Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

DENGAN HIPERTENSI DI DESA PENUSUPAN RT 03 RW 04 KABUPATEN


TEGAL

Disusun Oleh :
NOVIKA DIANA PERMATASARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAMANDA SLAWI

2022

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.S Pendidikan : SD
Umur : 60 th Pekerjaan : Buruh Tani
Agama : Islam Alamat : RT 3 RW 4 Penusupan
Suku : Jawa No. Telp :-

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

1 Sunoto L 60 th Bapak Buruh Tani SD

2 Supriyati P 55 th Ibu IRT SD


andi p
3 L 26 th Anak Karyawan SMA
dewi
4 P 18 th Anak - SMA

c Genogram
Keterangan :

: perkawinan : Meninggal : satu rumah

: Sakit : Perempuan : Laki-laki : Garis Keturunan

C. Type keluarga
a) Jenis type keluarga:
Jenis keluarga Tn. S adalah keluarga inti terdiri dari satu istri, 1 orang anak
yang sudah memisahkan diri dan 1 orang anak yang masih tinggal bersama.

b) Masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut


Dalam keluarga Tn.S terdapat masalah dalam pemeliharaan kesehatan, karena
tidak ada yang memperhatikan kesehatan Ny.S
c. Suku bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn. S termasuk Tn F sendiri asli dari suku jawa
Indonesia, dan tidak ada kebudayaan di keluarga Tn. S yang mempengaruhi
kesehatan.
d. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.S adalah islam dan menurut keluarga
tersebut sholat merupakan kewajiban yang harus dijalani serta mendapatkan
manfaat kesehatan dari gerakan-gerakan sholat yang dijalani.
e. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah kepala keluarga yakni Tn. S
sebagai pencari nafkah utama tetapi Ny. S juga membantu dengan menjadi
pembantu rumah tangga.
b) Penghasilan:
Tn. S sebagai buruh tani tidak memiliki penghasilan tetap karena tergantung
dari adanya warga yang menggunakan jasanya atau tidak. Jika diakumulasi
dengan pendapatan istrinya kurang lebih sekitar 1.500.000/ bulan
c) Upaya lain
Tidak ada upaya lain selain menjadi buruh tani dan pembantu rumah tangga
dalam mencari penghasilan.
d) Harta benda yang dimiliki(perabot, transportasi, dll)
Harta benda yang dimiliki keluarga Tn.S adalah perabotan rumah tangga dan
sepeda motor.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Kebutuhan yang dikeluarkan keluarga Tn.S adalah untuk makan sehari-hari.

f. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Tn.S jarang melakukan rekreasi keluarga. Hiburan yang sering
dilakukan keluarga Tn.S dirumah adalah melihat televisi bersama-sama.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah pada tahap perkembangan keluarga
launching center family yaitu mempersiapkan An. S untuk hidup mandiri
dimasyarakat.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalannya
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini adalah anak-anak Tn S
dan Ny S bercita-cita ingin kuliah, tetapi karena keterbatasan biaya belum bisa
memenuhi keinginan anaknya untuk kuliah.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
i. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
1. Kepala Keluarga ( Tn. S ) : Tn. S merasa sehat dan untuk saat ini tidak
keluhan. Sakit hanya demam, batuk pilek dan hanya beli obat diwarung sudah
sembuh.
2. Istri (Ny.S) : Ny.S sering mengeluh nyeri pada tengkuk dan sering pusing.
Ny. R mengatakan tensinya sering tinggi.
3. Anak (An. D ) : An tidak pernah sakit yang mengharuskan sampai dirawat di
RS. Sakit hanya batuk, pilek dan hanya diperiksaan ke puskesmas atau
membeli obat di apotik

ii. Riwayat penyakit keturunan


Riwayat penyakit keturunan keluarga Ny. S adalah ibu Ny. S mengalami darah
tinggi dan saat ini sudah meninggal.
iii. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
N B Keadaan Masalah
Nama Umur (BCG/Polio/ yang telah
o B Kesehatan kesehatan
DPT/HB/Campak dilakukan

1 Sunoto 60 Th 75 Sehat - Tidak ada Tidak ada


kg

2 Supriyanti 55 th Hipertensi Mengkonsu


60 msi obat
Sehat
kg hipertensi
- saat ada
keluhan dan
beli obat
diaopotik

3 Dewi 18 th sehat Lengkap Tdk ada


40 Tdk ada

kg
iv. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Keluarga Tn. S sering ke Pusesmas terdekat apabila sedang sakit.
v. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Ibu Ny. S mengalami Hipertensi
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
i. Luas rumah:
Luas rumah Tn.M adalah 6 x 10 meter
ii. Type rumah:
Type rumah permanen dengan lantai keramik dan tidak terpasang ternit
iii. Kepemilikan:
Kepemilikan rumah Tn.S adalah milik Tn. S.
iv. Jumlah dan ratio kamar/ruangan:
Rumah Tn.S memiliki 2 kamar dan lengkap dengan jendela. 1 ruang Tv, ruang
tamu dan masing masing ada jendela.
v. Ventilasi/Jendela:
Ventilasi atau jendela ada 8 yang masing- masing bisa dibuka dan dibersihkan.
vi. Pemanfaatan ruangan:
Pemanfaatan ruang samping untuk menaruh alat dan bahan keperluan bertani.
vii. Septic tank:
Ada spic tank
viii. Sumber air minum:
Sumber air yang digunakan air sumur yang dimasak
ix. Kamar mandi/WC:
Terdapat 1 kamar mandi dan jamban untuk buang air besar.
x. Sampah:
Keluarga Tn.S biasa membuang sampah sampah ditempat sampah, kemudian ada
orang yang bertugas mengumpulkan sampah warga.
xi. Kebersihan lingkungan:
Keadaan lingkungan bersih dan pencahayaan cukup terang.
xii. Denah rumah
PINTU UTAMA

R.Tamu

B T kamar 1

S R. Keluarga kamar 2

M..makan

K.Mandi

Dapur

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


i. Kebiasaan:
Kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga Tn.S adalah mengikuti jamiyahan rutin
yang di ikuti oleh istri Tn.S yakni Ny. S pada hari selasa dan rutin mengikutinya.
ii. Aturan/kesepakatan:
Tidak ada aturan dalam keluarga, yang terpenting jika ada masalah dibicarakan
dan diputuskan bersama.
iii. Kebersihan lingkungan:
Kebersihan lingkungan disekitar rumah Tn. S cukup bersih.
iv. Budaya:
Tidak terdapat budaya dalam masyarakat tentang pengobatan penyakit
c. Mobilitas Geografis Keluarga:
Tn. S dan Ny. S mengatakan dirinya dan suami merupakan sama-sama orang
penusupan tetapi beda RW. Waktu yang ditempuh untuk menuju puskesmas kurang
lebih 30 menitan.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:
Untuk Tn. S jarang mengikuti kegiatan dilingkungan RT,sedangkan Ny. S rutin
mengikuti kegiatan pengajian
e. System Pendukung Keluarga
System pendukung dalam keluarga Tn. S adalah Handpone. Karena dapat digunakan
untuk berkomunikasi dengan anaknya yang bekerja di jakarta.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Keluarga Tn. S mengatakan pola komunikasinya baik apabila ada keperluan
mendadak atau ada masalah dengan anak-anaknya maka akan menelpon langsung.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Keluarga Tn. S mengatakan struktur keluarga diperkuat oleh kepala keluarga sebagai
pemberi kekuasaan atau keputusan selalu dibicarakan dengan kepala keluarga.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn. S : Berperan sebagai kepala keluarga, suami, dan bapak
Ny. S : Berperan sebagai istri dan ibu
An. A : Berperan sebagai anak
An. D : Berperan sebagai anak
d. Nilai dan Norma Keluarga:
Nilai dan norma keluarga Tn. S baik, selalu melakukan aktivitas rohani maupun
spiritualnya yang masih menjadi panutan agama.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Ny. R mengatakan bahwa dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan
saling menyayangi antar anggota keluarga. Ny. S dan Tn. S selalu mendukung dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya agar tidak melanggar
norma dan nilai yang berlaku dalam keluarga maupun di masyarakat.
b. Fungsi sosialisasi
i. Kerukunan hidup dalam keluarga:
Keluarga Tn. S hidup rukun baik dengan saudara yang jauh maupun yang dekat.
ii. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi dan hubungan dalam keluarga Tn. S baik serta komunikasi yang baik
iii. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Keluarga Tn. S mengatakan yang paling dominan mengambil keputusan adalah
kepala keluarga yaitu Tn. S

iv. Kegiatan keluarga waktu senggang:


Kegiatan keluarga Tn. S yang sering dilakukan saat waktu senggang untuk
nonton tv dan berkumpul dengan tetangga yang lain didepan rumah Tn. S
v. Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Keluarga Tn. S mengatakan sering ikut dalam berpartisipasi dalam kegiatan
sosial seperti kerja bakti dan lainya.
c. Fungsi perawatan kesehatan:
Fungsi perawatan kesehatan menurut keluarga Tn. S adalah untuk mengantisipasi
kesehatan pada anggota keluarganya, apabila ada salah satu anggota yang sakit maka
keluarga langsung membeli obat di apotik, sangat jarang sekali untuk periksa ke
puskesmas karena jarak yang dianggap jauh
d. Fungsi reproduksi
i. Perencanaan jumlah anak:
Ny. S mengatakan sudah cukup mempunyai anak 2
ii. Akseptor: tidak
iii. Belum: tidak
iv. Keterangan lain: -
e. Fungsi ekonomi
i. Upaya pemenuhan sandang pangan:
Keluarga Tn. S mengatakan untuk pemenuhan sandang pangan dapat terpenuhi.
ii. Pemanfaatan sumber di masyarakat:
Keluarga Tn. S bisa memanfaatkan sumber air berupa air sumur yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti untuk memasak,mencuci,dan air
minum
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
Keluarga Tn. S mengatakan apabila ada suatu masalah pada salah satu anggota
keluarganya tidak langsung disampaikan kepada kepala keluarga, apabila masih
bisa diselesaikan secara pribadi maka akan diselesaikan sendiri
b. Stressor jangka panjang:
Apabila ada suatu masalah pada keluarga Tn. S yang sangat sulit dipecahkan dan
menjadi stres yang berkepanjangan maka keluarga Tn. S akan segera berunding
untuk meyelesaikan masalah yang ada.
c. Respon keluarga terhadap stressor:
Stresor pada keluarga Tn. S sangat baik selalu berdiskusi agar bisa memecahkan
suatu masalah.
d. Strategi koping:
Pengendalian koping pada keluarga Tn. S sangat baik. Masing masing anggota
keluarga dapat mengendalikan emosi
e. Strategi adaptasi disfungsi:
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. S terutama Ny. S biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dilakukan dengan mengusahakan makan-
makanan yang banyak mengandung sayur-mayur. Dan menurut Ny. S pemenuhan gizi
keluarga sudah cukup baik dan beliau berkata “makan-makanan bergizi tidak harus
mahal”. Tetapi Keluarga Tn. Sjuga tidak lupa mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein seperti telur, tempe dan tahu. Dalam hal gizi keluarga Tn.S tidak
mengkhawatirkan masalah pantangan makanan yang harus dihindari yang penting
sehat. Tetapi Ny. S menghindari makanan yag asin kerena tensinya sering tinggi.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dialami keluarga yaitu agar Ny.
S yang tensinya stabil.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
Jenis
Tn. S Ny. S An. D
Pemeriksaan
TTV TD : 120/80 TD : 169/101 TD : 100/65
mmHg mmHg mmhg
RR :20x/mnt RR : 20x/mnt RR : 18x/mnt
N : 86x/mnt N : 80x/mnt N : 76x/mnt
S : 36,80C S : 36,20C S : 36,5 C

Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, pendek


gelombang, bersih ada uban, tidak ada benjolan,
tidak ada gelombang, tidak ada lesi & bersih
benjolan, tidak bersih tidak ada
ada lesi benjolan, tidak
ada lesi
Nyeri bagian
leher belakang
Mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata simetris,
simetris, simetris, konjungtiva tidak
konjungtiva, tidak konjungtiva, anemis, penglihatan
anemis, tidak ada tidak anemis, baik
kelainan seperti tidak ada
minus kelainan seperti
minus

Hidung Simetris, agak Simetris, agak Simetris, mancung


pesek, tidak ada pesek, tidak ada tidak ada polip,
polip, pen-ciuman polip, pen- penciuman baik
baik ciuman baik
Mulut Tidak ada kerias Tidak ada kerias Tidak ada kerias gigi,
gigi, lidah bersih, gigi, lidah lidah kering & pucat,
tidak ada nyeri bersih, tidak ada tidak ada lesi nyeri
tekan, tidak ada nyeri tekan, tekan, tidak ada
pembesaran tonsil tidak ada pembesaran tonsil
pembesaran
tonsil
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
pendengaran baik pendengaran pendengaran baik
baik
Jantung I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada
simetris simetris simetris
P : ictuscordis P : ictuscordis P : ictuscordis teraba
teraba teraba
P : pekak
P : pekak P : pekak
A : tidak ada bunyi
A : tidak ada A : tidak ada tamba-han
bunyi tamba- bunyi
han tamba-han
Abdomen I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
pem-besaran pem- pem-besaran hepar
hepar besaran
A : bising usus
hepar
A : bising usus 16x/menit
10x/menit A : bising usus
P : timpani
15x/menit
P : timpani
P : tidak ada nyeri
P : timpani
P : tidak ada tekan
nyeri tekan P : tidak ada
nyeri tekan

Ekstermitas Ekstermitas atas Ekstermitas atas Ekstermitas atas


dan extremitas dan extremitas bawah normal, gerak
bawah normal, bawah normal, aktif, Akral hangat
gerak aktif gerak aktif,
sering
mengalami
kesemutan
ANALISA DATA

NO TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD

1 Rabu, 28 DS Ketidakefektifan Ketidakmampuan


Desember o Ny. S mengatakan pemeliharaan keluarga
2022 menderita hipertensi kesehatan merawat anggota
kepala bagian belakang keluarga yang
sering terasa pusing dan sakit
berat dengan skala 3
dengan sifat terjadinya
hilang dan timbul,
pusingnya sedikit
berkurang ketika
istirahat/tiduran saja dan
nyerinya bertambah saat
banyak melakukan
aktivitas/kecapean
o Ny.S mengatakan kalau
tensinya tinggi biasanya
Ny. S beli obat di apotik

DO
o TD Ny.S 169/101 mmHg
o N : 80 x/ menit

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 3/3x1= Ny.W kurang
mengetahui
o Tidak/kurang sehat 3 1 bagaimana cara
o Ancaman penanganan yang
2
o Krisis tepat bila nyeri
1 kepala kambuh
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2= Ny.W berusaha
dapat diubah : untuk minum obat
1 pereda nyeri dan
o Mudah tidur agar
2
o Sebagian nyerinya
o Tidak dapat 1 berkurang
0
3 Potensial masalah untuk 2 2/3x2= Nyeri pada Ny.W
dicegah dapat dicegah
4/3 dengan minum
o Tinggi obat
3
o Cukup
o Rendah 2
1
4 Menonjol masalah 1 2/2x2= Keluarga
menganggap
o Masalah berat, 2 2 penyakit darah
harus segera tinggi dapat
ditangani mengganggu
o Ada masalah, tapi 1 kegiatan sehari-
tak perlu segera hari
ditangani
o Masalah tidak
dirasakan
0
TOTAL 4 4/3

Diagnosa Keperawatan : ketidakmampuan koping keluarga b.d penanganan


resistensi keluarga terhadap pengobatan yang tidak konsisten
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 2 2/3x2 Keluarga Tn.S
= mengabaikan
o Tidak/kurang sehat 3 program
o Ancaman 4/3 pengobatan
2
o Krisis
1
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2 Ny.W berusaha
dapat diubah : = untuk minum obat
2 anti nyeri dan
o Mudah 1 tidur agar nyerinya
1
o Sebagian berkurang
o Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 2/3x1 Masalah dapat
dicegah = dicegah ketika
3 Ny.W mampu
o Tinggi 2/3 memberitahu
2
o Cukup kepada
o Rendah 1 keluarganya saat
kambuh

4 Menonjol masalah 1 2/2x1 Keluarga


= menganggap
o Masalah berat, 2 penyakit darah
harus segera 1 tinggi bisa
ditangani mengganggu
o Ada masalah, tapi 1 kegiatan sehari-
tak perlu segera hari
ditangani
o Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 4
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Data Diagnose keperawatan NOC NIC

Kode Diagnose Kode Hasil Kode Intervensi

Data pendukung
masalah
kesehatan
keluarga :
Hipertensi

-Ny.W 00080 Ketidakefektifan 1. Keluarga mampu Keluarga mampu merawat keluarga


mengatakan pemeliharaan merawat keluarga
Monitoring nutrisi
bandannya lemas kesehatan
Status kesehatan pribadi
dan sering 2006 a. monitor adanya penrunan berat

kesemutan a. tingkat kenyamanan badan


meningkat b. monitor type dan jumlah
- P : tidak tahu
b. status nutrisi baik aktivitas yang biasa dilakukan
penyebab nyeri
dan gizi terpenuhi c. monitor interaksi anak dengan
Q : seperti c. dapat mengontrol orangtua
ditimpa benda
berat gejala hipertensi d. monitor makanan kesukaan
d. dapat mengontrol
R : kepala bagian manajemen nyeri
nyeri ketika perut
belakang
terasa sakit akibat a. lakukan pengkajian nyeri
S : skala 4 hipertensi kambuh secara komperhensif
b. control lingkungan yag dapat
T : menetap
mempengaruhi nyeri
- Ny.W c. ajarkan penanganan nyeri
mengatakan menggunakan teknik non
pernah periksa ke farmakologi, misalnya kompres
puskesmas hangat
katanya darah d. berikan analgetik untuk
tinggi mengurangi nyeri

- ny. W
mengatakan
suaminya jarang
memperhatikan
pola makannya
Do :.

TD : 130/100
mmHg
RR : 22x/mnt
N : 80x/mnt
S : 37,20C
-konjungtiva
anemis

Ds : 00073 Ketidakmampuan 1. Keluarga mampu


-Ny. W koping keluarga mengenal masalah:
mengatakan tidak
Pengetahuan : proses
pernah cerita 1803 5510 Pendidikan kesehatan
kepada suaminya penyakit
ketika kepala 1. mengkaji tingkaat pengetahuan
terasa berat, hanya a. mengenali efek
keluarga tentang penyakit
minum obat yang fisiologis penyakit
2. memberikan gambaran tentang
ada b. mengenali tanda dan
pantangan hipertensi
-Ny. W gejala penyakit
3. memberikan gambaran tentang
mengatakan c. mengetahui manfaat anjuran hipertensi
keluarganya tidak menejemen penyakit 4. anjurkan untuk menghindari cemas
pernah
d. memberikan atau stress
memperhatikan
pola makannya kelompok dukungan
Pengajaran : proses penyakit
-ny. W yang tersedia
mengatakan jika a. Jelaskan alasan dibalik terapi
darah tingginya yang diberikan
kambuh maka b. Diskusikan perubhan gaya
akan segera
minum obat dan hidupyang mungkin diperlukan
langsung istirahat untuk mencegah komplikasi

Do : dimasa yang akan datang

-Tn. S terlihat
mengabaikan
penyakit Ny. W

IMPLEMENTASI
No Dx Kep Jam/ Tujuan Khusus Tindakan Kep Evaluasi Formatif Ttd
Hari/Tgl

1 Ketidakma 13.00, rabu Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan S: ulfi


mpuan 20 mei 2020 tindakan keperawatan 5. mengkaji tingkaat
- Ny. W mengatakan tau cara pengaturan makan
koping selam 1x10 menit, pengetahuan keluarga
yang benar dan tepat
keluarga keluarga Tn.S mampu : tentang penyakit
6. memberikan gambaran - Ny.W mengatakan akan lebih berhati-hati dalam
1. Mencegah
tentang pantangan menyajikan makanan dan memperhatikan pola
faktor
hipertensi makan
terjadinya
7. memberikan gambaran O:
kekambuhan
tentang anjuran
-Ny.W dan memperhatikan pendkes yang
hipertensi
diberikan dan bisa menjawab evaluasi yang
8. anjurkan untuk
diberikan
menghindari cemas
atau stress

2 Ketidakefek 13.00, rabu Setelah dilakukan 1. mengajarkan S: ulfi


tifan 20 mei 2020 tindakan keperawatan penanganan nyeri
-ny.w mengatakan hanya mengetahui kompres
pemeliharaa selam 1x20 menit, menggunakan teknik hangat hanya untuk orang demam saja
n kesehatan keluarga Tn.S mampu : non farmakologi,
-ny. W mengatakan tengkuknya lebih enakan
misalnya kompres
1. Mendemonskan setelah dikompres hangat
hangat (demons)
kompres air
2. mengajarkan terapi O :
hangat
relaksasi otot progresif -ny.w mendemonskan kompres hangat kepada
2. Klien
mengatakan perawat dengan teknik yang telah diajarkan

skala nyeri - TD : 130/80 mmHg


berkurang
RR : 24x/mnt
setelah
N : 82x/mnt
diberikan
S : 37,5 C
kompres hangat
3. Mendemonstras -akral hangat

ikan teknik -konjungtiva anemis


relaksasi otot - Ny.W mampu mengikuti gerakan teknik relaksasi
progresif otot progresif

EVALUASI
No Jam,Hari/Tgl Dx. Keperawatan Evaluasi Sumatif TT &
Nama
Terang

1 15.00, rabu 20 Ketidakefektifan S: ulfi


mei 2020 pemeliharaan
-ny.w mengatakan hanya mengetahui kompres hangat hanya untuk orang
kesehatan
demam saja

-ny. W mengatakan tengkuknya lebih enakan setelah dikompres hangat

O:

-ny.w mendemonskan kompres hangat kepada perawat dengan teknik yang


telah diajarkan

- TD : 130/80 mmHg
RR : 24x/mnt
N : 82x/mnt
S : 37,5 C
-akral hangat
-konjungtiva anemis
- Ny.W mampu mengikuti gerakan teknik relaksasi otot progresif
A :masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Monitoring nutrisi

a. monitor adanya penrunan berat badan


b. monitor type dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
c. monitor interaksi anak dengan orangtua
d. monitor makanan kesukaan

manajemen nyeri

e. lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif


f. control lingkungan yag dapat mempengaruhi nyeri
g. berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

2 15.00, rabu 20 Ketidakmampuan S: ulfi


mei 2020 koping keluarga
- Ny. W mengatakan tau cara pengaturan makan yang benar dan tepat

- Ny.W mengatakan akan lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan dan


memperhatikan pola makan

O:

-Ny.W dan memperhatikan pendkes yang diberikan dan bisa menjawab


evaluasi yang diberikan

A :masalah belum teratasi

P : lanjutkan inervensi :

Pengajaran : proses penyakit

a. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk


mencegah komplikasi dimasa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai