Anda di halaman 1dari 3

Bayangkan kamu berinvestasi di bursa saham.

Kamu membeli saham sebuah perusahaan


seharga 10.000 per lembar dengan modal 100
juta. Apa yang terjadi
ketika market bearish (index harga saham jatuh)
ke harga 5.000? Kamu akan sangat menyesal
membeli saham tersebut karena kini hartamu
telah hilang separuhnya dalam sekejap. Apa
yang terjadi bila market bullish (index
harga saham melambung) ke harga 15.000?
Kamu akan gembira karena hartamu telah
bertambah menjadi 150 juta, tapi di sisi lain
timbul penyesalan kenapa kamu tidak
menambah modal lebih banyak sebelumnya
atau kenapa tidak membeli sedari dulu ketika
harga per lembarnya jauh lebih
murah. Demikianlah gambaran perasaan sesal
di dunia.
Namun sebetapa dalamnya penyesalan di
dunia, ia masih bisa disembuhkan dengan
menjadikan peristiwa yang disesali sebagai
objek pembelajaran agar kita tidak mengulangi
penyebabnya di kemudian hari. Sehingga pada
akhirnya kita dapat memetik buah yang manis
dari hikmah yang kita dapatkan.
Adapun selain itu, ada tiga jenis penyesalan
yang berbeda level dan bagian terburuknya
adalah tidak ada obat penawarnya.
Pertama, penyesalan tatkala ajal
menjemput
‫َو َأنِفُقوا ِمن َّما َر َز ْق َن اُك م ِّمن َقْب ِل َأن َي ْأِتَي َأَح َد ُك ُم اْلَم ْو ُت َفَي ُقوَل َر ِّب‬
‫) َو َلن‬10( ‫َلْو اَل َأَّخ ْر َت ِني ِإَلٰى َأَج ٍل َقِر يٍب َفَأَّص َّدَق َو َأُك ن ِّم َن الَّصاِلِحيَن‬
)11( ‫ُيَؤ ِّخ َر ُهَّللا َن ْف ًسا ِإَذ ا َج اَء َأَج ُلَه اۚ َو ُهَّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َت ْع َم ُلوَن‬
]11-10 : ‫[المنافقون‬
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah
Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia
berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah
dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” Dan
Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila telah datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang
kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun: 10-11)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan di dalam tafsir
beliau bahwa setiap orang yang melampaui
batas akan dihantui rasa penyesalan yang
hebat tatkala ajal mendatanginya. Mereka pun
meminta penangguhan waktu meski hanya
sebentar untuk melaksanakan amalan yang
telah mereka tinggalkan semasa hidup. Semua
akan menyesal sesuai dengan kadar
kelalaliannya. Begitu pula bagi orang kafir,
Allah timpakan pada mereka rasa penyesalan
yang tak kalah hebatnya.
‫َو َاۡن ِذ ِر الَّن اَس َي ۡو َم َي ۡا ِتۡي ِه ُم اۡل َع َذ اُب َفَي ـُقۡو ُل اَّلِذ ۡي َن َظ َلُم ۡو ا َر َّب َن ۤا َاِّخ ۡر َن ۤا ِآٰلى‬
‫َاَج ٍل َقِر ۡي ٍۙب ُّن ِجۡب َد ۡع َو َت َك َو َن ـَّت ِبِع الُّر ُس َلؕ َاَو َلۡم َت ُك ۡو ُنۤۡو ا َاۡق َس ۡم ُتۡم ِّم ۡن َقۡب ُل‬
‫َم ا َلـُك ۡم ِّم ۡن َز َو اٍۙل‬

Anda mungkin juga menyukai