Disusun Oleh
Kelompok
BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat banyak jenis luka yang dapat merusak kulit termasuk luka lecet (abrasi),
luka robek (laserasi), cedera ruptur, tusukan, dan luka menembus lapisan kulit.
Banyak luka dengan kedalaman yang dangkal membutuhkan pertolongan pertama
termasuk pembersihan luka dan pembalutan luka.Beberapa luka yang lebih dalam
perlu mendapat pertolongan medis untuk mencegah infeksi dan mencegah kehilangan
fungsi jaringan, karena kerusakan struktur yang mendasari seperti tulang, otot, tendon,
arteri dan saraf. Ada banyak jenis luka, karena itu adanya klasifikasi luka dan jenis-
jenisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Luka?
2. Apa sajakah klasifikasi Luka?
3. Apa sajakah Jenis-jenis Luka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari luka
2. Untuk mengetahui klasifikasi luka
3. Untuk mengetahui jenis-jenis luka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Luka
Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya sebagian
jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan penyebab seperti
trauma benda tajam, benda tumpul, akibat perubahan suhu baik panas maupun dingin,
akibat paparan zat kimia tertentu, akibat ledakan, gigitan hewan, sengatan listrik
maupun penyebab lainnya.
B. Klasifikasi Luka
1. Berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka
a. Luka Bersih (Clean Wounds)
Luka bersih adalah luka bedah tidak terinfeksi yang mana luka tersebut
tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada sistem
pernafasan, pencernaan, genital dan urinaria tidak terjadi.
b. Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamined Wounds)
Jenis luka ini adalah luka pembedahan dimana saluran respirasi,
pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol,
kontaminasi tidak selalu terjadi.
c. Luka terkontaminasi (Contamined Wounds)
Luka terkontaminasi adalah luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan
operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi
dari saluran cerna.
d. Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds)
Luka kotor atau infeksi adalah terdapatnya mikroorganisme pada luka. Dan
tentunya kemungkinan terjadinya infeksi pada luka jenis ini akan semakin
besar dengan adanya mikroorganisme tersebut.
A. Kesimpulan
Luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di
bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, bersih
atau terkontaminasi, superficial atau dalam.(Menurut Koiner dan Taylan).
Terdapat klasifikasi luka yaitu luka berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka,
kedalaman dan luasnya luka, waktu penyembuhan luka. Selain itu, luka juga memiliki
jenis-jenis yaitu Vulnus Excoriasi (Luka Lecet), Vulnus Punctum (Luka tusuk),
Vulnus Contussum (Luka memar), Vulnus Insivum (Luka sayat), Vulnus
Schlopetorum (Luka Tembak), Vulnus combustion (Luka bakar), Luka gigitan,
Laserasi atau Luka Parut, dan Terpotong atau Teriris.