Anda di halaman 1dari 46

Perawatan Luka dan Stabilitas

Fraktur Pada Pasien Trauma

dr. Ardian Riza, SpOT. M.Kes


Pendahuluan

 Pasien trauma banyak terjadi karena


KLL

 WHO korban meninggal krn KLL 1,24


juta/th disel dunia

 Depkes RI 2013  5,8%(8 jt)


mengalami fraktur
Pendahuluan

 Luka dan fraktur sering terjadi bersamaan


sehingga sering menyebabkan komplikasi

 Angka kejadian fracture terbuka 1/3 dari


kejadian trauma multiple

 Perlu management yang baik menanganinya


Fraktur

 Definisi : Terputusnya kesinambungan


/ continuitas tulang atau tulang rawan
 Klasifikasi :
– Terbuka  bila ada luka cendrung
terkontaminasi/ infeksi
– Tertutup  kulit sekitar intak
– Komplikasi  infeksi, malunion, non union
Diagnosa
 Anamnesa : riwayat trauma, KLL, dll
 PF : Inspeksi : luka, deformitas, tulang
terlihat,
Palpasi : NT, Crepitasi, LLD, pulsasi PD
ROM : terbatas
 Penunjang
Rontgent
CT scan
Lab:
Penanganan

 Konservative/ Non Operative


 Operative
Stabilitas Fraktur

 Sling/Mitela
 Pembidaian
 Brace
 Cast/gip
 Traksi : skin & skletal
 Implant : plate & screw, K-nail, ext- fixt,
K/SS wire
Arm Sling / Mitela

 Fraktur humerus ,
 Fraktur clavicula
 Fraktur scapula
Arm Sling
Mitela
Pembidaian / Splint
Brace
Cast/ gip
Traksi
Plate Screw
K-Nail
Ext - fixation
Prostheses
Luka
Wound Healing
Apakah luka itu terinfeksi?
Semua luka terkontaminasi, tetapi tidak harus
terinfeksi:
Kontaminasi-mikroorganisme pada permukaan luka
Kolonisasi-bakteri yang tumbuh di dasar luka tanpa
tanda atau gejala infeksi
Pertumbuhan kolonisasi-bakteri yang kritis menyebabkan
keterlambatan penyembuhan luka, tetapi belum menyerang
jaringan
Infeksi-bakteri menyerang jaringan lunak, penyebabnya respon
sistemik
• Peradangan, nanah, peningkatan / perubahan eksudat, demam,
rasa sakit, delirium pada orang tua
Material Dressing

 Paling baik  simple cotton gauze /kasa, murah


 Banyak material dressing  mahal dan sulit ketersediaan
 Jenis material Dressing :
– Gauze/kasa  paling baik
– Film
– Hidrogel
– hydrocoloids
– Alginates
– Silver
– Madu
 Gauze / Kasa
– Peran terbatas dalam perawatan luka
modern
– Baik untuk luka yang terinfeksi yang
membutuhkan penggantian ganti yang
sering
– Tidak efektif untuk mempromosikan
penyembuhan luka lembab
 Film
– Transparan
– Biarkan O2 menembus luka dan
melepaskan kelembaban luka
– Membantu dengan debridemen autolitik
– Baik untuk luka dangkal
– Tidak cocok untuk luka yang banyak
mengeluarkan drainase
Foam
 Dressing non-oklusif
 Sangat penyerap
 Penggantian dressing hingga 7 hari
 Jangan gunakan pada luka kering
 Hidrokoloid
– Mengandung gelatin atau pektin yang menyerap eksudat
– Tahan air — membantu mengatasi debridemen autolitik
– Gunakan pada ulkus tekanan yang dangkal
– Sering menyebabkan maserasi
– Partikel pembalut bisa bersarang di dasar luka
 Alginat
– Serat anyaman berbasis rumput laut membentuk bahan
seperti gel ketika bersentuhan dengan eksudat
– Sangat penyerap
– Dapat dibiarkan di dasar luka selama beberapa hari
– Membutuhkan pembalut kedua
– Baik untuk luka dalam yang banyak mengeluarkan drainase
– Tidak boleh digunakan pada luka kering
Honey/Madu
– Madu kelas medis
– Mempromosikan penyembuhan luka yang
lembab
– Mendukung debridemen autolitik
– Membantu menurunkan pH luka yang
dapat meningkatkan penyembuhan
Tipe dressings
Dry - to – dry (Basah sampai Kering)
 Tujuan menutup luka .
 Tempelkan kasa di atas permukaan luka,
lapisan kedua kapas penyerap kering untuk
melindungi luka
Tipe Dressing
Wet – to – dry (Basah sampai kering)
 Biasanya untuk luka Kotor dan infeksi yang
biasanya memerlukan debridement
 Basahkan kasa dgn NaCl0.9% (tdk kuyub),
dan tempelkan kasa kering diatasnya, sampai
kering,
 Biasanya 3-4 x, kmd ubah wet to wet atau
cara olesan AB
Tipe Dressing
 Wet to wet (Basah ke Basah)
– Indikasi: menjaga luka bersih tetap bersih dan mencegahnya
membangun eksudat.
– Teknik: Basahi sepotong kain kasa dengan larutan NaCl0,9%
(tidak basah kuyup). Letakkan di atas luka untuk
menutupinya. Tempatkan kain kasa kering lain di atasnya.
– Kasa seharusnya tidak dibiarkan mengering atau menempel
luka.
– Idealnya, 2-3 kali sehari. Jika kain kasanya terlalu kering,
basahi dengan NaCl0,9% di atas kasa untuk membuatnya
tetap lembab.
Tipe Dressing
 Antibiotik Ointment
– Indikasi: Salep antibiotik digunakan untuk
menjaga kebersihan luka bersih dan
meningkatkan penyembuhan.
– Teknik: oleskan salep pada luka, tipis saja sudah
cukup. Tutupi dengan kain kasa kering,1-2 kali per
hari.
Peralatan
Membersihkan Luka

1-Jelaskan prosedur kepada klien.


2- Mencuci tangan.
3- Jaga privasi klien.
.

– 4. BukaVerban/kain
kasa dan selotip.
Gunakan pelarut
/cairan untuk
melepaskan verban
atau selotip jika
diperlukan
5.Lepaskan dan
buang kasa kotor.
 Nilai lokasi, jenis dan bau dari
drainase luka dan jumlah kain
kasa yang telah dipakai.

 Buang kasa yang kotor

 Lepaskan sarung tangan


bersih.

 Cuci tangan atau bersihkan


dengan larutan antiseptik.
6- Persiapkan peralatan
steril .
.
7.Irigasi Luka :
8- Bersihkan lukanya.
- Bersihkan luka menggunakan
sarung tangan atau pinset dgn
kasa basah yang dibasahkan
larutan pembersih.
- Gunakan metode pembersihan.
- Gunakan swab terpisah untuk
setiap pembersihan dan buang
setiap swab setelah digunakan.
9- Tempelkan kasa steril baru di
tempat luka dan beri plaster.
buat laporan.
.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai