Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Sabar
Sabar adalah perlaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu
dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan
perintah, menjauhi larangan, dan ketika ditimpa musibah dari Allah.
Sabar melaksanakan perintah adalah sikap menerima dan melaksanakan segala perintah dengan
ikhlas tanpa pilih-pilih. Sedangkan sabar dalam menjauhi larangan Allah adalah berjuang
mengendalikan diri untuk meninggalkannya. Sabar terhadap musibah adalah menerima musibah
apa saja yang menimpa dengan tetap berbaik sangka kepada Allah serta tetap yakin bahwa ada
hikmah dalam setiap musibah itu. Sabar terhadap musibah merupakan gambaran jiwa yang
tenang dan keyakinan yang tinggi terhadap Allah, karena itu pantaslah kalau Allah menghapus
dosa-dosanya sebagaimana sabda nabi:
tidak ada seorang muslim yang terkena suatu gangguan, baik berupa duri atau lebih dari itu,
melainkan akan menghapus kesalahannya dan menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana
gugurnya daun dari pohon. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Menurut Al-Imam Ahmad, kata sabar disebutkan dalam Al-Quran di tujuh puluh tempat.
Menurut ijma ulama umat, sabar ini wajib, dan merupakan separuh iman. !arena iman itu ada
dua, separuh adalah sabr dan separuh lagi adalah syukur. Sabar disebutkan dalam Al-Quran
dalam enam belas "ersi:
#. $erintah sabar, seperti firman-%ya,
Dan, mintalah pertolongan (kepada llah) dengan sabar dan shalat. (l-Ba!arah" #$).
&. 'arangan melakukan sebaliknya, seperti firman-%ya,
(Dan, %anganlah kalian bersikap lemah dan &anganlah (pula) kalian bersedih hati. (li 'mran"
()*). Sikap lemah dan selalu bersedih hati artinya tidak sabar, karena itu dilarang.
P a g e 1 | 8
). $ujian terhadap pelakunya, seperti firman-%ya,
Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka
itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (l-
Ba!arah" (++).
*. !eharusan sabar karena Allah men+intainya, seperti firman-%ya,
Dan, llah men,intai orang-orang yang sabar. (l-Ba!arah" (#-).
,. Allah bersama orang-orang yang sabar, dan ini merupakan kebersamaan se+ara khusus,
yang berarti menjaga, melindungi dan menolong mereka, bukan sekedar kebersamaan
se+ara umum, seperti firman-%ya,
Dan, bersabarlah kalian, karena llah beserta orang-orang yang sabar, (l-n.al" #-).
-. $engabaran Allah bahwa sabar ini lebih baik bagi para pelakunya, seperti firman-%ya,
/etapi &ika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang
sabar. (n-0ahl" (1-).
.. Allah memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik, seperti firman-
%ya,
Dan, sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka ker&akan. (n-0ahl" *-).
/. 0rang-orang yang sabar diberi balasan tanpa batas, seperti firman-%ya,
P a g e 2 | 8
2esungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang di,ukupkan pahala mereka tanpa
batas. (3-3umar" (4).
1. 0rang-orang yang sabar mendapatkan kabar gembira, seperti firman-%ya,
Dan, sungguh akan kami berikan ,obaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, &iwa dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (l-Ba!arah" ($$).
#2. 3aminan pertolongan bagi orang-orang yang sabar, seperti firman-%ya,
5a (,ukup), &ika kalian bersabar dan bertakwa, dan mereka dating menyerang kalian dengan
seketika itu &uga, ni,aya llah menolong kalian dengan lima ribu malaikat yang memakai
tanda. (li 'mran" (1$).
##. $engabaran dari Allah bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia,
seperti firman-%ya,
/etapi orang yang sabar dan memaa.kan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diutamakan. (sy-2yura"#)).
#&. $engabaran dari Allah bahwa pahala amal shalih hanya layak diperoleh orang-orang yang
sabar, seperti firman-%ya,
ke,elakaan yang besarlah bagi kalian pahala llah adalah lebih baik bagi orang-orang yang
beriman dan beramal shalih, dan tidak diperoleh pahala itu ke,uali oleh orang-orang yang
sabar. (l-6ashash" 74).
#). $engabaran bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah yang bias mengambil pelajaran
dan manfaat dari ayat-ayat Allah, seperti firman-%ya,
8eluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada ,ahaya terang benderang, dan ingatkanlah
mereka kepada hari-hari llah. 2esungguhnya kepada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan llah) bagi setiap orang yang penyabar dan banyak bersyukur. ('brahim" $).
P a g e 3 | 8
#*. $engabaran bahwa keberuntungan yang diharapkan, keselamatan dari sesuatu yang
ditakuti dan masuk surga, diperoleh orang-orang yang memperolehnya karena kesabaran
mereka, seperti firman-%ya,
Dan, para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengu,apkan),
9keselamatan bagi kalian berkat kesabaran kalian:. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan
itu. (r-;a:d" 1#).
#,. Sabar mempusasakan derajat kepeloporan dan kepemimpinan. Saya pernah mendengar
Syaikhul Islam berkata, (4engan kesabaran dan keyakinan dapat diperoleh
kepemimpinan dalam agama.5 'alu dia membawa ayat,
Dan, kami &adikan diantara mereka itu pemimpin pemimpin yang memberi petun&uk dengan
perintah kami ketika mereka sabar, dan mereka meyakini ayat-ayat kami. (s-2a&dah" 1# ).
#-. Allah mengaitkan kesabaran dengan berbagai posisi dalam Islam, iman, keyakinan,
takwa, tawakal, syukur, amal shalih, rahmat dan lain sebagainya. !arena itu sabar
termasuk bagian dari iman, seperti kedudukan kepala dari tubuh. 6idak ada artinya iman
bagi seseorang yang tidak memiliki kesabaran, sebagaimana tidak ada artinya tubuh tanpa
kepala. 7mar bin Al- !haththab berkata, (8idup yang paling baik ialah yang kami lalui
dengan kesabaran,5
2ungguh menak&ubkan urusan orang mukmin. 2esungguhnya semua urusannya merupakan
kebaikan baginya, dan yang demikian itu tidak dimiliki ke,uali orang Mukmin sa&a. %ika
mendapat kesenangan, dia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan &ika ditimpa
penderitaan, dia sabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.
2.2 Tiga Jenis Sabar
#9 Sabar karena pertolongan Allah, artinya mengetahui bahwa kesabaran itu berkat
pertolongan Allah dan Allahlah yang memberikan kesabaran, sebagaimana firman-%ya,
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan
llah. (n-0ahl" (1+).
3ika Allah tidak membuat beliau sabar, maka beliau tidak akan sabar.
&9 Sabar karena Allah. Artinya pendorong sabar adalah +inta kepada Allah, mengharapkan
:ajah-%ya dan ta;arrub kepada-%ya, bukan untuk menampakkan kekuatan jiwa dan
ketabahan kepada manusia atau tujuan-tujuan lain.
)9 Sabar beserta Allah. Artinya perjalanan hamba bersama kehendak Allah, yang berkaitan
dengan hukum-hukum agama, sabar dalam melaksanakan hokum-hukum itu dan
menegakkannya.
P a g e 4 | 8
Ibnu 6aimiyah pernah berkata, 2abar dalam melaksanakan ketaatan lebih baik daripada sabar
men&auhi hal-hal yang haram. 8arena kemaslahatan melakukan ketaatan lebih disukai llah
daripada kemaslahatan meninggalkan kedurhakaan, dan keburukan tidak taat lebih diben,i
llah daripada keburukan adanya kedurhakaan.
Ibnu 6aimiyah juga pernah berkata, 8esabaran yang baik ialah yang tidak disertai pengaduan,
pengampunan yang baik ialah yang tidak disertai ,elaan, dan penghindaran yang baik ialah
yang tidak disertai u,apan yang menyakitkan.
$engarang Mana<ilus-Sairin berkata, 2abar artinya menahan diri dari dalam menghadapi hal-
hal yang tidak disenangi dan membelenggu lisan agar tidak mengadu. Ini merupakan tempat
persinggahan yang paling sulit bagi orang awam dan jalan +inta yang paling terjal serta jalan
tauhid yang paling diingkari.
Menurut pengarang Mana<ilus-Sairin, ada tiga derajat sabar, yaitu:
Sabar dalam menghindari kedurhakaan, dengan memperhatikan peringatan, tetap teguh
dalam iman dan mewaspadai hal yang haram. =ang lebih baik lagi adalah sabar
menghindari kedurhagaan karena malu.
Ada dua sebab dan dua faidah sabar dalam menghindari kedurhakaan:
6akut terjadinya peringatan, sebagai akibat dari kedurhakaan itu.
Malu terhadap Allah karena nikmat-%ya dibalas dengan kedurhakaan.
6etap teguh dalam iman.
Mewaspadai hal-hal yang haram.
Sabar dalam ketaatan, dengan menjaga ketaatan itu se+ara terus-menerus, memeliharanya
dengan keikhlasan dan membaguskannya dengan ilmu.
$ernyataan pengarang Mana<ilus-Sairin ini menunjukan bahwa ketaatan yang dilakukan
dapat menjadi pendorong untuk meninggalkan kedurhakaan, sehingga kesabaran dalam
melaksanakan ketaatan ini setingkat lebih tinggi daripada kesabaran meninggalkan
kedurhakaan. =ang benar, dan seperti yang telah dijelaskan diatas, meninggalkan
kedurhakaan hanya sekedar meneyempurnakan ketaatan.
Sabar dalam musibah, dengan memperhatikan pahala yang baik, menunggu rahmat jalan
keluar, meremehkan musibah sambil menghitung uluran karunia dan mengingat nikmat-
nikmat yang telah lampau.
Inilah tiga pakaian kesabaran yang dapat dikenakan seseorang hamba ketika mendapat
musibah:
P a g e 5 | 8
Memperhatikan pahala yang baik. Seberapa jauh perhatian, pengetahuan dan
keyakinannya terhadap pahala ini, maka sejauh itu pula dia akan merasa ringan
dalam memikul beban musibah, karena dia merasa akan mendapatkan pengganti.
Menunggu rahmat jalan keluar atau kenikmatannya. Menunggu-nunggu
kenikmatan jalan keluar dari musibah dapat meringankan beban musibah dan
kesulitan yang sedang dihadapi, apalagi jika disertai kekuatan harapan dan usaha
men+ari jalan keluar.
Meremehkan musibah, yang dapat dilakukan dengan dua +ara yaitu menghitung
karunia Allah yang telah dilimpahkan kepadanya, dan mengingat-ingat nikmat
Allah yang pernah diterimanya. =ang pertama berkaitan dengan keadaan dan
yang kedua berkaitan dengan masa lampau.
$engarang Mana<ilus-Sairin pernah berkata, (Sabar yang paling lemah ialah sabar karena
Allah.5 !esabaran karena Allah yang merupakan kesabaran orang-orang awam ialah kesabaran
mengharapkan pahala-%ya dan takut akan siksa-%ya. Menurut Mana<ilus-Sairin,5 !esabaran
karena Allah merupakan kesabaran yang paling lemah. =ang benar, Sabar karena Allah lebih
tinggi daripada sabar berkat pertolongan Allah. !arena sabar karena Allah berkaitan dengan
7luhiyah-%ya, sedangkan sabar berkat pertolongan Allah berkaitan dengan >ububiyah-%ya.
Apa-apa yang terkait dengan 7luhiyah-%ya lebih sempurna daripada apa-apa yang terkait
dengan >ububiyah-%ya.
2.3 Syukur
Syukur adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bias terhitung
banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk u+apan dan perbuatan. Syukur dengan u+apan
adalah memuji Allah dengan ba+aan hamdalah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan
dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan keharusannya, seperti
bersyukur diberi penglihatan dengan menggunakannya untuk memba+a ayat-ayat Allah baik
yang tersurat dalam Al-;uran maupun yang tersirat pada alam semesta.
Syukur termasuk tempat persinggahan yang paling tinggi dan lebih tinggi daripada ridha. >idha
merupakan satu tahapan dalam syukur. Sebab mustahil ada syukur tanpa ada ridha. Allah
memerintahkan syukur dan melarang kebalikannya, memuji pelakunya, mensifatinya sebagai
makhluk-%ya yang khusus, menjanjikan kepadanya dengan pahala yang baik, menjadikan syukur
sebagai sebab untuk mendapatkan tambahan karunia-%ya. Allah berfirman:
P a g e 6 | 8
Dan, bersyukurlah kepada llah, &ika benar-benar hanya kepadanya-0ya kalian menyembah.
(l-Ba!arah" (+1).
Dan, llah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kalian
bersyukur. (n-0ahl" +7).
Dan (ingatlah) tatkala ;abb kalian memaklumkan, 92esungguhnya &ika kalian bersyukur, pasti
8ami akan menambah (nikmat) kepada kalian, dan &ika kalian mengingkari (nikniat-8u), maka
sesungguhnya ad3ab-8u sangat pedih. ('brahim" +).
2esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang
yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (<u!man" )().
Syukur dilandaskan kepada lima sendi: 0rang yang bersyukur tunduk kepada yang
disyukuri, men+intai-%ya, mengakui nikmat-%ya, memuji-%ya karena nikmat itu, dan tidak
menggunakan nikmat itu untuk sesuatu yang diben+i-%ya. Inilah lima sendi dan dasar syukur.
3ika ada salah satu diantaranya yang hilang, maka sendi syukur itupun menjadi lowong dan
membuat syukur tidak sempurna. ?anyak orang yang membi+arakan perbedaan Antara pujian
dan syukur. 4i dalam hadits disebutkan,5 $ujian adalah pangkal syukur, siapa yang tidak memuji
Allah maka dia tidak bersyukur kepada Allah.5 =erbedaan diantara keduanya adalah syukur
lebih umum &ika ditilik dari &enis-&enis dan sebab-sebabnya, namun lebih khusus &ika ditilik dari
kaitan-kaitannya. 2edangkan pu&ian lebih umum &ika ditilik dari kaitan-kaitannya, namun lebih
khusus &ika ditilik dari sebab-sebabnya.
P a g e 7 | 8
$engarang Mana<ilus Sairin berkata,5 Syukur merupakan istilah untuk mengetahui nikmat,
karena mengetahui nikmat ini merupakan jalan untuk mengetahui $emberi nikmat. !arena itu
Allah menanamkan Islam dan iman di dalam Al-Quran dengan syukur.
Menurut Syaikh, makna-makna syukur ada tiga ma+am: Mengetahui nikmat, menerima nikmat
dan memuji karena nikmat itu. Sebagaimana firman-%ya,
Dan, terhadap nikmat ;abbmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebut-0ya. (dh-Dhuha"
(().
#. Menyebut nikmat itu dan menggambarkannya, seperti perkataan hamba, (Allah telah
melimpahkan rahmat kepadaku berupa ini dan itu.5 Menurut Mu;atil, artinya
bersyukurlah saat menyebut nikmat yang dilimpahkan kepadamu.
&. Menyebut-nyebut nikmat yang diperintahkan dalam ayat ini ialah menyeru kepada Allah
dan menyampaikan risalah-%ya serta mengajari umat. Menurut Mujahid, artinya
nubuwah. Menurut A!"ajjaj artinya sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dan
beritahukanlah nubuwah yang diberikan Allah kepadamu.
Menurut pengarang Mana<ilus Sairin syukur ada tiga derajat:
Mensyukuri hal-hal yang disukai. Ini merupakan syukur yang bias dilakukan orang-orang
Muslim, =ahudi, %asrani, dan Majusi. 4iantara keluasan rahmat Allah, bahwa yang
demikian ini dianggap syukur, menjanjikan tambahan dan memberikan pahala.
Syukur karena mendapatkan sesuatu yang diben+i. Ini bias dilakukan orang yang tidak
terpengaruh oleh berbagai keadaan, dengan tetap memperlihatkan keridhaan, atau
dilakukan orang yang bisa membedakan berbagai ma+am keadaan, dengan menahan
amarah, tidak mengeluh, memperhatikan adab, dan mengikuti jalan ilmu.
8amba tidak mempersaksikan ke+uali $emberi nikmat. 3ika dia mempersaksikan-%ya
karena ubudiyah, maka dia menganggap nikmat darinya itu amat agung. 3ika dia
mempersaksikan-%ya karena +inta, maka kesusahan terasa manis. 3ika dia
mempersaksikan-%ya karena pengesaan, maka dia tidak mempersaksikan apa yang dating
dari@%ya sebagai nikmat atau kesusahan.
P a g e 8 | 8

Anda mungkin juga menyukai