Anda di halaman 1dari 1

FAKTA DAN MITOS SEPUTAR KHITAN (BAGIAN 2)

“Apa yang membuat seseorang percaya pada setumpuk bukti adalah sebuah ‘daftar’ dari
apa yang diinginkannya yang seringkali tidak ia sadari sepenuhnya. Apabila seseorang
disuguhkan fakta yang berlawanan dengan insting nya, ia akan menutupnya rapat-rapat,
kecuali bila fakta itu sudah terlau banyak, ia bahkan akan menolak untuk mempercayainya.
Di sisi lain, bila ia disuguhkan fakta yang sesuai dengan instingnya meskipun tidak memadai,
ia cenderung akan menerimanya. Mitos sejati harus dilihat melalui cara ini” (Bertrand Russell
– Filsuf, ahli matematika dan peraih Nobel sastra dari Inggris 1872-1970).

Bangsa Indonesia kaya akan adat dan istiadat yang sampai saat ini masih dipegang teguh oleh
masyarakatnya, salah satunya adalah berhubungan dengan khitan. Banyak sekali mitos yang
muncul berhubungan dengan adat dan istiadat dalam berkhitan, yang faktanya tidak sesuai
dengan ilmu medis, bahkan bertentangan dengan ajaran agama.

Berikut ini adalah beberapa hal yang berhubungan dengan fakta dan mitos seputar khitan
yang masih beredar ditengah-tengah masyarakat kita.

1. Khitan membuat pertumbuhan anak semakin cepat


Sering kita dengar orang bilang bahwa anak yang telah dikhitan akan semakin cepat
tumbuh menjadi besar dan tinggi.Faktanya pertumbuhan seorang anak tidak berhubungan
langsung dengan khitan. Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah hormon,
gizi dan keturunan. Karena budaya orang Indonesia, anak di khitan bersamaan dengan
usia masa pertumbuhan, yaitu sekitar 10 - 12 tahun. Jadi bukan karena faktor khitan yang
mempengaruhi cepatnya pertumbuhan anak.

2. Tidak boleh menangis saat dikhitan


Sampai saat ini masih ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa anak yang
menangis saat khitan maka jodohnya adalah seorang janda. Faktanya, tidak ada
hubungannya menangis saat khitan bisa menikah dengan janda. Mitos dengan keyakinan
seperti ini keliru. Seorang muslim hendaknya tidak percaya dengan mitos semacam ini
karena pada dasarnya, jodoh sudah ditentukan Tuhan Yang Maha Esa.

3. Tidak boleh lari-lari sebelum dikhitan agar tak keluar banyak darah
Pernah dengar orang tua zaman dahulu mengingatkan agar anak tidak boleh berlari-lari 3
hari sebelum dikhitan. Anehnya, sampai saat ini masih ada orang tua yang beranggapan
seperti itu. Alasannya agar tidak keluar banyak darah. Faktanya itu salah, keluarnya
banyak darah biasanya dipengaruhi oleh ukuran pembuluh darah penis, metode khitan
yang digunakan, kondisi psikis si anak terlalu tegang sehingga memicu naiknya tekanan
darah disertai detak jantung lebih cepat dari biasanya.

Hati-hati terhadap mitos yang beredar, lebih baik cari tahu kebenarannya daripada langsung
menelan informasinya mentah-mentah.

Anda mungkin juga menyukai