Keterangan :
2. Teras
3. Ruang tamu
4. Kamar Tidur
5. Dapur
6. KM/WC
7. Jalan
b. Keadaan lingkungan dalam rumah c. Keadaan lingkungan di luar
Rumah yang ditempati Tn.H dan Ny. rumah
S merupakan bentuk rumah
permanen, Luas rumah kurang lebih Rumah memiliki pekarangan yang
10 m2 . Lantai rumah menggunakan sempit dan tidak ada pepohonan
plester kecuali dapur yang masih di sekitar rumahnya. Kebersihan
menggunakan papan. Rumah pekarangan secara umum baik.
memiliki ventilasi tetapi jarang Keluarga memanfaatkan sumur
dibuka. Pada ruangan dalam rumah gali dengan pompa listrik untuk
seperti kamar, dapur, ruang tamu sumber air bersih. Keluarga
cukup gelap karena jendela-
memiliki jamban jenis leher angsa
jendelanya tidak dibuka setiap hari.
Penerangan di malam hari yang dipergunakan setiap hari
menggunakan listrik dan kadang dengan septic tank. Kebersihan
dipergunakan juga untuk siang hari kamar mandi dan jamban cukup.
karena dalam ruangan tampak gelap. Dalam pengelolaan sampah
Secara umum ventilasi dan rumah tangga keluarganya tidak
pencahayaan di dalam rumah kurang memiliki tempat penampungan
akibat ventilasi yang tidak berupa lobang, tetapi hanya di
dimanfaatkan secara optimal. Secara
kumpulkan bak sampah
umum kebersihan rumah baik, hanya
penataan perabotan rumah yang sementara. Secara umum
kurang teratur terutama untuk bagian kebersihan rumah cukup.
dalam rumah dan dapur.
2. Karakteristik tetangga dan 4. Perkumpulan keluarga dan
komunitas interaksi dengan masyarakat
Di wilayah sekitar rumah keluarga Menurut Tn. H dalam
Tn. H dan Ny. S jarak antara satu keluarganya ataupun keluarga
rumah dengan rumah lainnya
istrinya tidak terdapat
cukup dekat. Menurut Tn. H di
wilayah RT 06 ini juga memiliki perkumpulan atau pertemuan-
kegiatan seperti Arisan RT, pertemuan khusus dan
pengajian dan kegiatan lain. Tn. H biasanya berkumpul hanya di
dan Ny. S sebagai pasangan baru waktu-waktu tertentu seperti
menurutnya belum mengikuti lebaran atau seperti acara
arisan RT. Tn. H dan Ny. S belum pernikahannya kemarin semua
mengikuti kegiatan lain di keluarga berkumpul.
masyarakat. Apalagi menurut Tn.
H dirinya termasuk orang baru di
5. Sistem pendukung keluarga
lingkungan RT-nya sehingga Saat ini dalam keluarga tidak
kadang hanya ke tetangga saja. terdapat anggota keluarga yang
3. Mobilitas geografis keluarga sakit, hubungan satu anggota
Menurut Tn. H selama ini keluarga dengan yang lainnya
keluarganya sejak menikah (5 cukup baik dan sudah terbiasa
bulan menikah) tidak pernah ke saling tolong menolong.
tempat ibunya.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga 3. Struktur peran (formal dan
Menurut Tn. H dalam informal)
Dalam keluarga Tn. H dan sebagai
keluarganya berkomunikasi kepala keluarga berkewajiban
biasa menggunakan bahasa mencari nafkah untuk keluarga
jawa. dan Ny. S berperan sebagai isteri
yang harus menyiapkan semua
2. Struktur kekuatan keluarga
keperluan suaminya di rumah.
Dalam pengambilan 4. Nilai dan norma keluarga
keputusan keluarga Tn. H dan Sebagai bagian dari suku
Ny. S selalu memutuskan jawa dan beragama islam
secara bersama-sama atau keluarga memiliki nilai-nilai
musyawarah. Perbedaan dan norma yang dianut
perbedaan pendapat yang ada seperti sopan santun
terhadap orang tua, suami
selalu bisa di atasi jika
terhadap isteri. Selama ini
mereka bermusyawarah. dirinya dan suaminya makan
bersama kalau malam hari,
karena siang hari suaminya
kerja sampai sore.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif 2. Fungsi Sosialisasi
Menurut Tn. H karena Hubungan antara dirinya
mereka merupakan dengan suaminya sampai
pasangan baru sampai sejauh ini baik dan
sejauh ini belum pernah hubungna dengan keluarga
menemukan masalah dan besarnya pun baik.
selama mereka pacaran pun Hubungan keluarga dengan
jarang sekali mengalami orang lain pun baik,
keributan-keributan. Tn. H terutama tetangga-
dan Ny. S selalu memberikan tetangga terdekat.
dukungan satu sama lain.
Hubungan antara dirinya 3. Fungsi Ekonomi
dengan suaminya sampai Tn. H mengatakan
sejauh ini baik dan penghasilannya sudah
hubungna dengan keluarga cukup untuk memenuhi
besarnya pun baik. Mereka kebutuhan sandang,
selalu menumbuhkan sikap pangan dan papan keluarga
saling menghargai. Tn. H dan Ny. S tersebut.
4. Fungsi perawatan kesehatan
a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang
dihadapi keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor
penyebab, persepsi keluarga terhadap masalah) :
Menurut Tn. H sebenarnya dalam keluarganya belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan dan bagaimana membina keintiman dengan
istri.
b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi
masalah kesehatan yang sedang dialami : Sejauh ini
dirinya hanya bertanya pada temantemannya.
c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ke puskesmas atau bidan setempat.
d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah
timbulnya masalah kesehatan : Menurut keluarga makan
teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu
dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
5. Fungsi reproduksi
Saat ini Tn. H tidak menggunakan alat kontrasepsi,
mereka sering menggunakan cara coitus interuptus,
perencanaan kapan akan memiliki anak dan berapa
jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktifitas
seksual cukup aktif dan menurut Tn.. H kadang-
kadang mereka merasa takut terjadi kehamilan
karena merasa belum siap, menunggu sampai usia
pernikahan 1 tahun, tapi kalau memang terjadi
kehamilan kami siap menerima. Menurut Tn. H
selama ini dia belum pernah membaca atau mencoba
mempelajari tentang hubungan seksual dan
bagaimana seharusnya sebagai seorang suami dirinya
belum tahu, bagaimana menyiapkan kehamilan juga
dirinya belum tahu dan menurut Tn. H dirinya juga
belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan
reproduksi.
STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Menurut Tn. H dirinya tidak tahu dari pihak istrinya
apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi
dari dirinya yang jadi stressor adalah adaptasi dengan
lingkungan sekitar yang masih baru dan dirinya nanti
berencana tinggal di rumah yang dikampungnya, karena
dirinya sudah memiliki rumah.
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
baik, menurut Tn. H dirinya yakin perlakuan dari keluarga
tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya sedang
berusaha belajar menjadi kepala rumah tangga yang baik.
2. Strategi koping yang digunakan
Untuk menghadapi stressor Tn. H lebih banyak belajar
pada orang tuanya tentang cara mengurus rumah tangga.
HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang
datang ke rumahnya menurutnya
mengharapkan supaya petugas kesehatan
bisa memberikan pengetahuan kepada
masyarakat dengan penyuluhan-
penyuluhan seperti saat ini diharapkan
dapat membantu dirinya mempersiapkan
bagaimana sebenarnya kesehatan dalam
rumah tangga yang baru dibangunnya.
PEMERIKSAAN FISIK
yang sehat
nanti.
Data Objektif :
dapur
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKALA PRIORITAS MASALAH (SCORING DATA)
1. Defisien pengetahuan pada keluarga Tn. H b.d kurang sumber pengetahuan tentang
tugas perkembangan keluarga baru menikah
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 1/3x1 0,3
Sifat masalah ini termasuk situasi krisis karena
Situasi Krisis
berhubungan dengan suatu kehidupan pernikahan
berpengalaman menikah
4. Menonjolnya masalah : 2/2x1 1
Masalah ini harus segera ditangani karena bisa
Masalah harus segera ditangani
menganggu ketentraman rumah tangga Tn. H dan
Kebersihan 3 4 5
lingkungan
pencahayaan 3 4 5
P: lanjutkan intervensi