Anda di halaman 1dari 9

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
dr. Sintia Debi
No. Revisi : 01 Suringgar
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 2

PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan gizi Klinik untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien
rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan,
maupun mengoreksim kelainan metabolisme, dalam rangka upaya preventif,
kuratif, rehabilitatif dan promotif
TUJUAN 1. meningkatkan kesehatan pasien rawat inap
2. pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita

KEBIJAKAN Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai peraturan makanan


untuk berbagai macam penyakit

PETUGAS Ahli Gizi

ALAT & 1. Alat tulis


BAHAN 2. Lembaran asupan gizi
3. pengukuran antropometri

PROSEDUR 1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya pasien baru ataw
lama yang perlu penanganan diet ataw secara aktif ahli gizi datang
keruangan dan memberi konseling pasien yang perlu diet
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembaran asupan gizi
3. membaca rekam medik pasien
4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat
5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan pengukuran
anthropometri yang meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB),
lingkaran lengan (LLA), panjang ulna (PU)
6. Melakukan anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa
berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari keluarga
pasien
7. Menentukan status gizi berdasarkan data anthropometri dan data
biokimia.
8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien mengenai pengaturan makan
bagi pasien dengan penyakit tertentu
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01
dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi makanan
yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi

TUJUAN 1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan


2. Meningkatkan nilai cerna
3. Meningkatkan dan mempertahankn warna, rasa, tekstur, dan penampilan
makanan (kualitas makanan)
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh
5. Bebas dari hewan/serangga
KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang
akan melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang
akan melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang
akan melakukan
tindakan steril
Dihasilkan makanan dengan kualitas yang baik seperti penampilan dan rasa
masakan, serta bentuk bahan makanan tetap terjaga sesuai dengan resep dan
tingkat kematangan

PETUGAS Petugas produksi

PERALATAN Alat-alat Masak

PROSEDUR 1. Pengelolahan makanan pokok


 Pada pengelolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukan dalam rice cooker
 Pada pengelolahan nasi tim, nasi yang telah matang dimasukkan ke
dalam wadah kecil yang merupakan mangkuk khusus nasi tim
kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus
 Pada pengelolahan bubur, beras dimasukan dalam panci beras
kemudian dimasak hingga matang
 Bubur saring dibuat dari tepung beras, proses pengelolahan bubur
saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian
2. Pengelolahan lauk hewani
 Pengelolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
 Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
diet dengan diet khusus seperti RG (Rendah Garam)
3. Pengelolahan lauk nabati
 Pengelolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
 Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
diet dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)
4. Pengelolahan sayur
 Pengelolahan sayur disesuaikan dengan menu
 Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan minyak
atau merebus dengan banyak air

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01 dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023 Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi


berbagai proses antara lain: membersikan, memotong, mengupas,
mengocok, merendam, dan sebagainya

TUJUAN Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan makanan untuk
berbagai bahan makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang
disesuikan dengan menu yangberlaku, standar porsi, dan jumlah konsumen

KEBIJAKAN 1) Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan


2) Tersedianya peralatan persiapan
3) Tersedianya standar potongan dan betuk
4) Tersedianya standar porsi dan standar resep

PETUGAS Petugas Produksi


PROSEDUR 1) Persiapan makanan pokok
PELAKSANAA Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring.
N Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air mengalir
untuk kemudian diolah
2) Persiapan lauk
 lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam dipotong-potong
sesuai dengan standar porsi, potongan dilakukan secara manual
menggunakan pisau
 untuk pengelolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah
dalam keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi
3) Persiapan sayur
 Sayuran di sortasi terlebih dahulu
 Dikupas kemudian dipotong-potong susuai menu yang akan
dimasak. Kemudian sayuran dicuci denganan air mengalir
4) Persiapan buah
 Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya, semangka, dikupas
lalu dipotong sesuiai standar porsi, lalu dibuang isinya kemudian
dimasukan kedalam plastik
 Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya lalu dibungkus dengan
tisu
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01 dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023 Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Peroses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta


penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukan untuk
menyelenggarakan pengurusarn bahan makanan agar setiap waktu diperlukan
dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien

TUJUAN 1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan


2. Mencegah kerusakaan/gangguan dilingkungannya
3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas
dan waktu yang sesuai yang memerlukan
4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang ada

KEBIJAKAN 1. Menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu


diperlukan dapat digunakan kembali
2. Tepat tempat, tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan tepat nilai gizi

PETUGAS Ahli gizi dan petugas produksi

PROSEDUR 1. Penyimpanan bahan makanan dipisah antara bahan makanan basah dan
bahan makanan kering.
2. Bahan makanan basah yang tidak digunankan,langsung dimpan dalam
tempat penyimpanan bahan makanan basah .
3. Bahan makanan yang kering tidak digunakan,langsung di simpan dalam
tempat penyimpanan bahan makanan kering .
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PERENCANAAN DAN PEMESANAN BAHAN
MAKAN KERING
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
dr. Sintia Debi
No. Revisi : 01
Suringgar
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 2

PENGERTIAN Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman


menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayani dengan
memperhitungkan stok bahan makanan yang ada

TUJUAN Tersediannya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau
spesifikasi yang ada.

KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steril
Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu
(harian,mingguan,bulanan)
PETUGAS Ahli gizi

PERALATAN  Gunakan alat kelengkapan masak


 Tutup kepala
 Celemek
 Masker
 Alas kaki
PROSEDUR 1. Memeriksa ketersedian stok bahan makanan basah dan kering di tempat
penyimpanan bahan makanan
2. Melihat menu yang akan dimasak di buku sislus menu untuk pasien,karyawan
dan dokter
3. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan dalam menu yang akan dimasak
dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang tersedia
4. Pemesanan bahan makanan kering seperti beras,tepung,gula dll dilakukan
setiap tiga hari atau satu minggu sekali
5. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari sebelumnya
6. Pemesanan bahan makanandicatat dalam daftar pemesanan bahan makanan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01 dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023 Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Rangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan
jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan
khusus)

TUJUAN Agar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizi

KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steril
Diperolehnya makanan yang bermamfaat dan tidak berbahaya bagi yang
mengkonsumsinya
PETUGAS Petugas distribusi

PERALATAN Wadah / Alat makan pasien


PROSEDUR 1. Distribusi makanan pasien
a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan sesuai
dengan diet dan kelas perawatan
b. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis
diet dan kegiantan distribusi kepada pasien dengan melihat buku diet
pasien
c. Pengecekanan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan
pemberian makan
d. Waktu distribusi:
 Makan pagi : 07.00
 Makan siang :12.00
 Makan sore :17.00
2. Makanan diporsikan dalam wadah makanan khusus karyawan
3. Makanan didistribusikan ke bagianan rawat inap dan unit yang ada di Klinik
Pratama Dehasen
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PELAYANAN DI KONSULTASI GIZ
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01 dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023 Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Penyusunan permintaan (order) bahan makanan berdasarkan pedoman menu yang
telah tersedia sesuai dengan pasien yang dilayani
TUJUAN Sebagai pedoman kerja petugas Klinik Gizi dalam melakukan kegiatan pelayanan
Konsultasi Gizi
KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steril
Kebijakan bahwa dalam melakukan tindakan harus berpedoman pada SOP
PETUGAS Petugas gizi
PERALATAN  Persiapan alat: alat pengukur tinggi badan dan alat pengukur lingkaran lengan
atas (lila)
 Penentuan status gizi: pengukur berat badan, pengukur tinggi badan, gizi
kurang,gizi lebih dan gizi baik
 Pemberian konsultasi tentang masalah gizi, dan menjelaskan jenis diet yang
harus dijalankan oleh pasien
 Pencatatan dan pelaporan
PROSEDUR a) Tenaga pelaksana gizi menerima kunjungan pasien yang sudah mendaftar
b) petugas menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan bayi dan balita
c) mengukur lingkaran lengan atas ibu hamil
d) menentukanan status gizi pasien (gizi baik, buruk dan kurang)
e) memberikan konsultasi tentang masalah gizi tentang penyakit yang diderita
pasien
f) memberikan nasehat dan anjuran yang baik bagi pasien
g) menentukan jenis diet sesuai dengan kebutuhan dan pola makan yang
diperlukan pasien
h) memberikan makanan tambahan (PMT Pemulihan) pada bayi, balita yang
menderita masalah gizi kurang
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMESANAN MAKANAN PADA PASIEN
RAWAT INAP
No. Dokumen : / SPO / / I / 2023
No. Revisi : 01 dr. Sintia Debi
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023 Suringgar
Halaman : 2

PENGERTIAN Penyusunan permintaan (order) bahan makanan berdasarkan pedoman menu yang
tersedia sesuai dengan yang dilayani
TUJUAN Tersedianya makanan untuk pasien rawat inap secara reguler berdasarkan waktu
pemberian makan dan sesuai standar yang telah ditetapkan
KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steril
Kebijakan bahwa dalam melakukan tindakan harus berpedoman pada SOP
PETUGAS Petugas gizi
PERALATAN Buku pemesanan makanan pasien
PROSEDUR 1. Ahli gizi membuat rekapitulasi kebutuhan makanan pasien berdasarkan diet
yang telah diberikan oleh dokter
2. Ahli gizi membuat etiket pasien dalam 3 kali makan yaitu makan pagi, makan
siang dan makan sore
3. Ahli gizi atau petugas gizi memesan makanan pasien yang telah direkapitulasi
dan menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan segar dan kering
STANDAR OPERASIONAL No. Dokumen : Ditetapkan Oleh Pimpinan
PROSEDUR No. Revisi : Klinik Pratama Dehasen
Tanggal Terbit :
Halaman :
Epina Felizita SKM.,M.Kes

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
emua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steri
Semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, termasuk mahasiswa) yang akan
melakukan
tindakan steril

PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR

Anda mungkin juga menyukai