Anda di halaman 1dari 4

Di antara jurus strategis iblis beserta bala

tentaranya dalam menjerumuskan dan


menyesatkan manusia dari jalan kebenaran
(Islam) adalah melalui wanita. Terbukti banyak
pria terjatuh dalam kesyirikan dan maksiat
ketika ia tergoda dan terpana dengan wanita.
Ironisnya, banyak kaum pria tak menyadari
perangkap maut ini, hingga mereka terjerat
dan binasa dunia maupun akhiratnya. Tepatlah
bila Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda:
“Sesungguhnya wanita itu menghadap ke depan
dalam bentuk setan dan ke belakang dalam bentuk
setan (pula)” (HR. Muslim no.2491).
Makna hadits ini sebagaimana dijelaskan oleh
Mujahid rahimahullah: “Ketika wanita menghadap
ke depan (datang) maka setan duduk di atas
kepalanya lalu menghiasinya untuk orang yang
melihatnya dan ketika wanita itu menghadap ke
belakang (pergi), setan duduk di atas bagian
belakangnya lalu ia memperindahnya untuk orang
yang melihatnya” (Al-Jami li Ahkam Al-Qur’an
karya Al Qurthubi, juz 12/227).
Sejarah fitnah wanita pernah terjadi di
kalangan kaum Tsamud, Nabi Yusuf
‘alaihissalam pun difitnah oleh istri Al-Aziz.
Namun dengan hidayah Allah, Yusuf ‘alaihi
sallam dijaga dari perbuatan dosa. Bahkan
Sa’id bin Al-
Musayyib rahimahullah berkata “Jika setan putus
asa mengenai sesuatu maka ia kemudian pasti
mendatangi sesuatu itu dari arah wanita”. Sa’id
juga berkata, “Bagiku tidak ada sesuatu yang lebih
aku takuti daripada wanita” (Siyar A’lam An-
Nubalaa, Juz 4/237).
Demikian besar godaan wanita hingga pria
tangguh seperti Said bin Al-Musayyib sangat
takut dengan wanita. Beliau ucapkan itu di
zaman tabi’in di mana fitnah wanita tak
sedahsyat masa sekarang. Orang yang
berilmu dan beriman terbukti sangat
memahami makna hadits nabi hingga Allah
selamatkan mereka dari tipu daya perempuan.
Semakin jauh dari era keemasan Islam, kian
besar godaan yang diproklamasikan
iblis laknatullah. Target utama mereka adalah
memperbanyak pendukung dan menjadikan
manusia menjadi sahabat setianya dalam
kedurhakaan pada Alloh Rasul-Nya. Semakin
mukmin komitmen pada syariat-Nya kian
penawaran dan mempererat jeratan hingga
manusia takluk padanya.
Seorang mukmin harus selalu waspada
terhadap fitnah ini. Seorang suami perlu selalu
berhati-hati agar istrinya tidak membantunya
dalam perbuatan dosa. Banyak kisah nyata
seorang suami yang dulunya iltizam pada Islam
namun karena rayuan serta bujuan istrinya ia
menjadi jauh dari petunjuk Allah.
Diantara manusia ada yang diseret oleh
kecintaannya kepada istrinya untuk mencari
harta yang haram guna memenuhi
kecintaannya dan memuaskan syahwatnya. Di
antara mereka pun ada yang saling membunuh
dengan tetangganya dengan sebab ulah
istrinya. Maka hendaklah seseorang berhati-
hati terhadap fitnah wanita (dinukil dari Fiqh
Ta’amul bainaz Zaujain hal. 67-69 secara
ringkas).
Manusia istimewa adalah tipikal insan yang
tidak mudah terprovokasi pesona wanita,
mereka mampu menjadikan wanita
sebagaimana yang dikehendaki syariat.
Begitupun wanita tangguh hanyalah sosok
yang mampu menempatkan dirinya dalam
koridor syariat, bukan makluk penggoda dan
penyesat kaum Adam. Ketika masing-masing
pria dan wanita memahami hakekat dan jati
dirinya niscaya sehebat apapun siasat iblis
dalam menjebak manusia akan gagal total.
Orang berakal yang takut akan azab-Nya
tentunya tak akan rela menjadi pengikut
iblis laknatullah.
Sampai kapanpun dan dalam situasi
bagaimanapun perkataan Rasulullaah akan
selalu relevan dan pasti terjadi. Ini berita yang
harus selalu diimani dan diyakini
kebenarannya. Barangsiapa memahaminya
niscaya ia akan beruntung dan terjaga dari
bara fitnah wanita. Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda:
“Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku
yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah
wanita” (HR. Al Bukhori no. 5096 dan Muslim
no. 2740, dari Sahabat Usamah bin
Zaid radhiyallahu‘anhu).

Wallahu a’lam.

Anda mungkin juga menyukai