Indikasi Khitan
Ada sebagian masyarakat beranggapan bahwa dikhitan
hanya sekedar perintah Agama dan anjuran adat semata.
Padahal ada juga hubungannya dengan ilmu medis, karena
faktanya sudah terbukti secara ilmiah bahwa berkhitan bisa
mengurangi berbagai gangguan kesehatan pada organ
reproduksi laki-laki. Dengan menghilangkan sebagian kulup
penis maka infeksi kuman dan virus yang berkembang di
sekitar penis bisa dicegah dan dihilangkan. Secara garis
besar Indikasi khitan terbagi atas :
Indikasi Agama
Indikasi Sosial dan Budaya
Indikasi Medis
A. Indikasi Agama
Dalam agama Islam berkhitan adalah merupakan
sebuah tanda yang terdapat pada tubuh manusia, tanda
tersebut menyatakan bahwa ia sudah masuk ke dalam
agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS.
24 | P a g e
Khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan
bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan
memotong kuku.” (HR. Bukhari Muslim).
1. Firman Allah dalam Surah An-Nisa’ : 125
“Dan siapakah di antara kamu yang lebih baik
agamanya dan orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus dan Allah mengambil
ibrahim, menjadi kesayangannya”.
2. Hadits Nabi
Sayyim bin Kutai, ayahnya pernah datang ke
Rasulullah SAW dan berkata “Saya masuk Islam”
maka Rasulullah bersabda hilangkan rambut
kekufuran (bercukur) dan harus berkhitan.
Riwayat Imam Baihaqi menegaskan dari
Suyyidinah Ali : Sesungguhnya yang kuncup
(Aqlab) dalam Islam tidak ketinggalan melainkan
harus berkhitan walaupun umurnya 80 tahun.
25 | P a g e
3. Bila dikaitkan dengan Shalat mengandung Makna :
Bersih dari kotoran najis
Momentum untuk memantapkan perhatian anak-
anak terhadap pelaksanaan shalat secara rutin
26 | P a g e
Orang tua memilih melakukan khitan pada anaknya
dengan alasan anak merasa malu jika belum melakukan
khitan, sehingga ingin segera melakukannya. Anak
melakukan khitan di usia 6-12 tahun atau ketika duduk
dibangku kelas 3-6 Sekolah Dasar. Selain itu, khitan
dilakukan sebagai alasan motivasi menuju kedewasaan
pada anak (Miller, 2007).
27 | P a g e
saluran kemih. Berikut ini penjelasan secara lengkap
Indikasi khitan secara medis :
1. Tindakan Preventif :
Menjaga kebersihan penis
Mencegah terjadinya infeksi penis
Mencegah timbulnya kanker penis
2. Tindakan Kuratif :
Fimosis
Parafimosis
Balanitis
Kondiloma akuminata
Karsinoma Squamosa
Zipper injury
Fimosis
28 | P a g e
Fimosis Suatu kondisi dimana preputium tidak dapat
ditarik ke proximal karena lengket dengan glans penis
diakibatkan oleh smegma yang terkumpul diantaranya.
Kasus fimosis dapat menetap dan yang berat dapat
menyebabkan saluran kemih tertutup. Akibatnya, kulit
tampak menggembung saat berkemih dan menimbulkan
nyeri serta demam pada anak.
Gambar 1. Fimosis
a. Kategori sedang ; b. Kategori berat
29 | P a g e
Insiden fimosis patologis adalah 0,4 per 1.000 anak
laki-laki per tahun. Angka Ini jauh lebih rendah daripada
fimosis fisiologis, yang terdapat secara umum pada anak-
anak yang lebih muda dan menurun seiring bertambahnya
usia. Fimosis fisiologis hanya menimbulkan gejala kulup
sulit untuk diregangkan. Mungkin ada beberapa
pembengkakan saat buang air kecil. Tetapi rasa sakit,
disuria, dan infeksi lokal atau urin, tidak terlihat dalam
kasus ini. Bahkan jika ada infeksi saluran kemih, biasanya
tidak dikaitkan dengann fimosis. Dengan penarikan yang
lembut, pada kerutan preputium dan jaringan di atasnya
akan tampak warna merah muda dan jaringan yang sehat.
30 | P a g e
Kikiros et al. mengklasifikasikan fimosis menjadi:
31 | P a g e
Patofisiologi
32 | P a g e
Gambaran Klinis
Penatalaksanaan
33 | P a g e
sikatriks pada ujung prepusium sehingga akan
terbentuk fimosis sekunder
Fimosis disertai balanitis xerotica obliterans dapat
diberikan salep dexamethasone 0,1% yang dioleskan
3/4 kali, dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian
prepusium dapat diretraksi spontan.
Fimosis dengan keluhan miksi, menggelembungnya
ujung prepusium pada saat miksi atau infeksi postitis
merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi, dimana
pada fimosis disertai balanitis / postitis harus diberikan
antibiotika terlebih dahulu.
Parafimosis
Penyebab
Gambar 2. Parafimosis
Sumber : http://mamapapa.id
Penanganan
36 | P a g e
pada penis yang selanjutnya akan menyebabkan
penurunan kadar oksigen dalam jaringan.
Balanitis
Penyebab
37 | P a g e
Faktor risiko
Kebersihan pribadi yang buruk
Infeksi jamur
Orang dengan arthritis reaktif
Pasien dengan diabetes yang tidak diobati atau glukosa
darah yang tidak terkontrol ketika memiliki diabetes
Penyakit menular seksual seperti herpes atau gonore
Gambar 3. Balanitis
Sumber : www.plimbi.com
Epidemiologi
38 | P a g e
dibawah 4 tahun dan juga pada pria yang belum disunat.
Balanitis jarang sekali terjadi pada pria yang telah disunat.
Jika bayi mengalami balanitis, sarankan untuk segera
membawanya ke dokter untuk diperiksa.
Penatalaksanaan
39 | P a g e
menarik ke belakang kulit ujung penis dan merendam
daerah yang sakit ke dalam air hangat.
Kasus yang ringan juga membutuhkan krim antibiotik
untuk daerah yang terkena balanitis. Pria dengan kasus
yang lebih berat atau diabetes dapat mengonsumsi
antibiotik. Kadang-kadang krim kortikosteroid diberikan
untuk mengurangi pembengkakan.
Waktu pemulihan tergantung pada penyebab dan
gejala yang muncul pada pasien. Dalam kasus sederhana,
gejala dapat pulih atau bahkan hilang dalam waktu 5
sampai 10 hari. Dalam kasus yang kompleks, pemulihan
penuh mungkin memakan waktu lebih lama.
Kondiloma Akuminata
40 | P a g e
vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
Penyebab
41 | P a g e
Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan
tubuh yang hangat dan lembab. Pada pria, area yang sering
terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit
depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di
vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di
sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah
sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria
homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan
seksual melalui dubur.
(a) (b)
Gambar 4. Kondiloma Akuminata
Sumber : a. www.medicastore.com ; b. Repository.usu.ac.id
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik. Kutil yang menetap bisa diangkat melalui
pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop untuk
meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan.
Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus
menjalani pemeriksaan Pap-smear secara rutin.
Penatalaksanaan
Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser,
krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius
lokal. Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau
racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa
dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini
43 | P a g e
memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa
bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gatal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker
seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan lainnya adalah
pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan
endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan
pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat,
kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.
44 | P a g e
urologi yang merupakan suatu karsinoma sel skuamosa
dari epitel glans penis atau permukaan dalam prepusium.
Referensi lainnya mengatakan bahwa karsinoma penis atau
kanker penis adalah tumor ganas dari sistem reproduksi
laki-laki yang dimulai dengan lesi kecil dari prepusium dan
bisa menyebar sampai ke batang penis.
khitan yang dilakukan saat neonatus telah terbukti
sebagai profilaksis untuk menurunkan angka kejadian
karsinoma penis. Ini dikarenakan tindakan khitan dapat
menghilangkan prepusium yang tertutup yang merupakan
tempat perkembangan dari karsinoma penis.
Penyebab
Smegma yang merupakan penumpukan sekret
berminyak dibawah prepusium bercampur dengan sel kulit
mati dan bakteri, diduga sebagai agen penyebab karsinoma
penis. Meskipun belum terbukti dengan jelas bahwa
penumpukan smegma sebagai karsinogen, tapi
hubungannya dengan perkembangan karsinoma penis
telah banyak di lakukan penelitian.
Kurangnya kebersihan penis dapat mendukung
penumpukkan smegma dibawah prepusium yang berujung
45 | P a g e
pada peradangan. Respon tubuh untuk sembuh melalui
proses fibrosis dapat berujung pada pembentukan fimosis
di prepusium. Pembentukan fimosis ditemukan pada 25%
sampai 70% dari pasien yang dilaporkan menderita
karsinoma penis.
46 | P a g e
kanker akan menjadi lebih mudah untuk dapat menginvasi
secara hematogen.
Pada umumnya penderita datang setelah muncul
gejala dari karsinoma penis. Kebanyakan penderita datang
dengan keluhan rasa gatal, dan rasa terbakar di daerah
preputium atau di batang penis, biasanya tidak nyeri. Bisa
juga datang dengan keluhan munculnya kemerahan,
benjolan kecil yang disertai perdarahan.
Bentuk karsinoma penis dapat berupa kutil atau tukak.
Dasar tukak ganas berkonsistensi keras. Kadang tumor atau
tukak tidak tampak karena balanopostitis dengan
pembengkakan dan sekret yang berbau dan banyak
smegma.
Pada kasus tertentu, pasien datang dengan keluhan
adanya benjolan, ulkus atau perdarahan di daerah lipatan
paha yang menunjukkan adanya perbesaran kelenjar limfe
inguinal dan merupakan metastase nodal dari lesi dalam
fimosis.
Retensi urine atau munculnya fistula uretra
merupakan tanda karsinoma penis yang jarang ditemukan.
Perlu diperhatikan gejala dan tanda sistemik berupa
47 | P a g e
kelemahan, penurunan berat badan, kelelahan, malaise,
dan anemia yang dapat muncul akibat radang kronik dan
perdarahan.
Predileksi
Karsinoma penis dapat muncul di setiap bagian dari
penis, tetapi menurut penelitian sebanyak 48 persen
karsinoma penis menyerang bagian glans penis dan 21
persen menyerang bagian preputium penis. Bisa juga
menyerang kedua bagian tersebut, dengan presentase 9
persen, sisanya 6 persen menyerang sulkus koronal dan
kurang dari dua persen menyerang batang penis.
Diagnosis
Pasien dengan lesi penis yang mencurigakan harus
menjalani pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik dapat
dijumpai adanya lesi kecil berupa ulkus atau benjolan yang
kadang-kadang teraba dibawah pimosis, sampai dengan
ulkus luas di mana batang penis sudah hilang sebagian atau
bahkan separuhnya. Biasanya pada perabaan didapatkan
adanya pembesaran kelenjar getah bening inguinal baik
unilateral maupun bilateral. Hal ini sering cukup untuk
48 | P a g e
menentukan diagnosis, serta membantu pengambilan
keputusan untuk terapi.
Untuk pemeriksaan lainnya dapat dianjurkan
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium,
radiologi, dan biopsi jaringan. Pada pemeriksaan
laboratorium, meskipun tidak ada yang khas, tetapi dapat
dijumpai adanya lekositosis yang menandakan adanya
infeksi kronis. Pada pemeriksaan radiologi dapat dijumpai
adanya pembersaran kelenjar limfa. Biopsi jaringan
merupakan pemeriksaan untuk mengkonfirmasi diagnosa
pasti dari karsinoma penis, untuk mengetahui dalamnya
invasi dari karsinoma tersebut, untuk mengetahui adanya
invasi di vaskular, untuk mengetahui tingkat keparahan lesi
secara histologis, serta untuk menyingkirkan diagnosa
banding dari karsinoma penis. Tidak ada laporan adanya
efek yang merugikan dari tindakan biopsi penis.
Penatalaksanaan
Terapi yang digunakan dalam penatalaksanaan
karsinoma penis dapat beragam dan disesuaikan dengan
stadium tumor, lokasi tumor ukuran dan tingkat tumor.
49 | P a g e
Penatalaksanaan yang sering dilakukan adalah penektomi
sebagian dan penektomi total.
Terapi untuk tumor kategori Tis, Ta, T1a dengan lesi
superfisial dapat dilakukan :
Eksisi lokal, bisa juga dilakukan sirkumsisi
Terapi laser dengan menggunakan laser CO2. Terapi ini
dapat mengobati lesi dengan angka rekurens yang kecil
Mohs micrographic surgery
Fotodinamik dan terapi topikal dengan menggunakan
5-flourouracil (5-FU)
Zipper injury
50 | P a g e
saja, setidaknya ada 17.616 pria yang harus dilarikan ke
rumah sakit karena penisnya mengalami cedera akibat
terjepit resleting. Bahkan, begitu banyaknya kasus ini masih
terjadi di berbagai tempat, dunia medis memberikan istilah
khusus bagi kejadian ini dengan “zip-related genital injury”.
Pakar kesehatan dari University of California, Amerika
Serikat, menyebutkan jika setidaknya ada sekitar 2.000
kasus pria yang mengalami kecelakaan pada organ vitalnya
yang diakibatkan oleh resleting. Jurnal of British
Association of Surgeons Urological melaporkan antara
2002-2010, sebanyak 17.616 pria masuk ruang gawat
darurat akibat cedera resleting yang berhubungan dengan
kelamin. Bentuk organ vital pria yang cenderung lebih maju
dan sangat dekat dengan resleting, maka organ inilah yang
rentan terjepit resleting tanpa melihatkan bagian organ
genital lainnya. Uniknya, meskipun kejadian ini kerap
diasosiasikan dengan hal yang terjadi pada anak kecil yang
cenderung lebih ceroboh dan banyak dari mereka yang
tidak memakai celana dalam, dalam realitanya ada banyak
pria dewasa yang mengalami kejadian yang sama. Pakar
kesehatan pun bertanya-tanya apakah pria dewasa ini
51 | P a g e
memakai celana dalam atau tidak saat penisnya terjepit
resleting.
Meskipun terlihat konyol dan cenderung memalukan,
pakar kesehatan, khususnya mereka yang bekerja di UGD
rumah sakit haruslah menganggap kejadian ini sebagai hal
yang serius mengingat hal ini berkaitan dengan selamat
tidaknya alat vital seseorang.
52 | P a g e
yang tentu harus dibersihkan agar tidak menyebabkan
infeksi. Apabila dengan cara pemebrian baby oil tidak
berhasil, maka sebaiknya disarankan untuk dilakukan
tindakan khitan secepatnya. Terutama pada pria yang
belum berkhitan.
53 | P a g e