Anda di halaman 1dari 2

SOAL KASUS:

Sikap memahami nilai-nilai bela negara dalam berkehidupan sehari-hari memberikan


tumbuhnya rasa cinta terhadap NKRI. Namun, kadangkala hal tersebut bertolak
belakang dengan realita. Coba pecahkan kasus ini dan berikan solusi terbaik terhadap
permasalahan ini.

Identifikasi Masalah:
Realita pada masa kini di kalangan generasi muda, Pemahaman tentang nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan sehari-hari selama ini banyak dianggap sebagai salah satu materi
pembelajaran di sekolah saja. Sebagian besar masyarakat juga mengira bahwa sikap bela
negara hanya pemahaman yang bersifat fisik ataupun yang bersifat militeristik semata sehingga
konsep bela negara belum nampak sepenuhnya dipahami oleh masyarakat termasuk generasi
muda sekarang ini. Persepsi terhadap bela negara yang belum utuh dan belum tertanam secara
kuat diakibatkan oleh pemahaman dan spirit bela negara yang masih rapuh sehingga hal
ini tentu dapat menimbulkan hasil yang berbeda bahkan bertolak belakang dari yang
diharapkan. Rasa nasionalisme yang seharusnya tumbuh dan mengakar pada setiap warga
negara bangsa indonesia semakin lama dirasa semakin menurun, hal ini nampak pada
preferensi warga yang lebih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan
produk buatan dalam negeri yang dapat mengancam keutuhan dan ketahanan nasional bangsa.
Padahal, negara Indonesia sebagai bangsa dengan bonus demografi yang berpenduduk sekitar
271 juta memiliki potensi yang sangat besar dalam menjaga kelangsungan pasar dalam negeri.

Selanjutnya, belum optimalnya kurikulum pendidikan dan pembinaan bela negara serta belum
terciptanya sinergitas antara Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Daerah dalam proses
pelaksanaan metode pembinaan kesadaran bela negara di era digital juga turut berkontribusi
terhadap menurunnya semangat bela negara. Kemajuan Teknologi juga tak sedikit yang
memberikan pengaruh negatif terhadap generasi muda. Banyak budaya luar yang masuk
melalui teknologi yang dapat merusak karakter anak bangsa misalnya adanya pesta minuman
keras, pergaulan seks bebas serta perilaku buruk lainnya yang mudah diakses melalui media
tersebut.
Solusi:
Adapun solusi yang dapat kami tawarkan dalam pemecahan masalah diatas antara lain:
1. Sejak dini mulai dari kalangan anak-anak dan remaja perlu dilibatkan secara langsung
dalam kegiatan bela negara sehingga mereka tidak hanya memperoleh pemahaman dari
sekadar materi-materi belajar disekolah saja namun mereka akan merasakan secara
langsung dan mengeksplorasi apa itu bela negara. Dengan metode pembelajaran langsung
(Direct Instruction), diharapkan dapat menumbuhkan sikap dan perilaku bela negara yang
sangat kuat dan tertanam dalam jiwa yang dapat membentuk jati diri mereka, dibandingkan
hanya dengan materi-materi yang mereka baca atau pelajari di sekolah.
2. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membatasi dan mengawasi penggunaan
teknologi agar tidak memunculkan rasa candu yang terobsesi dengan budaya luar/asing
dan mengakibatkan tergerusnya rasa cinta akan tanah air. Dengan demikian diperlukan
kerja sama yang baik antara orangtua, guru dan lingkungan di sekitar anak agar bisa
mengawasi dan mengontrol setiap aktivitas dan kegiatan anak.
3. Kemajuan teknologi informasi yang ada dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai
sarana dalam melakukan sosialisasi dan habituasi warga masyarakat agar dapat
meningkatkan kesadaran bela negara misalnya dengan melakukan pemanfaatan sarana
melalui sosial media.
4. Adanya keteladanan yang dilakukan oleh semua aspek penyelenggara negara sehingga
manfaatnya bisa dirasakan secara nyata dalam kehidupan.
5. Meningkatkan praktik kehidupan terbaik (best practice) dalam masyarakat sehingga bisa
menjadi sumber inspirasi dalam bela negara.
6. Menumbuhkan semangat bela negara pada generasi muda dengan cara membuat
lomba/sayembara pembuatan film, video pendek, dan lainnya yang dapat menarik minat
generasi muda karena generasi muda saat ini lebih menyukai menonton tayangan daripada
membaca sehingga melalui pendekatan tersebut, pemahaman terkait nilai-nilai bela negara
akan lebih efektif tersampaikan.
7. Mendukung produk-produk dalam negeri agar dapat bersaing dan berkembang di dunia
internasional. Contoh hal kecil yang dapat dilakukan misalnya dengan mengajak teman,
kerabat dan orang disekitar untuk menggunakan produk lokal sehingga dapat mendukung
pengusaha-pengusaha kecil dan menengah agar tumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai