Anatomi Penis
Penis adalah organ pada bagian antara pangkal paha
yang berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni dan air
mani (sperma). Dengan demikian, penis adalah bagian
dari sistem reproduksi laki-laki sekaligus bagian dari sistem
ekskresi. Selain penis, sistem organ reproduksi laki-laki
mencakup pula epididimis (pelir) yang terlindung dalam
kantung pelir (buah zakar atau skrotum) ditambah
beberapa kelenjar dan saluran.
2. kulup (preputium)
89 |DokterKhitan.com
Fungsi dan Anatomi
Penis pada saat tidak ereksi (kiri) dan penis sedang ereksi (kanan).
90 |DokterKhitan.com
Manusia juga menyadari bahwa penis memiliki
fungsi rekreasi (hiburan), namun hal ini juga ditemukan
pada sejumlah primata. Tanpa alasan reproduksi, manusia
menjadikan penis sebagai objek kesenangan, seperti
melalui masturbasi.
92 |DokterKhitan.com
melewati scrotum. Raphe pada perempuan berkembang
menjadi lubang vagina.
93 |DokterKhitan.com
Lipatan kulit yang menutupi seluruh glans disebut
preputium. Permukaan bawah glans penis, bagian median
terdapat lipatan kulit yang meruakan bagian preputium
yang disebut frenulum.
Arteri penis :
Vena Penis :
94 |DokterKhitan.com
Persarafan Penis :
95 |DokterKhitan.com
semua. Pada pertumbuhan normal, penis dan kantung pelir
mulai mengalami perkembangan pada saat pubertas (akil
baligh dalam istilah keagamaan Islam). Hormon testosteron
berperan dalam perkembangan ini. Proses inilah yang akan
menentukan ukuran penis.
96 |DokterKhitan.com
Mekanisme Ereksi
1. Ereksi psikogenik
Mulai dari sentral melalui rangsangan fisual auditoris,
olfactorius, fantasi imajinasi akan menuju medulla
spinalis servical 2 – 4 / lumbal 2 – 4 dan nervus
erigentes.
2. Ereksi refleksigenik
Melalui rangsangan pada organ genital yang di hantar
nervus dorsalis penis menuju medulla spinalis sacral 2
– 4 , nervus erigentes.
3. Ereksi nocturnal
Terjadi pada pagi hari akibat vesica urinaria yang
penuh menimbulkan rangsangan sensorik kemudian ke
medulla spinalis sacral 2 – 4, nervus erigentes.
Rangsangan pada nervus uregen tes dapat
menyebabkan vasodilatasi sehinga trabekel/arteriol
terbuka dan darah tersembur masuk ke dalam ronga
lakunes, tunika albuginea meregang. Hal ini
menyebabkan vena-vena tertekan dan aliran balik
terhambat, terjadilah ereksi.
97 |DokterKhitan.com