Anda di halaman 1dari 19

Kewajiban Menebar

Nilai Kebaikan
dalam Kehidupan
Disusun oleh Kelompok 3 kelas XI - A
Anggota Kelompok

Adam Ansari P. Anharudin Ali F. Aulia Nabila I. Dian Nur A.

Dimas Arya P. Fatimatus S. Nazia Halwa


Materi Bab 7
Berkompetisi dalam Balasan bagi Orang
Kebaikan yang Beriman dan
Beramal Shalih
Q.S. Al-Baqarah/2: 148
Q.S. Fāṭir/35: 32 Q.S. An-Nahl/16: 97
dan Hadist terkait dan Hadist terkait
A. Berkompetisi dalam Kebaikan
1. Q.S. Al-Baqarah/2: 148
‫ۗا‬ ‫ُك‬ ‫ْأ‬
‫َو ِلُكٍّل ِّو ْج َه ٌة ُه َو ُم َو ِّلْي َه ا َف اْس َت ِبُق وا اْلَخْي ٰر ِۗت َاْيَن َم ا َتُكْو ُنْو ا َي ِت ِب ُم ُهّٰللا َجِم ْي ًع ِاَّن‬
‫۝‬١٤٨ ‫َهّٰللا َع ىٰل ُكِّل َش ْي ٍء َق ِد ْيٌر‬
Artinya:
"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu
berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh,
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Baqarah/2:148)
Isi Kandungan Q.S. Al-Baqarah/2: 148
menanamkan dan menebarkan nilai-nilai dari simbol
tersebut menuju kehidupan yang damai sesuai dengan misi
yang dibawa ajaran Islam, yaitu memberikan kasih sayang
kepada seluruh alam (rahmatan lil 'alamin). Allah Swt.
dalam ayat tersebut memerintahkan kepada kita semua
untuk berlomba-lomba menanamkan dan menebarkan
kebaikan kepada siapa pun.
2. Q.S. Al-Fatir/35: 32
‫ُثَّم ْو َر َنا ا ِكَت َب ا ِذيَن اْص َط ْي َنا ِم ْن ِع َباِد ا‬
‫َن‬ ‫َف‬ ‫َّل‬ ‫ْل‬ ‫ْث‬ ‫َأ‬
‫ْن‬
‫َو ُه ْم‬‫ِم‬ ‫ٌد‬ ‫ِص‬ ‫َت‬ ‫ْق‬ ‫ْن‬
‫َو ُه ْم ُم‬‫ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِس‬ ‫ْف‬ ‫َن‬‫ِّل‬ ‫َف ِم ْن ُه ْم َظ اِلٌم‬
‫َس اِبُق ِباْلَخْي ُرِت ِبِإْذ ِن ِهَّللا َذ ِلَك ُه َو اْلَف ْض ُل اْلَكِبيُر‬
Artinya
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang"
Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka
ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan
ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin
Allah Yang demikian itu, adalah karunia yang besar" (Q.S
.Fatir/35:32)
3 Golongan Orang yang mengamalkan
Al Quran
Dalam Q.S. Al-Fatir/35:32 dinyatakan ada tiga golongan bagi
orang mukmin yang mengamalkan Al-Qur'an yaitu:
a. Zalimun linafsihi [menganiaya diri sendiri).
b. Muqtasid (pertengahan),
C. Sabiqun bil khairat (berlomba lomba dalam kebaikan),
Dalam tafsir Al-Maraghi disebutkan tiga kelompok
berdasarkan ayat tersebut adalah sebagai berikut.
A. Menganiaya diri sendiri, orang yang masih banyak amal
keburukannya dibanding amal kebaikannya.
B. Pertengahan, orang yang seimbang antara amalan
kebaikan dan keburukannya.
C. Berlomba dalam kebaikan, orang yang mencari pahala
dari Allah Swt.
‫‪setelah Nabi Muhammad Saw. membaca Q.S Fatir/35: 32,‬‬
‫‪beliau bersabda:‬‬
‫َغ‬ ‫َة‬ ‫َّن‬ ‫ْل‬ ‫َن‬ ‫ُل‬‫ُخ‬
‫ا ِذي َيْد و ا َج‬ ‫َن‬ ‫َّل‬ ‫َك‬ ‫َل‬
‫و ِئ‬ ‫ُأ‬ ‫َف‬ ‫َخ‬ ‫ْل‬ ‫ُق‬
‫َّم ا ا ِذي َس َب وا ِبا ْي َر اِت‬ ‫َن‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬ ‫َف‬
‫ِب ْي ِر‬
‫َأ‬ ‫َل‬ ‫ُأ‬ ‫َف‬
‫ِح َس اٍب َو َّم ا ا ِذيَن ا َت َص ُد وا و ِئ َك ُيَحاَس ُبْو َن ِح َس اًبا َيِس يًر ا َو َّم ا‬ ‫ْق‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬
‫ُث‬ ‫َش‬
‫ِل َم ْح ِر َّم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ُط‬ ‫ي‬ ‫َن‬
‫ْح َب ُس ْو ِف‬ ‫ُي‬ ‫َن‬ ‫ِذي‬ ‫َّل‬‫ا‬ ‫َك‬ ‫ِئ‬ ‫َل‬‫و‬‫ُأ‬ ‫َف‬ ‫ُه‬
‫َس ْم‬ ‫ُف‬ ‫ْن‬ ‫َأ‬ ‫وا‬ ‫ُم‬ ‫َل‬ ‫َظ‬ ‫َن‬ ‫ِذي‬ ‫َّل‬‫ا‬
‫‪ُ :‬ه ُم اَّلِذيَن َتاَل َف اُه ُم ُهَّللا ِبَر ْح َم ِتِه َف ُه ُم اَّلِذيَن َيُق وُلوَن‬
‫وٌر (رواه احمد)‬ ‫ُك‬ ‫َش‬ ‫و‬ ‫ُف‬ ‫َغ‬ ‫َل‬ ‫ا‬ ‫َن‬ ‫َّب‬ ‫َّن‬ ‫َن‬ ‫َز‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َّن‬ ‫َع‬ ‫َه‬ ‫ْذ‬‫َأ‬ ‫ِذي‬ ‫َّل‬‫ا‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ِل‬ ‫ُد‬ ‫ْل‬
‫ا َحْم‬
‫ٌر‬ ‫َح ِإ َر‬ ‫َب‬
B. Balasan bagi Orang yang
Beriman dan Beramal Shalih
1. Q.S. Al-Nahl/16: 97
‫ۗا‬ ‫ُك‬ ‫ْأ‬
‫َو ِلُكٍّل ِّو ْج َه ٌة ُه َو ُم َو ِّلْي َه ا َف اْس َت ِبُق وا اْلَخْي ٰر ِۗت َاْيَن َم ا َتُكْو ُنْو ا َي ِت ِب ُم ُهّٰللا َجِم ْي ًع ِاَّن‬
‫۝‬١٤٨ ‫ٌر‬ ‫ْي‬ ‫ِد‬ ‫َق‬ ‫ٍء‬ ‫َش‬ ‫ِّل‬ ‫ُك‬ ‫ىٰل‬ ‫َع‬ ‫َهّٰللا‬
Artinya: ‫ْي‬
“Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S.
An-Nahl/16: 97)
Isi Kandungan Q.S. Al-Nahl/16: 97
Para ulama ahli tafsir (mufassirin) berbeda pandangan tentang
makna lafal tersebut, namun satu sama lain saling
menyempurnakan, di antaranya:
A. Menurut Ibnu Abbas R.A, artinya hidup sejahtera dan
bahagia dengan rezeki yang halal dan baik.
B. Menurut Ali bin Abi Thalib R.A., artinya menjalani hidup
disertai dengan qana’ah (menerima dengan apa adanya)
terhadap pemberian Allah Swt.
B. Balasan bagi Orang yang
Beriman dan Beramal Shalih
2. Hadits tentang Perintah Segera Beramal Shalih
‫ َباِد ُرْو ا ِباَأْلْع َم اِل ِف َتًنا‬: ‫َع ْن َأِبي ُه َرْيَرَة َأَّن َرُس وَل ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َق اَل‬
‫َأ‬
‫َك ِق َط ِع الَّلْي ِل اْلُم ْظ ِلِم ُيْص ِبُح الَّرُجُل ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيْم ِس ْي َك اِف ًرا ْو ُيْم ِس ْي ُم ِم ًنا َو ُيْص ِبُح‬
‫ْؤ‬
)‫َك اِف ًرا َيِبيُع ِديَنُه ِبَع َرٍض ِم َن الُّد ْنَي ا (رواه البخاري‬
Artinya:
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda:
"Segeralah beramal sebelum terjadi fitnah seperti potongan
malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam
keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Dia menjual
agamanya dengan sedikit harta dunia." (H.R. Bukhari)
Isi kandungan Hadits tentang Perintah
Segera Beramal Shalih
Berdasarkan hadits tersebut, Nabi Muhammad Saw.
mengingatkan kepada umatnya agar segera berbuat kebaikan
selagi masih terbuka kesempatan. Nabi Muhammad Saw.
menggambarkan datangnya fitnah itu seperti gelapnya malam,
artinya fitnah tertutup oleh kecenderungan hawa nafsu
manusia yang buruk. Sumber fitnah itu banyak dan dapat
menjadi penghalang seseorang melakukan amal shalih.
Hadits tentang Perintah Segera Beramal Shalih
Al-Qur'an menyebut kata "fitnah" sebanyak 34 kali dengan
makna berbeda-beda. Salah satu sumber fitnah adalah harta
benda dan anak. Allah SWT. berfirman:

‫ٓٗه‬ ‫ٌۙة‬
‫۝‬٢٨ ‫َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّنَم ٓا َاْم َو اُلُكْم َو َاْو اَل ُد ُكْم ِف ْتَن َّو َاَّن َهّٰللا ِع ْن َد َاْجٌر َع ِظ ْي ٌم‬
Artinya:
Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah
sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang
besar." (QS. Al-Anfal/8: 28)
Firman Allah Swt.

Dua Sumber Fitnah


Banyak orang lupa bahwa
harta dan anak adalah
sumber fitnah (cobaan).
Allah Swt. mengingatkan
bahaya munculnya fitnah
dari dua sumber tersebut.
Allah Swt. berfirman sebagai
berikut.
Doa pada Tahiyyat Akhir
Berbuat Baik
Ketika seseorang menginjak umur balig,
maka semua kewajiban akan melekat
pada dirinya dan harus dipertanggung
jawabkan. Nabi Muhammad Saw. telah
mengingatkan kepada kita agar
memanfaatkan lima kesempatan baik
sebelum datangnya lima hal yang dapat
menjadi penghalang untuk melakukan
sesuatu.
Satu kebaikan kepada
seseorang tidak akan
mengubah dunia, tapi satu
kebaikan itu mungkin akan
mengubah kehidupan
seseorang menjadi lebih
baik.
Anharudin Ali Fajri
Terima Kasih
Semoga bermanfaat untuk kita!!!

Anda mungkin juga menyukai