Anda di halaman 1dari 17

‫?

‪Bagaimana kita menghadapi virus corona‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ي َهَد اَنا ِلَهَذ ا َو َم ا ُكَّنا ِلَنْهَتِدَي َلْو اَل َأْن َهَد اَنا‬
‫ُهَّللا َلَقْد َج اَء ْت ُرُسُل َر ِّبَنا ِباْلَح ِّق َو ُنوُد وا َأْن ِتْلُك ُم اْلَج َّنُة‬
‫َ ُأوِرْثُتُم وَها ِبَم ا ُكْنُتْم َتْع َم ُلون‬

‫َا ِإَلَه ِإَّالُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم دًا َع ْبُد ُه‬
‫َأْش َهُد َأْن ل‬

‫َو َر ُس ْو ُلُه‬

‫َالَّلُهّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع لى ُمَحّم ٍد َو َع لى آِلِه ِوَأْص َح اِبِه َو َم ْن‬


‫َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الّد ْين‬

‫ُأْو ِص ْيُك ْم ِبَتْقَو ى ِهللا َع َّز َو َج َّل َك َم ا َقاَل َتَع اَلى‪َ :‬يا َأُّيَها‬
‫الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِح َد ٍة َو َخ َلَق‬
‫ِم ْنَها َز ْو َجَها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا ِرَج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء َو اَّتُقوا َهَّللا‬
‫اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو اَأْلْر َح اَم ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬

‫الّلُهَّم َع ِّلْم َنا َم ا َيْنَفُع َنا‪َ ،‬و اْنَفَع َنا ِبَم ا َع َّلْم َتَنا‪َ ،‬و ِزْد َنا ِع ْلمًا‪،‬‬
‫َو َأَر َنا الَح َّق َح ّقًا َو اْر ُز ْقَنا اِّتَباَع ُه‪َ ،‬و َأَر َنا الَباِط َل َباِط ًال‬
‫َو اْر ُز ْقَنا اْج ِتَناَبه‬
‫ُ‬

‫… ‪Amma ba’du‬‬
‫‪Ma’asyirol muslimin rahimani wa‬‬
‫… ‪rahimakumullah‬‬
‫‪Segala puji bagi Allah, Rabb semesta‬‬
‫‪alam, yang memerintahkan kita untuk‬‬
‫‪terus bertakwa kepada-Nya.‬‬
Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita
diperintahkan bershalawat kepada Nabi
besar kita, Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Siapa yang bershalawat
kepada beliau sekali, maka Allah akan
membalas shalawatnya sebanyak
sepuluh kali.
Pada khutbah Jumat kali ini, kita akan
membahas virus corona dari Wuhan
China yang mulai membuat kaum
muslimin di negeri kita ini gelisah.
Menurut Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat
(CDC), virus corona adalah kelompok
virus yang umumnya menjangkiti hewan.
Hanya dalam kasus yang jarang terjadi
dapat ditularkan pada hewan ke
manusia, seperti yang terjadi di Wuhan,
China.
Virus corona dapat membuat orang sakit
pneumonia Wuhan atau pneumonia
China. Penyakit ini berbeda dengan jenis
pneumonia biasa karena jenis virus yang
berbeda pula.
Bagian tubuh yang terserang biasanya
adalah saluran pernapasan atas ringan
hingga sedang, mirip seperti flu biasa.
Gejala-gejala yang muncul meliputi pilek,
batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala,
dan demam. Untuk demam, yang
membedakannya dengan gejala penyakit
lainnya adalah waktu serangan atau
inkubasinya yang lebih lama, yaitu
mencapai 14 hari.
WHO menyatakan virus dapat menyebar
dari kontak manusia dengan hewan dan
manusia dengan manusia. Hingga saat
ini belum diketahui hewan apa yang
menyebarkan virus tersebut. Dugaan
sementara mengarah pada ular dan
kelelawar.

Berikut adalah beberapa nasihat dari


Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazaq Al-Badr
(guru besar di Universitas Islam Madinah
dan pengajar di Masjid Nabawi) yang
kami ringkaskan dan kembangkan
bagaimana kita seharusnya menghadapi
virus yang satu ini:
Pertama: Tawakkal kepada Allah
Setiap muslim hendaknya pasrah dan
tawakkal kepada Allah. Ingatlah segala
sesuatu atas kuasa Allah dan sudah
menjadi takdir-Nya. Ayat-ayat dan
hadits-hadits berikut jadi renungan kita.
Dalil pertama
‫ما‬

َ ‫ا َأَص اَب ِم ن ُّمِص يَبٍة ِإاَّل ِبِإْذ ِن ِهَّللا َو َم ن‬


‫ُيْؤ ِم ن ِباِهَّلل َيْهِد َقْلَبُه َو ُهَّللا ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِليٌم‬
“Tidak ada suatu musibah pun yang
menimpa seseorang kecuali dengan izin
Allah; dan barangsiapa yang beriman
kepada Allah niscaya Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.
At-Taghabun: 11)

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas


radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

‫َو اْع َلْم َأَّن اُألَّم َة َلِو اْج َتَم َع ْت َع َلى َأْن َيْنَفُع ْو َك ِبَش ْي ٍء َلْم‬
‫ َو ِإِن اْج َتَم ُعوا َع َلى َأْن‬، ‫َيْنَفُع ْو َك ِإَّال ِبَش ْي ٍء َقْد َكَتَبُه ُهللا َلَك‬
، ‫َيُضُّر ْو َك ِبَش ْي ٍء َلْم َيُضُّر ْو َك ِإَّال ِبَش ْي ٍء َقْد َكَتَبُه ُهللا َع َلْيَك‬
‫ُر ِفَعِت اَألْقَالُم َو َج َّفِت الُّص ُح ُف‬

“Ketahuilah apabila semua umat


berkumpul untuk mendatangkan
manfaat kepadamu dengan sesuatu,
maka mereka tidak bisa memberikan
manfaat kepadamu kecuali dengan
sesuatu yang telah Allah tetapkan
untukmu. Dan seandainya mereka pun
berkumpul untuk menimpakan bahaya
kepadamu dengan sesuatu, maka
mereka tidak dapat membahayakanmu
kecuali dengan sesuatu yang telah Allah
tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat
takdir) telah diangkat dan lembaran-
lembaran (catatan takdir) telah kering.”
(HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa
hadits ini hasan shahih).

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash


radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َكَتَب ُهَّللا َم َقاِد يَر اْلَخ َالِئِق َقْبَل َأْن َيْخ ُلَق الَّس َم َو اِت‬
‫َو اَألْر َض ِبَخ ْمِس يَن َأْلَف َس َنٍة‬

“Allah telah mencatat takdir setiap


makhluk 50.000 tahun sebelum
penciptaan langit dan bumi.” (HR.
Muslim, no. 2653)

Dalam hadits lainnya disebutkan,

‫ َفَقاَل َم ا َأْك ُتُب َقاَل‬. ‫ِإَّن َأَّو َل َم ا َخ َلَق ُهَّللا اْلَقَلَم َفَقاَل اْك ُتْب‬
‫اْك ُتِب اْلَقَد َر َم ا َك اَن َو َم ا ُهَو َك اِئٌن ِإَلى اَألَبِد‬

“Sesungguhnya awal yang Allah


ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin)
adalah qalam (pena), kemudian Allah
berfirman, ‘Tulislah.’ Pena berkata,
‘Apa yang harus aku tulis.’ Allah
berfirman, ‘Tulislah takdir berbagai
kejadian dan yang terjadi
selamanya.’” (HR. Tirmidzi, no. 2155.
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih).

Kedua: Menjaga aturan Allah


Ingatlah kalau kita menjaga aturan Allah
memerhatikan perintah dan menjauhi
larangan, pasti Allah akan menjaga kita
pula.

Dalam nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi


wa sallam kepada Ibnu ‘Abbas
radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,
‫اْح َفِظ َهللا َيْح َفْظَك‬،

“Jagalah Allah, niscaya Allah akan


menjagamu.” (HR. Tirmidzi, no. 2516;
Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-
Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir
mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan).

Ketiga: Ingatlah keadaan seorang


mukmin antara bersyukur dan bersabar
Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َع َج ًبا َألْم ِر اْلُم ْؤ ِم ِن ِإَّن َأْمَر ُه ُك َّلُه َخ ْيٌر َو َلْيَس َذ اَك َألَحٍد‬
‫ِإَّال ِلْلُم ْؤ ِم ِن ِإْن َأَص اَبْتُه َس َّراُء َشَك َر َفَك اَن َخ ْيًرا َلُه َو ِإْن‬
‫َأَص اَبْتُه َض َّراُء َصَبَر َفَك اَن َخ ْيًرا َلُه‬

“Sungguh menakjubkan keadaan


seorang mukmin. Seluruhnya urusannya
itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali
pada seorang mukmin. Jika
mendapatkan kesenangan, maka ia
bersyukur. Itu baik baginya. Jika
mendapatkan kesusahan, maka ia
bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR.
Muslim, no. 2999)

Keempat: Lakukan ikhtiar dan sebab


Lakukanlah sebab dan lakukan berbagai
upaya uintuk mengobati penyakit.
Berobat dan mencari sebab tidaklah
bertentangan dengan tawakkal.

Dalam hadits disebutkan tentang khasiat


kurma,
‫َم ْن َتَص َّبَح ِبَس ْبِع َتَم َر اٍت َع ْج َو ًة َلْم َيُضَّر ُه َذ ِلَك اْلَيْو َم ُس ٌّم‬
‫َو َال ِس ْح ٌر‬

“Barangsiapa di pagi hari memakan


tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak
akan terkena racun dan sihir pada hari
itu.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari
no. 5779 dan Muslim no. 2047).

Untuk menghadapi wabah, Nabi


shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan dalam hadits dari Usamah
bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda,
‫ َو ِإَذ ا َو َقَع‬،‫ َفَال َتْد ُخ ُلوَها‬،‫ِإَذ ا َسِم ْع ُتُم الَّطاُع وَن ِبَأْر ٍض‬
‫ متفق َع َلْيِه‬.‫ َفَال َتْخ ُرُجوا ِم ْنَها‬،‫ وأْنُتْم ِفيَها‬،‫ِبأْر ٍض‬

“Apabila kalian mendengar wabah


tha’un melanda suatu negeri, maka
janganlah kalian memasukinya. Adapun
apabila penyakit itu melanda suatu
negeri sedang kalian ada di dalamnya,
maka janganlah kalian keluar dari negeri
itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:


https://rumaysho.com/23237-khutbah-jumat-menyikapi-virus-corona.html

Anda mungkin juga menyukai