sebagai pembersih dan pelebur dosa-dosa. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut, الَّص َلَو اُت اْلَخ ْم ُس َو اْلُجُم َع ُة ِإَلى اْلُجُم َع ِة َو َر َمَض اُن ِإَلى َر َمَض اَن ُم َك ِّفَر اٌت َم ا َب ْي َن ُهَّن ِإَذ ا اْج َتَن َب اْلَك َب اِئَر “Shalat lima waktu, (Shalat) Jumat ke Jumat (berikutnya) serta (puasa) Ramadhan ke Ramadhan (berikutnya) menghapus dosa-dosa di antara mereka selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim) Bahkan, ada hadis yang lebih khusus menerangkan bahwa setiap siang dan malam di bulan Ramadhan kita dapat di ampuni dosa- dosanya, َم ْن َص اَم َر َمَض اَن ِإيَم اًن ا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذ ْن ِبِه َو َم ْن َقاَم َلْي َلَة اْلَق ْد ِر ِإيَم اًن ا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذ ْن ِبِه “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, maka dosa- dosanya yang telah lalu diampuni. Dan barangsiapa Shalat pada Lailatul Qadar imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam hadis yang lain disebutkan, َم ْن َقاَم َر َمَض اَن ِإيَم اًن ا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذ ْن ِبِه “Barangsiapa yang menunaikan Shalat malam (shalat tarawih) di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)