Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP SKALA


NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR

Disusun Oleh:
Dwiyan Nur Faiz
2011040110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
A. Judul penelitian
Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien post
op operasi fractur
B. Peneliti
Lenny Astuti, Lela Aini
C. Ringkasan jurnal
Nyeri merupakan keluhan yang paling sering terjadi pada pasien post
operasi fraktur, di mana nyeri yang tidak diatasi akan menghambat proses
penyembuhan, keterbatasan lingkup gerak sendi sehingga mempersulit pasien
memenuhi aktivitas sehari-hari. Penatalaksanaan nyeri fraktur yang biasanya
digunakan adalah manajemen secara farmakologi dan non farmakologi. Secara
farmakologi dengan obat anti nyeri dan secara non farmakologi salah satu
tindakan yang dapat diberikan adalah dengan pemberian aromaterapi lavender.
Penatalaksanaan nyeri fraktur yang biasanya digunakan adalah
manajemen secara farmakologi dan secara non farmakologi. Secara
farmakologi yaitu memakai obat – obatan baik analgesik narkotik/non
narkotik. Namun bila keluhan nyeri dapat dihilangkan secara sederhana maka
hal itu jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan karena obat- obatan
akan menimbulkan ketergantungan terhadap efek penghilang nyeri dan
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan seperti mual, muntah, diare,
dan pendarahan lambung. Penatalaksanaan nyeri fraktur dapat juga di
manajemen secara non farmakologi, seperti teknik distraksi, dan teknik
relaksasi (Potter & Perry, 2010). Salah satu teknik non farmakologi yang
digunakan untuk penatalaksanaan nyeri adalah teknik relaksasi dengan
menggunakan aromaterapi (Sharma, 2009).

D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi
lavender terhadap skala nyeri pada pasien post operasi fraktur.
PEMBAHASAN

A. POPULATION

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif,


jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimen Design dengan
rancangan penelitian one group pre-test post-test design yaitu penelitian
dimana peneliti melakukan observasi sebelum diberikan perlakuan dan
sesudah diberikan perlakuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 17 responden yang menjalani rawat inap post operasi fraktur
ekstremitas. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 24 juni - 6 juli tahun
2018 di ruang cempaka dan dahlia RS AK Gani Palembang.
B. Intervention

Tahap Pelaksanaan Pemberian Aromaterapi Lavender : aromaterapi


lavender berbentuk minyak essensial cair yang diletakkan diatas bola kapas
sebanyak 5 tetes dan dan diberikan dalam waktu 15 menit. Pemeberian bola
kapas kepada responden dilakukan sebanyak dua kali, yaitu 3 tetes pada 10
menit pertama dan 2 tetes pada menit selanjutnya sehingga mencapai 15 menit.
Responden diminta untuk melakukan nafas pelan dan dalam melalui hidung
selama 4 detik sambil menutup mata, dan menahan inspirasi secara maksimal
selama 3 detik, lalu dihembuskan melalui mulut yang dimonyongkan selama 5
detik. Selanjutnya skala nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale.
Catat intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender. Uji
normalitas menggunakan Saphiro-Wilk dan analisa data menggunakan analisis
Wilcoxon.
C. Comparation
Sharma (2009) dalam Widayani (2016) mengatakan bahwa berpengaruh
bau secara langsung terhadap otak seperti obat analgesik. Saat aromaterapi
dihisap, zat aktif yang terdapat di dalamnya akan merangsang hipotalamus
(kelenjar hipofise) untuk mengeluarkan hormone endoprin. Endoprin
diketahui sebagai zat yang menimbulkan rasa tenang, relaks, dan bahagia.
Aromaterapi yang umumnya digunakan adalah aromaterapi lavender.
Hasil penelitian Ratna (2016) didapatkan hasil p value 0,000 (<0,05),
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan
Aromaterapi Lavender terhadap penurunan intensitas nyeri akibat luka post
sectio caesaria. Hasil penelitian Zerinda (2016) didapatkan hasil p value
0,000 (< 0,05.) yang berarti ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender
dan teknik relaksasi napas dalam terhadap skala nyeri pada pasien post
operasi fraktur ekstremitas.
D. Outcome

a. Rata-rata skala nyeri responden sebelum diberikan aromaterapi


lavender adalah 5,00

b. Rata-rata skala nyeri responden sesudah diberikan aromaterapi lavender


adalah 4,00
c. Ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien
post operasi fraktu didapatkan nilai p value sebesar 0,002.

Anda mungkin juga menyukai