Anda di halaman 1dari 18

Vulnus Laceratum &

Vulnus Exoriasi

Heva Nurunnisa
Lisna Tresiana
Nupe Mulyati
Sarah Widiandari N A
Silvi Diah A
Sylvi Zulhervina
Wini Asih L
Klasifikasi Luka

a. Luka Terbuka: terbagi pada luka tajam dan


luka tumpul

1)  Luka Tajam
• Vulnus scissum adalah luka sayat atau luka iris
yang ditandai dengan tepi luka berupa garis
lurus dan beraturan.
• Vulnus ictum atau luka tusuk adalah luka akibat
tusukan benda runcing yang biasanya
kedalaman luka lebih daripada lebarnya.
2)  Luka Tumpul

• Luka tusuk tumpul


• Vulnus sclopetorum atau luka karena peluru
(tembakan)
• Vulnus laceratum atau luka robek adalah luka
dengan tepi yang tidak beraturan, biasanya
oleh karena tarikan atau goresan benda tumpul.
• Fraktur terbuka
• Vulnus morsum adalah luka karena gigitan
binatang
b.  Luka Tertutup
• Ekskoriasi atau luka lecet atau gores adalah
cedera pada permukaan epidermis akibat
bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar
atau runcing.
•  Vulnus contussum (luka memar) : di sini kulit
tidak apa-apa, pembuluh darah subkutan dapat
rusak, sehingga terjadi hematom. Bila hematom
kecil, maka ia akan diserap oleh jaringan
sekitarnya. Bila hematom besar, maka
penyembuhan berjalan lambat.
• Bulla : lepuhan, suatu lesi kulit yang berbatas
jelas, mengandung cairan akibat luka bakar.
• Sprain : kerusakan (lesi) pada ligament-ligamen
/ kapsul sendi.
• Dislokasi : terjadi pada sendi-sendi, hubungan
tulang-tulang di sendi lepas / menjadi tidak
normal.
• Fraktur tertutup
• Laserasi organ interna / vulnus traumaticum ;
terjadi di dalam tubuh, tetapi tidak tampak
dari luar. Dapat memberikan tanda-tanda dari
hematom hingga gangguan system tubuh. Bila
melibatkan organ vital, maka penderita dapat
meninggal mendadak.
Vulnus Laceratum

Pengertian
• “Vulnus (luka) adalah satu keadaan dimana
terputusnya kontinutas jaringan tubuh”.
( Chada, 1995)
• “Vulnus Laseratum merupakan luka terbuka
yang terdiri dari akibat kekerasan tumpul yang
kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau
otot”. ( Mansjoer, 2000)
Vulnus Laceratum

Vulnus laseratum adalah luka


robek yang tidak beraturan yang
terjadi akibat kekerasan benda
tumpul sering diikuti alat dalam
seperti patah tulang.
Vulnus Laceratum
 Penyebab

• Alat yang tumpul.


• Jatuh ke benda tajam dan keras.
• Kecelakaan lalu lintas dan kereta
api.
• Kecelakaan akibat kuku dan gigitan
Manifestasi Klinik
• Jaringan rusak atau robek.
• Terdapat darah.
• Nyeri.

Komplikasi

    Apabila tidak segera ditangani maka akan terjadi


pembengkakan dan pendarahan. Luka dalam akan
membusuk dan akan mengeluarkan push sampai
pada tahap infeksi.
Pathofisiologi
Menurut Price (2006) 

Vulnus laseratum terjadi akibat kekerasan


benda tumpul, goresan, jatuh, kecelakaan
sehingga kontuinitas jaringan terputus. Pada
umumnya respon tubuh terhadap trauma akan
terjadi proses peradangan atau inflamasi.
Reaksi peradangan akan terjadi apabila
jaringan terputus. Dalam keadaan ini ada
peluang besar timbulnya infeksi yang sangat
hebat. Penyebabnya cepat yang di sebabkan
oleh mikroorganisme yang biasanya tidak
berbahaya.
Menurut Buyton & Hal (1997)

Nyeri timbul karena kulit mengalami luka


infeksi sehingga terjadi kerusakan
jaringan. sel-sel yang rusak akan
membentuk zat kimia sehingga akan
menurunkan ambang stimulus. Apabila
nyeri di atas hal ini dapat mengakibatkan
gangguan rasa nyaman nyeri yang
berlanjut, istirahat atau tidur terganggu.
Cara Penanganan
1. Bersihkan luka dengan menggunakan NaCl.
2. Anastesi luka dengan menggunakan lidocaine.
3. Apabila lidocaine sudah bereaksi, sebelum
melakukan tindakan hecting maka terlebih
dahulu bersihkan luka dengan membuang
jaringan yang sudah rusak
4.Lihat kondisi luka,perhatikan
panjang,lebar,dan dalamnya luka. Apabila luka
tersebut dalam,maka membutuhkan hecting
dalam dengan menggunakan catgut dan hecting
luar dengan menggunakan silk.
5. Beri larutan betadine untuk mempercepat
pengeringan luka dan mencegah  infeksi.
6. Tutup luka dengan menggunakan kain kasa steril.
7. Rekatkan dengan plester.
8. Anjurkan agar pasien control setelah 2 hari.

•  Farmakologi
1. Berikan suntikan TT 0,5 cc.
2. Berikan obat antibiotic,analgetic,dan antiimflasi
• - Amoxicillin
• - Paracetamol 3x1/ hari
• - Dexamethazon 2x1/ hari
• - Vitamin C 1x1/hari
Vulnus Exoriasi

Pengertian
• Vulnus exoriasi disebut juga luka lecet. Jenis
luka yang satu ini derajat nyerinya biasanya lebih
tinggi dibanding luka robek, mengingat luka jenis
ini biasanya terletak di ujung-ujung syaraf nyeri
di kulit.
• Vulnus exoriasi atau luka lecet/gores adalah
cedera pada permukaan epidermis akibat
bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar
atau runcing.
Etiologi

Luka jenis ini biasanya disebabkan karena


gesekan yang keras terhadap benda
keras. Luka ini banyak dijumpai pada
kejadian traumatik seperti kecelakaan
lalu lintas, terjatuh maupun benturan
benda tajam ataupun tumpul
Cara penanganan
Pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan
luka terlebih dahulu menggunakan NaCl 0,9%, dan
bersiaplah mendengar teriakan pasien, karena jenis
luka ini tidak memungkinkan kita melakukan anastesi,
namun analgetik boleh diberikan. Setelah bersih,
berikan desinfektan. Perawatan jenis luka ini adalah
perawatan luka terbuka, namun harus tetap bersih,
hindari penggunaan IODINE salep pada luka jenis ini,
karena hanya akan menjadi sarang kuman, dan
pemberian IODINE juga tidak perlu dilakukan tiap hari,
karena akan melukai jaringan yang baru terbentuk.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai