Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK SCANNING

USG GINJAL
PENDAHULUAN
 USG Ginjal merupakan pemeriksaan yang relatif mudah,
cepat, aman, tanpa persiapan, tidak mempunyai efek
samping dan relatif murah.
 USG Ginjal bisa dilakukan pada orang dewasa, anak-anak,
orang tua, bayi, dan janin di dalam kandungan.
 Pemeriksaan ini tanpa persiapan dan tidak menggunakan
obat-obatan untuk diminum atau disuntikkan pada pasien
guna membantu pemeriksaan.
 Jika pemeriksaan dilakukan pada anak-anak dan anak tsb
tidak bisa bekerja sama, maka diberikan sedation (obat
penenang).
 Apabila ingin memeriksa vesica urinaria, maka pasien disuruh
minum 2-3 gelas pada waktu ½ jam sebelum pemerisaan.
 Pada waktu pemeriksaan BNO-IVP yg mengalami kegagalan
karena fungsi ginjal pasien terganggu, dapat dilihat fungsi
ginjal dg pem. USG Ginjal.
Pendahuluan (Lanjutan)

 Pemeriksaan USG ginjal dilakukan juga untuk


melihat renal masses, untuk membedakan
apakah cystic atau solid mass dan ukuran dari
mass tersebut. Pemeriksaan ini dapat mengetahui
bentuk, ukuran, gerakan ginjal dan hubungan
ginjal dengan jaringan sekitarnya (spt : adrenal
gland).
NORMAL ANATOMI (1)
A. Renal Anatomi:
1. Ginjal terletak di retro peritonial, antara vertebrae lumbal I
sampai vertebrae lumbal III. Ginjal kanan letaknya sedikit
inferior dibandingkan dengan ginjal kiri.
2. Potongan sagital atau longitudinal dari ginjal akan
menampakkan jaringan yg halus dan rata, dan tidak ada
focal bulging.
3. Ukuran dari kedua ginjal pada potongan transversal
berbeda, sesuai dengan daerah atau level potongannya.
Upper dan lower poles berbentuk bulat dan oval, dg area
hilar menjadi bergerigi dg adanya renal sinus.
4. Bagian luar dari ginjal merupakan letak dari cortex ginjal.
Disini akan ditemukan arteri, vena, convoluted tubules dan
glomerular capsules.
5. Bagian dalam dari ginjal merupakan letak dari medulla,
dimana pada medulla terdapat pyramids, calyces dan
gelung Hendle.
Anatomi (lanjutan)
6. Capsula Bowman adalah capsula ginjal yang dipagari
oleh capillaries.
7. Pada orang dewasa ukuran panjang ginjal berkisar 8-13
cm.
NORMAL ANATOMI (2)

B. Embryology

1. Kedua ginjal mulanya berkembang dalam


pelvis, kemudian naik pada posisi dalam upper
quadrants.
2. Kedua ginjal biasanya berkembang dalam
uterus pada kehamilan 15 minggu
SECTIONAL LEFT KIDNEY :

a. RENAL CAPSULE (white)


b. CORTEX (white)
c. PYRAMID/MEDULLA (yellow)
d. PAPILLA (grey)
e. MINOR CALYX (blue)
f. MAJOR CALYX (pink)
g. RENAL PELVIS (white)
h. URETER (yellow)
i. RENAL ARTERY (red)
j. RENAL VEIN (blue)
k. RENAL SINUS (orange)
NORMAL ANATOMI (3)
C. Peredaran darah pada ginjal:

1. Arteri Renalis langsung berasal dari aorta, sedikit inferior


dari arteri mesentric superior.
2. Setelah masuk renal hilum, arteri renalis dibagi dalam 4-
5 interlobar arteri.
3. Dari arteri interlobalis, kemudian melengkung ke arah
dasar dari pyramids yang disebut arcuate arteries.
4. Cabang dari arcuate arteries akan kasuk ke glomeruli
renalis.
5. Dari arterioles darah akan meninggalkan glomerulus dan
mengosongkan capillaries.
6. Dari capillaries darah tsb akan membawa dan
manembus interlobular, arcuate, vena lobular dan
menuju vena renalis.
7. Pada hilum dari ginjal, vena renalis keluarnya di bagian
anterior; ureter keluarnya di bagian posterior, dan arteri
masuk antara keduanya.
INDIKASI DILAKUKANNYA
PEMERIKSAAN USG GINJAL
1. Radang pada tractus urinarius atau urinary tract infection
(UTI).
2. Terabanya ada mass pada pinggang dan punggung.
3. Kadar creatinine yang tinggi.
4. Sakit yang hebat pada daerah rusuk atau sakit pinggang.
5. Kencing darah (hematuria)
6. Berkurangnya atau sedikit jumlah urine yg dikeluarkan.
7. Hydronephrosis.
8. Tidak terlihat fungsi ginjal pada pemeriksaan BNO-IVP.
9. Terlihat adanya mass di abdomen pada pemeriksaan
radiologi.
10. Diduga flank mass pada neonatal atau anak-anak.
TEKNIK RENAL SCANNING DAN
GAMBARAN SONOGRAFI YANG
TAMPAK
A. Memperlihatkan hasil pemeriksaan
laboratorium.

Hasil pemeriksaan creatinin tinggi, hal ini


menunjukkan adanya nephron yang rusak
sehingga akhirnya terjadi renal dysfunction.
Pemeriksaan creatinin lebih sensitif dan spesifik
untuk mengetahui fungsi ginjal daripada
pemeriksaan BUN (Blood Urea Nitrogen). BUN
akan lebih tinggi pada renal dysfunction, dan
juga pada GI (Gastro Intestinal) bleeding.
TEKNIK RENAL SCANNING DAN GAMBARAN
SONOGRAFI YANG TAMPAK (2)

B. Peralatan

1. Transducer dg frekuensi 3,5 MHz dapat


digunakan untuk memperlihatkan
anatomi dan patologi ginjal.
2. Penggunaan transducer dg frekuensi 5,0
MHz akan membantu untuk
mengidentifikasikan renal calculi. Dan
transducer 5,0 MHz juga digunakan untuk
USG Ginjal pada anak-anak.
TEKNIK RENAL SCANNING DAN GAMBARAN
SONOGRAFI YANG TAMPAK (3)
C. Posisi pasien dan teknik scanning
1. Ginjal kanan akan terlihat jelas pada posisi supine,
dengan mengunakan liver sebagai acoustic window.
2. Untuk ginjal kanan pasien diinstruksikan untuk tahan
napas, scanning dapat dilakukan pada daerah
subcostal atau intercostal.
3. Ginjal kiri akan terlihat jelas dengan posisi RLD (Right
Lateral Decubitus). Kalau memungkinkan dg
menggunakan spleen sbg acoustik window, dg pasien
diinstruksikan untuk menarik napas dalam dan tahan
napas.
4. Pada posisi pasien prone bisa melakukan scanning untuk
ginjal kanan dan kiri.
5. Diperoleh gambaran sagital (longitudinal) dan
transversal (axial) dari kedua ginjal.
TEKNIK RENAL SCANNING DAN GAMBARAN
SONOGRAFI YANG TAMPAK (4)

D. Echogenicity dari ginjal yang normal :

1. Cortex ginjal gambarannya homogen dan


echogenicnya sedikit lebih rendah
dibandingkan dg texturenya liver.
2. Gambaran pyramids ginjal anechoic.
3. Sinus renalis dan perirenal fat tampak sangat
echogenic.
LONG SCAN RIGHT KIDNEY

60 = Right kidney
20 = Right lobe of liver
78 = Right colic flexure
TRANSV SCAN RIGHT KIDNEY

1 = Aorta. 30 = Gallbladder.
8 = Right renal artery. 60 = Right kidney.
10 = IVC. 77 = Small bowel.
14 =Right renal vein 90 = Spinal column.
20 = Right lobe of liver
HASIL USG NORMAL PADA GINJAL KANAN
USG GINJAL DENGAN POLYCYSTIC
USG GINJAL PADA PASIEN NORMAL TRANSPLANTASI
GINJAL

Anda mungkin juga menyukai