Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA CHILDBEARING


FAMILY KELUARGA MENANTI KELAHIRAN Bpk.P DI RT 3 RW 3
DESA PETIR
KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:
RIMA PUTRI UNTARI
19110040060

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN MENANTI
KELAHIRAN DI DESA PETIR KECAMATAN KALIBAGOR
KABUPATEN BANYUMAS

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Bpk.P
2) Usia : 25 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Buruh
5) Alamat : Desa Petir rt 3/ rw 3
6) Komposisi anggota keluarga

No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi

BCG Polio DPT Hepatits Campak


1. Ny. R 25 th P Istri SMA IRT √ √ √ √ √

2. An. C 2,3 th P Anak Blm sklh √ √ √ √ √


GENOGRAM

2 25

Keterangan:
: : Laki-laki -----: tinggal serumah
: Perempuan : menikah
: Meninggal : garis keturunan

7) Tipe Keluarga
Keluarga Bpk.P termasuk keluarga extended family karena terdiri dari
ayah, ibu, anak serta mertua
8) Latar Belakang Budaya dan suku bangsa
Keluarga Bpk.P berasal dari suku jawa sehingga tidak mempunyai
perbedaan dalam adat istiadat. Meskipun memiliki adat istiadat dari
jawa, untuk hal kesehatan keluarga Bpk.P lebih percaya dengan
tenaga kesehatan, artinya keluarga Bpk.P tidak pernah menggunakan
metode pengobatan komplementer karena saat ada anggota keluarga
yang sakit diperiksakan ke bidan atau puskesmas.
9) Agama
Keluarga Bpk.P beragama islam, kegiatan beribadah dilakukan
dirumah dan Ibu.R tidak mengikuti pengajian. Keluarga Bpk.P tidak
memiliki kepercayaan tersendiri berkaitan agama degan kesehatan.
10) Aktivitas reskreasi
An.C setiap selalu minggu memiliki rencana bersama ibu,P ke pantai,
atau berenang
Riwayat Dan Tahap Perkembangan
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan menanti
kelahiran anak pertama yaitu An. C yang berumur 2 tahun 3 bulan. Adapun
tugas keluarga pada tahapan ini antara lain : mempersiapkan diri menjadi
orang tua, Adaptasi denga perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan seksual.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Bpk.P memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus
di penuhi adalah mempersiapkan diri menjadi orang tua. Bpk.P dan
Ibu.R merasa cemas dalam mengurus anaknya karena belum memiliki
pengalaman sebelumnya dalam mengurus dan mendidik anak. Tugas
lain yang belum terpenuhi yaitu adaptasi dengan anggota keluarga,
dengan kehadiran anaknya. Bpk.P dan Ibu.R tidurnya terganggu
karena An.C sering menangis di malam hari.
c. Riwayat keluarga inti
a) Bpk.P merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara, setelah menikah
Ibu.R tinggal dengan istri di rumah mertua. Bpk.P tidak memiliki
riwayat penyakit menular maupun menurun dari orangtua. Ayah
dan Ibu Bpk.P masih ada.
b) Ibu.R merupakan anak 1 dari 2 bersaudara, setelah menikah Bpk.P
tinggal dengan suaminya. Dalam keluarganya tidak ada riwayat
penyakit menurun dan menular. Ayah dan Ibu, Ibu.R masih ada.
c) An. C merupakan putri pertama dari Bpk.P dan Ibu.R yang
sekarang berusia 2 tahun 3 bulan. Saat ini ada keluhan yang
dirasakan terkait kesehatan menurunya berat badan yang tadinya
11 kg menjadi 9 kg karena berhenti meminum asi. An.C sulit untuk
makan hanya minum susu dan hanya jajan saja.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Bpk. P merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara, Ibu.R anak 2 dari
2 bersaudara. Setelah menikah Bpk.P dan Ibu.R tinggal dalam satu
rumah dengan ibu (mertua). Dalam keluarga Bpk.P dan Ibu.R tidak
ada riwayat penyakit menular maupun menurun.
Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Bangunan rumah Bpk.P merupakan bangunan rumah permanen dan
status kepemilikan milik mertua dengan luas 10x8 meter mengahadap
ke selatan, lantai menggunakan keramik, atap dari seng dan belum
terdapat langit-langit terbuat dari bambu. Rumah terdiri atas 4 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga dan dapur, dan terdapat 1 kamar
mandi dengan jamban yang sudah digunakan rutin. Kondisi didalam
rumah terlihat kotor. Ventilasi ruangan berupa jendela akan tetapi saat
dilakukan pengkajian tidak dibuka sehingga untuk pertukaran udara
terasa kurang, dan pencahayaan kurang karena jendela yang tidak
selalu dibuka serta bagian dapur dengan pintu ditutup sehingga
pencahayaan dirumah kurang terang. Penerangan menggunakan
listrik. Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumber
dari sumur baik untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan
air jernih dan tidak berbau. Sumur yang digunakan terletak di dalam
rumah.Jarak sumur dengan sapitank 7 meter, Pembuangan limbah
dibuang di septitank sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan
kemudian di bakar. Keluarga Ibu.R sudah memiliki jamban dan kamar
mandi tertutup. Keluarga Bpk.P memiliki skor rumah sehat 894,
yang berarti masuk kedalam kategori rumah tidak sehat.
2) Denah Rumah

WC U

Dapur
 Kamar B T
4
S

Kamar 2 R. Kel
Ket :

R : pintu
.tamu // : jendela
Kamar 1
R. : sumur

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Bpk.P
adalah penduduk asli tempat tersebut, mereka mempunyai hubungan
kekeluargaan yang dekat. Sebagian rumah banyak yang sudah
permanen. Jarak rumah dengan tetangga berdekatan.sehingga
memudahkan untuk saling kumpul. Hubungan keluarga Bpk.P dan
Ibu.R dengan tetangga sangat baik dan ramah. Ibu.R sering ikut
perkumpulan maupun pengajian. Sampai saat ini tidak ada budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan. Sedangkan sarana
transportasi yang digunakan oleh warga kebanyakan adalah sepeda
motor.
4) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bpk.P sudah lama 3 tahun tinggal di wilayah , sejak awal
keduanya menikah sudah tinggal di desa petir rt3 rw 3 .

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Bpk.P merupakan seorang buruh yang bekerja sebagai supir di PT di


daerah purwokerto sehingga hanya dirumah sore hari waktu pulang
bekerja dan istirahat. Hal ini membuat interaksi Bpk.P dengan
masyarakat kurang. Ibu.R bekerja sebagai IRT. ibu.R menghabiskan
waktu dirumah atau sekedar bercengkrama dengan tetangga.
Sedangkan An.C belum sekolah dengan teman sebaya cukup dekat
dan baik dirumah ketika bermain di depan halaman rumah.
5) Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Bpk.P memiliki fasilitas: Televisi, MCK, tempat tidur, sumber air
bersih, sepeda motor sebagaia sarana transportasi dan untuk masalah
kesehatan,keluarga Bpk.P memiliki BPJS untuk membantu biaya
pengobatan bila ada anggota yang sakit.

Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Karena Bpk.P berkerja di PT jadi tidak memiliki banyak waktu
bertemu dengan Ibu.R dan anaknya pulang kerja karena cape langsung
istirahat mengumpulkan energi untuk keesokan harinya. sehingga
menggunakan pola komunikasi tidak langsung, dalam satu keluarga
hanya ada 2 handphone yangdi pegang oleh Bpk.P dan Ibu.R,
hubungan komunikasi antar keluarga terjalin baik. Antar anggota
keluarga terbina hubungan yang harmonis. Menurut Bpk.R dalam
keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa jawa dan
bahasa indonesia. Bpk.R mengatakan bila timbul masalah keluarga
berusaha mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara
musyawarah. Apabila setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun
ada masalah selalu dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga tidak
ada kesalahpahaman.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan
keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama. Ibu.R mengatakan
Bpk.P menjalankan keputusan dengan baik dan mempunyai tanggung
jawab.
3) Struktur peran
Bpk.P sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk
keluarga, Ibu.R sebagai istri berperan membantu suami untuk menjaga
dan mengasuh anak dirumah.
4) Nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama Islam keluarga
bpk.P memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun
terhadap suami dan istri, menghormati yang lebih tua dan menghargai
yang lebih muda. Dan membaca doa sebelum makan dan harus
mencuci tangan sebelum dan sesuah makan serta menjaga kebersihan
anak yang di umur 2 tahun 3bulan yang rentan terhadap kuman dan
bakteri mereka agar terhindar dari diare, cacingan, typus yang di
sebabkan karena tangan kotor.
Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Bpk.Pmemiliki kebiasaan merokok sejak remaja selama kurang lebih 6
tahun, sudah ada upaya berhenti merokok akan tetapi belum berhasil.
Bpk.P ada keinginan untuk berhenti merokok dan memerlukan
dukungan keluarga untuk mewujudkannya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Bpk.P kurang baik dalam menjalani kehidupannya sebagai
warga sosial, ditandai dengan adanya pertemuan walaupun
jarang,karena kerja .selain itu seringnya Ibu.R kumpul dengan ibu-ibu
tetangganya. Sosialisasi An.C dilingkungan rumah dengan teman
sebaya baik.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang
dialami sudah cukup baik, ditandai dengan pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan apabila salah satu anggota keluarga
mengalami keluhan fisik dan tidak sembarangan mengonsumsi
obat.
b) Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan
dibuktikan dengan selalu memeriksakan ke puskesmas atau rumah
sakit.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Bpk.P mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Bpk.P sudah bisa dikatakan cukup
bersih dan rapih, didepan rumah ada pepohonan rindang yang
dapat meningkatkan kebersihan udara sekitar.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Bpk.P adalah
puskesmas / dokter / rumah sakit.
4) Fungsi reproduksi
Ibu.R mengatakan saat ini menggunakan KB jenis susuk 3 bulan lalu
5) Fungsi ekonomi
Bpk.P bekerja sebagai tukang sopir di salah satu PT di Purwokerto.
Untuk penghasilan yang didapat setiap satu bulan sekali ±
Rp.1.500.00; di berikan pada Ibu.R dan mengatakan dengan gaji yang
tidak menentu setiap bulannya harus mengatur supaya mencukupi.
Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Bpk.P berharap An.C dapat tumbuh sehat seperti anak
yang lain yang seusia denganya dan Bpk.P dan Ibu.R mengatakan
cemas terkkait keterlambatan perkembangan anak masih belum
bisa melakukan hal yang semestinya ada bayangan kedepan dalam
mendidik anak sesuai perkembangan anak selanjutnya.
b) Stressor jangka panjang
Sumber stres jangka panjang keluarga Bpk.P berharap An.C
nantinya dapat menjadi anak yang sehat serta memenuhi dan
melakukan kebutuhan untuk dirinya sendiri tanpa melibatkan orang
lain.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Bpk.P mengatakan hanya bisa bersabar dan berusaha yang terbaik
untuk kebutuhan keluarga dan meminta pengertian dari setiap anggota
keluarga.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bpk.P dalam menghadapi permasalahan selalu
mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Bpk.P mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan
dibicarakan bersama dan mencari permecahan masalahnya.
G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
No Bpk.P Ibu.R An. C
Fisik
1. Kepala Tidak ada benjolan, Tidak terdapat Tidak ada nyeri
tidak ada nyeri, lesi/jejas, tidak ada tekan , tidak ada
kebersihan rambut benjolan, tidak ada benjolan, kebersihan
cukup, rambut nyeri tekan. rambut cukup.
pendek dan lebat.
2. Mata Bentuk simetris, Bentuk mata Bentuk mata
pupil isokor, sklera simetris, pupil simetris, sklera
anikterik, isokor, sklera anikterik,
konjungtiva anikterik, konjungtiva an
ananemis konjungtiva anemis
ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak terdapat polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat polip,
kebersihan cukup kebersihan cukup kebersihan cukup
4. Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Fungsi pendengaran
tidak terdapat tidak terdapat baik, kebersihan
serumen, kebersihan serumen, kebersihan cukup, tidak terdapat
cukup cukup serumen
5. Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi ,tidak
masih utuh, tidak masih utuh, tidak ada karies gigi,
ada karies gigi , ada karies gigi , masih utuh,
kemampuan kemampuan kemampuan
mengecap dan ,bibir mengecap dan mengecap dan
berwarna hitam menghisap : normal, menghisap : normal,
bibir tidak pucat bibir tidak pucat
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
thyroid, tidak ada thyroid, tidak ada thyroid, tidak ada
gangguan menelan gangguan menelan gangguan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru Paru-paru
Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak
terjadi retraksi terjadi retraksi terjadi retraksi
dinding dada, dinding dada, dinding dada,
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
massa massa massa
Perkusi: sonor Perkusi: sonor Perkusi: sonor
Auskultasi: Auskultasi: vesikuler Auskultasi: vesikuler
vesikuler. - Jantung - Jantung
- Jantung Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak
Inspeksi: tidak terdapat jejas terdapat jejas
terdapat jejas Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada pembesaran jantung pembesaran jantung
pembesaran jantung Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi
Auskultasi: bunyi jantung Lup Dub jantung Lup Dub
jantung Lup Dub normal normal
normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada Inspeksi:, tidak ada Inspeksi: tidak ada
bekas luka, tidak bekas luka, tidak bekas luka, tidak
teraba adanya massa teraba adanya massa teraba adanya massa
Auskultasi: bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising
usus 11 kali/menit usus 10 kali/menit usus 10 kali/menit
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak Palpasi: tidak Palpasi: tidak
terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan
dan juga nyeri lepas. dan juga nyeri lepas. dan juga nyeri lepas.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
, tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
refleks patologis refleks patologis refleks patologis
pada ekstremitas atas pada ekstremitas atas pada ekstremitas atas
dan bawah dan bawah dan bawah
10. Tanda-tanda TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: 110/90 mmHg
vital N : 80x/m N: 78x/mnt N: 82x/mnt
R : 18x/mnt R : 20x/mnt R : 22x/mnt

Pemeriksaan DDST II pada An.C

Pada saat pengkajian pemeriksaan , Pekembangan An.C dengan


usia 2 tahun 3 bulan kemampuan bahasa sudah mampu mengucapkan dan
mengenal anggota tubuh lebih banyak.3 bagian tubuh. An.C sudah bisa
mengatakan benda atau sesuatu yang di tunjuk. Perkembangan An.C dari
segi kemampuan sosial dan emosional An.C belajar memakai maianan
bersama dengan temanya. Bahkan sudah bisa menyebutkan nama teman-
temanya pada fase ini An.C belajar untuk berbagi dengan sesama sehingga
menumbuhkan rasa empati.Dari segi kemampuan bahasa dan komunikasi
An.C semakin banyak berbicara dan bertanya tentang hal yang sukit di
jelaskan An.C juga masih kesulitan mengucapkan huruf R . Kemampuan
An.C dari segi motorik halus belum bisa menggambar hanya mencoret
kertas secara abstrak .belum bisa membedakan warna, kemampuan An.C
motorik kasar belum bisa mengangkat kaki selama 1 detik dengan baik,
Motorik bisa berdiri sendiri ketika jatuh, menara dari 8 kubus, menyebut 4
gambar, memakai T- shirt, meloncat jauh, Dapat di simpulkan bahwa
perkembangan An.C saat ini belum sesuai dengan tahapan perkembangan
yang semestinya.

Harapan Keluarga

Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu


mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan informasi. Harapan
keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera
teratasi dan terselesaikan.Harapan keluarga saat ini untuk dapat bisa tetap
sehat dan bertahan hidup dengan baik, mampu memberikan yang terbaik
untuk masing-masing anggotakeluarga.
II. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan


1 DS : Domain 1: Promosi Kesehatan
- Bpk.P mengatakan dirinya merokok sejak remaja sekitar 6 Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
tahun yang lalu Diagnosa :
DO Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)
- Rumah tampak sedikit udara yang masuk
Kebiasaan merokok kurang lebih 1 bungkus dalam sehari

2 DS : Domain 4: Aktivitas /istirahat


- Ibu.R mengatakan tidak pernah membuka jendela karena Kelas 5:Perawatan Diri
kunci jendela hilang jadi tidak dapat dibuka Diagnosa :
DO : Hambatan Pemeliharaan Rumah
- Ruangan dalam rumah tampak agak gelap (00098)
- Jendela masih tertutup hanya pintu depan yang terbuka
- Kebersihan kamar mandi kurang

3. DS :
- Ibu.R tidak mengetahui permainan edukasi yang sesuai Domain 13 : Pertumbuhan/Perkembangan
dengan usai An.C Kelas 2 : Perkembangan
- Ibu R mengatakan An. C kurang memiliki kegiatan / Risiko Keterlambatan Perkembangan (00112)
permainan yang mendukung perkembangan motorik.

DO :
-ketika dilakukan pengkajian DDST bagian umur 2 tahun 3
bulan An.C kemampuan motorik kasar dan halus belum bisa
mengangkat kaki selama 1 detik dengan baik, Motorik bisa
berdiri sendiri ketika jatuh, menara dari 8 kubus, menyebut 4
gambar, memakai T- shirt, meloncat jauh, perkembangan An.C
saat ini belum sesuai dengan tahapan perkembangan yang
semestinya.
-
III. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
3. Risiko Keterlambatan Perkembangan
IV. RENCANA KEPERAWATAN

1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah Tn.P sudah kebiasaan merokok sejak remaja sekitar 6
1
 Potensial 1 tahun yang lalu dan kurang paham mengenai dampak
1 3/3 x 1 = 1
 Resiko 2 jangka panjang merokok.

 Aktual 3
Kemungkinan masalah dapat Sudah ada upaya untuk berhenti merokok tetapi belum
2
dirubah bisa dikarenakan pengaruh lingkungan dalam
 Mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 pergaulan, padahal didukung penuh oleh Ny. R
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk 1 3/3 x 1 = 1 Kebiasaan merokok Tn. P belum dapat dicegah
3
dicegah maupun dihentikan seutuhnya.
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah Kebiasaan merokok Tn.P tidak baik untuk kesehatan
4
 Masalah berat harus 2 anggota keluarga lainnya dan terutama kesehatannya
segera ditangani karena Tn.P memiliki anak kecil yang berusia 2 tahun
1 2/2 x 1 = 1
 Ada masalah tapi tidak 1 3 bulan.
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 4

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga mengatakan tidak pernah membuka jendela
 Potensial 1 1 2/3 x 1 = karena susah dibuka.
 Resiko 2 2/3

 Aktual 3
Kemungkinan masalah dapat Ibu.R membersihakn rumah hanya ketika kotor saja
2. dirubah tidak setiap hari jika nampak bersih maka tidak di
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 bersihkan
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk Keluarga Ibu.R belum mengetahui pentingnya rumah
dicegah 1 1/3 x 1 = sehat
 Tinggi 3 1/3
 Cukup 2

 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = Keluarga Ibu.R terkadang merasa pengap karena


 Masalah berat harus 2 1 ½ kurangnya sirkulasi udara
segera ditangani
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 3½
3. Risiko Keterlambatan Perkembangan

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga Bpk.P khawatir tentang perkembangan An.C
 Potensial 1 1 3/3 x 1 = 1
 Resiko 2

 Aktual 3
2. Kemungkinan masalah dapat Di rumah tidak terdapat permainan edukasi yang dapat
dirubah mendukung perkembangan An.C
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk Keluarga Bpk.P mendukung setiap kegitan yang
dicegah 3 3/3 x 1 = 1 mendukung pertumbuhan motorik
 Tinggi 3
 Cukup 2

 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Ibu.R bingung perihal jenis permaina edukatif mana


 Masalah berat harus 2 2 2/2 x 1 = 1 yang dapat mendukung perkembangan motorik An.C
segera ditangani
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 5

V. PRIORITAS MASALAH
1. Risiko Keterlambatan Perkembangan
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

VI. RENCANA KEPERAWATAN


No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1111 Domain 13 : TUM:
Pertumbuhan/Perkembangan
Setelah dilakukan
Kelas 2 : Perkembangan
intervensi keperawatan,
Risiko Keterlambatan Perkembangan
(00112) diharapkan Keluarga
Bpk.P mampu
mengatasi
keterlambatan
perkembangan

1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


TUK 1: Level 1 Level 1
Domain IV : Pengetahuan
Setelah dilakukan Domain III : Perilaku
tentang Kesehatan dan
intervensi keperawatan
Perilaku Level 2
keluarga mampu
Level 2
mengenal masalah
Kelas S : Pengetahuan Kelas S : Pendidikan
kesehatan
Tentang Kesehatan Intervensi yang memfasilitasi

Level 3 keluarga untuk belajar

Out Hasil :
(1826) : Pengetahuan : Level 3 : Intervensi
5510 Penkes pengajaran proses
Pengasuhan penyakit yang dialaminya
5618 Pengajaran :
Prosedur/perawatan

5620 Pengajaran ketrampilan


psikomotor

Domain III : Perilaku

Level 2

Kelas O : Terapi perilaku

Level 3 : Intervensi

4430 Bermain Terapeutik

Kelas Q : Peningkatan
Komunikasi

Level 3 : Intervensi

4976 Peningkatan Komunikasi :


belum bisa bicara huruf R

Kelas P : Terapi motorik


Level 3 : Intervensi

4720 Stimulasi kognitif

TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu 2.Keluarga mampu memutuskan


dilakukan tindakan memutuskan Level 1
intervensi keperawatan Domain III : Perilaku
keluarga dapat Perawatan dukungan fungsi
Level 1
mengambil keputusan psikososial dan perubahan gaya

Domain VI : Kesehatan hidup

Keluarga Level 2
Kelas R : bantuan koping
Level 2 Intervensi untuk membantu diri
sendiri membangun kekuatan,
Kelas DD-Pengasuhan
beradaptasi dengan perubahan
Outcome yang fungsi, atau mencapai fungsi yang
menggambarkan Perilaku lebih tinggi.
Orangtua yang mendukung Level 3 : Intervensi
Pertumbuhan dan 5250: Dukungan pengambilan
Perkembangan Optimum anak keputusan:
1. Identifikasi keputusan yang
Level 3
telah diambil.
Hasil : 2. Identifikasi keuntungan dan
kerugian dari keputusan yang
(2906) : Kinerja Pengasuhan :
diambil.
Usia balita

TUK 3: 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


Level 1
Setelah dilakukan Level 1
Domain VI : Kesehatan Domain V : keluarga
tindakan keperawatan, Level 2
Keluarga
keluarga dapat Kelas Z : Perawatan
Level 2 membesarkan anak
menunjukan perilaku Level 3
Kelas X : Kesejahteraan
yang adaptif saat Intervensi :
Keluarga 8274 Peningkatan
merawat anggota perkembangan : anak
Outcome yang
keluarga Domain III : Perilaku
menggambarkan Lingkungan Level 2
Kelas O : terapi perilaku
keluarga keseluruhan status
Intervensi yang dilakukan untuk
kesehatan dari keluarga memperkuat atau meningkatkan
perilaku yang diinginkan atau
sebagai unit
mengubah perilaku yang tidak
Level 3 diinginkan.
Level 3
Hasil :
Intervensi
 (2605) : Partisipasi 4352 managemen perilaku
(berlebih atau kurang perhatian):
Keluarga dalam
1. Berikan penyuluhan mengenai
perawatan apa manfaat menyusun menara 8
balok
professional
2. berikan penyuluhan kesehatan
(2609) : Dukungan keluarga mengenai tugas keluarga terhadap
perkembangan menanti kelahiran
selama perawatan
3.Demonstrasikan kegiatan
menyusun menara 8 balok
4. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga

TUK 4: Level 1 4. Keluarga mampu memodifikasi


Domain VI : Kesehatan lingkungan
Setelah dilakukan
Keluarga Level 1
tindakan keperawatan,
Level 2 Domain III : Perilaku :
keluarga Tn.A mampu
Kelas W : Kinerja Keluarga - mengangkat kaki selama 1 detik
memodifikasi
sebagi caregiver -berdiri sendiri ketika jatuh
lingkungan yang dapat
Outcome yang -menara dari 8 balok
membantu keluarga
menggambarkan adaptasi dan - menyebut 4 gambar.
untuk beradaptasi
penampilan anggota keluarga Level 2
merawat anggota
untuk merawat anak yang Kelas X : Lifespan
keluarga yang sakit
memiliki ketergantungan 4. Keluarga mampu
Level 3 memodifikasi lingkungan
Hasil : Level 1
 (2205) Kinerja Domain V
caregiver: Perawatan Level 2
langsung Kelas X : perawatan sepanjang
 (2210) Daya tahan hidup
Peran caregiver Level 3: Intervensi
 1934 lingkungan  7040 Dukungan
yang sehat Pengasuhan (caregiver
 1910 lingkungan support)
rumah yang sehat -7110 Peningkatan
Keterlibatan Keluarga

TUK 5: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfatkan


memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
Setelah dilakukan
pelayanan kesehatan Level 1
tindakan keperawatan,
Level 1 Domain VI: Sistem kesehatan
keluarga Bpk.P dapat
DomainIV : Pengetahuan Intervensi untuk mendukung
memanfaatkan fasilitas
Tentang Kesehatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
kesehatan untuk
Perilaku Level 2
membantu keluarga
Level 2 Kelas B: Management informal
dalam merawat anggota Kelas Q : Perilaku sehat Intervensi untuk memfasilitasi
keluarganya Outcome yang komunikasi tentang pelayanan
menggambarkan individu kesehatan
dalam meningkatkan atau Level 3
memperbaiki kesehatan Intervensi :
Level 3  7910 konsultasi
Hasil :  8100 rujukan
 (1606) Partisipasi dalam Motivasi keluarga agar dapat
keputusan perawatan memanfaatkan fasilitas kesehatan
kesehatan untuk
(1613) Pengarahan perawatan  menggontrol kesehatan
mandiri keluarga
2 2 Domain : Promosi Kesehatan TUM:
Kelas : Manajamen kesehatan Setelah dilakukan
Diagnosa : perilaku kesehatan cenderung intervensi keperawatan,
beresiko (00188) diharapkan keluarga
mampu memelihara
kesehatan anggota
keluarga.
TUK 1: 1. Keluarga mampu mengenal 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan masalah Kelas O : Terapi perilaku
kunjungan keluarga Level 1 Intervensi yang dilakukan untuk
mampu mengenal memperkuat atau meningkatkan
masalah kesehatan Domain IV : Pengetahuan perilaku yang diinginkan atau
kesehatan dan perilaku. mengubah perilaku yang tidak
Hasil yang menggambarkan diinginkan.
sikap, pemahaman, dan Level 3
tindakan terhadap kesehatan Intervensi
dan penyakit.  4352 managemen perilaku
Level 2 (berlebih atau kurang
Kelas S : Pengetahuan perhatian)
kesehatan.  4410 bantuan untuk
Hasil yang menggambarkan memodifikasi diri untuk
pemahaman keluarga dalam mencapai tujuan atau harapan
pemanfaatan informasi untuk  4480 fasilitasi peningkatan
meningkatkan, tanggung jawab terhadap
mempertahankan, dan perilaku diri
perbaikan kesehatan.
Level 3 Level 1
Hasil : Domain 5 : Keluarga
1803-pengetahuan tentang Perawatan yang memberikan
proses penyakit dukungan pada keluarga.
1808-pengetahuan: Kelas X : Lifespan care Intervensi
Pengobatan untuk memfasilitasi fungsi
1855:pengetahuan tentang keluarga dan meningkatkan
gaya hidup. kesehatan dan kesejahteraan
anggota keluarga sepanjang
hidupnya.
Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan integritas
keluarga
 7310 mempertahankan proses
keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran

TUM:
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan,
diharapkan keluarga
mampu memelihara
kesehatan anggota
keluarga.

TUK 2: 2.Keluarga mampu 2.Keluarga mampu mengambil


Setelah dilakukan mengambil keputusan keputusan
tindakan intervensi Domain IV : Pengetahuan Level 1
keluarga dapat kesehatan dan perilaku. Domain III : Perilaku Perawatan
mengambil keputusan Kelas Q : dukungan fungsi psikososial dan
Perilaku kesehatan. perubahan gaya hidup
Hasil yang menggambarkan Kelas Q : bantuan koping
tindakan keluarga untuk Intervensi untuk membantu diri
meningkatkan atau sendiri membangun kekuatan,
memperbaiki kesehatan. beradaptasi dengan perubahan
Level 3 fungsi, atau mencapai fungsi yang
Hasil : lebih tinggi.
1606 berpartispasi dalam Level 3 : Intervensi
memutuskan perawatan 5250: Dukungan membuat
kesehatan. keputusan

TUM:
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan,
diharapkan keluarga
mampu memelihara
kesehatan anggota
keluarga.

TUK 3: 3.Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


Setelah dilakukan Level 1 Kelas O : Terapi perilaku
tindakan keluarga dapat Domain 1 : Fungsi kesehatan Intervensi yang dilakukan untuk
menunjukan perilaku Level 2 memperkuat atau meningkatkan
yang adaptif saat Kelas F : Manajemen perilaku yang diinginkan atau
merawat anggota kesehatan mengubah perilaku yang tidak
keluarga Hasil yang menggambarkan diinginkan.
perilaku individu untuk Level 3
meningkatkan dan Intervensi
memulihkan kesehatan  4352 managemen perilaku
(berlebih atau kurang
Level 3 perhatian)
Hasil  4410 bantuan untuk
 3102 manajemen penyakit memodifikasi diri untuk
kronik mencapai tujuan atau harapan
 0802 vital sign  4480 fasilitasi peningkatan
tanggung jawab terhadap
perilaku diri

Level 1
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang memberikan
dukungan pada keluarga.
Kelas X : Lifespan care Intervensi
untuk memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan
anggota keluarga sepanjang
hidupnya.
Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan integritas
keluarga
 7310 mempertahankan proses
keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran
TUM: 4.Keluarga mampu 4.Keluargamampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
diharapkan keluarga Domain V : Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
mampu memelihara perilaku Level 2 Kelas X : Lifespan
kesehatan anggota Hasil yang menggambarkan Level 3:
keluarga. kesehatan personal dan Intervensi
pelayanan kesehatan.  7140 Pelibatan keluarga dalam
TUK 4: Level 2 promosi
Setelah dilakukan Kelas U : kesehatan dan  7040 Dukungan care giver
kunjungan selama 2 kualitas hidup
hari keluarga Tn.P Hasil yang menggambarkan
mampu memodifikasi status kesehatan dan
lingkungan yang dapat berhubungan dengan
membantu kehidupan.
meningkatkan koping
keluarga untuk Level 3
beradaptasi merawat Hasil :
anggota keluarga yang 1910 lingkungan rumah yang
sakit sehat
2009 status kenyamanan
lingkungan

TUM:
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan,
diharapkan keluarga
mampu memelihara
kesehatan anggota
keluarga.

TUK 5:
Setelah dilakukan 2 hari 5.Keluarga mampu 5 Keluarga mampu memanfaatkan
kunjungan keluarga Tn. memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
P dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan Domain VI :.Sistem kesehatan
fasilitas kesehatan Intervensi untuk mendukung
untuk membantu Level 1 pemanfaatan pelayanan kesehatan
meningkatkan koping Domain IV : Pengetahuan dan
mekanisme keluarga perilaku Level 2
dalam merawat anggota Hasil yang menggambarkan Kelas B : Management informal
keluarganya sikap komperehensif dan Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan yang mendukung komunikasi tentang pelayanan
kesehatan kesehatan
Level 2
Kelas Q : Perilaku sehat Level 3
Hasil yang menggambarkan Intervensi :
tindakan individu untuk  7910 konsultasi
meningkatkan dan  8100 rujukan
memulihkan kesehatan
Level 3
Hasil :
Perilaku mencari pelayanan
kesehatan

DX Domain 4: Aktivitas/Istiriahat
3. TUM :
Kelas 5: Perawatan Diri Setelah dilakukan
intervensi diharapkan
Diagnosa : keluarga dapat
Hambatan Pemeliharaan Rumah meningkatkan
(00098) pemeliharaan rumah

TUK 1: 1.Keluarga mampu mengenal 1.Keluarga mampu mengenal


masalah masalah
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan, Level 1
keluarga mampu Domain IV: Pengetahuan Level 1
mengenal tentang tentang kesehatan dan perilaku Domain 3 : perilaku
pemeliharaan rumah. luaran yang menggambarkan Level 2
sikap, pemahaman, dan Kelas S : pendidikan pasien
tindkanan terhadap Intervensi untuk memfasilitasi
menghargai kesehatan dan pembelajaran
penyakit
Level 3
Level 2 Intervensi :
Kelas HH: Keamanan 5510 : pendidikan kesehatan
Outcome yang - Diskusikan dengan keluarga
menggambarkan perilaku atau pengertian rumah sehat
status individu yang - Diskusikan dengan keluarga
mendukung perlindungan dari syarat-syarat rumah sehat
bahaya - Diskusikan dengan keluarga
- Diskusikan dengan keluarga
Level 3 cara membuat rumah lebih
Hasil sehat
1910: Keamanan lingkungan
rumah
TUK 2: 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu mengambil
mengambil keputusan keputusan
Setelah dilakukan
kunjungan keluarga Level 1 Level 1
dapat mengambil Domain IV: Pengetahuan Domain 3 : perilaku
keputusan untuk tentang kesehatan dan perilaku
mengatasi hambatan luaran yang menggambarkan Level 2
pemeliharaan rumah. sikap, pemahaman, dan Kelas R : perilaku koping
tindkanan terhadap Intervensi untuk membantu orang
menghargai kesehatan dan lain untuk membangun kekuatan
penyakit diri, untuk beradaptasi pada
perubahan fungsi atau menerima
Level 2 tingkatan fingsi yang lebih tinggi
Kelas Q : Perilaku sehat
Luaran yang menggambarkan Level 3
tindakan individu dalam Intervensi : intervensi
meningkatkan atau 5250 : dukungan pengambilan
memperbaiki kesehatan. keputusan

Level 3 hasil:

 1606 : Partisipasi
dalam keputusan
perawatan kesehatan

TUK 3: 3.Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu merawat

Setelah dilakukan Level 1 Level 1


kunjungan keluarga Domain V : kondisi kesehatan Domain 5 : keluarga
dapat mengoptimalkan yang diterima Level 2
kehidupan Ibu R Luaran yang menggambarkan Kelas X : perawatan sepanjang
pandangan individu mengenai hidup
kesehatan dan perawatan Intervensi untuk memfaslitasi
kesehatan fungsi unit keluarga dan
meningkatkan kesehatan serta
Level 2 kesejahteraan anggota keluarga
kelas U: Kesehatan dan sepanjang kehidupan.
kualitas hidup Level 3
Luaran yang menggambarkan Intervensi
status kesehatan yang diterima - Identifikasi bersama keluarga
individu dan situasi yang tentang lingkungan yang
terkait dengan kehidupan sehat
- Motovasi keluarga untuk
Level 3 hasil : menjaga lingkungan yang
 2009: status sehat
kenyamanan:
lingkungan
TUK 4: 3. Keluarga mampu 4.Keluarga mampu memodifikasi
memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan lingkungan
kunjungan keluarga, Level 1
keluarga dapat level 1 Domain IV : keamanan
memodifikasi domain IV: Pengetahuan Level 2
lingkungan yang dapat tentang kesehatan dan perilaku Kelas V : manajemen resiko
membantu luaran yang menggambarkan Intervensi yang dilakukan untuk
meningkatkan fungsi sikap, pemahaman, dan menurunkan resiko dan memantau
keluarga tindkanan terhadap risiko yang ada secara terus
menghargai kesehatan dan menerus sepanjang waktu
penyakit Level 3
level 2 Intervensi
kelas Q: Perilaku sehat 6480 manajemen lingkungan
luaran yang menggambarkan
tindakan individu dalam
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan

level 3 hasil:
 1603 : perilaku
pencarian kesehatan
TUK 5: 4. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
Setelah dilakukan kesehatan.
kunjungan keluarga, Level 1
keluarga dapat Level 1 Domain VI : mediasi sistem
memanfaatkan fasilitas Domain IV: Pengetahuan kesehatan
kesehatan untuk tentang kesehatan dan perilaku Level 2
membantu luaran yang menggambarkan Kelas B : manajemen informasi
meningkatkan fungsi sikap, pemahaman, dan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga tindkanan terhadap komunikasi terkait pelayanan
menghargai kesehatan dan kesehatan
penyakit. Level 3
Intervensi
Level 2 7910 konsultasi
kelas Q: Perilaku sehat 7960 pertukaran data informasi
luaran yang menggambarkan kesehatan
tindakan individu dalam
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan

level 3 hasil:
 1603 : perilaku
pencarian kesehatan

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Hari Tanggal No Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Jum’at 27 1 - Membina hubungan saling S: -
Desember
percaya dengan keluarga O:
2019
- Mengkaji permasalahan yang ada - Keluarga mau membina hubungan saling
di dalam keluarga Bpk. P percaya dengan mahasiswa
- Melakukan kontrak waktu untuk - Keluarga Bpk.P menceritakan semua
pertemuan selanjutnya permasalahan yang dialami keluarganya
A: Muncul masalah dalam keluarga Bpk.P
tentang keterlambatan perkembangan An.C
P: RTL
- Penyuluhan tentang perkembangan An.C
- Observasi tumbuh kembang anak
menggunakan Denver II
Rabu 8 TUK 1: S:
januari 2020
Setelah dilakukan intervensi - Ibu.R mengatakan mulai mengerti
keperawatan keluarga mampu penyebab, pengananan keterlambatan
mengenal masalah kesehatan perkembangan An.C
1. Observasi tumbuh kembang anak - Ibu.R mengatakan sebelumnya belum
menggunakan Denver II pernah diberikan penyuluhan tentang
2. Mendiskusikan bersama keluarga tumbuh kembang anak
pengertian tumbuh kembang O:
3. Mendiskusikan dengan keluarga - Interpretasi hasil observasi Denver II
tentang penyebab keterlambatan menunjukkn An C delayed
perkembangan anak pada usia - Keluarga memberikan feed back saat
semestinya diberikan materi tumbuh kkembang anak
4. Mendiskusi dengan keluarga A: Masalah teratasi sebagian
tentang tanda-tanda P : Lanjutkan intervensi
keterlambatan perkembangan RTL :
anak - Terapi bermain pada An.C yang
5. Mendiskusikan dengan keluarga merangsang motorik halus dan motorik
tentang penanganan untuk kasar
keterlambatan
perkembangananak

Jum’at 10 TUK 2: S:
januari 2020
1. Mengidentifikasi nilai dan norma - Keluarga Bpk.P mengatakan setuju dengan
yang ada di dalam keluarga untuk rekomendasi terapi bermain yang diberikan
mengambil keputusan. untuk An.C
2. Mengidentifikasi keputusan yang O:
telah diambil. - Ibu.R dapat ikut serta dalam terapi yang
3. Mengidentifikasi keuntungan dan dilakukan
kerugian dari keputusan yang A : Masalah teratasi sebagian
diambil. P : Lanjutkan intervensi
RTL:
TUK 3: 1. Mengangkat kaki selama 1 detik
1. Mendemonstrasikan pada -berdiri sendiri ketika jatuh
keluarga terapi bermain apa saja 2. Mengenakan baju sendiri
yang mendukung An.C untuk 3. Menyebut 4 gambar.
merangsang perkembangan 4. Menyebutkan 2 kegiatan
motorik halus & kasar salah
satunya menyusun menara 8
balok
2. Memberikan kesempatan
keluarga untuk ikut andil dalam
terapi
3. Memberikan reinforcement
positif atas usaha keluarga

Jum’at 10 TUK 4 : S : keluarga Bpk.P mengatakan tidak


januari 2020
1. Mengidentifikasi bersama membutuhkan fasilitas kesehatan mengenai
keluarga tentang lingkungan keterlambatan perkembangan pada An.C
keluarga yang sehat. O : An.C belum dibawa ke fasilitas kesehatan
A : Masalah belum teratasi
TUK 5 : P : Lanjutkan intervensi
1. Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk menggontrol kesehatan
keluarga

Jum’at 27 2 TUK 1: S:
desember 1. Membina hubungan saling Bpk.P mengatakan perokok aktif
2019 percaya. O:
2. Wawancara terkait kesehatan - Diskusikan bersama keluarga Bpk.P tentang
terhadap anggota keluarga kesehatan keluarga
TUK 2: A:
3. Hasil yang menggambarkan Masalah belum teratasi
tindakan keluarga untuk P:
meningkatkan atau memperbaiki Mengkaji lebih lanjut tentang bahaya merokok
kesehatan

Jum’at 3 TUK 4: S : Bpk.P mengatakan mengerti akan bahaya


januari 2020 1. Hasil yang menggambarkan merokok namun tetap saja merokok
status kesehatan dan berhubungan O:
dengan kehidupan. - Diskusikan bersama keluarga bahaya rokok
- Diskusikan dengan keluarga tentang akibat
yang ditimbulkan dari merokok
- Berikan dorongan pada Bpk.P keluarga untuk
mendukung proses tidak merokok pada Bpk.P
- Diskusikan alternatif dari kegiatan merokok
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
- Menganjurkan keluarga untuk memberi
dorongan ke Bpk.P agar berhenti merokok
- Memberikan informasi tentang bahaya
merokok
- Memberikan informasi tentang kebersihan
lingkungan
Sabtu 4 3 TUK 1-3 S:
januari 2020 1. Diskusikan dengan keluarga -Bpk .P mengatakan berusaha menjaga keadaan
tentang pengertian rumah lingkungan rumah agar tetap bersih
sehat O:
2. Diskusikan dengan keluarga -keluarga Bpk.P sangat antusias saat diskusi
akibat rumah yang tidak sehat berlangsung
3. Diskusikan dengan keluarga A : masalah teratasi
syarat-syarat rumah sehat P:
4. Diskusikan dengan keluarga Hentikan intervensi
cara membuat rumah lebih RTL :
sehat -melakukan kunjungan kembali terkait evaluasi
TUK 4-5 kondisi rumah
1. Diskusikan dengan keluarga
untuk menjaga kebersihan
lingkungan rumah agar
tercipta keluarga yang sehat
2. Diskusikan dengan keluarga
untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai