INSTALASI GIZI
RSIA DENTATAMA
RSIA DENTATAMA
PENGOLAHAN DIIT CAIR
PROSEDUR Pelaksanaan
1. Supervisior menyiapkan form penilaian kinerja pegawai
2. Supervisior melakukan observasi harian terhadap kinerja
pegawai di lingkungan Unit Gizi sekali dalam setahun
3. Supervisior melakukak penilaian masing-masing pegawai
sesuai dengan form penilaian kinerja
4. Supervisior melakukan rekapitulasi penilaian setiap 1 tahunsekali
5. Supervisior memberikan laporan tertulis kepada Direktur
sebagai hasil evaluasi kinerja pegawai di Unit Gizi RS PKU
Muhammadiyah Kartasura
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
MEMONITORING DAN EVALUASI TERAPI
GIZI
PENGERTIAN Monitoring adalah kegiatan memantau tanda dan gejala dari masalah
gizi(asupan gizi dan berat badan ) setelah mendapat intervensi gizi.
Evaluasi adalah menilai keberhasilan intervensi gizi yang diberikan
pada pasien dengan masalah gizi.
KEBIJAKAN Setiap respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor dan dicatat dalam
rekam medis (Formulir monitoring evaluasi dan assesmen ulang gizi
).
TUJUAN Untuk mengetahui respon pasien terhadap intervensi dan tingkat
kemajuan pasien serta menilai keberhasilan intervensi gizi yang
diberikan pada pasien dengan masalah gizi.
PROSEDUR 1. Monitor perkembangan pasien yaitu mengamati perkembangan
kondisi pasien yaitu dengan :
a. Pantau asupan makan pasien dan analisa daya terima
makanpasien
b. Catat dan respon keluhan makan pasien.
c. Cek perubahan pemahaman /perilaku makan pasien
2. Evaluasi hasil dan lakukan asesmen ulang gizi :
a. Riwayat gizi : evaluasi asupan makanan, minuman, suplemen,
enteral/parenteral, sudah/belum memenuhi target dan evaluasi
asupan kalori dan zat gizi, asupan cairan pasien sudah/belum
terpenuhi kebutuhan gizinya.
b. Biokimia terkait gizi : evaluasi hasil laboratorium terbaru
pasien yang terkait dengan gizi.
c. Antropometri yaitu ukur BB , catat perubahan BB,
tentukan IMT dan status gizi. Apabila tidak dapat ditimbang
BB dapat menggunakan pengukuran LILA atau tinggi lutut.
d. Fisik klinis terkait gizi : evaluasi tanda-tanda vital (suhu, nadi,
pernafasan , tensi darah ), evaluasi nafsu makan pasien
tanyakan masih mual muntah dan catat
3. Pantau hasil dan catat :
a. Ada perbaikan berarti intervensi yang diberikan berhasil.
b. Apabila hasil pemantauan tidak menunjukkan perbaikan
bahkan perburukan berarti intervensi gizi yang diberikan
perlu dimodifikasi lagi untuk mencapai kebutuhan pasien.
Dietisien kembali melakukan pengkajian gizi bila diperlukan .
setelah penilaian gizi ulang dilakukan , maka proses
selanjutnya sesuai dengan dengan proses asuhan gizi
terstandar. Hal ini terus berulang sampai tujuan tercapai.
4. Catat hasil monitoring dan evaluasi beserta reasesmen gizi dalam
lembar monitoring – evaluasi gizi dan formulir perkembangan
pasien terintegrasi.
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
Instalasi Rawat Inap
HYGIENE DAN SANITASI
RUANG PENYELENGGARA
MAKANAN
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
RSIA DENTATAMA 1 1/1
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSIA DENTATAMA
Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098 No Dokumen No Revisi : Halaman :
1 1/2
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/4
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
F. Memasak Sayur
1. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pengolah menggunakan APD
3. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
4. Petugas pengolah mengecek menu yang akan dimasak
5. Petugas pengolah mempersiapkan semua bahan makanan
yang dibutuhkan
6. Petugas pengolah mempersiapkan bumbu
7. Petugas pengolah memasak air hingga mendidih,
memasukkan bumbu dan sayuran yang bertekstur keras
PROSEDUR dahulu, kemudian baru tekstur yang lunak dan ditambah
garam dan gula dan dicicipi. Untuk sayur bersantan,
memasak air hingga mendidih , masukkan bumbu dan
sayuran yang bertekstur keras, kemudian santan encer,
lalu sayuran bertektur lunak, garam, santan kental,
didihkan dan cicipi
8. Petugas pengolah memperhatikan ketentuan dalam
memasak. Untuk memasak sayur diet khusus prosedurnya
sama tetapi penggunaan garam untuk diet rendah garam
diperhatikan dan hanya menggunakan santan encer.
Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
Unit Instalasi Gizi
Unit Terkait
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
PENGERTIAN Pengumpulan data angka sisa makanan yang tidak termakan oleh
pasien adalah cara untuk mendapatkan angka prosentase sisa
makanan pasien yaitu ≤ 20%
KEBIJAKAN Metode ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang
sederhana yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit
TUJUAN Untuk mengetahui sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien