Anda di halaman 1dari 23

Penanganan pada

LUKA TERBUKA

International Islamic Education Council


Luka pada jaringan kulit
 luka lecet
 luka memar
 luka iris
 luka robek.
Luka lecet
Luka lecet adalah jenis luka yang terjadi
apabila permukaan kulit terkelupas akibat
gesekan beda keras dan kasar.
Contoh luka pada kaki akibat
menggunakan sepatu yang sempit.
Menangani luka lecet
Bersihkan luka dengan air dan obat antiseptik.
Tutup luka dengan kasa steril yang kering dan
plester atau balut.
Jika luka sangat luas, lakukan desinfeksi dan rujuk
ke dokter untuk mendapatkan suntikan tetanus bila
diperlukan.
Balutan luka diganti setiap hari sampai luka
sembuh.
Luka lecet yang kecil cukup dicuci dan
diolesi mercurochrom ada larutan betadine dan bila
perlu diplester dengan tensoplast ada sejenisnya.
Luka Memar
Luka memar dapat terjadi akibat pukulan
dari beda tumpul yang mengakibatkan
terjadinya kerusakan dibawah jaringan
kulit tanpa ada kerusakan yang berarti
dipermukaan kulit tersebut.
Memar ditandai dengan kulit yang
membiru dan membengkak.
Menangani luka memar
Jaringan kulit yang memar dikompres
dengan es atau air dingin dan jika perlu
diberikan balutan penekan. Biasanya
pembengkakan akibat luka memar ini bisa
disusutkan dengan salep Lasonil atau
sejenisnya.
Luka Iris
 Luka iris adalah luka yang ditimbulkan
dari benda yang memiliki tepi yang tajam.
Luka iris ditandai dengan bentuk luka
yang memanjang.
Menangani luka Iris
Luka iris pendek dan dangkal dapat
ditolong dengan menggunakan plester
berobat (tensoplast) dengan terlebih
dahulu luka dibersihkan dengan air dan
antiseptik.
Luka Sobek
Luka robek adalah luka terbuka yang
ditimbulkan oleh goresan benda yang
tidak terlalu tajam. Tepi luka berbentuk
garis yang tidak teratur, dan jaringan kulit
disekitar luka ikut mengalami kerusakan.
Menangani luka sobek
Luka robek pada umumnya memerlukan
jahitan oleh karena itu tindakan pertama
adalah melakukan desinfeksi kemudian
luka ditutup dengansofratulle atau kasa
steril kemudian dirujuk ke rumah sakit.
Balutan diberikan bersifat menekan.
Membalut luka
Tentunya timbul pertanyaan apakah Pembalutan Luka ini
penting? Ya, karena pembalutan ini berfungsi membantu
mengendalikan Perdarahan, mempertahankan penutup
luka pada tempatnya, dan menjadi penopang bagian tubuh
yang cedera.

Ada 4 (empat) jenis pembalut luka yang harus teman-teman


ketahui yaitu;
Pembalut Pita / Gulung
Pembalut Segitiga / Mitela
Pembalut Tabung / Tubuler
Pembalut Penekan.
Langkah-Langkah Membalut Luka
Hentikan dahulu perdarahan, jika sudah berhenti barulah pasang pembalut.
Pembalutan dapat langsung dilakukan jika menggunakan pembalut penekan (jenis
no.4) yang sekaligus bisa menghentikan perdarahan.
Usahakan dalam membalut luka korban untuk tidak terlalu kencang ataupun longgar.
Rapikan ujung pembalut dan jangan sampai ujung sisanya terurai.
Bila mendapati korban dengan luka yang kecil, sebaiknya daerah yang dibalut lebih
lebar atau besar. Hal ini untuk menambah luasnya permukaan yang mengalami
tekanan sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
Jangan sampai pembalutan ini menutupi ujung jari, bagian ini dapat menjadi petunjuk
jika pembalutan terlalu kuat. Bila ujung jari pucat artinya pembalutan terlalu kuat dan
harus diperbaiki.
Khusus untuk luka terbuka pada alat gerak, pembalutan harus dilakukan dari distal ke
proksimal arah jantung.
Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan, misalnya untuk pembalutan sendi
jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.
Pembalut Mitella
Merupakan bahan
pembalut yang terbuat
dari kain dan dapat
dilipat menadi
beberapa ukuran.
Panjang kaki sekitar
50-100cm
Umumnya ada di
dalam kotak P3K, atau
dalam seragam
pramuka.
Jenis luka Contoh balutan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Referensi
http://herrypernando.blogspot.com/2013/
03/pertolongan-pertama-pada-luka-ringan
.html
http://pertolonganpertama-pertolonganper
tama.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai