Nim : 19018
Matakuliah : muskoloskeletal
1. Pada klien yang mengalami osteomyelitis kronik, tindakkan kolaborasi yang harus di kerjakan
adalah :
B. Pemasangan drainase
C. Tindakan nekrotomy
D. Amputasi tulang
B. Arthritis septik
C. Fraktur patologis
A. Hyperemia
B. Hypersomnia
C. Oedema
A. Pemberian analgetik
B. Pemberian antibiotik
C. Pembedahan
D. Pemberian ibuprofen
5. Terjadinya osteomyelitis dapat terjadi akibat kontaminasi lansung pada tulang, contoh pristiwa
kontaminasi tersebut adalah :
A. Fraktur tebuka
B. Fraktur deprest
C. Fraktur servical
D. Skabies
A. Streptococcus
B. Staphylococuus aureus
C. Salmonella thypi
D. Miko bakterium
7. Yang bukan merupakan pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa osteomyelitis adalah
:
A. Pemeriksaan darah
C. Pemeriksaan fases
D. Pemeriksaan tulang
9. Berdasarkan lama infeksi osteomyelitis terbagi menjadi tiga , sebutkan salah satunya :
A. Osteomyelitis akut
B. Osteomyelitis direk
C. Osteomyelitis hematogen
D. Osteomyelitis skunder
10. Osteomyelitis hematogen merupakan infeksi yang penyebarannya berasal dari :
A. Tulang
B. Sendi
C. Darah
D. Bakteri