Anda di halaman 1dari 3

Ramadhan Sarana Menggapai Ampunan Allah

Bulan Ramadhan sering disebut dengan Bulan Maghfiroh, di mana Allah


memberikan ampunannya bagi kaum muslimin yang memanfaatkan setiap
waktunya di bulan Ramadhan dengan beribadah kepada Allah SWT.

 Maka hendaklah bulan ini dijadikan kesempatan bagi  kaum muslimin


untuk menggapai ampunan dari Allah SWT. Karena jika tidak demikian,
hawatir kita termasuk orang2 yang dido’akan oleh malaikat Jibril dan
diAaminkan oleh Rosulullah SAW. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :

Artinya, “ Sesungguhnya Jibril ‘alaihi sholatu wassalam mendatangiku


seraya berkata, “celakalah orang yang menjumpai Ramadhan, lalu ia tidak
mendapatkan pengampunan.” Aku pun berkata, “Aamiin”. (H.R Al Hakim)
Adapun amalan ibadah yang bisa dilakukan untuk menggapai ampunan
Allah di antaranya :

1. Memperbanyak Taubat

Bertaubat adalah salah satu hal yang perlu dilakukan di bulan Ramdhan.
Manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Rosulullah SAW
bersabda : 

‫ُك ُّل َبنِي آدَ َم َخ َّطا ٌء َو َخ ْي ُر ْال َخ َّطا ِئي َْن ال َّتوَّ اب ُْو َن‬

Artinya : “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang
yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. (HR Tirmidzi )
Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertaubat dan
meminta ampunan Allah SWT. Adapun Taubat nasuha atau taubat yang
sebenar-benarnya pada hakikatnya adalah: bertaubat kepada Allah dari
seluruh jenis dosa. Abdullah bin Abbas menjabarkan: Taubat yang diterima
Allah adalah taubat yang memenuhi 3 syarat : 

- Menyesali kemaksiatan yang telah ia perbuat. 

- Memperbanyak membaca kalimat istighfar 

- Bertekad bulat untuk tidak mengulangi maksiat itu selama-lamanya. 

2. Melaksanakan Puasa

Puasa juga merupakan amalan yang bisa menjadi jalan untuk menggapai
ampunan Allah SWT. Sabda Rosulullah SAW :

‫ان إِ ْي َما ًنا َواحْ ت َِسابًا ُغف َِر َل ُه َما َت َق َّد َم ِمنْ َذ ْن ِب ِه‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫َمن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
Artinya, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh
keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu
akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menghidupkan malam hari dengan berbagai ibadah

 Besarnya keutamaan yang Allah berikan bagi orang yang menghidupkan


malam hari dibulan   Ramadhan, maka hendaklah setiap muslim
melaksanakan berbagai ibadah dadalamnya.
‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم ي َُر ِّغبُ فِي‬ َ ‫َعنْ أَ ِبي ه َُري َْر َة َقا َل َك‬
َ ِ ‫ان َرسُو ُل هَّللا‬
‫ان‬َ ‫ض‬ َ ‫ان ِمنْ َغي ِْر أَنْ َيأْم َُر ُه ْم ِب َع ِزي َم ٍة َو َيقُو ُل َمنْ َقا َم َر َم‬َ ‫ض‬ َ ‫ِق َي ِام َر َم‬
‫إِي َما ًنا َواحْ ت َِسابًا ُغف َِر َل ُه َما َت َق َّد َم ِمنْ َذ ْن ِب ِه‬

Artinya, “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menganjurkan untuk menghidupkan
malam bulan Ramadhan, tanpa mewajibkan. Dan beliau bersabda, ‘Barang
siapa menghidupkan malam bulan Ramadhan dengan penuh keimanan
dan penuh harap, maka diampuni dosa yang telah lalu.’” (HR. Muslim)

Maksud dari imanan adalah beriman kepada Allah, meyakini kebenaran


akan janji Allah dan besarnya pahala akan amalan yang dilakukan,
sedangkan yang dimaksud ihtisaban adalah hanya mengharapkan
keridhoan Allah semata.

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa


melakukannya, sehingga Ramadhan bisa jadi jalan turunnya maghfiroh
Allah kepada kita. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai