Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian USG Ginjal


Ultrasonografi (USG) ginjal adalah tes non-invasif mass dan ukuran dari mass tersebut.
Pemeriksaan ini dapat mengetahui bentuk, ukuran, gerakan ginjal dan hubungan ginjal dengan
jaringan sekitarnya seperti adrenal gland. menggunakan transduser yang memproduksi
gelombang suara yang memantul dari ginjal dan mentransmisikan gambar organ pada layar
video. Tes ini digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk ginjal, dan untuk mendeteksi
massa, batu ginjal, kista, atau obstruksi dan kelainan lainnya. Pemeriksaan USG ginjal dilakukan
juga untuk melihat renal masses, untuk membedakan apakah cystic atau solid.

B. Anatomi Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip biji kacang. Sebagai
bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Sistem urinari yaitu: ginjal yang
mengeluarkan sekret urin, ureter yang menyalurkan urin dari ginjal ke kandung kemih, kandung
kemih. Merah skreiaasassaionerempbrdap. uretra yang mengeluarkan urin dari kandung kemih.
Berikut ini adalah anatomi ginjal normal :
a. Renal Anatomi: manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut. Ginjal
terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas
(superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal juga disebut kelenjar suprarenal. Ginjal
bersifat retroperitoneal, yang artinya terletak di belakang peritoneum yang melapisi
rongga abdomen. Ginjal kanan terletak sedikit di bawah ginjal kiri karena diatasnya
terdapat hati. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan
lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
b. Embriologi: kedua ginjal mulanya berkembang dalam pelvis, kemudian naik pada posisi
dalam upper kuadrans.
c. Peredaran darah pada ginjal: dimulai dari arteri renalis yang langsung berasal dari aorta,
sedikit inferior dari arteri mesentric superior. Setelah masuk renal hilum, arteri renalis
dibagi dalam 4-5 interlobar arteri. Dari arteri interlobalis, kemudian melengkung ke arah
dasar dari pyramids yang disebut arcuate arteries. Cabang dari arcuate arteries akan
kasuk ke glomerulirenalis. Dari arterioles darah akan meninggalkan glomerulus dan
mengosongkan capillaries. Dari capillaries darah tersebut akan membawa dan
menembus interlobular, arcuate, vena lobular dan menuju vena renalis. Pada hilum dari
ginjal, vena renalis keluar di bagian anterior, ureter keluar di bagian posterior, dan arteri
masuk antara keduanya.

C. Indikasi Dilakukannya Pemeriksaan USG Ginjal


Pemeriksaan USG dilakukan indikasi-indikasi, seperti: Radang pada ginjal pada tractus
urinarius, terabanya ada mass pada pinggang dan punggung, kadar creatinine yang tinggi, sakit
yang hebat pada daerah rusuk atau sakit pinggang, kencing darah (hematuria), berkurangnya
atau sedikit jumlah urine yg dikeluarkan, hydronephrosis, tidak terlihat fungsi ginjal pada
pemeriksaan BNO-IVP, dan terlihat adanya mass di abdomen pada pemeriksaan radiologi.
D. Tujuan USG GINJAL
1. Untuk menggambarkan ukuran ginjal dan melihat ketebalan korteks.
2. Untuk deteksi dini batu ginjal dan mendiagnosa penolakan ginjal hasil transplantasi.
3. Untuk keperluan diagnosis (Saputra; 2014)

Pengertian Ultrasonografi (USG) ginjal adalah tes non-invasif


mass dan ukuran dari mass tersebut.
Pemeriksaan ini dapat mengetahui bentuk,
ukuran, gerakan ginjal dan hubungan ginjal
dengan jaringan sekitarnya seperti adrenal gland.
menggunakan transduser yang memproduksi
gelombang suara yang memantul dari ginjal dan
mentransmisikan gambar organ pada layar video.
Tes ini digunakan untuk menentukan ukuran dan
bentuk ginjal, dan untuk mendeteksi massa, batu
ginjal, kista, atau obstruksi dan kelainan lainnya.
Tujuan  Mendeteksi adanya massa diabdomen
 Membedakan antara kista yang berisi air
atau massa padat
 Mengevaluasi dan memetakan organ
diabdomen sebelum dilakukan biopsi
 Mengevaluasi kelainan-kelainan lain yang
terdapat dalam rongga abdomen

Prosedur Tahap persiapan


 Sebeluum melakukan tindakan mencuci
tangan terlebih dahulu
 Perkenalan diri kepada pasien
 Menganjurkan pasien untuk mengganti
baju
 Menjelaskan tindakan yang dilakukan
Tahap kerja
 Posisi pasien
Pasien tidur terlentang dapat juga miring
kearah kiri untuk scan ginjal kanan dan
miring kearah kanan scan ginjal kiri
 Posisi objek
Oleskan jelly USG pada probe convexs
 Posisi pasien
Untuk scan ginjal kanan letakkan trobe di
subcosta bagian samping kanan, lalu
pasien Tarik nafas, lalu ambil gambar,
nafas normal kembali
Untuk scan ginjal kiri, tempatkan tobe
interkosta pada midsagittal line kiri
Lakukkan swepping untuk mengevaluasai
keseluruhan ginjal
Tahap terminasi
 Melakukkan evaluasi tindakan
 Membereskan alat-alat
 Mencuci tangan
 Memberitahu pasien bahwa prosedur
telah selesai dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai