(ِإَّن: َأَنِس ْبِن َم اِلٍك َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه َع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َع ْن
اْلَج َز اِء َم َع ِع َظِم اْلَباَل ِء َو ِإَّن َهَّللا ِإَذ ا َأَح َّب َقْو ًم ا اْبَتاَل ُهْم َفَم ْن َرِض َي َفَلُه الِّر َض ا ِع َظَم
)َو َم ْن َسِخ َط َفَلُه الُّس ْخ ُط
Diriwayatkan dari Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya apabila Allah mencintai
sebuah kaum niscaya Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Maka barangsiapa yang ridha (dengan
ketetapan Allah –pent), maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak ridha, maka Allahpun
tidak akan ridha kepadanya.” (HR. At-Turmudzi, no. 2320 dan Ibnu Majah, no. 4021 dengan sanad yang hasan)