Anda di halaman 1dari 3

Pengantar Kitab Sabar dan Syukur

Kitab sabar dan syukur


Yaitu Kitab ke dua dari perempat bagian yang menyelamatkan dari kitab Ihya
�Ulumuddin

Segala puji bagi Allah sang Empunya pujian dan sanjungan, yang sendiri dengan baju
kebesaran-Nya, Maha Esa dengan sifat-sifat kemuliaan dan keluhuran, yang menguatkan
kecemerlangan para wali dengan kekuatan sabar terhadap suka dan duka dan bersyukur
atas segala bencana dan ni�mat. Shalawat kepada Muhammad SAW, penghulu para nabi.
Dan kepada para sahabatnya penghulu orang-orang yang suci jiwanya, dan kepada
keluarganya pemimpin orang-orang yang berbuat kebajikan lagi taqwa. Shalawat yang
terlindung dengan kekekalan dari kerusakan, yang terpelihara secara terus menerus
dari terputus dan berkesudahan.
Amma Ba�d, Maka iman itu terbagi dua bagian. Sebagian sabar, dan sebagiannya lagi
syukur sebagaimana yang diutarakan oleh atsar-atsar dan disaksikan oleh hadits-
hadits.
Keduanya juga merupakan dua sifat dari sifat-sifat Allah Ta�ala dan juga
(merupakan) dua nama dari asma-asma-Nya Yang Maha Baik (Al-Asmaa�ul Husna) karena
Ia menamakan diri-Nya dengan Yang Maha Sabar (As-Shabuur) dan Maha Berterimakasih
(As-Syakuur).
Maka kebodohan terhadap hakikat sabar dan syukur adalah juga kebodohan terhadap dua
bagian iman. Kemudian merupakan pula kelalaian dari dua sifat dari beberapa sifat
Tuhan Yang Maha Pengasih. Tak ada jalan untuk mendekat kepada Allah Ta�ala selain
dengan iman. Bagaimana dapat digambarkan menempuh jalan iman tanpa mengenal apa
yang dengannya itu iman dan siapa yang dengannya itu iman.
Berhenti dari mengetahui apa itu sabar dan syukur berarti berhenti pula dari
mengetahui siapa yang dengan ia itu (disebut) iman. Dan (berhenti pula) dari
mengetahui apa yang dengan ia itu disebut iman. Maka alangkah perlunya bagi masing-
masing bagian itu (akan adanya) penjelasan. Dan kami akan menjelaskan masing-masing
bagian tersebut dalam satu kitab sebab adanya keterikatan yang satu dengan yang
lainnya, insya Allah.

Bagian Pertama tentang Sabar

Ada padannya keutamaan sabar, penjelasan batas-batas sabar dan hakikatnya,


penjelasan bahwa sabar itu setengah dari iman, penjelasan perbedaan nama-nama sabar
disebabkan berbeda-bedanya hubungan, penjelasan bagian-bagian sabar menurut
perbedaan kuat dan lemahnya, penjelasan tempat persangkaan perlunya kepada sabar,
dan penjelasan tentang obat sabar dan apa yang dapat dijadikan pertolongan melalui
sabar.
Maka itu semua ada tujuh pasal yang melengkapi pada maksud-maksud sabar Insya Allah
Ta�ala...

Penjelasan Keutamaan sabar.

Allah Ta�ala sesungguhnya telah mensifatkan orang-orang yang sabar dengan beberapa
sifat. Allah Ta�ala menyebutkan sabar dalam Al-Qur�an lebih pada 70 tempat. Ia
menambahkan lebih banyak derajat dan kebajikan kepada sabar.
Ia menjadikan derajat dan kebajikan sebagai hasil dari sabar. Maka Allah Ta�ala
berfirman,
�Dan Kami jadikan diantara mereka beberapa pemimpin yang akan memberikan pimpinan
dengan perintah Kami yaitu ketika mereka semua bersabar.� (QS. As-Sajdah 42)

�Dan Telah sempurnalah Firman yang baik dari Tuhanmu untuk Bani Israil disebabkan
kesabaran mereka�. (Al-a�raf 137)

�Dan akan Kami berikan kepada orang-orang yang sabar suatu pahala mereka dengan
sebaik-baiknya sebab apa yang telah mereka kerjakan.� (An-Nahl 96.)
�Mereka itulah yang diberikan pahala dua kali lipat sebab kesabaran mereka� (Al-
Qashas 54).

�Sesungguhnya akan disempurnakan bagi orang-orang yang sabar, pahala mereka dengan
tanpa terhitung�. (Az-Zumar 10.)

Maka tidak ada upaya pendekatan diri kepada Allah Ta�ala, melainkan pahalanya
ditentukan dengan kadar (perhitungan), kecuali sabar (maka tiadalah ia dihitung).
Dan karena puasa itu sebagian dari sabar, dan puasa itu � sabar, maka Allah Ta�ala
berfirman, �Puasa itu bagu-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya�. Allah Ta�ala
mengkaitkan puasa itu dengan diri-Nya diantara ibadah ibadah lain dan menjanjikan
bagi orang yang bersabar bahwa Ia bersama mereka. Allah Ta�ala berfirman :
�Dan bersabarlah sesungguhnya Allah itu berserta orang-orang yang sabar�. (Al-Anfal
46.)
Allah Ta�ala meggantungkan pertolongan kepada sabar. Allah Ta�ala berfirman, yang
artinya �Ya..Kalau kamu mau beriman dan memelihara diri, sedang mereka datang
(menyerang) kepadamu dengan cepat, maka Tuhan akan membantumu dengan 5000 malaikat
yang akan membinasakan�. (Ali Imran 125).
Allah Ta�ala akan mengumpulkan bagi orang-orang yang sabar beberapa hal yang tidak
dikumpulkan-Nya bagi yang lain. Allah Ta�ala berfirman :

�Merekalah orang-orang yang medapat ampunan dari Tuhan mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk� (Al-Baqarah 157).
Petunjuk, rahmat dan ampunan dikumpulkan bagi orang yang sabar. Dan penelitian
semua ayat tentang kedudukan sabar akan sangatlah panjang bila diteruskan.
Adapun hadits yang menyangkut sabar, maka diantaranya adalah sabda RasuluLlah SAW
�Sabar itu � iman�. Sebagaimana akan diterangkan tentang sabar itu � iman.
Nabi SAW bersabda, �Dari hal paling kurang yang diberikan kepada kamu ialah
keyakinan dan kesungguhan sabar. Siapa yang diberi keberuntungan dari keyakinan dan
kesungguhan sabar niscaya ia tidak peduli terhadap yang luput pada mereka dari
shalat malam dan puasa siang dan engkau bersabar atas apa yang menimpamu adalah
lebih aku sukai daripada disempurkannya oleh setiap orang dari kamu sekalian
untukku dengan seperti amalan kamu semua. Akan tetapi aku takut bahwa akan
dibukakan kepada kamu semua (kenikmatan) dunia sesudahku. Kemudian sebagian kamu
menantang sebagian yang lain. Dan kamu akan ditantang oleh penduduk langit
(malaikat) ketika itu. Maka siapa yang sabar dan memperhitungkan diri, niscaya akan
memperoleh kesempurnaan pahala�. Kemudian Nabi membaca firman Allah Ta�ala :

�Apa yang ada di sisi kamu itu akan hilang, dan apa yang ada di sisi Allah itulah
yang kekal. Dan akan Kami beri balasan bagi orang-orang yang sabar berupa pahala
mereka dengan yang lebih baik sesuai apa yang telah mereka kerjakan�.
Diriwayatkan Jabir, bahwa Nabi SAW ditanya tentang iman maka beliau menjawab �sabar
dan suka memaafkan�.
Nabi SAW bersabda �Sabar itu perbendaharaan dari beberapa perbendaharaan surga�.
Pada suatu saat Nabi SAW ditanya �apakah iman itu�. Lalu beliau menjawab �Sabar�.
Ini serupa dengan sabda Nabi SAW, �Hajji itu �arafah� artinya yang terbesar dari
rukun haji itu adalah wukuf di �arafah.
Nabi SAW bersabda pula, �Afdhalul a�mal maa ukrihat �alaihinnufuus�. Yang artinya,
�Amal yang paling utama adalah yang lebih dipaksakan kepadanya nafsu�.
Dikatakan Allah Ta�ala menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud AS, �Berakhlaklah dengan
akhlak-Ku. Sesungguhnya sebagian dari akhlak-Ku adalah Aku sesungguhnya Maha Sabar.
Pada Hadits yang diriwayatkan Atha�, dari Ibnu Abbas bahwa ketika RasuluLlah SAW
masuk ke tempat orang-orang anshar , lalu beliau bertanya, �A Mu�minu antum ?� yang
artinya �apakah kamu semua beriman ?�
Mereka menjawab, �Kami bersyukur atas kelapangan, kami bersabar atas cobaan, dan
kami ridho dengan ketetapan Tuhan�.
Lalu RasuluLlah SAW bersabda, �Mukminuuna warabbil Ka�bah�. �Benar kamu semua
beriman, demi Yang Empunya Ka�bah�.
Nabi SAW bersabda, �Pada sabar atas sesuatu yang tidak kamu sukai itu, banyak
kebajikan�.
Isa Al-Masih AS bersabda, �Engkau sesungguhnya tidak akan memperoleh apa yang kamu
inginkan kecuali dengan kesabaranmu atas apa yang tidak engkau sukai�.
RasuluLlah SAW bersabda, �laukaana shabru Rajululan lakaana kariiman waLlaahu
yuhibbus shaabiriin�. Yang artinya, �Jikalau sabar itu seorang laki-laki niscaya ia
itu pemurah. Dan Allah itu cinta akan orang-orang yang sabar�.
Hadits-hadits yang menerangkan sabar itu tiada terhingga jumlahnya. Adapun atsar
maka diantaranya adalah apa yang terdapat pada surat khalifah Umar bin Khatab RA
kepada Abu Musa Al-Asy�ari RA yang bunyinya antara lain : sabar pada saat musibah
itu baik, dan yang lebih baik daripadanya adalah sabar / menahan diri dari apa yang
diharamkan Allah Ta�ala.
Dan ketahuilah bahwa sabar itu yang memiliki iman. Yang demikian ini adalah
bahwasanya taqwa itu merupakan kebajikan yang paling utama. Dan taqwa itu adanya
dengan sabar.
Sayyidina �Ali RA berkata, �Iman itu dibangun atas dasar empat yaitu yakin, sabar,
jihad dan adil.�
�Ali RA berkata pula, �Kedudukan sabar dalam iman itu sebagaimana kepala pada
tubuh. Tidak ada tubuh bagi orang yang tidak ada kepala. Dan tidak ada iman bagi
orang yang tidak memiliki kesabaran.
Umar RA Berkata, �Amatlah baik dua pikulan yang sebanding, dan amatlah baik
tambahan bagi orang-orang yang sabar. Yang dimaksud dua pikulan yang sebandaing
adalah ampunan dan rahmat. Sedangkan yang dimaksud dengan tambahan adalah petunjuk.
Dan tambahan itu ibaratnya adalah apa yang dibawa di atas dua pikulan yang
sebanding tadi atas unta�.
Diriwayatkan oleh Urar RA yang demikian itu pada firman Allah Ta�ala, �Ulaaika
�alaihim shalawaatun mun Rabbikum warahmah. Waulaaika humul muhtaduun�. Yang
artinya� mereka itulah orang-orang yang mendapatkan ampunan dan rahmat dari
Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk�. (Al-Baqarah 157).
Adalah Habib bin Abi Habib Al Bashri apabila membaca ayat di bawah ini, �Inna
wajad-Naahu shaabiran, ni�mal �abdu, innahu awwab�. Yang artinya, �Sesungguhnya
Kami dapati ia (Ayub) sebagai seorang yang sabar, sebaik-baik hamba dan
sesungguhnya dia tetap kembali (kepada Tuhan). (Shad 44).
Lalu beliau menangis dan berkata, �Alangkah menakjubkan. Ia yang memberi dan Ia
yang memuji.� Artinya Ia yang menganugerahkan kesabaran dan Ia yang memujikannya.
Abu Darda� RA mengatakan, �Ketinggian itu adalah sabar akan hukum Allah Ta�ala dan
rela dengan takdir Allah Ta�ala�.
Inilah penjelasan tentang sabar dari yang dinukilkan (dari ayat, hadits dan atsar).
Adapun dari segi pandangan mata ibarat, maka anda tidak dapat memahaminya selain
setelah memahami hakikat sabar dan artinya. Karena mengetahui keutamaan dan
tingkatannya itu ialah mengetahui sifat. Maka tidak akan berhasil , sebelum
mengetahui yang bersifat dengan sifat tertentu.
Maka marilah kami lanjutkan menyebutkan hakikatnya dan maknanya, kiranya kita
memperoleh taufik dari Allah Ta�ala.

Anda mungkin juga menyukai