadap kemampuan
keluarga dalam berdiskusi mengambil keputusan
h. Membantu keluarga untuk segera mewujudkan cita-
cita memiliki anak/keturunan

3. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya konflik berhubungan


denganKetidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada
keluarga baru nikah

Hari/ tanggal Pukul Implementasi

Rabu / 13 maret 15.00 a. Menjelaskan komunikasi yang baik antara suami


2018 kepada istrinya dan sebaliknya
b. Menjelaskan pentingnya komunikasi dalam keluarga
baru nikah
c. Membimbing keluarga dalam mendiskusikan
masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga
mereka
d. membantu membina rasa saling percaya antara Ny. A
dengan Tn. T
e. membantu mewujudkan dan menjaga keharmonisan
dan keutuhan rumah tangga Ny. A dengan Tn. T

E. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN PASANGAN BARU NIKAH


1. Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

Tanggal dan Evaluasi


waktu

Selasa/ 12 maret S : Ny.A mengatakan mengerti tentang penjelasan yang di berikan dan
2018 mampu untuk melakukan perawatan rumah yang sehat

14.00 O : Ny.A menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan

A : setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka masalah bisateratasi

P : lanjutkan dengan memotivasi keluarga lebih intensif

19
2. Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah yaitu memiliki anak

Waktu dan tanggal Evaluasi

Rabu/ 13 maret S : Ny.A mengatakan mengerti apa yang telah dijelaskan mengenai
2018 cara mempersiapkan kehamilan yang benar dan mengatakan
pengetahuannya tentang kesehatan wanita bertambah
14.00
O : Ny.A aktif dalam diskusi dan ada respon terhadap pertanyaan
evaluasi.

A : masalah belum teratasi

P : evaluasi pada pertemuan berikutnya.

3. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan


ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

Waktu dan Evaluasi


tanggal

Kamis/ 14 maret S : Ny.A mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
2018 akan mencoba jika ada masalah akan dibicarakan secara baik-baik

14.00 O : Ny.A menerima konsep dengan baik

A : masalah teratasi

P : lanjutkan dengan motivasi keluarga lebih intensif

20

Anda mungkin juga menyukai