Anda di halaman 1dari 8

HIKMAH DIBALIK WABAH CORONA

Kaum muslimin sidang jumat yang berbahagia, Rahimakullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah


Robbul’izzati, pada kesempatan Jumat ini kita dapat melaksanakan
kewajiban kita sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara
berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam
marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda
nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan
sahabatnya, semoga kelak di hari kiyamat, kita semua yang hadir
di masjid ini mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin yaa Robbal
‘aalimiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana


biasa khatib berwasiat kepada diri saya dan kepada seluruh
jamaah, marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan
sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia,


Rahimakullah.

Sepanjang sejarah perjalanan hidup umat manusia di dunia ini,


belum pernah mengalami situasi yang segenting seperti sekarang
ini. Dimana dalam waktu yang relatif singkat, puluhan ribu korban

Page 1 of 8
meninggal dunia akibat suatu virus yang teramat kecil bentuknya,
tidak bisa dilihat secara kasat mata, tapi begitu dahsyat
menggemparkan umat manusia seantero dunia. Virus itu dikenal
dengan nama virus corona atau covid-19.

Data terbaru yang dilansir laman CSSE Johns Hopkins University,


per pukul 20.03 WIB, tanggal 16 April 2020, menunjukkan total
jumlah kasus Covid-19 di dunia saat ini telah mencapai 2.081.969
pasien. Secara global, kematian akibat Covid-19 tercatat sudah
sebanyak 138.487 jiwa. Adapun pasien Covid-19 yang berhasil
sembuh di seluruh dunia sejumlah 525.884.orang.

Di Indonesia sendiri juga tidak luput dari serangan virus corona ini.

Kaum muslimin sidang jumat yang berbahagia, Rahimakullah.

Dengan tingginya jumlah kasus corona atau covid-19 ini dan


korban meninggal hingga puluhan ribu, maka dapat kita mengambil
beberapa hikmah untuk kita jadikan sebagai pembelajaran yang
sangat berharga yaitu :

Pertama, kematian bisa terjadi kapan saja entah karena ada virus
atau yang lainnya.

Banyak sekali penyebab kematian yang dialamai oleh manusia di


dunia ini, ada yang karena sakit, kecelakaan, kebakaran, terbunuh

Page 2 of 8
atau karena adanya serangan virus yang mematikan seperti virus
corona yang melanda dunia seperti sekarang ini.

Bagi kita umat Islam mesti mempersiapkan diri sebaik-baiknya


sebelum kematian tersebut datang. Tentu persiapan yang paling
utama adalah dengan menegakkan nilai-nilai takwa dalam
kehidupan. Untuk dapat menegakkan nilai-nilai takwa tersebut
hendaknya kita istiqamah melaksanakan ketentuan syari’at agama
secara total (kaffah), baik dalam bentuk perintah maupun dalam
bentuk larangan.

Kedua, mesti selektif dalam mengkonsumsi makanan/minuman


yang halal

Jangan sekali-kali mengkonsumsi makanan/minuman yang haram,


karena ini akan berakibat fatal bagi kesehatan tubuh manusia,
bahkan berdampak pada kematian yang mengerikan. Termasuk
virus Corona ini, muncul karena mengkonsumsi binatang liar yang
diharamkan untuk dimakan . Seperti diketahui, virus corona ini
muncul pertama kali di Cina tepatnya di kota Wuhan. Setelah
diadakan penelitian oleh para ahli, ternyata virus ini dipercaya
muncul dari dua binatang liar yaitu musang dan kelelawar. Menurut
WHO sendiri, sebanyak 70 persen patogen penyebab terjadinya
penyakit global yang telah ditemukan dalam 50 tahun belakangan
berasal dari hewan.

Page 3 of 8
Untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh manusia,
sehingga terhindar dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan,
maka melalui kitab suci Al Quran Allah memerintahkan dengan
sangat tegas agar memakan makanan yang halal lagi baik
(thoyyib). Perhatikan surat Al Baqarah ayat 168 berikut ini;

‫ّو ُّم ِبيٌن‬ٞ ‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ُك ُل وْا ِمَّم ا ِفي ٱَأۡلۡر ِض َح َٰل اٗل َطِّيٗب ا َو اَل َتَّتِبُع وْا ُخ ُط َٰو ِت ٱلَّش ۡي َٰط ِۚن ِإَّن ۥُه َلُك ۡم َع ُد‬
١٦٨

Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu”.

Ketiga, mesti memperhatikan kebersihan diri, tempat tinggal dan


lingkungan.

Untuk mencegah makin merajalelanya penyebaran virus corona dan


virus-virus lainnya, para dokter di seluruh dunia menghimbau agar
selalu menjaga dan memperhatikan kebersihan diri, tempat tinggal
dan lingkungan sekitar. Ini penting, dengan hidup bersih badan
akan selalu sehat, tempat tinggal menjadi nyaman dan
lingkunganpun menjadi seteril dari virus/kuman yang dapat
membahayakan kesehatan tubuh.

Dalam Islam sendiri hidup bersih itu sangat ditekankan, bahkan


dikatakan bersih adalah sebagian dari iman. Di akhirat nanti yang

Page 4 of 8
berhak masuk surga adalah orang-orang yang selalu menjaga
kebersihan lahir maupun batin.

Perhatikan hadits Nabi Muhammad SAW,


‫َنِظ ْيٌف ِاَّال اْلَج َّنَة َاَيْدُخ ُل ل َّنُه َفَتَنَّظُفْو اَفِا َنِظ ْيٌف َاِال ْسَالُم‬
Artinya : ”Agama Islam itu adalah agama yang bersih, maka
hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan
masuk surga kecuali orang yang bersih”. (HR. Al Baihaqiy)

Keempat, hubungan dalam keluarga makin akrab dan menyatu


dalam kebersamaan

Selama ini banyak orang tua yang sangat sibuk dengan


pekerjaannya, sehingga komunikasi dengan keluarga baik itu
dengan pasangan suami/istri, maupun anak-anaknya menjadi
renggang. Orang tua yang bijak betul-betul memanfaatkan
kebersamaan dalam keluarga selama musim penyebaran corona ini
berlangsung.

Nikmatilah suasana keakraban bersama keluarga, karena bagi kita


keluarga adalah segala-galanya. Mungkin selama ini, karena
kesibukan mencari nafkah menyebabkan kurangnya keakraban dan
komunikasi. Sekaranglah saatnya kita betul-betul mengakrabkan
diri dengan keluarganya masing-masing. Mari kita manfaatkan
moment-moment penting bersama keluarga seperti sekarang ini.

Page 5 of 8
Kita berdoa, semoga Allah segera menghentikan penyebaran virus
corona di negara kita Indonesia dan di negara-negara lain yang ada
di dunia, Aamiin yaa Robbal’aalamiin.

‫َأُقْو ُل َقْو ِلي َهَذ ا َو اْسَتْغ ِفُر َهللا ِلي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر الُم ْس ِلِم ْيَن ِإَّنُه ُهَو الَسِم ْيُع الَعِلْيُم‬

Page 6 of 8
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫الَحْم ُد ِهلل َر ِّب الَع الِم ْيَن َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى َأْش َر اِف اَألْنِبَياِء َو المْر َسِلْيَن‬
‫َنِبِّيَنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬

‫َيا َأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِح َد ٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها َز ْو َجَها‬
‫َو َبَّث ِم ْنُهَم ا ِرَج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو اَأْلْر َح اَم ِإَّن َهَّللا‬
‫َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬

‫ِاَّن َهللا َو َم َالِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّنِبْى َيَا ُّيَهااَّلِذ ْيَن آَم ُنْو اَص ُّلْو اَع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا‬
‫َتْس ِلْيًم ا‬

‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِل ُم َحَّمٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل‬
‫ِإْبَر اِهْيَم ‪ِ ،‬إَّنَك َحِم ْيٌد َم ِج ْيٌد ‪َ .‬و َباِرْك َع َلى ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِل ُم َحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت‬
‫َع َلى ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل ِإْبَر اِهْيَم ‪ِ ،‬إَّنَك َحِم ْيٌد َم ِج ْيٌد‬

‫اللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو المْس ِلَم اِت َو المْؤ ِمِنْيَن َو المْؤ ِم َناِت اَألْح َياِء ِم ْنُهْم‬
‫َو اَألْم َو اِت ِإَّنَك َسِم ْيٌع َقِرْيٌب ُم ِج ْيُب الَّدْع َو ِة‬

‫َر َّبَنا اَل ُتِزْغ ُقُلوَبَنا َبْع َد ِإْذ َهَد ْيَتَنا َو َهْب َلَنا ِم ْن َلُد ْنَك َر ْح َم ًة ِإَّنَك َأْنَت اْلَو َّهاُب‬

‫الَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك الُهَد ى َو الُّتَقى َو الَع َفاَف َو الِغ َنى‬

‫الَّلُهَّم اْك ِفَنا ِبَح َالِلَك َع ْن َحَر اِم َك َو َأْغ ِنَنا ِبَفْض ِلَك َع َّم ْن ِس َو اَك‬
‫‪Page 7 of 8‬‬
‫الَّلُهَّم َأْح ِس ْن َع اِقَبَتَنا ِفى اُألُم وِر ُك ِّلَها َو َأِج ْر َنا ِم ْن ِخ ْز ِى الُّد ْنَيا َو َع َذ اِب اآلِخ َرِة‬

‫َالَّلُهَّم َأْص ِلْح ُو اَل َة ُأُم ْو ِرَنا‪َ ،‬الَّلُهَّم َو ِّفْقُهْم ِلَم ا ِفْيِه َص اَل ُحُهْم َو َص اَل ُح ْاِإل ْس اَل ِم‬
‫َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن َالَّلُهَّم َأْبِع ْد َع ْنُهْم ِبَطاَنَة الُّس ْو ِء َو اْلُم ْفِس ِد ْيَن َو َقِّر ْب ِإَلْيِهْم َأْهَل اْلَخْيِر‬
‫َو الَّناِص ِح ْيَن َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن‬

‫َر َّبَنا َهْب َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذ ِّر َّياِتَنا ُقَّرَة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَنا ِلْلُم َّتِقيَن ِإَم اًم ا‬

‫َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اآْل ِخ َرِة َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬

‫َو َص َّلى ُهللا َع َلى َنِبِّيَنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه وَم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم‬
‫الّد ْين‬

‫َو آِخ ُر َد ْع َو اَنا َأِن اْلَحْم ُد هلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬

‫‪Page 8 of 8‬‬

Anda mungkin juga menyukai