Anda di halaman 1dari 4

Kemuliaan Waktu Sahur:

Keberkahan dan Kesiapan


untuk Menjalani Puasa
Admin
Merusak 18, 2024 - 14:16Diperbarui: Merusak 18, 2024 - 14:17
019


Sahur, suatu momen yang dihiasi oleh ketenangan dan
keberkahan, menandai permulaan hari puasa bagi umat
Muslim di bulan Ramadhan. Di balik kegelapan malam,
cahaya sahur menerangi hati dan jiwa, mengingatkan akan
keutamaan dan kemuliaan waktu yang dicurahkan Allah
untuk beribadah dan memperoleh berkah-Nya. Inilah saat-
saat yang penuh dengan harapan, kesempatan, dan
rahmat, yang mesti dimaknai dengan penuh kebijaksanaan
dan kesadaran spiritual.

Ketika Kesiapan Menjadi Kuncinya

Menjelang fajar menyongsong, saat sahur menjadi pilihan


utama bagi mereka yang akan berpuasa, adalah momen
kesiapan yang amat penting. Kesiapan fisik dengan
mengonsumsi makanan dan minuman yang menyediakan
energi untuk menjalani ibadah puasa, serta kesiapan
mental dan spiritual untuk memperkuat ketabahan hati
dalam menahan lapar dan haus sepanjang hari.

Kesiapan ini bukan sekadar soal mengisi perut, namun


juga menyiapkan jiwa untuk memasuki medan perjuangan
rohani. Dengan sahur, seseorang menghadapi puasa
dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab
spiritualnya, mengingat pesan Rasulullah SAW yang
mengajarkan pentingnya sahur dengan berkata,
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya melimpahkan
rahmat atas orang yang melakukan sahur." (HR. Bukhari
dan Muslim)
Keberkahan Dalam Kebersamaan

Sahur bukanlah sekadar makanan dan minuman semata,


namun juga momen kebersamaan yang berharga.
Keluarga dan sahabat berkumpul di meja sahur, berbagi
cerita, doa, dan tawa. Di antara suara gemericik air dan
senda gurau, terukir kenangan manis yang
menghangatkan hati. Inilah saat yang menyatukan ikatan
keluarga, mempererat hubungan sosial, dan meneguhkan
persaudaraan sejati.

Di tengah hiruk-pikuk kesibukan, sahur menjadi waktu


yang memberi kesempatan untuk merenung dan berdoa.
Dalam kesunyian malam yang memeluk, hati kita berbicara
dengan Tuhan, memohon keberkahan dan petunjuk-Nya
untuk menjalani hari dengan penuh keikhlasan dan
ketulusan.

Mencari Rahmat dalam Sunyi

Malam adalah saat yang istimewa. Ketika sebagian dunia


terlelap dalam tidurnya, para pencari kebenaran bangun
dari tidur mereka, menghadap kepada Sang Pencipta. Di
dalam sunyi malam, mereka merenung, mereka berdoa,
dan mereka mencari kehadiran-Nya. Dalam keheningan
yang mendalam, hati-hati itu menyatu dengan Yang Maha
Kuasa, merasakan kehadiran-Nya yang tak tergantikan.

Inilah saat yang penuh dengan rahmat. Ketika orang-orang


berlomba-lomba untuk mengejar dunia, di malam-malam
yang sunyi, orang-orang berlomba-lomba untuk
mendapatkan surga-Nya. Inilah saat-saat yang
mengingatkan kita akan kefanaan dunia dan keabadian
akhirat, mengajak kita untuk menempuh perjalanan
spiritual yang mengubah takdir kita.

Saat Sahur, Saat Kesiapan Spiritual

Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan


godaan, sahur adalah peluang langka untuk beristirahat
sejenak, mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan
spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh
keberkahan. Maka, manfaatkanlah setiap detik sahur
dengan bijaksana. Makan dengan penuh syukur, berdoa
dengan penuh harap, dan hadir dengan penuh kesadaran
akan kehadiran-Nya.

Dalam kesunyian malam yang indah, mari kita merenung,


berdoa, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Karena di
dalam sahur, terdapat kekuatan spiritual yang luar biasa,
yang mampu mempersiapkan kita untuk menaklukkan
dunia dan meraih kebahagiaan akhirat. Semoga setiap
sahur membawa berkah dan keberkahan, serta
menjadikan kita hamba yang lebih dekat kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai