DOSEN PEMBIMBING
OLEH :
MUHAMMAD IBNU
(193210222)
b) Sebagai planet foto atau foto pendahuluan pada rangkaian pemeriksaan bno ivp
5. Persiapan Yang Diperlukan Saar Akan Dilaksanakan Tindakan BNO & IVP
a) Persiapan Pasien
Sehari sebelum pemeriksaan makan bubur dan kecap.
Pukul 19.00 WIB makan bubur dan kecap terakhir.
Pukul 20.00 WIB minum garam inggris 30 gr dicampur dengan air hangat dalam 1
gelas.
Pukul 22.00 WIB mulai puasa dan dilarang merokok dan berbicara banyak sampai
dilakukan pemeriksaan di radiologi pada jam 08.30 WIB.
Sebaiknya hasil laboratorium dicantumkan (ureum dan creatinin) normal.
Sebelum pemeriksaan pasien harus buang air kecil dahulu kemudian tukar dengan
baju pemeriksaan.
Semua benda yang menimbulkan artefak film seperti kalung. BH. ikat pinggang harus
dilepas
b) Persiapan Alat
Bahan kontras: yang sering dipakai iopamiro 370 sebanyak 1 ampul (30 ml).
Spuit disposible 20 cc untuk anak dan 30 cc untuk dewasa 1 buah.
Jarum suntik (Niddle) No.21 atau No.23 atau wing needle No.23 satu buah.
Kapas alchohol dan plester.
Alat kompresi dan bola tenis bila perlu..
Kaset film + marker.
Obat-obat anti alergi seperti: cortison, dexamethason, dll.
Oksigen.
Persiapan BNO-IVP :
B. USG GINJAL
b) suspek massa pada ginjal (ginjal yang besar), 3. ginjal yang tidak berfungsi pada
urografi,
c) hematuria,
e) trauma,
h) gagal ginjal dengan penyebab yang tidak diketahui, dan 10. skistosomiasis.
USG Ginjal dilakukan sebagai tes pemeriksaan untuk mendeteksi kista, tumor, gundukan
cairan, batu ginjal, abses, dan infeksi di dalam ginjal atau di sekitar ginjal. Tes ini juga dapat
dilakukan untuk membantu dalam menempatkan jarum untuk biopsi (pengambilan sampel
jaringan dibawah mikroskop oleh ahli patologi), dalam menempatkan tabung penyalur, dan
dalam pengeringan abses atau cairan dari kista. Terakhir, USG Ginjal juga dapat dilakukan
untuk mengetahui aliran darah ke ginjal melalui pembuluh darah dan arteri ginjal.
Teknik Skening
Ginjal kanan dapat dilihat paling jelas dengan meng- gunakan hepar sebagai jendela
akustik sementara pasien berbaring telentang. Skening selalu dilakukan pada keadaan
inspirasi dalam yang ditahan. Minta pasien untuk me- narik napas dalam dan menahannya.
Jangan lupa un- tuk meminta pasien rileks dan bernapas kembali secara normal. Pemeriksaan
USG dimulai dengan skening longitu- dinal pada daerah abdomen kanan atas dan kemudian
diikuti dengan skening transversal. Selanjutnya, putar tubuh pasien ke posisi dekubitus lateral
kiri untuk melihat ginjal kanan dalam pandangan koronal ini.
Untuk melihat ginjal kiri, oleşkan jeli pada abdomen kiri. Lakukan skening kiri
dengan urutan yang sama. Jika ginjal kiri tidak dapat dilihat (karena adanya gas yang
berlebihan dalam usus), coba dengan posisi dekubitus kanan (berbaring pada posisi kanan).
Gas dalam usus dapat pula dipindahkan jika pasien minum 3 atau 4 gelas air.
Ginjal kiri kemudian dapat dilihat lewat lambung yang berisi cairan sementara pasien
berada dalam posisi telentang. Jika ginjal belum dapat dilihat dengan cukup jelas, lakukan
skening lewat ruang sela iga, minta pasien untuk berputar ke dalam posisi telengkup dan
oleskan jeli pada derah renal kiri dan kanan. Lakukan skening longitudinal dan transversal
pada kedua daerah ginjal.
5. Persiapan Yang Diperlukan Saat Akan Dilaksanakan Tindakan USG GINJAL
a) Persiapan pasien
Tidak ada persiapan yang diperlukan. Jika yang diperiksa adalah kandung kemih,
pasien harus minum air dahulu.
b) Posisi pasien
Posisi pasien : Tidur terlentang atau supine di atas meja pemeriksaan. Pemeriksaan USG
dimulai dengan pasien berbaring pada bagian punggungnya (telentang). Oleskan jeli pada
abdomen kanan atas.
c) Persiapan alat
Alat yang dibutuhkan adalah :
Alat USG
Printer USG
Gell USG
Film USG
Transducer
Konveks
DAFTAR PUSTAKA