OLEH:
swt. karena berkat rahmah dan karunia-Nya proposal yang berjudul “Asuhan
keperawatan keluarga Tn. A pada Ny. I dengan post partum dalam upaya
pemberian pijat oksitosin untuk melancarkan pengeluaran air susu ibu (ASI) di Rt
002/Rw 004 desa batu merah kecamatan sirimau kota ambon” dapat diselesaikan
dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan, baginda
Nabi Besar Muhammad saw. beserta para keluarga, sahabat, serta pecintanya
hingga akhir kiamat kelak, aamiin aamiin yaa robbal’aalamiin. Dalam penulisan
ini terdapat banyak pihak yang terlibat sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
persembahkan kepada:
TK.III. Dr.J.A.Latumeten.
ii
4. Para Dosen Akademik Rumkit TK III Dr. J A. Latumeten, yang telah
maupun praktek.
5. kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan penuh dan
Yati).yang telah bersama-sama dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, dan
sempurnah sehingga saran dan kritik yang bersifat sangat membangun peneliti
Ambon, juni2020
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................viii
INTISARI...........................................................................................................vii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...................................................................................7
E. Keaslian Penelitian...................................................................................8
F. Sistematika Penelitian..............................................................................9
A. Hasil pengkajian.......................................................................................72
B. pembahasan..............................................................................................87
A. Kesimpulan .............................................................................................90
B. Saran........................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Dokumentasi
viii
INTI SARI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN A PADA NY I DENGAN
POSTPARTUM DALAM UPAYA PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN
UNTUK MELANCARKAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU
(ASI) DI RT 002/RW 004 DESA BATU MERAH
KECAMATAN SIRIMAU
KOTA AMBON
Alfina Astri M1) dr . H. Tuanakotta M.kes2) Hani Tuasikal. S.kep Ns, M.kep3)
ix +101Halaman + 9Tabel + 4Lampiran
latar belakang. Ibu setelah melahirkan, akan mengalami rasa tidak nyaman di
seluruh tubuh, stres dan khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk buah
hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam
pengeluaran ASI. Pijat oksitosin adalah pijat disepanjang tulang belakang
(vertebre) sampai tulang costae kelima atau keenam, berfungsi untuk
meningkatkan oksitosin, sehingga ASI dapat keluar dengan lancar. Tujuan. untuk
menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Tn. A pada Ny. I dengan post
partum dalam upaya pemberian pijat oksitosin untuk menlancarkan pengeluaran
air susu ibu (ASI). Metode penelitian. jenis penelitian yang digunakan adalah
studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif penelitian dilaksanakan pada
tanggal 09 juli 2020 Hasil. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti tidak
menemukan adanya masalah pada pengkajian sampai dengan
diagnosa,intervensi,implementsi,dan evaluasi tidak di temukan adanya
kesenjangan antara teori dan hasil penelitian kesimpulan. Terapi pijat oksitosin
dapat mengatasi ketikdaklancaran pengeluaran ASI bagi ibu post partum.
Kata Kunci: pijat oksitosin, post partum,pengeluaran ASI.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas disebut juga masa post partum atau puerperium adalah
jangka waktu antara lahirnya bayi dan plasenta lepas dari rahim sampai
nifas akan menjadi lebih besar, keras dan menghintam disekitar puting, ini
untuk buah hatinya, karena ASI mempunyai banyak nutrisi yang berguna
darah putih sangat dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang,
selain itu, ASI juga bermanfaat membantu melindungi bayi dari penyakit
1
2
42%. Angka ini di bawah target WHO yang mewajibkan cakupan ASI
hingga 50%. Dengan angka kelahiran di Indonesia mencapai 4,7 juta per
tahun, maka bayi yang memperoleh ASI selama enam bulan hingga dua
tahun tidak mencapai dua juta jiwa. Sementara target pemberian ASI
produksi ASI yang sedikit pada hari – hari pertama setelah melahirkan
frekuensi pemberian ASI, Berat bayi saat lahir, usia kehamilan ibu saat
bayi lahir,usia ibu dan paritas,stress dan penyakit akut, inisiasi menyusui
penggunaan alat kontrasepsi dan status gizi. Ketersediaan ASI yang lancar
Kesehatan ibu memegang peran penting dalam produksi ASI .ibu yang
3
nutrient yang akan diolah oleh sel – sel acini payudara, menyebabkan
radioaktif (lowdermik,2013)
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Hal ini didukung dengan hasil
memberikan ASI eksklusif sebesar dua kali disbanding ibu yang kurang
pada satu atau dua minggu pertama setelah melahirkan. Ibu yang kurang
menyebabkan dampak megatif pada produksi susu dan reflek let down
(lowdermik,2013).
4
adalah rasa nyaman, setelah ibu melahirkan, ibu akan mengalami rasa
kebutuhan ASI untuk buah hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi
pengeluaran ASI menjadi tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar
dan infeksi. Salah satu cara untuk merangsang hormone oksitosin dan
keenam. Setelah dilakukan pijat oksitosin Ibu akan merasa tenang, rileks
dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat keluar.
Oksitosin dapat diperoleh dengan berbagai cara baik melalui oral, intra-
dengan sendirinya, pada ibu dan melancarkan aliran saraf serta saluran
kali sehari pada hari pertama dan kedua post partum, karena pada kedua
Hartiningtiyaswati,2015).
pada ibu post partum fisiologis hari ke 2 dan ke 3, menyatakan ibu post
lancar. Selain melancarkan produksi ASI, pijat ini juga dapat mengurangi
wijayanti ,2014).
dan memberikan rasa nyaman melalui pijat oksitosin pada ibu setelah
maka penulis tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan dengan
judul “asuhan keperawatan keluarga Tn. A pada Ny. I dengan post patum
susu ibu( ASI) di Rt 002/ Rw 004 desa batu merah kecamatan sirimau
kota ambon.
B. Rumusan Masalah
Tn. A pada Ny. I dengan post partum dalam upaya pemberian pijat
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
7
pengeluaran ASI
ASI
ASI
D. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara praktis
dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum melalui pijat
oksitosin
b. Bagi penulis
partum
d. Bagi perawat
E. Keaslian penelitian
Karya tulis ilmiah ini disusun oleh peneliti sendiri dengan menggunakan
atau penjiplakan dari penelitian karya tulis ilmiah yang lain. Walaupun
F. Sistematika penulisan
Penulisan ini disusun dalam bentuk proposal karya tulis ilmiah dengan
sistematika penulisan yang terdiri dari bagian awal, desain studi kasus,
bagaian utama dan bagian akhir.Bagian awal terdiri dari halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran.Desain studi kasus terdiri dari pengertian studi kasus
deskriptif dan ciri-ciri studi kasus deskriptif. Bagian utama terdiri dari tiga
teoritis dan berbagai konsep yang relevansi dengan penelitian ini dan
kerangka konsep penelitian). Bab III Metode Penelitian yang berisi: desain
studi kasus, subjek studi kasus, definisi operasional studi kasus, instrument
studi kasus, metode pengumpulan data, lokasi dan waktu penelitian, etika
TINJAUAN PUSTAKA
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
nifas juga dapat diartikan sebagai masa post partum normal atau masa
sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai enam
Masa nifas menurut Sari (2015), dibagi menjadi tiga periode sebagai
berikut :
10
11
Sari, 2015)
3. Menyusui
sebagai berikut :
1) Laktogenesis tahap I
keluarnya mekonium..
12
2) Laktogenesis tahap II
matur.Tahap ini terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke-5 setelah
jumlah banyak.
namun pada tahap ini ASI matur sudah menetap dan produksi
secara perlahan pada beberapa ibu, tetapi hal ini dapat distimulasi
produksi susu diatur oleh jumlah susu yang tersisa dalam ruang
yang mampu diperoleh bayi, karena ASI harus berada dalam sinus
Tebal 2.1
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PROSES MENYUSUI
menggantung.
Posisimenyusui:
Penilaian:
1) Bagi bayi : ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain
hormone, enzim dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara
1) Makanan
17
padat nutrisi, asupan kalsium dan vitamin larut lemk harus adekuat.
Apabila ibu makan makanan dengan gizi yang cukup dan makan
2013).
2) Psikologi
yang tenang. Ibu dengan keadaan psikologi yang tertekan, sedih dan
3) Kesehatan
4) Alat kontrasepsi
5) Perawatan payudara
18
2017).
6) Anatomi payudara
Selain itu, perlu diperhatikan juga bentuk papila dan puting susu ibu
(Khasanah, 2017).
7) Pola istirahat
pada satu atau dua minggu pertama setelah lahir. Kelelahan, stres, dan
Semakin bayi sering menyusu pada payudara ibu maka produksi dan
akanoptimal dengan pemompaan ASI lebih dari 5 kali per hari selama
Bayi usia nol sampai enam bulan dapa dinilai mendapatkan kecukupan
ASI apabila bayi menyusu tiap dua sampai tiga jam atau dalam 24 jam
19
minimal mendapatkan ASI delapan sampai 10 kali pada dua sampai tiga
warna menjadi lebih muda pada hari kelima setalah lahir, bayi akan buang
air kecil minimal enam sampai 8 kali sehari, payudara terasa lebih lembek
2012).
1) Pembengkakan Payudara
ASI secara bermakna. Hal ini biasanya terjadi dalam tiga sampai lima
tidak normal sering terjadi kali terjadi akibat posisi yang salah,
20
penempelan bayi pada puting salah, isapan yang salah atau infeksi
3) Mastitis
terjadi pada kuadran atas luar payudara. Mayoritas kasus terjadi dalam
4) Infeksi Monolia
Nyeri pada puting setelah periode bayi baru lahir sering kali
pakaian yang terlalu ketat, bra yang berukuran tidak sesuai atau
puting normal yang datar akan keluar tatapi pada putting yang inverse
Saat ibu merasa nyaman atau rileks, tubuh akan mudah melepaskan
hormone oksitosin.
laktiferus dan disana ASI akan disimpan. Pada saat bayi menghisap
pasca salin normal di dusun Sono, didapatkan hasil rata-rata ASI pada
23
produksi ASI
Pijat oksitosin dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan sore.Pijat
pakian bagian atas dan bra, pasang handuk di pangkuan ibu, kemudian
dua kepal tangan, dengan dengan ibu jari menunjuk kedepan dan
gerakan melingkar kecil – kecil dengan kedua ibu jari. Pada saat
bersamaan pijat kearah bawah pada kedua sisi tulang belakang .dari
Table 2.2
PIJAT OKSITOSIN
No Prosedur Tetap
1 Tindakan Pijat oksitosin
2 Tujuan 1. memperlancar produksi air
3 Persiapan 1. Kursi
2. Meja
4. Handuk
5. Air hangat
keklien
b. Tahap Orientasi
1. Berikan salam
klien
tindakan dilakukan
c. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Membantu melepaskan
ibu
3. Memasang handuk
baby oil
menggunakankepalan tinju
depan
membentuk gerakan
8. Bersihkan punggung
secara bergantian.
selanjutnya
3. Sampaikan salam
4. Dokumentasikan
1 . Pengkajian
dari pasien maupun keluarga. Data objektif adalah data yang diperoleh
dan adaptasi ibu, bayi baru lahir dan keluarga.Status emosional dan respon
b. Riwayat Keperawatan
1) Riwayat kesehatan
Data yang perlu dikaji antara lain : keluhan saat masuk rumah
2) Riwayat kehamilan
30
3) Riwayat melahirkan
4) Data bayi
Data yang harus dikaji meliputi: Jenis kelamin berat badan bayi,
c. Pengkajian Fisiologi
Suhu tubuh diukur setiap empat sampai 8 jam selama beberapa hari
nadi lebih dari 100 kali per menit dapat menunjukan adanya
2) Involusi Uteri
Fundus uterus setelah persalinan akan turun 1cm atau satu jari
3) Lokia
sedikit atau sering. Setelah satu minggu sampai 10 hari, lokia akan
Bau lokia sama dengan bau menstruasi normal. Lokia rubra yang
(Reeder, 2012).
33
4) Eliminasi Urine
(Reede,2012)
5) Perineum
edema, eritema, dan nyeri tekan.Jika ada jahitan luka kai keutuhan,
6) Eliminasi Feses
7) Ekstremitas Bawah
34
8) Payudara
d. Pengkajian Psikologi
e. Pemeriksaan Laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
pada ibu post partum yang berhubungan dengan produksi ASI menurut
PPNI(2017), adalah
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
keluarga.
b. Menyusui efektif
36
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
bayi dengan benar, miksi bayi lebih dari 8 kali dalam 24 jam,
mulut bayi
Diagnosa yang muncul pada ibu post partum yang berhubungan dengan
a. ketidakcukupan ASI
1) Definisi
2) Batasan Karakteristik
1) Definisi
Kesulitan Pemberian susu pada bayi atau anak secara langsung dari
2) Batasan Karakteristik
menerus.
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
1) Definisi
Suatu pola pemberian susu pada bayi atau ana langsung dari
2) Batasan Karakteristi
1) Definisi
39
2) Batasan Karakteristik
bernapas.
4. Perencanaan Keperawatan
Tabel 2.3
NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pola
segera tenang)
Tabel 2.4
pemberian ASI
NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan dengan
vitamin C sesuai
kebutuhan
(Bulechek,2016)
Tabel 2.5
NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan 1. Edukasi pada
bayi benar
4. Ajarkan eknik
relaksasi
(Bulechek,2016)
Tabel 2.6
ASI
NOC NIC
usia mengoptimalkan
melakukan teknik
5. Mampu menyebutkan
manfaat ASI
5. Evaluasi Keperawatan
menyusui minimal delapan kali sehari, berat badan bayi bertmabah sesuai
1.Pengertian Keperawatan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keluarga (Suprajitno,2016).
(Suprajitno,2016).
3. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang disatukan oleh
(Suprajitno, 2016).
4. Tipe Keluarga
5. Struktur Keluarga
empat elemen struktur keluarga yang saling terkait dan berinterksi antara
lain :
yang dibagi dalam dua katagori peran formal atau peran yang
nampak jelas dalam keluarga peran sebagai ayah, ibu dan peran
informal atau peran tertutup yang tidak jelas dimainkan hanya untuk
dibidang kesehatan.
kesehatan.
6. Fungsi Keluarga
kebutuhan sosio-emosional .
keluarga.
pernikahan).
c. Tahap III adalah keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua,
meninggalkan rumah).
pensiun).
50
h. Tahap VIII adalah keluarga dalam masa pensiun dan lansia juga
kognitif.
atau di rumah.
keluarga.
diagnosakeperawatan keluarga.
2018).
berhubungan
tiga komponen:
a) Kriteria penilaian
lingkungan.
masalah.
b) Bobot
c) Pembenaran
Tabel 2.7
Sistim Skoring
55
3 1 terjadi dengan
- Aktual
2 menunjukan tanda
- Resiko tinggi
1 dan gejala atau
- Potensial
bahkan dalam kondisi
sehat.
1 perawat dan
- Mudah
0 sumberdaya
- Sebagian
lingkungan.
- Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk Mengacu pada berat
2 terjadinya masalah,
- Tinggi
1 tindakan yang akan
- Cukup
dilakukan, kelompok
- Rendah
resiko tinggi yang
bisa dicegah.
masalah
3) Skoring
Skor
x bobot
Angka tertinggi
Tn.x pada Ny. y dengan post partum dalam upaya pemberian pijat
dilakukan untuk:
keluarga Tn.x
keluarga.
c. Implementasi
masalah.
d. Evaluasi
Macam-macam evaluasi:
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
e. Catatan perkembangan
pedoman SOAP.
60
F. KERANGKA KONSEP
Asuhan keperawatan
keluarga Tn A pada Ny I. Asuhan keperawatan
dengan post partum dalam pada Ny I dalam upaya
upaya pemberian pijat meningkatkan produksi
oksitosin untuk ASI ASI pada ibu post partum lancar
meningkatkan produksi air
susu ibu (ASI )
1. Pengkajian
2. Diagnosa
keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. evaluasi
Ketarangan:
: Variabel independen
: variabel dependen
61
: Hasil
BAB III
METODE PENELITIAN
terjadi.
Yang menjadi subjek dalam studi kasus ini adalah Ny I. dengan post
C. Variable penelitian
1. Variabel Independent
65
66
2. Variabel Dependent
nilainya ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain variabel terikat
adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
berikan pada ibu hamil,ibu nifas dan ibu post partum berdasarkan ilmu
menentukan masalah.
untuk mengatasi ASI yang tidak lancar pada ibu post partum.
1. Lokasi penelitian :
cc
a. Wawancara
keluarga pasien.
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
d. Studi Dokumentator
2. Baby oil
4. Lembar observasi
pijat oksitosin
H. Etika Penelitian
1. Prinsip manfaat
tidak, tanpa adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap
c. Ethical clearance
d. Informed consent
treatment)
penelitian.
BAB IV
72
1. Hasil Pengkajian
b) Umur : Tahun
d) Pekerjaa : wiraswasta
e) Pendidikan : SMA
f) No Tlp/HP : 081241024503
g) Agama : Islam
2) Komposisi KeluargaS
Tabel 4.1
Komposisi Keluarga
Hubungan
N Jenis Pendidika
Nama Umur Dengan Pekerjaan
o Kelamin n
Kk
HS HS HS HS
HS HS HS HS HS
5
hari
Gambar 4.1
Genogram Komposisi Keluarga
Keterangan:
:Laki-laki
:Perempuan
: Ikan keluarga
:Tinggal serumah
:Klien
X :Meninggal dunia
HS : Hidup sehat
74
3) Type Keluarga:
4) Suku Bangsa:
1.000.000
keluarga : dapat
g) Harta benda yang dimiliki (Rumah dan TV) dan lain – lain,
75
b. Struktur Keluarga
bersama
4) Nilai dan norma keluarga : Nilai dan norma yang dianut oleh
anggota keluaga dan orang lain dan juga merupakan aturan sesuai
bengkak
keterunan
Tabel 4.2
Riwayat Kesehatan
Masalah
Keadaan Imunisa Tindakan Yang
No Nama Umur Bb Kesehata
Kesehatan si Telah Dilakukan
n
1 Tn.A 26 60 Sehat lengkap Tidak ada Tidak ada
ambon
e. Fungsi Keluarga1
1) Fungsi Afektif
sama lain
2) Fungsi Sosialisasi
dalam keluarga
bersama-sama
bengkak
tepat : Puskesmas
terlihat bersih
Kota Ambon
4) Fungsi Ekonomi
kebutuhan keluarga
f. Koping Keluarga
1) Stresor :
tidak ada masalah, tetapi jika ada masalah dalam keluarga maka
meredahkan masalah
daging) :
senggang pada siang hari keluarga sering tidur siang 1-2 jam
Nonton TV bersama
Ny. I
Pengkajian Lingkungan
1) Perumahan
e) Penerang : Lampu
81
f) Lantai : Semen
h) Denah Rumah :
8M
R makan dapur
5M
kotoran : 5 meter
dari PAM
pekarangan
j. Harapan Keluarga
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : keadaan keluarga pada saat pengkajiaan dalam
kondisi kurang baik pada Ny.
Tabel 4.3
Pemeriksaan fisik
Tabel 4.4
Pemeriksaan fisik
3. Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Pendengaran Baik Baik Baik
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4. Hidung
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Penciuman Baik Baik Baik
5. Mulut
Keadaan Baik Baik Baik
Mukosa Lembab Lembab Lembab
6. Leher
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Batuk Tidak ada Tidak ada batuk Tidak ada
batuk batuk
7. Dada
Bentuk Simetris Tidak simetris Simetris
Payudara Tidak baik Baik
Keluhan Ada
pembengkakan
di payudara
8. Abdomen
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
9. Ekstremitas
Atas Baik Baik Baik
Bawah Baik Baik Baik
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
10. Kulit
Warna Kecoklatan Saomatang Putih
Tekstur Kasar Halus Halus
Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Turgor kulit
11. Kuku
Keadaan Bersih Bersih Bersih
Warna Merah muda Merah muda Merah muda
12. Kesimpulan
Keadaan Sehat Sakit Sehat
85
2. Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
Klien mengatakan
2) payudara bengkak
b. Data Objektif
3. Analisa Data
Tabel 4.5
Analisa Data
2) payudara bengkak
c. Data Objektif
1) Payudara teraba keras
pegang
4)
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit atau Ny.I yang ditandai
dengan :
Data Subjektif :
Klien mengatakan
2) payudara bengkak
Klien mengatakan
Data Objektif :
Table 4.6
perencanaan
65
66
C.Reflek pengaliran
atau pelepasan ASI
(let down reflex)
setelah diproduksi
oleh sumber
pembuat susu, ASI
akan dikeluarkan
dari sumber
pembuat susu dan
dialirkan ke saluran
susu. Pengeluaran
ASI ini terjadi
karena sel otot halus
di sekitar kelenjar
payudara mengerut
sehingga memeras
ASI untuk keluar
5. Implementasi dan Evaluasi
Tabel 4.7
Implementasi dan Evaluasi
No Hari/Tan Diagnosa Implementasi Evaluasi
ggal keperawatan
Waktu
1 Kamis 09 ketidakmampuan Tindakan mandiri S:
8.
2 Jelaskan pada O:
mengetahui – sedikit
mengerti dan A:
65
66
3 melakukan pijat P:
4 mengajarkan keluarga
mengenai langkah –
Hasil : setelah
diajarkan keluarga
mengatakan
mengerti langkah –
langkah pijat
oksitosin dan
keluarga terlihat
memperhatikan dan
dapat mengulangi
67
gerakan
5 melibatkan
keluarga untuk
membantu dan
memberikan
Hasil : keluarga
terlibat saat
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
keluarga tentang
68
mengetahui
oksitosin
menit payudara
Hasil : setelah 1.
dilakukan pijat
saat diperah
4 mengajarkan keluarga
mengenai langkah –
Hasil : setelah
diajarkan keluarga
mengatakan
mengerti langkah –
69
langkah pijat
oksitosin dan
keluarga terlihat
memperhatikan dan
dapat mengulangi
gerakan
5. melibatkan keluarga
memberikan
Hasil : keluarga
terlibat saat
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
70
Table 4.8
jelaskan
1 monitor kelancaran
3 melakukan pijat ASI
oksitosin selama 15 2 motivasi keluarga
menit melakukan pijat
Hasil : setelah oksitosin
dilakukan pijat
oksitosin ibu merasa
lebih nyaman ASI
mulai keluar sedikit
saat diperah
4 mengajarkan
keluarga mengenai
langkah –langkah
pijat oksitosin
Hasil : setelah
diajarkan keluarga
mengatakan
mengerti langkah –
langkah pijat
oksitosin dan
keluarga terlihat
memperhatikan dan
dapat mengulangi
gerakan
5 melibatkan
keluarga untuk
membantu dan
memberikan
dukungan pada ibu
Hasil : keluarga
terlibat saat
72
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
Jumat 10 juli Tindakan mandiri S:
2020
Jam 17 : 00 6. 1. Memantau 1. bengkak pada
WIT pembengkakan payudara menurun
payudara dan
pengeluaran ASI 2. badan terasa lebih
7. Hasil : payudara terlihat rileks,kaku dan pegal
bengkak dan tegang dibadannya
ASI keluar hanya berkurang
sedikit
8. O:
2 Jelaskan pada 1 wajah tampak rileks
keluarga tentang 2 ASI tampak
manfaat (ASI). pada merebes keluar
bayi Agar keluarga banyak saat di palpasi
mengetahui 3 payudara tampak
Hasil : keluarga dapat bersih
mengerti dan
mengetahui manfaat A: ketidaefektifan
ASI yang sudah di pengeluaran ASI
jelaskan
P:
3 melakukan pijat
oksitosin selama 15 1 monitor kelancaran
menit ASI
Hasil : setelah 2 motivasi keluarga
dilakukan pijat melakukan pijat
oksitosin ibu merasa oksitosin
lebih nyaman ASI
mulai keluar sedikit
saat diperah
73
4. mengajarkan
keluarga mengenai
langkah –langkah pijat
oksitosin
Hasil : setelah
diajarkan keluarga
mengatakan
mengerti langkah –
langkah pijat
oksitosin dan
keluarga terlihat
memperhatikan dan
dapat mengulangi
gerakan
5. melibatkan
keluarga untuk
membantu dan
memberikan
dukungan pada ibu
Hasil : keluarga
terlibat saat
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
74
Tabel 4.9
3 melakukan pijat P:
oksitosin selama 15
menit 1 monitor kelancaran
Hasil : setelah ASI
dilakukan pijat 2 motivasi keluarga
oksitosin ibu merasa melakukan pijat
lebih nyaman ASI oksitosin
mulai keluar sedikit
saat diperah
4mengajarkan keluarga
mengenai langkah –
langkah pijat oksitosin
Hasil : setelah
diajarkan keluarga
mengatakan
mengerti langkah –
76
langkah pijat
oksitosin dan
keluarga terlihat
memperhatikan dan
dapat mengulangi
gerakan
5 melibatkan
keluarga untuk
membantu dan
memberikan
dukungan pada ibu
Hasil : keluarga
terlibat saat
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
5. melibatkan
keluarga untuk
78
membantu dan
memberikan
dukungan pada ibu
Hasil : keluarga
terlibat saat
dilakukan dan
diajarkan pijat
oksitosin
79
A. Pembahasan
pada NY.I dengan post partum dalam upaya pemberian pijat oksitosin unuk
melancarkan pengeluaran air susu ibu (ASI) di Rt 002/ Rw 004 desa batu
kecamatan sirimau kota ambon , maka pada bagian ini peneliti akan
membahas tentang kesenjangan antara teori yang ada dengan kenyataan yang
diperoleh sebagai hasil pelaksanaan studi kasus yang mengacu pada tahap –
1. Pengkajian
peneliti menemukan tanda dan gejala yang sama pada pasien yaitu
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
adanya kesulitan atau kendala hal ini dikarenakan adanya respon yang
baik dari klien dan keluarga juga sangat antusias dan ingin mencoba
5. Evaluasi
pengeluaran ASI.
dan tanpa harus mengeluarkan biaya yang berat dan tenaga yang
banyak.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keperawatan kelurga Tn.A pada Ny.I dengan post partum pemberian pijat
002/Rw 004 desa batu merah kecamatan sirimau kota ambon dapat ditarik
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. Saran
2. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri
terapi pijat oksitosin dan dapat mengaplikasi ilmu yang didapat selama
PIJAT OKSITOSIN
No Prosedur Tetap
1 Tindakan Pijat oksitosin
2 Tujuan 1. memperlancar ASI
3 Persiapan 1. Kursi
2. Meja
4. Handuk
5. Air hangat
keklien
b. Tahap Orientasi
1. Berikan salam
klien
c. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Membantu melepaskan
ibu
3. Memasang handuk
lengannya. Payudara
baby oil
menggunakankepalan tinju
bergantian.
selanjutnya
3. Sampaikan salam
4. Dokumentasikan
Gambar 3 Pijat oksitosin (Sumber : Vaikoh, 2017)
Lampiran 2
No Evaluasi
Sebelum Sesudah
ml. keluar 60 ml
Lampiran 3
No Pertanyaan
1 Apakah payudara ibu terasa tegang sebelum disusukan ?iya saya
setelah di pijat
5 Apakah saat payudara sebelah disusukan, payudara yang lain keluar
ASI? Iya jika yang sebelah kanan di susukan sebeleh kiri keluar ASI
Kesimpulan
Dapat di simpulkan bawah dari hasil dilakukan pijat oksitosin ini pasien
Dokumentasi
lampiran 6