PROSEDUR Direktur RSUD Dr Soetomo, OPERASIONAL (S.P.O.) Dr., Dodo Anondo, MPH NIP. 19550613 198303 1 013 Fiksasi adalah tindakan pengamanan dengan membatasi gerak person(physical PENGERTIAN restra int) yang gaduh gelisah dan beringas. Fiksasi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Fiksasi fisik/mekanik adalah tindakan perawatan dengan menggunakan alat yang tidak keras dan dipasang/digunakan pada anggota gerak tubuh(seperti kain) 2. 2. Fiksasi khemis/medika muntosa. Melakukan tindakan keperawatan dengan cara pengamanan terhadap pasien dan TUJUAN lingkungannya.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya Nomor 188.49701/ 301 / 2012 tentang implementasi sasaran keselamatan pasien.
1. Alasan fiksasi harus dijelaskan dengan tenang kepada pasien
PROSEDUR dankeluarganya bila berkeberatan perlu memotivasi p[asien dan keluarga akan perlunya fiksasi(k/p pakai imformed consent) 2. Fiksasi harus dilakukan oleh penyakit orang,idealnya minimal 5 orang dengan alasan unjuk kekuatan karena hal demikian ini biasanya menyebabkan pasien lebih menurut. 3. Dilakukan dengan berencana masing-masing petugas secara serempak meraih dan memegangi satu anggota badan dan satu orang melindungi kepala pasien 4. Sebaiknya tindakan dilakukan saat perhatian pasien teralihkan 5. Pasien dibaringkan tanda mencederainya PERAWATAN FIKSASI PASIEN GADUH GELISAH DAN BERINGAS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/2 RSUD Dr.SOETOMO
6. Ikatan hendaknya tidak menyakitkan atau harus sering dicek oleh
petugas untuk keamanan dan kenyamanan pasien. Penting sekali jangan sampai ekstrimitas terkulir sehingga menyebabkan teraksi atau kompresi nervus,kalau perlu pakai body jaket. 7. Sesudah fiksasi dilakukan pemeriksaan fisik,kalau perlu konsul pada bidang lain 8. Penggantian fiksasi tiap 2 jam tangan yang diatas dipindah kebawah sebaliknya tangan yang difiksasi dari bawah dipindah ke atas. 9. .Penuhi kebutuhan pasien berupa makan/minum,tilet trining,kebersihan diri dan rasa nyaman. 10. Bila pasien sudah mulai tenang fiksasi dilepas secara bertahap (bagian kaki terlebih dahulu baru tangannya).
UNIT TERKAIT 1. Bidang Penelitian dan Pengembangan
2. Komite Keperawatan 3. Bidang keperawatan 4. perawat/bidan terkait