Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENANTI KELAHIRAN

PADA KELUARGA Tn. A DAN Ny. R

DI DESA SOKARAJA KULON, KEC. SOKARAJA, KAB. BANYUMAS

A. PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM Tanggal Pengkajian : 01


Maret 2019

1. Nama kepala keluarga : Tn. A

2. Usia : 25 tahun

3. Alamat : Sokaraja Kulon RT 02 RW 04

4. Pekerjaan kepala keluarga : Driver Ojek Online

5. Pendidikan kepala keluarga : SMA

6. Agama : ISLAM

7. Kewarganegaraan/Suku bangsa : INDONESIA/JAWA

8. Komposisi keluarga

No. Nama JK Hub dgn Usia Pendidikan Agama Pekerjaan


KK

1. Ny. R P Isteri 23 SMA Islam Ibu


Rumah
Tangga
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Meninggal

------ : Tinggal serumah

9. Tipe keluarga : Keluarga inti

10. Status sosial ekonomi keluarga :

Penghasilan keluarga ± Rp. 1.500.000,- per bulan yang di peroleh


dari hasil kerja Tn. A sebagai driver ojek. Menurut pengakuan dari Ny. R
keluarga nya tidak memiliki tabungan serta penghasilan suami hanya cukup
untuk kehidupan sehari - hari.

11. Aktifitas rekreasi keluarga :

Saat ini Ny. R mengatakan ingin sekali berlibur ke tempat wisata


bersama suaminya tetapi karena suami nya sibuk bekerja jadi belum bisa
pergi ber libur.
RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan pasangan baru

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Saat ini keluarga Tn. A dan Ny. R sebagai keluarga baru/pasangan


baru. Ny. R sendiri sedang hamil anak pertama nya. Usia kehamilannya 30
minggu. Tn. A dan Ny. R merasa cemas serta khawatir akan apa yang terjadi
nanti nya jika Ny. R melahirkan, lalu bagaimana nantinya Ny. R berperan
sebagai seorang ibu. Sedangkan Tn. A mengeluhkan bahwa dia khawatir
tidak dapat menjalankan peran sebagai ayah sekaligus suami. Keluarga Tn.
A dan Ny. R nanti nya ingin membina hubungan baik dengan keluarga lain,
teman dan masyarakat disekitarnya. Menurut Ny. R pula dia ingin
merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat
ini mereka masih mengontrak rumah.

3. Riwayat keluarga inti :

Menurut Ny. R dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit


menular atau keturunan. Dan Ny. R juga tidak pernah mengalami penyakit
yang cukup serius hanya faktor kelelahan saja begitupun dengan Tn. A.

4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat


yang memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun
perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. A tidak ada
yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

KEADAAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah :

Tempat tinggal Tn. A dan Ny. R masih merupakan rumah dengan


status kontrak. Tempat tinggalnya permanen dengan status kepemilikan
rumah orang lain. Luas rumah 100 m2. Lantai tempat tinggalnya
menggunakan keramik, rumah memiliki ventilasi yang cukup dan
ruangannya cukup terang dengan jendela 4 buah. Penerangan dimalam hari
menggunakan listrik, dan kadang pada siang hari juga masih digunakan
karena rumah tampak gelap. Penataan perabot teratur.
Keluarga memanfaatkan sumur bor untuk kebutuhan pembersihan diri dan
sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban yang cukup. Dalam
pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat sampah
untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di bakar dan yang
basah dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.

Denah rumah :

2 2
4

1
3

Keterangan :

1 = ruang tamu

2 = kamar tidur

3 = dapur

4 = kamar mandi / wc

2. Karakteristik tetangga dan komunitas :

Diwilayah Tn. A dan Ny. R jarak antara satu rumah dengan yang
lainnya cukup dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya
Ny. R mengatakan belum mengikuti karena masih pasangan yang baru
menikah.

3. Mobilitas Geografis keluarga :

Menurut Ny. R selama ini mereka masih mengontrak rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

Menurut Tn. A dan Ny. R, kedua keluarga tidak terdapat


perkumpulan khusus, hanya saja saat kemarin acara pernikahannya, semua
keluarga berkumpul.

5. Sistem pendukung keluarga :

Saat ini dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit, dan
hubungan satu keluarga dengan yang lainnya cukup baik.
STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :


Menurut Tn. A dan Ny R. dalam keluarganya biasanya
berkomunikasi dengan bahasa jawa dan indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Dalam keluarga Tn. A dan Ny. R, Tn. A sebagai kepala keluarga
berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. R menjalankan
perannya sebagai istri yang harus menyiapkan keperluan suaminya
dirumah. Dan menurutnya dia sering masak dan jarang makan diluar.
3. Nilai dan norma keluarga :
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam memiliki
nilai-nilai dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
orang tua dan suaminya.
FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan dari Ny. R, suami nya berusaha dalam


pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dengan jalan Tn. A
bekerja sebagai driver ojek online.

2. Fungsi mendapatkan status social

Untuk memperoleh status social di masyarakat Ny. R berusaha


dengan mengikuti berbagai organisasi dalam masyarakat. Namun, karena
mereka masih merupakan pengantin baru jadi mereka belum mengikuti
organisasi atau perkumpulan apapun.

3. Fungsi sosialisasi

Sejauh ini hubungan antara Tn. A dan Ny. R terhadap keluarga


mereka masing-masing baik dan saat ini Ny. R berusaha untuk belajar dan
banyak bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman seperti
orang tua, kakak, dan teman-teman serta tetangga mengenai tugas, peran,
dan fungsi keluarga yang baik.

4. Fungsi pemenuhan kesehatan

a. Manurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapi saat


ini adalah Ny. R dan Tn. A belum mengetahui bagaimana cara untuk
menyiapkan kelahiran yang baik dan benar, serta klien juga belum
mengetahui bagaimana peran nanti nya setelah Ny. R melahirkan.
b. Yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah
kesehatan yang sedang dialami sejauh ini dirinya hanya bertanya kepada
orang tua, kakak, dan teman-teman yang telah menikah. Dan apabila orang-
orang yang mereka tanya tidak tau barulah ia mulai bertanya ke patugas
kesehatan.

c. Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah


dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga kenyaman
dan istirahat anggota keluarga yang sakit.

d. Dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan, Ny. R bisa


mengatur perabot-perabot rumah tangganya dengan baik karena dapur yang
ada cukup memadai.

e. Ny. R mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan di


sekitar rumahnya tetapi mereka jarang ke fasilitas pelayanan tersebut hanya
pada saat waktu tertentu saja.

5. Fungsi religious

Setelah menikah mereka mengatakan rajin beribadah ke masjid


bersama suaminya, dan apabila mereka tidak sempat untuk beribadah ke
masjid mereka berusaha untuk menjalankan sholat berjamaah di rumah
mereka.

6. Fungsi rekreasi

Saat ini mereka jarang untuk berkumpul bersama karena suami sibuk
bekerja sampai malam dan saat ini mereka juga ingin berkunjung ke tempat-
tempat wisata hanya saja karena kesibukan suami nya sehingga mereka
menunda rencana mereka tersebut.

7. Fungsi reproduksi

Saat ini Ny. R tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan Ny. Sedang
hamil anak pertama nya.

8. Fungsi afeksi

Selama ini dalam menjalankan aktifitas masing-masing mereka


selalu berusaha untuk saling mendukung satu sama lainnya dan berusaha
untuk saling menghargai satu sama lain.
STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang :


Menurut Ny. R dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang
mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor
adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia
saat ini sedang hamil 30 minggu dan suami nya bekerja sampai malam.
2. Kemampuan keluarganya berespon terhadap situasi/ stresor :
Baik. Ny. R sekarang lagi berusaha belajar menjadi ibu rumah
tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya dan
lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah hingga
malam hari.
3. Strategi koping yang digunakan :
Untuk menghadapi stressor Ny. R banyak belajar dari orang tuanya
dan teman-temannya yang sudah menikah tentang cara mengurusi rumah
tangga.

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Tn. A Ny. R

Tinggi badan 177 cm 163 cm

Berat badan 52 kg 65 kg

Tekanan darah 110/70 mmhg 100/80 mmhg

Pernafasan 22 x/ menit 16 x/ menit

Suhu 36,5 ºc 36,5 ºc

Nadi 76 x/menit 90 x/menit

HARAPAN KELUARGA

Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya


mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang dapat
membantu dirinya mempersiapkan bagaimana kelahiran nanti nya dan apa yang
harus dilakukan saat sudah melahirkan dengan peran baru yaitu sebagai Ayah dan
Ibu dari anak mereka.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa dan Sintesa Data

Data Penyebab Masalah/ diagnosa

Data subjektif : Kurangnya pemahaman Defisit pengetahuan


terhadap penatalaksanaan
o Ny. R mengatakan belum kesehatan dan persiapan
mengetahui bagaimana cara kelahiran.
untuk menyiapkan kelahiran
yang baik dan benar.
o Klien mengatakan belum
mengetahui bagaimana peran
nantinya setelah Ny.R
melahirkan.

Data objektif :

o Usia kehamilan pasien sudah


menginjak 30 minggu.
o Usia Ny.R 23 tahun dan Tn.A
25 tahun
o Ny.R hamil anak pertama

Data subjektif : Perubahan besar status Ansietas


kesehatan dan status per◦an
o Ny. R mengatakan merasa
cemas serta khawatir akan
apa yang terjadi nanti nya jika
Ny. R melahirkan.
o Tn. A mengatakan bahwa dia
khawatir tidak dapat
menjalankan peran sebagai
ayah sekaligus suami

Data objektif :

o Klien nampak sangat


khawatir
o Ny. R tidak mengetahui
suaminya sedang banyak
pikiran atau tidak
o Tn. A
TD : 110/70 mmHg
RR : 22 x/menit
S : 36,5 °C
N : 76 x/menit
o Ny. R
TD : 100/80 mmHg
RR : 16 x/menit
N : 90 x/menit
S : 36,5 °C

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa keperawatan (P,E,S)


1. Defisit pengetahuan b/d Kurangnya pemahaman terhadap
penatalaksanaan kesehatan dan persiapan kelahiran ditandai dengan
Data subjektif :
o Ny. R mengatakan belum mengetahui bagaimana cara untuk
menyiapkan kelahiran yang baik dan benar.
o Klien mengatakan belum mengetahui bagaimana peran nantinya
setelah Ny.R melahirkan.
Data objektif :
o Usia kehamilan pasien sudah menginjak 30 minggu.
o Usia Ny.R 23 tahun dan Tn.A 25 tahun
o Ny.R hamil anak pertama
2. Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan status peran ditandai
dengan
Data subjektif :
o Ny. R mengatakan merasa cemas serta khawatir akan apa yang
terjadi nanti nya jika Ny. R melahirkan.
o Tn. A mengatakan bahwa dia khawatir tidak dapat menjalankan
peran sebagai ayah sekaligus suami
Data objektif:
o Klien nampak sangat khawatir
o Ny. R tidak mengetahui suaminya sedang banyak pikiran atau
tidak
o Tn. A
TD : 110/70 mmHg
RR : 22 x/menit
S : 36,5 °C
N : 76 x/menit
o Ny. R
TD : 100/80 mmHg
RR : 16 x/menit
N : 90 x/menit
S : 36,5 °C

2. SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


MENANTI KELAHIRAN

1. Defisit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d kurangnya


pemahaman terhadap penatalaksanaan kesehatan dan persiapan kelahiran

Total masalah:

No Kriteria Scoring Pembenaran

1. Sifat masalah : 2/3x1 = 2/3 bila keadaan ini tidak segera


ancaman diatasi maka akan
menyebabkan Ny. R tidak
tahu teknik melahirkan
dengan benar dan tidak bisa
mengurus anak nya dengan
baik dan benar

Kemungkinan 2/2x 2= 2 Dengan diberikannya


masalah dapat pengetahuan tentang cara
diubah : mudah mempersiapkan kelahiran
maka pengetahuan dari Ny.
R akan bertambah

Potensial 2/3x 1 = 2/3 Suami nya sibuk bekerja.


masalah untuk Walaupun demikian Ny. R
dicegah : cukup sangat berharap dia dan
suami dapat mengetahui
cara mempersiapkan
kelahiran dan merawat anak
nya dengan baik dan benar
Menonjolnya 2/2x 1= 1 Keinginan Ny. R yang
masalah : harus secepatnya ingin anak nya
segera ditangani lahir membuatnya harus
belajar dan mencari tau
tentang cara
mempersiapkan kelahiran
dan merawat anak yang
benar.

Scoring 4 1/3

2. Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan status peran

Total masalah :

No Kriteria Scoring Pembenaran


2. a. sifat masalah : 2/3x1 = 2/3 Apabila masalah ini tidak
ancaman segera ditangani maka akan
menyebabkan munculnya
masalah – masalah yang
lain
b. Kemungkinan 1/2x 2= 1 Dengan diberikannya
masalah dapat diubah : pengetahuan cara
sebagian mengatasi cemas, dan
menyarankan agar Ny. R
mencoba nya, Ny. R dapat
mengatasi rasa cemas yang
berlebihan.
Potensial 2/3x 1 = 2/3 Kesibukan dari suami
masalah untuk dicegah karena bekerja tidak
: cukup menghalangi Tn. A dan Ny.
R untuk mendiskusikan
rasa cemas yang timbul dan
dapat saling menguatkan.
Menonjolnya masalah : 2/2x 1= 1 Perasaan cemas ini telah
harus segera ditangani lama Ny. R rasakan dan
iapun secepatnya
memberitahukan suaminya
akan masalah ini.
Scoring 3 1/3
1. PENETAPAN PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Prioritas Diagnosa keperawatan Skor


1. Defisit pengetahuan b/d Kurangnya pemahaman 4 1/3
terhadap penatalaksanaan kesehatan dan persiapan
kelahiran
2. Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan 3 1/3
status peran

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENANTI


KELAHIRAN

Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan b/d Kurangnya pemahaman


terhadap penatalaksanaan kesehatan dan persiapan kelahiran

Tujuan Kriteria Standar hasil Intervensi


keperawatan
Tujuan umum : Verbal 1) keluarga o Ciptakan
Keluarga mampu pengetahua dapat mengetahui hubungan
memahami tentang n penatalaksanaan saling percaya
penatalaksanaan kesehatan perawat-
kesehatan dan 2) keluarga pasien-
persiapan kelahiran dapat mengetahui keluarga
Tujuan khusus : bagaimana cara o Kaji keluhan
Setelah mempersiapkan selama hamil
dilakukankegiatan kelahiran yang o Berikan
pendidikan Sikap benar yang benar informasi
kesehatan adequat
selama beberapa hari tentang
keluarga dapat: 1) keluarga kehamilan dan
1. mengenal dapat bagaimana
masalah mengkomunikasika mempersiapka
penatalaksanaan n rencana apa saja n kelahiran
kesehatan dan dalam o Beri
kelahiran Psikomotor mempersiapkan kesempatan
2. mengetahui cara kelahiran kepada pasien,
mempersiapkan pasangan,
kelahiran yang 1) keluarga anggota
benar memutuskan keluarga untuk
3. membuat bagaiman rencana mengutarakan
keputusan dala dalam perasaan
m perencanaan mempersiapkan terhadap
dengan keluarga kelahiran kehamilan
dalam yang dijalani,
mempersiapkan harapan dan
kelahiran masalah yang
mungkin ada
terkait
kehamilan dan
kelahiran.
o Diskusikan
bersama
pasien,
pasangan,
anggota
keluarga yang
lain tentang
kebutuhan
kelahiran.
o Ajarkan teknik
persalinan
yang
diperlukan
untuk proses
persalinan dan
persiapan
menjadi ibu :
latihan nafas,
senam hamil,
teknik
mengejan yang
benar, cara
perawatan
payudara, dan
cara menyusui.

Diagnosa keperawatan : Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan status
peran

Tujuan Kriteria Standar hasil Intervensi


keperawatan
Tujuan umum : Verbal o Klien mampu o Gunakan
Klien dapat pengetahuan mengidentifikasi pendekatan yang
mengatasi dan menenangkan
kecemasan mengungkapkan o Nyatakan
Tujuan khusus : gejala cemas dengan jelas
Setelah dilakukan o Klien dapat harapan
intervensi Sikap menunjukkan terhadap pelaku
keperawatan teknik pasien
selama beberapa hari mengontrol o Dengarkan
keluarga dapat: Psikomotor cemas dengan penuh
1. Mengidentifikasi o Klien perhatian
dan menunjukkan o Bantu pasien
mengungkapkan cemas berkurang mengenal situasi
gejala cemas yang
2. Mengidentifikasi, menimbulkan
mengungkapkan kecemasan
dan menunjukkan o Dorong pasien
teknik untuk untuk
mengontrol mengungkapkan
cemas perasaan,
3. Ttv dalam batas ketakutan,
normal persepsi
4. Postur tubuh, o Instruksikan
ekspresi wajah, pasien
bahasa tubuh dan menggunakan
tingkat aktivitas teknik relaksasi
menunjukkan o Dorong keluarga
berkurangnya untuk menemani
kecemasan klien
o Identifikasi
tingkat
kecemasan
o Pahami
prespektif
pasien terhadap
situasi stres

D. IMPLEMENTASI ASUHAN KELUARGA MENANTI KELAHIRAN

Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan b/d Kurangnya pemahaman


terhadap penatalaksanaan kesehatan dan persiapan kelahiran

Hari/ tanggal Pukul Implementasi


Jum’at / 1 15.00 o Menciptakan hubungan saling percaya
Maret 2019 perawat-pasien-keluarga
o Mengkaji keluhan selama hamil
o Memberikan informasi adequat tentang
kehamilan dan bagaimana mempersiapkan
kelahiran
o Memberi kesempatan kepada pasien,
pasangan, anggota keluarga untuk
mengutarakan perasaan terhadap kehamilan
yang dijalani, harapan dan masalah yang
mungkin ada terkait kehamilan dan kelahiran.
o Mendiskusikan bersama pasien, pasangan,
anggota keluarga yang lain tentang kebutuhan
kelahiran.
o Mengajarkan teknik persalinan yang
diperlukan untuk proses persalinan dan
persiapan menjadi ibu : latihan nafas, senam
hamil, teknik mengejan yang benar, cara
perawatan payudara, dan cara menyusui.

3. Diagnosa keperawatan : Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan


status peran

Hari/ tanggal Pukul Implementasi


Jum’at / 1 15.00 o Identifikasi tingkat kecemasan
Maret 2019 o Mendengarkan dengan penuh perhatian
o Membantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
o Mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
o Menginstruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
o Mendorong keluarga untuk menemani klien

E. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENANTI


KELAHIRAN

Diagnosa Keperawatan : Defisit pengetahuan b/d Kurangnya pemahaman terhadap


penatalaksanaan kesehatan dan persiapan kelahiran

Waktu dan Evaluasi


tanggal
Jum’at/ 1 Maret S : Ny.R mengatakan sudah mengetahui bagaimana dan
2019 kebutuhan apa saja yang harus disiapkan saat kelahiran
14.00 O : Ny.R aktif dalam diskusi dan ada respon terhadap
pertanyaan evaluasi.
A : masalah teratasi sebagian
P : evaluasi pada pertemuan berikutnya.

Diagnosa keperawatan : Ansietas b/d perubahan besar status kesehatan dan status
peran

Waktu dan Evaluasi


tanggal
Jum’at/ 1 Maret S : Klien dan keluarga mengatakan sudah paham dan
2019 mengerti bagaimana cara mengatasi kecemasan
14.00 O : Klien dan keluarga dapat menunjukkan bagaimana cara
mengatasi kecemasan
A : masalah teratasi
P : lanjutkan dengan motivasi keluarga lebih intensif

Anda mungkin juga menyukai