A 45 tahun di rawat di ruang mawar, diagnosa medis post operasi sesar, pasien mengeluh
mengantuk, tidak bisa tidur karena rasa nyeri di bagian perut bekas operasi sesar, pasien
tampak lemas,tampak lingkaran hitam di mata, mata sayu, klien sering menguap, mata berair
dan gelisah. Pasien juga selalu merintih kesakitan. Nyerinya dirasakan setelah operasi dan
hilang timbul. Ny.A merasakan nyeri pada saat bergerak dengan skala 7. Nyerinya seperti
ditusuk tusuk, nyeri berada di sekitar jahitan.
Kasus askep ku
Ny. D berumur 35thn datang ke poli klinik umum RSUD Kab. Tangerang. Saat datang klien
tampak lemas. Saat dikaji oleh perawat, klien mengeluh badannya panas, mual dan muntah,
tidaknafsu makan, mual dan muntah terjadi setelah klien makan cukup banyak dan mual
muntah berkurang saat makan sedikit dan hangat.
PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
1. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri pada daerah perut bekas operasi sehingga klien tidak dapat tidur
Klien post operasi sesar dengan indikasi hipertensi dalam kehamilannya pada bulan ke 9.
Kondisi klien sangat lemah jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal,
akhirnya Pada tanggal 2 juni 2017 klien dirujuk menuju RS bhamada, Dan akhirnya
dilakukan operasi sesar, setelah operasi di lakukan dan bayinya lahir dengan selamat dan
sehat, dan klien dipindahkan keruang perawatan setelah satu hari klien mengeluh tidak bisa
tidur karena rasa nyeri di bagian perut bekas operasi sesar, pasien tampak lemas, tampak
lingkaran hitam di mata, mata sayu, dan mengantuk. Pasien juga selalu merintih kesakitan.
Kien mengatakan tidak punya riwayat penyakit yang berat, klin baru pertama kali sakit di
rawat di rumah sakit serta melahirkan dengan operasi sesar pada kehamilan yang kedua. Pada
kehamilan yang pertama klien mengatakan melahirkan dengan normal namun pada
kehamilan ke dua klien mempunyai hipertensi kemudian akhirnya di sarankan oleh dokter
untuk di lakukan operasi sesar.
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular dan klien
tidak memiliki penyakit genetik/ menurun
Klien hanya minum obat-obatan yang diberi oleh dokter seperti vitamin calmin AF untuk
bayi yang ada di dalam kandungan nya.
Saat dirawat:
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Minum
Berpakaian
Toileting
Ambulasi
Keterangan :
PEMERIKSAAN FISIK
i. Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka jahitan SC ± 12 cm secara horizontal, masih
dibalut (hari pertama)
Auskultasi : Peristaltik meningkat 40x/mnt
Palpasi : Turgor kulit tidak langsung kembali dalam 1 detik
Perkusi : Tympani
i. Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang (kyfosis,
lordosis, skoliosis) tidak ada nyeri gerak.
j. Genetalia : Jenis kelamin perempuan, terpasang DC 18
k. Anus : Tidak ada benjolan mencurigakan, kulit daerah anus
kemerahan.
l. Ekstremitas :
Atas : tidak ada oedema, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri,
terdapat jahitan bekas operasi sesar dengan panjang ±12 cm, kekuatan otot
skala 3 ( bisa bergerak dan mampu menahan), akral teraba hangat.
Bawah : tidak ada oedema, tidak ada luka, warna kulit sawo matang.
kekuatan otot skala 3 ( bisa bergerak dan mampu menahan), akral teraba
hangat.
DATA PENUNJANG
pemeriksaan laboratorium
tanggal 01-06-2017
No Hasil Nilai normal
1 HB =11.2 gr/dl Wanita 13.5-18.5 gr/dl
2 Hematrokit (HT) = 34,0% 39-48%
3 Leukosit = 20.800/mm3 4.000-10.000/mm3
4 Trombosit= 321.000 150.000-450.000/ microliter darah
TERAPI
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
P. b/d E
INTERVENSI
‘
Kolaborasikan Membantu kita agar
dengan dokter tidak terjadi
apakah obat,dosis, kesalahan pada
rute pemberian, atau pemberian obat,
perubahan interval dosis, dan rute
dibutuhkan, buat pemberian
rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip
analgesik
2. Kepuasan .
klien: 2. manajemen nyeri
manajemenny
eri lakukan Mengtahui intensitas
- pengkajian nyeri nyeri yang dirasakan
(301604)meng komprehensif yang klien
ambil tindakan meliputi lokasi,
untuk karakteristik, durasi,
mengurangi frekuensi, kualitas,
nyeri dari agak intensitas, atau
puas menjadi beratnya nyeri dan
sangat puas faktor pencetus
- (000425) nyeri
dari berat
menjadi
sedang
O :Tidak nampak
kemerahan di bagian yang
habis di injeksi
Berkolaborasi S:-
dengan dokter
apakah obat,dosis, O : Dokter memberikan
rute pemberian, obat dengan dosis yang
atau perubahan sesuai dengan melalui rute
interval yang benar
dibutuhkan, buat
rekomendasi
khusus
berdasarkan
prinsip analgesik
S : Klien mengatakan
Memilih setting dengan lingkungan yang
lingkungan yang sekarang klien dapat
tenang dan nyaman merasa lebih nyaman
O : Klien tampak
tersenyum dan tidak merasa
terganggu dengan
lingkungannya
EVALUASI
A: masalah belum
teratasi
P:Rencana akan
diteruskan
Memonitor tanda
vital sebelum dan
setelah
memberikan
analgesik
Melakukan
pengkajian nyeri
komprehensif yang
meliputi lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas,
atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
Menggali bersama
pasien faktor-
faktor yang dapat
menurunkan atau
menperberat nyeri
O: klien terlihat
masih menguap,
lingkaran hitam
dimata juga masih
ada
A:masalah belum
teratasi
P: rencana diteruskan
Memonitor pola
tidur pasien , dan
catat kondisi fisik
Membantu
meningkatkan
jumlah jam tidur
IMPLEMENTASI 2
EVALUASI 2
A: masalah sudah
teratasi
P: Rencana selesai
A:masalah sudah
teratasi
P: rencana selesai