Anda di halaman 1dari 30

BAB 2

Indikasi Khitan
Ada sebagian masyarakat beranggapan bahwa dikhitan
hanya sekedar perintah Agama dan anjuran adat semata.
Padahal ada juga hubungannya dengan ilmu medis, karena
faktanya sudah terbukti secara ilmiah bahwa berkhitan bisa
mengurangi berbagai gangguan kesehatan pada organ
reproduksi laki-laki. Dengan menghilangkan sebagian kulup
penis maka infeksi kuman dan virus yang berkembang di
sekitar penis bisa dicegah dan dihilangkan. Secara garis
besar Indikasi khitan terbagi atas :

 Indikasi Agama
 Indikasi Sosial dan Budaya
 Indikasi Medis
A. Indikasi Agama
Dalam agama Islam berkhitan adalah merupakan
sebuah tanda yang terdapat pada tubuh manusia, tanda
tersebut menyatakan bahwa ia sudah masuk ke dalam
agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS.

24 | P a g e
Khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan
bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan
memotong kuku.” (HR. Bukhari Muslim).
1. Firman Allah dalam Surah An-Nisa’ : 125
“Dan siapakah di antara kamu yang lebih baik
agamanya dan orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus dan Allah mengambil
ibrahim, menjadi kesayangannya”.
2. Hadits Nabi
 Sayyim bin Kutai, ayahnya pernah datang ke
Rasulullah SAW dan berkata “Saya masuk Islam”
maka Rasulullah bersabda hilangkan rambut
kekufuran (bercukur) dan harus berkhitan.
 Riwayat Imam Baihaqi menegaskan dari
Suyyidinah Ali : Sesungguhnya yang kuncup
(Aqlab) dalam Islam tidak ketinggalan melainkan
harus berkhitan walaupun umurnya 80 tahun.

25 | P a g e
3. Bila dikaitkan dengan Shalat mengandung Makna :
 Bersih dari kotoran najis
 Momentum untuk memantapkan perhatian anak-
anak terhadap pelaksanaan shalat secara rutin

B. Indikasi Sosial dan Budaya

Banyak hal dan alasan yang dipercayai masyarakat


Jawa dalam melakukan khitan, salah satunya adalah untuk
kesehatan dan kebersihan alat kelamin serta menghindari
anak dari sukerto atau hambatan yang dibawa sejak lahir
dan serta sebagai identitas diri bahwa ia bersuku bangsa
Jawa.

Dengan begitu masyarakat Jawa percaya, bahwa


khitan berfungsi untuk mensucikan diri manusia dan
terbebas dari bahaya. Bagi masyarakat Jawa menjalankan
dan melestarikan tradisi sangat penting, karena bagi
mereka dengan menjalankan tradisi mereka tidak akan lupa
dengan adat istiadat yang telah ditanamkan sejak dulu oleh
leluhur mereka dan mereka tidak akan di singkirkan atau
tidak di anggap oleh suku mereka. (Geertz, 1983).

26 | P a g e
Orang tua memilih melakukan khitan pada anaknya
dengan alasan anak merasa malu jika belum melakukan
khitan, sehingga ingin segera melakukannya. Anak
melakukan khitan di usia 6-12 tahun atau ketika duduk
dibangku kelas 3-6 Sekolah Dasar. Selain itu, khitan
dilakukan sebagai alasan motivasi menuju kedewasaan
pada anak (Miller, 2007).

Telah lama dikenal dalam sejarah, bahwa bangsa Mesir


kuno mengenal khitan sejak 1400 tahun SM. Tujuan khitan
awalnya adalah untuk :

1. Membedakan dengan golongan lain


2. Menjaga diri dari sihir
3. Darahnya dapat menyuburkan tanaman
4. Mempersiapkan hidupnya menjadi lebih dewasa
C. Indikasi Medis

Khitan tidak memengaruhi kesuburan atau pun


mengurangi kenikmatan seksual pria dan pasangannya.
Nyatanya, khitan atau dalam bahasa medis disebut
sirkumsisi ini, memiliki beberapa manfaat seperti
perlindungan dari penyakit menular seksual dan infeksi

27 | P a g e
saluran kemih. Berikut ini penjelasan secara lengkap
Indikasi khitan secara medis :

1. Tindakan Preventif :
 Menjaga kebersihan penis
 Mencegah terjadinya infeksi penis
 Mencegah timbulnya kanker penis
2. Tindakan Kuratif :
 Fimosis
 Parafimosis
 Balanitis
 Kondiloma akuminata
 Karsinoma Squamosa
 Zipper injury

Fimosis

Sekitar 96% pria saat lahir diketahui memiliki kulit


khatan yang tidak bisa ditarik. Hal ini disebabkan adanya
perlengketan alami antara preputium dan kelenjar dan
karena kulit yang sempit dari preputium dan "breen
frenulum." Ini fisiologis.

28 | P a g e
Fimosis Suatu kondisi dimana preputium tidak dapat
ditarik ke proximal karena lengket dengan glans penis
diakibatkan oleh smegma yang terkumpul diantaranya.
Kasus fimosis dapat menetap dan yang berat dapat
menyebabkan saluran kemih tertutup. Akibatnya, kulit
tampak menggembung saat berkemih dan menimbulkan
nyeri serta demam pada anak.

Gambar 1. Fimosis
a. Kategori sedang ; b. Kategori berat

29 | P a g e
Insiden fimosis patologis adalah 0,4 per 1.000 anak
laki-laki per tahun. Angka Ini jauh lebih rendah daripada
fimosis fisiologis, yang terdapat secara umum pada anak-
anak yang lebih muda dan menurun seiring bertambahnya
usia. Fimosis fisiologis hanya menimbulkan gejala kulup
sulit untuk diregangkan. Mungkin ada beberapa
pembengkakan saat buang air kecil. Tetapi rasa sakit,
disuria, dan infeksi lokal atau urin, tidak terlihat dalam
kasus ini. Bahkan jika ada infeksi saluran kemih, biasanya
tidak dikaitkan dengann fimosis. Dengan penarikan yang
lembut, pada kerutan preputium dan jaringan di atasnya
akan tampak warna merah muda dan jaringan yang sehat.

Pada fimosis patologis, biasanya ada rasa sakit, kulit


iritasi, infeksi lokal, perdarahan, disuria, hematuria,
episode infeksi saluran kemih yang sering, nyeri preputial,
ereksi yang menyakitkan, dan aliran urin yang lemah.
Kadang-kadang, terlihat adanya enuresis atau retensi urin.

Fimosis pada anak laki-laki dan orang dewasa dapat


bervariasi dalam tingkat keparahan. Ada banyak klasifikasi
pada fimosis patologis dengan kemiripan yang besar.

30 | P a g e
Kikiros et al. mengklasifikasikan fimosis menjadi:

 Grade 5 : Sama sekali tidak ada retraksi preputium.


 Grade 4 : Retraksi ringan preputium, tetapi agak jauh
antara ujung meatus dan glans, baik meatus atau
glans sama-sama tidak dapat terbuka.
 Grade 3 : Retraksi sebagian preputium, meatus masih
dapat terlihat.
 Grade 2 : Tampak sebagian dari glans, faktor pembatas
(bukan perlengketan bawaan) pada preputium.
 Grade 1 : Retraksi keseluruhan preputium, terasa
regangan keras di belakang glans.

Meuli et al. membagi fimosis menjadi 4 kelas berikut :

 Grade I : Preputium yang bisa ditarik sepenuhnya


terdapat cincin stenotik pada batang.
 Grade II : Preputium dapat ditarik sebagian, glans
tampak sebagian.
 Grade III : preputium mengalami retraksi sebagian dan
hanya meatus saja yang tampak.
 Grade IV : Preputium tidak dpat ditarik sama sekali.

31 | P a g e
Patofisiologi

Fimosis dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir


karena terdapat adesi alamiah antara prepusium dengan
glans penis. Hingga usia 3-4 tahun penis tumbuh dan
berkembang dan debris yang dihasilkan oleh epitel
prepusium (smegma) mengumpul didalam prepusium dan
perlahan-lahan memisahkan prepusium dari glans penis.
Ereksi penis yang terjadi secara berkala membuat
prepusium terdilatasi perlahan-lahan sehingga prepusium
menjadi retraktil dan dapat ditarik ke proksimal. Pada usia
3 tahun, 90 % prepusium sudah dapat diretraksi.

Tapi pada sebagian anak, prepusium tetap lengket pada


glans penis, sehingga ujung preputium mengalami
penyempitan dan akhirnya dapat mengganggu fungsi miksi
/ berkemih. Smegma terjadi dari sel-sel mukosa prepusium
dan glans penis yang mengalami deskuamasi oleh bakteri
yang ada didalamnya.

32 | P a g e
Gambaran Klinis

 Gangguan aliran urin seperti sulit kencing, pancaran


urin mengecil, menggelembungnya ujung prepusium
penis pada saat miksi dan menimbulkan retensi urin.
 Ujung penis menggelembung dapat dikarenakan
adanya penyempitan pada ujung preputium karena
terjadi perlengketan dengan glans penis (tidak dapat
ditarik ke proksimal) sehingga pada saat miksi terjadi
gangguan aliran urin dimana urin mengumpul di ruang
antara preputium dan glans penis.
 Higiene lokal yang kurang bersih menyebabkan
terjadinya infeksi pada prepusium (postitis), infeksi
pada glans penis (balanitis) atau infeksi pada glans
penis dan prepusium penis (balanopostitis).
 Kadang ada benjolan lunak di ujung penis karena
adanya korpus smegma (timbunan smegma didalam
sakus prepusium penis)

Penatalaksanaan

 Tidak dianjurkan melakukan retraksi yang dipaksakan,


karena dapat menimbulkan luka dan terbentuk

33 | P a g e
sikatriks pada ujung prepusium sehingga akan
terbentuk fimosis sekunder
 Fimosis disertai balanitis xerotica obliterans dapat
diberikan salep dexamethasone 0,1% yang dioleskan
3/4 kali, dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian
prepusium dapat diretraksi spontan.
 Fimosis dengan keluhan miksi, menggelembungnya
ujung prepusium pada saat miksi atau infeksi postitis
merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi, dimana
pada fimosis disertai balanitis / postitis harus diberikan
antibiotika terlebih dahulu.

Parafimosis

Suatu kondisi dimana preputium yang telah ditarik ke


proximal, tidak dapat dikembalikan lagi ke distal. Akibatnya
dapat terjadi udem pada kulit preputium yang menjepit,
kemudian terjadi iskemia pada glans penis akibat jepitan
itu. Lama kelamaan glans penis dapat nekrosis.

Penyebab

Penyebabnya adalah infeksi, trauma fisik pada area


sekitar alat kelamin, menarik kulit pada penis terlalu kuat,
34 | P a g e
mempunyai kulit lebih yang ketat dibandingkan kulit
normal, kulit pada penis ditarik kebelakang untuk waktu
yang cukup lama.

Gambar 2. Parafimosis
Sumber : http://mamapapa.id

Penanganan

Penanganan dapat bervariasi tergantung dari umur


dan kondisi yang dialami pasien. Secara umum, langkah
awal penanganan paraphimosis adalah untuk mengurangi
pembengkakan. Kita mungkin akan menyarankan beberapa
hal kepada pasien seperti mengompres dengan es pada
area tersebut, memasang perban dengan ketat pada penis,
35 | P a g e
menggunakan jarum untuk mengeluarkan darah dan nanah
yang tersumbat, menyuntikan hyaluronidase sebuah enzim
yang dapat mengurangi pembengkakan.

Setelah pembengkakan berkurang, selanjutnya


mengembalikan kulit kembali ke posisi semula. Proses ini
sangat menyakitkan, berikan obat penghilang rasa sakit
sebelum prosedur dilakukan. Obat penahan rasa sakit
tersebut dapat berupa obat anestesi, blokade saraf, atau
obat golongan narkotik yang dapat diminum.

Prosedurnya, pertama-tama lumasi kulit dan penis


pasien. Selanjutnya, remas secara perlahan penis pasien
dan bersamaan dengan itu, lakukan gerakan menarik kulit
penis pasien tersebut.

Jika mengalami demam dan tetap mengalami sakit


pada penis setelah prosedur penanganan, ini menandakan
adanya infeksi, yang harus ditangani dengan antibiotik.
Pada kasus yang sangat berat, tindakan khitan harus
segera dilakukan. Parafimosis mungkin menyebabkan
komplikasi serius apabila tidak ditangani dengan cepat.
Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah

36 | P a g e
pada penis yang selanjutnya akan menyebabkan
penurunan kadar oksigen dalam jaringan.

Balanitis

Adalah pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit


dan kepala penis. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi
pada pria yang tidak disunat. Balanitis dapat terasa sakit
tapi bukanlah kondisi yang serius.

Penyebab

Balanitis sering terjadi karena kebersihan yang buruk


pada pria yang tidak disunat. Penyebab lainnya yaitu:
 Bakteri atau infeksi jamur
 Infeksi saluran kemih
 Alergi
 Kebersihan yang buruk
 Cedera atau trauma
 Penyakit menular seksual
 Hubungan seksual
 Kulit penis yang ketat dapat menjebak urine, bakteri,
dan mikroorganisme lain.

37 | P a g e
Faktor risiko
 Kebersihan pribadi yang buruk
 Infeksi jamur
 Orang dengan arthritis reaktif
 Pasien dengan diabetes yang tidak diobati atau glukosa
darah yang tidak terkontrol ketika memiliki diabetes
 Penyakit menular seksual seperti herpes atau gonore

Gambar 3. Balanitis
Sumber : www.plimbi.com

Epidemiologi

Balanitis sering terjadi dan dapat terjadi pada semua


usia. Biasanya lebih sering menyerang anak laki-laki berusia

38 | P a g e
dibawah 4 tahun dan juga pada pria yang belum disunat.
Balanitis jarang sekali terjadi pada pria yang telah disunat.
Jika bayi mengalami balanitis, sarankan untuk segera
membawanya ke dokter untuk diperiksa.

Tanda dan Gejala

 Kemerahan dan bengkak di ujung penis atau kulit penis


 Nyeri dan kesulitan saat buang air kecil
 Keluarnya kotoran yang berbau busuk
 Terdapat bintil merah pada kulit kepala penis
Jika balanitis tidak diobati, dapat mengganggu batang
penis dan dapat menimbulkan lecet dan bisul. Balanitis
adalah penyakit yang tidak begitu serius tetapi bisa
menjadi indikasi adanya penyakit lain yang lebih
bermasalah, seperti infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual atau infeksi jamur.

Penatalaksanaan

Pengobatan yang dilakukan tergantung pada usia,


penyebab, dan apakah seseorang aktif secara seksual dan
apakah telah disunat. Pengobatan dapat dilakukan dengan

39 | P a g e
menarik ke belakang kulit ujung penis dan merendam
daerah yang sakit ke dalam air hangat.
Kasus yang ringan juga membutuhkan krim antibiotik
untuk daerah yang terkena balanitis. Pria dengan kasus
yang lebih berat atau diabetes dapat mengonsumsi
antibiotik. Kadang-kadang krim kortikosteroid diberikan
untuk mengurangi pembengkakan.
Waktu pemulihan tergantung pada penyebab dan
gejala yang muncul pada pasien. Dalam kasus sederhana,
gejala dapat pulih atau bahkan hilang dalam waktu 5
sampai 10 hari. Dalam kasus yang kompleks, pemulihan
penuh mungkin memakan waktu lebih lama.

Balanitis umumnya bisa kambuh kembali. Untuk pasien


yang mengalami balanitis berulang tindakan khitan adalah
terapi yang paling tepat untuk dilakukan (untuk yang belum
berkhitan).

Kondiloma Akuminata

Kutil Genitalis atau dengan nama lain Kondiloma


Akuminata merupakan kutil di dalam atau di sekeliling

40 | P a g e
vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui
hubungan seksual.

Penyebab

Kondiloma akuminatum ialah vegetasi oleh Human


Papiloma Virus tipe tertentu, bertangkai, dan
permukaannya berjonjot. Tipe HPV tertentu mempunyai
potensi onkogenik yang tinggi, yaitu tipe 16 dan 18. tipe ini
merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada
kanker serviks. Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering
dijumpai pada kondiloma akuminatum dan neoplasia
intraepitelial serviks derajat ringan.

Tanda dan Gejala

Kutil genitalis sering ditemukan dan menyebabkan


kecemasan karena:
 Tidak enak dilihat
 Bisa terinfeksi bakteri
 Bisa merupakan petunjuk adanya gangguan sistem
kekebalan
 Kadang gatal

41 | P a g e
Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan
tubuh yang hangat dan lembab. Pada pria, area yang sering
terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit
depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di
vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di
sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah
sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria
homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan
seksual melalui dubur.

(a) (b)
Gambar 4. Kondiloma Akuminata
Sumber : a. www.medicastore.com ; b. Repository.usu.ac.id

Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah


terinfeksi, dimulai sebagai pembengkakan kecil yang
lembut, lembap, berwarna merah atau pink. Mereka
tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada
42 | P a g e
suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil dan
permukaannya yang kasar memberikan gambaran seperti
bunga kol (blumkol).
Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan
(penderita AIDS atau pengobatan dengan obat yang
menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang kulitnya
meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik. Kutil yang menetap bisa diangkat melalui
pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop untuk
meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan.
Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus
menjalani pemeriksaan Pap-smear secara rutin.

Penatalaksanaan
Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser,
krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius
lokal. Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau
racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa
dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini

43 | P a g e
memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa
bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gatal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker
seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan lainnya adalah
pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan
endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan
pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat,
kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.

Karsinoma Sel Skuamosa

Gambar 5. Karsinoma Penis


Sumber : merumerume.wordpress.com

Karsinoma penis adalah suatu penyakit yang


berhubungan erat dengan bagian onkologi dan bagian

44 | P a g e
urologi yang merupakan suatu karsinoma sel skuamosa
dari epitel glans penis atau permukaan dalam prepusium.
Referensi lainnya mengatakan bahwa karsinoma penis atau
kanker penis adalah tumor ganas dari sistem reproduksi
laki-laki yang dimulai dengan lesi kecil dari prepusium dan
bisa menyebar sampai ke batang penis.
khitan yang dilakukan saat neonatus telah terbukti
sebagai profilaksis untuk menurunkan angka kejadian
karsinoma penis. Ini dikarenakan tindakan khitan dapat
menghilangkan prepusium yang tertutup yang merupakan
tempat perkembangan dari karsinoma penis.

Penyebab
Smegma yang merupakan penumpukan sekret
berminyak dibawah prepusium bercampur dengan sel kulit
mati dan bakteri, diduga sebagai agen penyebab karsinoma
penis. Meskipun belum terbukti dengan jelas bahwa
penumpukan smegma sebagai karsinogen, tapi
hubungannya dengan perkembangan karsinoma penis
telah banyak di lakukan penelitian.
Kurangnya kebersihan penis dapat mendukung
penumpukkan smegma dibawah prepusium yang berujung

45 | P a g e
pada peradangan. Respon tubuh untuk sembuh melalui
proses fibrosis dapat berujung pada pembentukan fimosis
di prepusium. Pembentukan fimosis ditemukan pada 25%
sampai 70% dari pasien yang dilaporkan menderita
karsinoma penis.

Tanda dan Gejala


Mayoritas dari keganasan neoplasma penis adalah
karsinoma sel skuamosa yang juga diketahui sebagai
karsinoma epidermoid, diperkirakan 95% dari karsinoma
penis adalah karsinoma sel skuamosa.
Karsinoma pada penis dimulai dari kelainan kecil di
permukaan dalam prepusium atau glans penis, termasuk
korona glans. Bentuk kelainan dari karsinoma dapat berupa
papiler, lesi eksofitik, lesi datar, atau lesi ulseratif.
Karsinoma ini berangsur-angsur membesar sampai meliputi
seluruh penis hingga sebagian besar atau seluruhnya hilang
dan meluas lagi ke regio pubis, skrotum, dan bagian bawah
perut. Fasia Buck di penis berfungsi sebagai rintangan
sementara sehingga uretra dan kandung kemih sering tidak
terinvasi. Jika fasia ini telah terinfiltrasi oleh tumor, sel

46 | P a g e
kanker akan menjadi lebih mudah untuk dapat menginvasi
secara hematogen.
Pada umumnya penderita datang setelah muncul
gejala dari karsinoma penis. Kebanyakan penderita datang
dengan keluhan rasa gatal, dan rasa terbakar di daerah
preputium atau di batang penis, biasanya tidak nyeri. Bisa
juga datang dengan keluhan munculnya kemerahan,
benjolan kecil yang disertai perdarahan.
Bentuk karsinoma penis dapat berupa kutil atau tukak.
Dasar tukak ganas berkonsistensi keras. Kadang tumor atau
tukak tidak tampak karena balanopostitis dengan
pembengkakan dan sekret yang berbau dan banyak
smegma.
Pada kasus tertentu, pasien datang dengan keluhan
adanya benjolan, ulkus atau perdarahan di daerah lipatan
paha yang menunjukkan adanya perbesaran kelenjar limfe
inguinal dan merupakan metastase nodal dari lesi dalam
fimosis.
Retensi urine atau munculnya fistula uretra
merupakan tanda karsinoma penis yang jarang ditemukan.
Perlu diperhatikan gejala dan tanda sistemik berupa

47 | P a g e
kelemahan, penurunan berat badan, kelelahan, malaise,
dan anemia yang dapat muncul akibat radang kronik dan
perdarahan.

Predileksi
Karsinoma penis dapat muncul di setiap bagian dari
penis, tetapi menurut penelitian sebanyak 48 persen
karsinoma penis menyerang bagian glans penis dan 21
persen menyerang bagian preputium penis. Bisa juga
menyerang kedua bagian tersebut, dengan presentase 9
persen, sisanya 6 persen menyerang sulkus koronal dan
kurang dari dua persen menyerang batang penis.

Diagnosis
Pasien dengan lesi penis yang mencurigakan harus
menjalani pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik dapat
dijumpai adanya lesi kecil berupa ulkus atau benjolan yang
kadang-kadang teraba dibawah pimosis, sampai dengan
ulkus luas di mana batang penis sudah hilang sebagian atau
bahkan separuhnya. Biasanya pada perabaan didapatkan
adanya pembesaran kelenjar getah bening inguinal baik
unilateral maupun bilateral. Hal ini sering cukup untuk

48 | P a g e
menentukan diagnosis, serta membantu pengambilan
keputusan untuk terapi.
Untuk pemeriksaan lainnya dapat dianjurkan
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium,
radiologi, dan biopsi jaringan. Pada pemeriksaan
laboratorium, meskipun tidak ada yang khas, tetapi dapat
dijumpai adanya lekositosis yang menandakan adanya
infeksi kronis. Pada pemeriksaan radiologi dapat dijumpai
adanya pembersaran kelenjar limfa. Biopsi jaringan
merupakan pemeriksaan untuk mengkonfirmasi diagnosa
pasti dari karsinoma penis, untuk mengetahui dalamnya
invasi dari karsinoma tersebut, untuk mengetahui adanya
invasi di vaskular, untuk mengetahui tingkat keparahan lesi
secara histologis, serta untuk menyingkirkan diagnosa
banding dari karsinoma penis. Tidak ada laporan adanya
efek yang merugikan dari tindakan biopsi penis.

Penatalaksanaan
Terapi yang digunakan dalam penatalaksanaan
karsinoma penis dapat beragam dan disesuaikan dengan
stadium tumor, lokasi tumor ukuran dan tingkat tumor.

49 | P a g e
Penatalaksanaan yang sering dilakukan adalah penektomi
sebagian dan penektomi total.
Terapi untuk tumor kategori Tis, Ta, T1a dengan lesi
superfisial dapat dilakukan :
 Eksisi lokal, bisa juga dilakukan sirkumsisi
 Terapi laser dengan menggunakan laser CO2. Terapi ini
dapat mengobati lesi dengan angka rekurens yang kecil
 Mohs micrographic surgery
 Fotodinamik dan terapi topikal dengan menggunakan
5-flourouracil (5-FU)

Zipper injury

Meskipun terlihat konyol, namun dalam realitanya


ternyata masih ada banyak sekali kasus penis pria yang
terjepit resleting. Tak hanya terjadi di Indonesia, kasus ini
ternyata masih cukup sering terjadi di seluruh dunia. Jika
penis pria terjepit oleh resleting, maka Ia akan mengalami
trauma yang sangat membekas dalam pikirannya, apalagi
jika kasus ini terjadi saat pria masih berusia anak-anak.
Pakar kesehatan melalui British Journal of Urology
menyebutkan jika dalam rentang waktu 2002 hingga 2010

50 | P a g e
saja, setidaknya ada 17.616 pria yang harus dilarikan ke
rumah sakit karena penisnya mengalami cedera akibat
terjepit resleting. Bahkan, begitu banyaknya kasus ini masih
terjadi di berbagai tempat, dunia medis memberikan istilah
khusus bagi kejadian ini dengan “zip-related genital injury”.
Pakar kesehatan dari University of California, Amerika
Serikat, menyebutkan jika setidaknya ada sekitar 2.000
kasus pria yang mengalami kecelakaan pada organ vitalnya
yang diakibatkan oleh resleting. Jurnal of British
Association of Surgeons Urological melaporkan antara
2002-2010, sebanyak 17.616 pria masuk ruang gawat
darurat akibat cedera resleting yang berhubungan dengan
kelamin. Bentuk organ vital pria yang cenderung lebih maju
dan sangat dekat dengan resleting, maka organ inilah yang
rentan terjepit resleting tanpa melihatkan bagian organ
genital lainnya. Uniknya, meskipun kejadian ini kerap
diasosiasikan dengan hal yang terjadi pada anak kecil yang
cenderung lebih ceroboh dan banyak dari mereka yang
tidak memakai celana dalam, dalam realitanya ada banyak
pria dewasa yang mengalami kejadian yang sama. Pakar
kesehatan pun bertanya-tanya apakah pria dewasa ini

51 | P a g e
memakai celana dalam atau tidak saat penisnya terjepit
resleting.
Meskipun terlihat konyol dan cenderung memalukan,
pakar kesehatan, khususnya mereka yang bekerja di UGD
rumah sakit haruslah menganggap kejadian ini sebagai hal
yang serius mengingat hal ini berkaitan dengan selamat
tidaknya alat vital seseorang.

Gambar 7. Zipper Injury


Sumber : www.consultant360.com

Tips untuk mengatasi penis yang tercepit resleting


adalah dengan melumurinya dengan semacam baby oil dan
kemudian diamkan selama 20 hingga 30 menit. Setelah itu,
kulit penis yang terjepit biasanya akan lepas dengan
sendirinya meskipun biasanya akan meninggalkan luka

52 | P a g e
yang tentu harus dibersihkan agar tidak menyebabkan
infeksi. Apabila dengan cara pemebrian baby oil tidak
berhasil, maka sebaiknya disarankan untuk dilakukan
tindakan khitan secepatnya. Terutama pada pria yang
belum berkhitan.

53 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai