Anda di halaman 1dari 4

Khutbah pertama

Hadirin Kaum Muslim yang berbahagia

Dalam kesempatan yang penuh barokah ini, khatib berwasiat kepada kita sebagai umat
Islam dan terutama khatib pribadi untuk senantiasa selalu memperbaiki kualitas
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. dengan menjalankan segala perintah-
Nya dan menjauhi segala larang-Nya. Dan semoga kita semuanya mendapatkan
rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Amiin.

Manusia selalu mengalami pasang surut dalam hidupnya. Suka, duka, senang, dan
susah datang silih berganti. Menghadapi kenyataan yang semacam ini, Islam
mengajarkan kepada kita sifat sabar dan syukur.

Dalam masa-masa sulit tertutama kondisi pandemi yang sampai sekarang belum ada
kejelasan sampai kapan akan berakhir, kita sebagai manusia dianjurkan untuk
bersabar. Di sini kesabaran diperlukan agar kita mempunyai kesiapan mental dalam
mengahadapi kesulitan ini. Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’anul Karim :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran
kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada
Allah, supaya kalian beruntung”. ( Q.S Ali Imron : 200 )

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang bersahaja


Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa sabar itu ada tingkatannya. Pertama, sabar dalam arti
siap mental menghadapi berbagai kesulitan. Kedua, sabar dalam arti ulet dan tahan banting
dalam usaha mencari jalan keluar. Ketiga, sabar dalam arti tetap waspada terhadap berbagai
kemungkinan.

Antara sabar dan syukur ada keterkaitan sebagaimana keterkaitan antara nikmat dan


cobaan. Setiap kita sebagai manusia dalam menjalani kehidupan dan tidak pernah
lepas dari nikmat dan cobaan. Semua itu meliputi ketaatan, kemaksiatan, dan cobaan
merupakan gambaran kehidupan. Oleh karenanya, sabar adalah separuh keimanan.
Keluh kesah yang kita rasakan di kala mendapat cobaan dan ujian merupakan sebuah
perbuatan yang tercela, yang akan membawa kehancuran. Dalam kehidupan ini tidak
ada pilihan dari kita sebagai seorang muslim untuk menjalani kehidupan kecuali dengan
sikap sabar. Oleh sebab itu, sifat sabar tidak bisa dipisahkan dengan berserah diri dan
ridho kepada takdir yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

Hadirin Kaum Muslimin yaang dirahmati Allah

Di dunia ini kita sebagai penduduk bumi tak pernah sepi dari ujian. Kita tidak bisa
menghindarinya, sebab jika menghindari ujian dan cobaan, berarti kita gagal dalam
menempuh kehidupan yang lebih baik.

Sesungguhnya Allah ingin mendewasakan kita dengan cara diberi pelajaran berupa ujian hidup.
Barang siapa yang sabar dan tangguh serta tidak putus asa dalam menghadapi kondisi yang
tidak menyenangkan ia akan akan lulus ujian. Hal ini selaras dengan firman Allah Swt.

Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”. ( Q.S al-Baqarah : 55-
156 )

Ujian dan cobaan memang tidak menyenangkan, kecuali bagi orang-orang yang sabar dan
mampu menghadapinya dengan tenang. Tidak ada kebahagiaan yang datang secara tiba-tiba
tanpa ada perjuangan yang harus dilalui. Ini merupakan hukum Allah yang berlaku bagi siapa
saja. Allah Swt. menjanjikan kebahagiaan jika kita bersabar dalam mengahadapi ujian hidup.
Hadirin jama’ah Sholat Jum’at yang berbahagia

Allah menganugrahi sifat orang-orang yang sabar dengan berbagai sifat keutamaan, kemuliaan,


dan derajat yang tinggi. Hal ini bisa kita temui dalam firman Allah Swt.

Artinya : “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi
petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar”. ( Q. S as-Sajdah : 24 )
Kesabaran juga mendatangkan pertolongan dari Allah Swt. dalam firman Allah Swt. :

Artinya :” Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil
disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan
kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.”( Q.S. al-A’raf : 137 )

Dalam setiap ibadah, Allah telah menentukan kadar pahalanya, kecuali pahala sabar.
Oleh karenanya, puasa merupakan ibadah yang pahalanya merupakan rahasia Allh dan
menunjukan pahala yang di perolah sangatlah besar. Hal itu dikarenakan puasa adalah
separuh dari kesabaran.

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang di rahmati Allah Swt

Sekian khutbah singkat pada kesempatan ini, mudah-mudahan kita semuanya dijadikan
orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi ujian dan cobaan agar kita
bisa meraih ridho Allah Swt. Amiin.

Khutbah II

Anda mungkin juga menyukai