UNTUK BERSABAR…
Sep 12
Posted by SALAFIYUNPAD™
Tingkatan Sabar
Sabar itu ada tiga macam, yang paling tingginya adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan
kepada Allah, kemudian sabar dalam meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, kemudian sabar
terhadap taqdir Allah. Dan susunan ini ditinjau dari sisi sabar itu sendiri bukan dari sisi orang
yang melaksanakan kesabaran, karena kadang-kadang sabar terhadap maksiat lebih berat bagi
seseorang daripada sabar terhadap ketaatan, apabila seseorang diuji contohnya dengan seorang
wanita yang cantik yang mengajaknya berbuat zina di tempat yang sunyi yang tidak ada yang
melihatnya kecuali Allah, dalam keadan dia adalah seorang pemuda yang mempunyai syahwat
(yang tinggi), maka sabar dari maksiat seperti ini lebih berat bagi jiwa. Bahkan kadang-kadang
seseorang melakukan shalat seratus raka’at itu lebih ringan daripada menghindari maksiat seperti
ini.
Dan terkadang seseorang ditimpa suatu musibah, yang kesabarannya dalam menghadapi musibah
ini lebih berat daripada melaksanakan suatu ketaatan, seperti seseorang kehilangan kerabatnya
atau temannya ataupun istrinya. Maka engkau akan dapati orang ini berusaha untuk sabar
terhadap musibah ini sebagai suatu kesulitan yang besar.
Akan tetapi ditinjau dari kesabaran itu sendiri maka tingkatan sabar yang tertinggi adalah sabar
dalam ketaatan, karena mengandung ilzaaman (keharusan) dan fi’lan (perbuatan). Maka shalat
itu mengharuskan dirimu lalu kamu shalat, demikian pula shaum dan haji… Maka padanya ada
keharusan, perbuatan dan gerakan yang padanya terdapat satu macam dari kepayahan dan
keletihan.
Kemudian tingkatan kedua adalah sabar dari kemaksiatan karena padanya hanya ada penahanan
diri yakni keharusan bagi jiwa untuk meninggalkannya.
Adapun tingkatan ketiga, sabar terhadap taqdir, maka sebabnya bukanlah dari usaha seorang
hamba, maka hal ini bukanlah melakukan sesuatu ataupun meninggalkan sesuatu, akan tetapi
semata-mata dari taqdir Allah. Allahlah yang memberi taufiq.