Anda di halaman 1dari 26

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

INSTALASI GIZI

RSIA DENTATAMA

RSIA DENTATAMA
PENGOLAHAN DIIT CAIR

RSIA DENTATAMA No Dokumen No Revisi : Halaman :


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
1 1/1
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli 2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Adalah kegiatan mengubah bahan makanan mentah menjadi makanan


yang yang berkualitas tinggi untuk dapat memenuhi kebutuhan
gizi bagi pasien dengan diit cair
KEBIJAKAN Mengatur petugas pengolahan dalam proses pengolahan makanan
cair sesuai dengan standar resep dan standar menu
TUJUAN 1. Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi
2. Meningkatkan nilai cerna
3. Bebas dari mikroorganisme, bahan beracun dan berbahaya
4. Meningkatkan dan mempertahankan warna, aroma,
keempukan dan penampilan makanan
PROSEDUR A. Persiapan
1. Gelas dispossible
2. Bahan makanan
3. Daftar pasien dengan diit cair
B. Pelaksanaan
1. Melakukan cuci tangan dan memakai APD
2. Menghitung dan memisahkan jumlah dan jenis pasien
dengan diit cair
3. Memisahkan pasien dengan makanan formula rumah sakit
dan formula komersial
4. Mempersiapkan makanan komersial sesuai dengan jenis
penyakit dan standar porsi, mengemas dalam gelas
dispossible
5. Menyiapkan makanan cair formula rumah sakit dengan bahan
dan standar porsi, serta standar resep sesuai penyakit paasien
dan dikemas dalam gelas dispossible.
C. Hal yang harus diperhatikan
Jumlah cairan yang diberikan, konsistensi dan kekentalan cairan
disesuaikan dengan standar porsi yang telah ditentukan serta waktu
pemberian makanan cair harus diperhatikan
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENGOLAHAN DIIT KHUSUS

RSIA DENTATAMA No Dokumen No Revisi : Halaman :


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 1 1/1
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Adalah kegiatan mengubah bahan makanan menjadi makanan


berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi oleh konsumen yang
berdiit khusus
KEBIJAKAN Upaya untuk menjamin keamanan makanan adalah dengan menerapkan
jaminan mutu yang berdasarkan keamanan makanan salah satunya
adalah dengan menerapkan prosedur pengolahan makanan yang tepat
TUJUAN 1. Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi, dan meningkatkan
nilai cerna
2. Bebas dari mikroorganisme, bahan beracun, dan berbahaya
3. Meningkatkan dan mempertahankan warna , aroma ,
keempukan dan penampilan makanan.
PROSEDUR A. Persiapan
1. Alat memasak yang dibutuhkan
2. Bahan makanan sesuai dengan menu
B. Pelaksanaan
1. Melakukan cuci tangan dan memakai APD
2. Melihat dan mempelajarimenu yang akan diolah pada hari itu
3. Mengolah bumbu yang akan digunakan sesuai standar
menudan standar porsi
4. Mengolah bahan makanan sesuai dengan menu (disesuaikan
dengan diit pasien)
5. Memindahkan bahan makanan (lauk hewani, nabati dan
sayur)dari tempat pengolahan
6. Menyerahkan ke petugas pemorsian
C. Hal yang harus diperhatikan : menutup masakan matang
dengan tutup saji
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENILAIAN KINERJA PELAKSANA DI UNIT
PELAYANAN GIZI
RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 No Dokumen No Revisi : Halaman :
SRAGEN 57215 1 1/1
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Adalah pelaksanaan kegiatan dengan uraian tugas yang menjadi


tanggungjawabnya sesuai dengan standar yang ditetapkan
KEBIJAKAN 1. Setiap pegawai rumah sakit dilakukan penilaian pelaksanaan
pekerjaan dua tahun sekali oleh bagian kepegawaian
2. Setiap pegawai Unit Pelayanan Gizi dilakukan penilaian kinerja
pelaksana gizi setahun sekali sesuai dengan uraian tugas yang
ditetapkan
TUJUAN Tersedianya penilaian kinerja di Unit Pelayanan Gizi

PROSEDUR Pelaksanaan
1. Supervisior menyiapkan form penilaian kinerja pegawai
2. Supervisior melakukan observasi harian terhadap kinerja
pegawai di lingkungan Unit Gizi sekali dalam setahun
3. Supervisior melakukak penilaian masing-masing pegawai
sesuai dengan form penilaian kinerja
4. Supervisior melakukan rekapitulasi penilaian setiap 1 tahunsekali
5. Supervisior memberikan laporan tertulis kepada Direktur
sebagai hasil evaluasi kinerja pegawai di Unit Gizi RS PKU
Muhammadiyah Kartasura
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
MEMONITORING DAN EVALUASI TERAPI
GIZI

RSIA DENTATAMA No Dokumen No Revisi : Halaman :


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 1 1/1
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Monitoring adalah kegiatan memantau tanda dan gejala dari masalah
gizi(asupan gizi dan berat badan ) setelah mendapat intervensi gizi.
Evaluasi adalah menilai keberhasilan intervensi gizi yang diberikan
pada pasien dengan masalah gizi.
KEBIJAKAN Setiap respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor dan dicatat dalam
rekam medis (Formulir monitoring evaluasi dan assesmen ulang gizi
).
TUJUAN Untuk mengetahui respon pasien terhadap intervensi dan tingkat
kemajuan pasien serta menilai keberhasilan intervensi gizi yang
diberikan pada pasien dengan masalah gizi.
PROSEDUR 1. Monitor perkembangan pasien yaitu mengamati perkembangan
kondisi pasien yaitu dengan :
a. Pantau asupan makan pasien dan analisa daya terima
makanpasien
b. Catat dan respon keluhan makan pasien.
c. Cek perubahan pemahaman /perilaku makan pasien
2. Evaluasi hasil dan lakukan asesmen ulang gizi :
a. Riwayat gizi : evaluasi asupan makanan, minuman, suplemen,
enteral/parenteral, sudah/belum memenuhi target dan evaluasi
asupan kalori dan zat gizi, asupan cairan pasien sudah/belum
terpenuhi kebutuhan gizinya.
b. Biokimia terkait gizi : evaluasi hasil laboratorium terbaru
pasien yang terkait dengan gizi.
c. Antropometri yaitu ukur BB , catat perubahan BB,
tentukan IMT dan status gizi. Apabila tidak dapat ditimbang
BB dapat menggunakan pengukuran LILA atau tinggi lutut.
d. Fisik klinis terkait gizi : evaluasi tanda-tanda vital (suhu, nadi,
pernafasan , tensi darah ), evaluasi nafsu makan pasien
tanyakan masih mual muntah dan catat
3. Pantau hasil dan catat :
a. Ada perbaikan berarti intervensi yang diberikan berhasil.
b. Apabila hasil pemantauan tidak menunjukkan perbaikan
bahkan perburukan berarti intervensi gizi yang diberikan
perlu dimodifikasi lagi untuk mencapai kebutuhan pasien.
Dietisien kembali melakukan pengkajian gizi bila diperlukan .
setelah penilaian gizi ulang dilakukan , maka proses
selanjutnya sesuai dengan dengan proses asuhan gizi
terstandar. Hal ini terus berulang sampai tujuan tercapai.
4. Catat hasil monitoring dan evaluasi beserta reasesmen gizi dalam
lembar monitoring – evaluasi gizi dan formulir perkembangan
pasien terintegrasi.
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
Instalasi Rawat Inap
HYGIENE DAN SANITASI
RUANG PENYELENGGARA
MAKANAN
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
RSIA DENTATAMA 1 1/1
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSIA DENTATAMA
Sragen
PROSEDUR 5 juli2022

OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Usaha memelihara kebersihan tempat dan pengolahan makanan

KEBIJAKAN Sanitasi makanan merupakan salah satu upaya pencegahan menitik


beratkan pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan
makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu
atau merusak kesehatan mulai dari sebelum makanan diproduksi.
Selama proses pengolahan, penyiapan, pengangkutan , sampai pada
saat makanan dan minuman siap untuk dikonsumsi kepada pasien
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan hygiene
dansanitasi ruang penyelenggaraa makanan
PROSEDUR Pembersihan dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :
1. Lantai dipel 3x dalam sehari
2. Jendela dibersihkan 2x dalam seminggu
3. Kompor dan sekitarnya dibersihkan setiap kali proses
pengolahan selesai
4. Meja/pantry dibersihkan sebelum dan sesudah proses kegiatan.
5. Bak cuci dibersihkan setiap selesai shift kerja, dengan disikat
dan diguyur air panas.
6. Pengambilan sampah diambil sebanyak 3x dalam sehari
7. Tempat kerja dibersihkan setiap kali shift kerja
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
IPSRS
Cleaning Service
HYGIENE DAN SANITASI PENJAMAH
MAKANAN

RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098 No Dokumen No Revisi : Halaman :
1 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Merupakan upaya memelihara kebersihan diri yang dilakukan oleh


individu penjamah makanan selama bekerja
KEBIJAKAN Kebersihan diri dan kesehatan penjamah makanan merupakan kunci
keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat, upaya
yang dapat dilakukan dengan penerapan prinsip-prinsip personal
higiene dengan menerapkan perilaku-perilaku untuk mencegah
pencemaran pada penjamah makanan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan
higiene sanitasi penjamah makanan
PROSEDUR 1. Jaga kebersihan diri dengan cara :
a. Mandi teratur dengan sabun dan air bersih
b. Menggosok gigi dengan pasta dan sikat gigi secara teratur
paling sedikit 2x dalam sehari setelah makan dan sebelum
tidur.
c. Membiasakan membersihkan lubang hidung, lubang telinga,
dan sela-sela jari secara teratur.
d. Mencuci rambut, keramas secara rutin 2x dalam seminggu
e. Kebersihan tangan :kuku dipotong pendek, kuku tidak
dicat,dan bebas luka.
2. Biasakan mencuci tangan :
a. Sebelum masuk Instalasi Gizi
b. Sebelum menjamah atau memegang makanan
c. Sebelum memegang peralatan makanan
d. Setelah keluar dari WC atau kamar kecil
e. Setelah meracik bahan mentah seperti daging, ikan,
sayuran,dll.
f. Setelah mengerjakan pekerjaan lain seperti bersalaman,
menyetir kendaraan, memegang uang
3. Biasakan berperilaku hygiene dalam penyelenggaraan makanan :
a. Tidak menggaruk – garuk lubang hidung, sela-sela jari, atau
kuku
b. Tidak merokok saat bekerja
c. Menutup mulut saat bersin atau batuk
d. Tidak meludah sembarangan di ruang pengolahan makanan
e. Tidak menyisir rambut sembarangan, terutama di ruangan
persiapan dan pengolahan bahan makanan.
f. Tidak memegang, mengambil dan mencicipi
makanan langsung dengan tangan (tanpa alat)
g. Tidak tidak memakan permen atau sejenisnya pada saat
mengolah makanan.
h. Tidak bercakap-cakap saat bekerja
i. Tidak menyentuh bibir gelas minum yang akan
HYGIENE DAN SANITASI PENJAMAH
MAKANAN

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSIA DENTATAMA 1 2/ 2
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

disajikan pada pasien


4. Jagalah penampilan dan kebersihan :
a. Selalu bersih dan rapi, memakai celemek
b. Memakai tutup kepala
c. Memakai alas kaki yang tidak licin, tertutup dan bersih
d. Tidak memakai perhiasan
e. Memakai sarung tangan dalam menjamah makanan
Memakai masker di area bersih

Unit Terkait Unit Instalasi gizi


IPSRS
Cleaning Service
PEMBERIAN / IMPLEMENTASI TERAPI GIZI

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
5 juli2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Bagian kegiatan intervensi gizi dimana Dietesien melaksanakan


dan mengkomunikasikan rencana asuhan gizi/kepada pasien dan
tenaga
kesehatan atau tenaga lain yang terkait
KEBIJAKAN Pasien yang berisiko malnutrisi dikirim ke dietesien untuk dilakukan
asesmen lebih lanjut, dibuat rencana terapi gizi melalui proses asuhan
gizi terstandar
TUJUAN Untuk mengatasi/menanggulangi masalah gizi terkait perilaku makan,
kondisi lingkungan, atau memperbaiki kondisi penyakit dan
meningkatkanpengetahuan mengenai makanan
PROSEDUR 1. Tetapkan jenis diet, bentuk makanan, cara pemberian makan yang
sudah direncanakan dengan standar makanan RS.
2. Bandingkan standar diet/makanan yang ada di RS. Dengan
perhitungan kebutuhan Energi dan zat gizi pasien yang sudah
dihitung pada perncanaan terapi nutrisi.
3. Analisa % standar makanan RS dibandingkan kebutuhan energi
dangizi pasien, apakah sudah sesuai kebutuhan nutrisi pasien atau
perlumakanan tambahan.
4. Susun diet khusus berupa makanan tambahan, enteral/ suplemen
di luar standar diet RS dalam lembar formulir Resep diet khusus
apabila kebutuhan energi dan zat gizi pasien belum sesuai
kebutuhannya.
5. Rekomendasikan standar diet pasien sesuai kebutuhannya :
bentuk makanan, jenis diet, jumlah kebutuhan zat gizi, jadwal
pemberian makan dan cara pemberian makan dalam resep diet
khusus
6. Buat permintaan makan dengan pemesanan makan oleh penyaji
ruangan makanan ke unit produksi makanan.
7. Berikan edukasi dan konseling gizi.
8. Tulis pemberian terapi nutrisi pada kolom intervensi dalam
formulir catatan asuhan gizi dengan format ADIME dan catat
pemberian terapi nutrisi pada formulir Catatan Perkembangan
Terintegrasi.
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
PENGGUNAAN ALAT MAKAN DISPOSIBLE
PADA PASIEN COVID - 19

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1

RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Penggunaan alat makan disposible infeksius adalah kegiatan


yang dilakukan untuk memastikan bahwa alat makan disposible
tersebut tidak menjadi sumber penularan bagi petugas,
masyarakat maupun lingkungan sekitar.
KEBIJAKAN Proses penyelenggaraan makan bagi pasien Covid-19
menerapkan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas dalam penerapan penggunaan alat
makan disposible infeksius. Mencegah terjadinya perpindahan
penyakit bersumber alat makan disposible yang sudah
berkontak dengan pasien dan lingkungan pasien pada petugas
maupun
masyarakat dan lingkungan di luar pasien.
PROSEDUR 1. Petugas gizi menerima order dari bangsal perawatan
2. Petugas gizi menghitung jumlah pasien isolasi yang
menggunakan alat makan disposible
3. Petugas gizi melakukan pemorsian makan pasien covid – 19
berdasarkan permintaan/order diet pada alat makan
disposible.
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/4
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MM

PENGERTIAN Pengolahan bahan makanan adalah proses perlakuan terhadap


bahan makanan menjadi makanan siap santap, berkualitas dan
aman untuk dikonsumsi, dengan cara : merebus, mengukus,
menggoreng, menyangrai dan menumis dengan memperhatikan
keselamatan pasien dan meminimalkan infeksi adapun
pengolahan bahan makanan yang dimaksud meliputi pengolahan
makanan pokok, pengolahan lauk hewani, pengolahan lauk
nabati dan pengolahan sayur.
KEBIJAKAN Pengolahan bahan makanan untuk membunuh bakteri yang
terkandung dalam bahan makanan & memberikan cita rasa pada
masakan.
TUJUAN Terselenggaranya proses pengolahan bahan makanan menjadi
makanan yang siap dikonsumsi.

PROSEDUR A. Memasak bubur saring


1. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
3. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
bubur saring
4. Petugas pengolah mempersiapkan alat dan bahan
makanan
5. Petugas pengolah mengambil santan sesuai kebutuhan
6. Petugas pengolah menghitung jumlah kebutuhan tepung
beras dengan cara mengalikan jumlah pasien yang
mendapat bubur tepung dengan standar porsi bubur
tepung yaitu 30 gr tepung beras per porsi.
7. Petugas pengolah menimbang tepung beras sesuai
kebutuhan
8. Petugas pengolah mengencerkan tepung beras dengan air
hingga encer.
9. Petugas pengolah memasukkan tepung beras yang sudah
diencerkan ke dalam santan yang telah mendidih dan
diberi daun pandan, masak diatas api dan diaduk – aduk
hingga kental dan matang.
10. Petugas pengolah mengambil bubur tepung untuk diet
rendah garam.
11. Petugas pengolah menambah garam halus pada bubur
tepung secukupnya dan mencicipi.
12. Petugas pengolah memasak bubur tepung sampai matang,
angkat bubur dan siap sajikan.
13. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 2/4

PROSEDUR 14. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai


prosedur
15. Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
16. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
bubur saring
17. Petugas pengolah mempersiapkan alat dan bahan
makanan
18. Petugas pengolah mengambil santan sesuai kebutuhan
19. Petugas pengolah menghitung jumlah kebutuhan tepung
beras dengan cara mengalikan jumlah pasien yang
mendapat bubur tepung dengan standar porsi bubur
tepung yaitu 30 gr tepung beras per porsi.
20. Petugas pengolah menimbang tepung beras sesuai
kebutuhan
21. Petugas pengolah mengencerkan tepung beras dengan air
hingga encer.
22. Petugas pengolah memasukkan tepung beras yang sudah
diencerkan ke dalam santan yang telah mendidih dan
diberi daun pandan, masak diatas api dan diaduk – aduk
hingga kental dan matang.
23. Petugas pengolah mengambil bubur tepung untuk diet
rendah garam.
24. Petugas pengolah menambah garam halus pada bubur
tepung secukupnya dan mencicipi.
25. Petugas pengolah memasak bubur tepung sampai matang,
angkat bubur dan siap sajikan.
26. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.
B. Memasak bubur kasar
1. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
3. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang
makan bubur kasar
4. Petugas pengolah menghitung beras yang dibutuhkan
dengan cara mengalikan porsi beras dengan jumlah
pasien
5. Petugas pengolah menimbang beras yang dibutuhkan
6. Petugas pengolah membersihkan kotoran-kotoran beras
sebelum beras dicuci (gabah, kerikil, dll)
7. Petugas pengolah mencuci beras sebanyak 3 kali
8. Petugas pengolah mengambil santan sesuai kebutuhan
9. Petugas pengolah memasak air, setelah mendidih
dimasukkan, diaduk-aduk. Setelah matang
ditambahkan santan secukupnya dan diaduk kembali
10. Petugas pengolah mengambil bubur kasar untuk diet
rendah garam
11. Petugas pengolah memberi garam halus pada bubur
kasar
12. Petugas pengolah memasak hingga matang dan bubur
kasar siap untuk dikonsumsi
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 3/4


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098
C. Memasak Nasi Tim
a. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
b.Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
c. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
nasi tim
d.Petugas pengolah menghitung beras yang dibutuhkan
dengan cara mengalikan porsi berasdengan jumlah
pasien
e. Petugas pengolah menimbang beras sesuai dengan
kebutuhan
f. Petugas pengolah membersihkan kotoran-kotoran beras
(gabah, kerikil, dll)
g.Petugas pengolah melakukan pencucian beras
h.Petugas pengolah memasukkan beras pada magicom dan
diberi air secukupnya dan kemudian ditunggu hingga
matang.
i. Petugas pengolah melakukan hygiene sesuai prosedur
D. Memasak Nasi
a. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
b. Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
c. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
nasi
PROSEDUR d. Petugas pengolah menghitung beras yang dibutuhkan
dengan cara mengalikan porsi beras dengan jumlah
pasien (standar porsi beras 75 gram)
Petugas pengolah menimbang beras sesuai kebutuhan
E. Memasak Lauk Pauk
1. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pengolah menggunakan APD lengkap
3. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
4. Petugas pengolah mengecek menu
5. Petugas pengolah mempersiapkan semua bahan dan
peralatan yang dibutuhkan
6. Petugas pengolah mempersiapkan bumbu yang
dibutuhkan
7. Petugas pengolah melakukan proses memasak baik
menggoreng, mengukus, mengungkep dll. Jika lauk yang
dimasak untuk diet khusus, maka pemasakannya
disendirikan antara yang diet rendah garam dan yang
tidak diet rendah garam
8. Petugas pengolah mencicipi masakan yang dimasak agar
didapatkan rasa yang tepat
9. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 4/4


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

F. Memasak Sayur
1. Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pengolah menggunakan APD
3. Petugas pengolah mengecek jumlah pasien yang makan
4. Petugas pengolah mengecek menu yang akan dimasak
5. Petugas pengolah mempersiapkan semua bahan makanan
yang dibutuhkan
6. Petugas pengolah mempersiapkan bumbu
7. Petugas pengolah memasak air hingga mendidih,
memasukkan bumbu dan sayuran yang bertekstur keras
PROSEDUR dahulu, kemudian baru tekstur yang lunak dan ditambah
garam dan gula dan dicicipi. Untuk sayur bersantan,
memasak air hingga mendidih , masukkan bumbu dan
sayuran yang bertekstur keras, kemudian santan encer,
lalu sayuran bertektur lunak, garam, santan kental,
didihkan dan cicipi
8. Petugas pengolah memperhatikan ketentuan dalam
memasak. Untuk memasak sayur diet khusus prosedurnya
sama tetapi penggunaan garam untuk diet rendah garam
diperhatikan dan hanya menggunakan santan encer.
Petugas pengolah melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
Unit Instalasi Gizi
Unit Terkait
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1

RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan yang meliputi memeriksa, meneliti,


mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan
jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi
yang telah ditetapkan serta waktu penerimaannya.
KEBIJAKAN Kegiatan penerimaan bahan makanan dilakukan untuk menjamin
mutu dan bahan makanan yang digunakan hanya yang memenuhi
standar rumah sakit
TUJUAN Diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu
pesan dan spesifikasi yang ditetapkan
PROSEDUR 1. Memeriksa satu per satu bahan makanan, yang disesuaikan
dengan daftar pemesanan dan ketentuan spesifikasi bahan
makanan
2. Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai
dengan jenis barang
3. Bahan makanan yang akan digunakan dapat langsung dikirim
ke tempat pengolahan
4. Bila bahan makanan yang datang tidak sesuai dengan
pemesanan, maka dilakukan pengembalian atau penukaran
bahan makanan yang sesuai
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Distribusi makanan pasien adalah serangkaian proses kegiatan


penyampaian makanan kepada pasien sesuai dengan diit, jenis
makanan dan jumlah porsi, yang dilaksanakan pada jam-jam
tertentu.
KEBIJAKAN Pendistribusian makanan pasien menggunakan sistem sentralisasi

TUJUAN 1. Terselenggaranya distribusi makanan yang sesuai dengan


waktu distribusi yang telah ditentukan
2. Memberikan makanan kepada pasien rawat inap untuk
memenuhi kebutuhan makanannya
PROSEDUR 1. Petugas pelaksana distribusi melakukan hand hygiene sesuai
prosedur
2. Petugas pelaksana distribusi melihat jumlah pasien pada
setiap ruangan pada daftar permintaan makan pasien
3. Petugas pelaksana distribusi mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan
4. Petugas pelaksana distribusi mempersiapkan makanan yang
akan didistribusikan
5. Petugas pelaksana distribusi menempelkan etiket/labeling
yang berisi identitas pasien di nampan dan di alat makan
pasien sesuai dengan diet pasien
6. Petugas pelaksana distribusi membagi makanan di alat makan
pasien sesuai dengan dietnya
7. Petugas pelaksana distribusi memberikan penutuppada
tempat makanan pasien
8. Ahli gizi dan koordinator mengecek diet pasien per ruangan
dengan melakukan cros cek dengam daftar diet pasien
9. Petugas pramusaji mengambil makanan pasien yang sudah di
cek oleh bagian gizi. Adapun jam distribusi adalah :
 Makan pagi : 06.00 – 06.30 WIB
 Makan siang : 11.00 – 11.30 WIB
 Makan sore : 16.00 – 16.30 WIB
10. Jika saat waktu distribusi makanan akan berlangsung, jalur
digunakan untuk evakuasi jenazah, maka distribusi makanan
dihentikan sampai evakuasi jenazah selesai dilakukan
11. Petugas pramusaji menyajikan makanan ke pasien
Unit Terkait 1. Unit Instalasi Gizi
2. Unit Rawat Inap
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit: Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Penyimpanan bahan makanan basah adalah suatu tata cara


menata, menyimpan, memlihara keamanan bahan makanan
basah baik kualitas maupun kuantitas serta pencatatan dan
pelaporannya
KEBIJAKAN Kegiatan penyimpanan bahan makanan dilakukan untuk
menjaga mutu bahan dan mencegah terjadinya pembusukan.
TUJUAN Tersedianya bahan makanan basah yang siap pakai dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan
PROSEDUR 1. Kulkas dibersihkan setiap hari
2. Untuk penyimpanan daging, ayam, ikan suhunya antara -
5˚C
- 0 ˚C
3. Penyimpanan sayur dan buah antara 10 ˚C - 15 ˚C
4. Pengecekan terhadap suhu dilakukan dua hari sekali
5. BM yang disimpan dalam kulkas harus dalam keadaan
bersih (telah dicuci)
6. Semua bahan yang akan dimasukkan ke lemari/ruang
pendingin sebaiknya dibungkus plastik atau kertas timah
7. Tidak menempatkan bahan yang berbau menyengat
bersama bahan makanan yang tidak berbau
8. Bahan makanan yang sudah masuk kulkas tidak boleh
dikeluarkan jika tidak digunakan
9. Pencatatan
a. BM yang dibelanjakan dicatat dalam formulir
permintaan bahan makanan sebagai pemasukan
b. BM yang disalurkan dicatat dalam formulir sisa bahan
makanan sebagai pemasukan
c. Pengecekan pengeluaran bahan makanan sesuai jumlah
pasien setiap hari
d. Buat laporan terinci untuk kepala instalasi tentang
bahan makanan yang diterima, dikeluarkan berdasarkan
jumlah pasien serta sisa bahan makanan setiap hari
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1

RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Penyimpanan bahan makanan kering adalah suatu tata cara


menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan
kering baik kualitas maupun kuantitas serta pencatatan dan
pelaporannya
KEBIJAKAN Kegiatan penyimpanan bahan makanan kering dilakukan untuk
menjaga mutu bahan makanan dan supaya terhindar dari hewan
pengerat.
TUJUAN Tersedianya bahan makanan kering yang siap pakai dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan
PROSEDUR 1. Siapkan ruangan dan alat/tempat untuk meletakkan bahan
makanan
2. Bersihkan ruangan tersebut
3. Suhu ruangan harus kering berkisar antara 19-25˚C
4. Periksa barang yang akan disimpan (jenis/macam, kualitas
dan kuantitasnya)
5. Bahan makanan disusun sistematis menurut tanggal
penerimaan dan waktu pemakaian bahan makanan
6. Penyimpanan harus memperhatikan prinsip First in First out
(FIFO) dan First expired First out (FEFO) yaitu makanan
yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadaluarsa harus digunakan lebih dahulu.
7. Semua bahan makanan disimpan dalam keadaan terbungkus,
tertutup dalam kemasan rak-rak
8. Dipisahkan letak bahan makanan yang berbau keras
9. Gudang harus selalu bersih, tertutup dan terhindar dari tikus,
cicak dan binatang pengerat lainnya
10. Pencatatan :
a. Belanja bahan makanan dicatat dalam kartu stok
b. Bahan makanan yang dikeluarkan dicatat dalam kartu
stok sebagai pengeluaran harian
c. Pengecekan pengeluaran bahan makanan sesuai jumlah
pasien setiap hari
d. Pembuatan laporan penggunaan bahan makanan dan stok
bahan makanan setiap bulan
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN
MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan penyusunan penyediaan bahan makanan


berdasarkan pedoman menu dan rata-rata jumlah pasien yang
dilayani, sesuai periode pemesanan yang ditetapkan
KEBIJAKAN Kegiatan pemesanan dan pembelian bahan makanan dibagi
menjadi 2, yaitu untuk bahan makanan basah dan kering.
TUJUAN Tersesdianya daftar pesanan dan bahan makanan sesuai dengan
kebutuhan dan spesifikasi bahan makanan yang ditetapkan
PROSEDUR 1. Menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan, yaitu :
 Bahan makanan segar setiap hari (pemesanan hari ini
untuk keesokan harinya)
 Bahan makanan kering 1 bulan sekali
2. Merekapitulasi kebutuhan bahan makanan sesuai dengan
jumlah pasien dikalikan kurun waktu pemesanan bahan
makanan
3. Menyerahkan form pemesanan bahan makanan kepada
petugas belanja dan atau pemasok bahan makanan/pedagang
langganan
4. Pembelian bahan makanan dilakukan pembelian langsung ke
pasar atau melalui rekanan
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENGUMPULAN DATA ANGKA SISA MAKANAN
YANG TIDAK TERMAKAN OLEH PASIEN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Pengumpulan data angka sisa makanan yang tidak termakan oleh
pasien adalah cara untuk mendapatkan angka prosentase sisa
makanan pasien yaitu ≤ 20%
KEBIJAKAN Metode ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang
sederhana yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit
TUJUAN Untuk mengetahui sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien

PROSEDUR 1. Pramusaji akan melakukan pengumpulan data tersebut setiap


hari untuk setiap kali makan yaitu makan pagi, siang dan
sore.
2. Pramusaji menyerahkan hasil sisa makan pasien ke bagian
gizi setiap 7 hari
3. Ahli gizi merekap hasil data dalam 7 hari
4. Ahli gizi membuat evaluasi hasil sisa makan pasien
5. Ahli gizi mendokumentasikan data tersebut sebagai arsip
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENGUMPULAN DATA KETEPATAN WAKTU
DISTRIBUSI MAKANAN UNTUK PASIEN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Pengumpulan dan ketepatan waktu distribusi makanan untuk


pasien adalah cara untuk mendapatkan prosentase ketepatan
waktu distribusi makanan untuk pasien yaitu ≥80%
KEBIJAKAN Metode ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang
sederhana yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit
TUJUAN Untuk mengetahui ketepatan waktu distribusi makan untuk
pasien
PROSEDUR 1. Pramusaji akan mencatat jumlah pasien dan waktu
kedatangannya setelah mendistribusikan makanan pada form
yang telah disediakan. Apabila waktu keberangkatan
distribusi makanan terlambat dari jadwal yang telah
ditetapkan, maka pramusaji menyertakan jam keberangkatan
ketika mencatat.
2. Pramusaji menyerahkan ke form yang telah terisi setiap 7 hari
sekali.
3. Ahli gizi merekap hasil data dalam 7 hari.
4. Ahli gizi membuat evaluasi ketepatan waktu distribusi.
5. Ahli gizi mendokumentasikan data tersebut sebagai arsip
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PENGUMPULAN DATA KETEPATAN DIET
YANG DISAJIAKN UNTUK PASIEN

RSIA DENTATAMA No Revisi : Halaman : 1/1


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
No Dokumen:
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Pengumpulan data ketepatan diet yang disajikan untuk pasien


adalah cara untuk mendapatkan prosentase ketepaatn diet yang
disajikan untuk pasien yaitu 100%
KEBIJAKAN

TUJUAN Untuk mengetahui ketepatan diet yang disajikan untuk pasien

PROSEDUR 1. Perawat bangsal akan memesankan diet awal untuk pasien


kepada bagian gizi dengan menuliskan identitas pasien (nama,
ruang perawatan dan nomer rekam medis) dan dietnya pada
buku diet
2. Buku diet akan diambil pramusaji ketika pengambilan alat
makan kantor
3. Apabila setelah dilakukan asesmen gizi dan ditemukan
perubahan diet pada pasien, maka Ahli Gizi segera
memberitahukan perubahan diet tersebut pada bagian gizi
4. Ahli gizi mengecek kesesuaian makanan yang telah selesai
diporsi dengan menyesuaikan pada buku diet
5. Ahli gizi membuat evaluasi ketepatan diet pasien
6. Ahli gizi mendokumentasikan data terseubt sebagai arsip
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
QUALITY CONTROL MAKANAN

RSIA DENTATAMA No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/2


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Merupakan suatu upaya pemantauan yang dilakukan untuk


mencegah makanan dari kemungkinan cemaran bahaya yang
dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
pasien, sehingga dapat diperoleh makanan yang berkualitas baik
fisik, cita rasa, gizi, aman dan menarik dalam penyajian makanan
serta bebas dari bahaya kimia, biologi maupun fisik.
KEBIJAKAN Pengendalian mutu dilakukan mulai dari penerimaan bahan
makanan hingga selesai proses pengolahan dan pendistribusian.
TUJUAN Untuk memperoleh makanan pasien yang berkualitas, serta
menjamin keamanan pangan, melindungi dan mencegah
terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
PROSEDUR 1. Petugas pemasak meletakkan makanan yang sudah matang di
wadah tertutup
2. Ahli gizi melakukan pengecekan makanan pokok sesuai
dengan cek list yang terdiri dari :
a. Konsistensi nasi : Pulen, lembek, pera, melethis
b. Konsistensi nasi tim : Pulen, lembek, pera, melethis
c. Konsistensi bubur nasi : Sedang, terlalu kental, terlalu
encer
d. Rasa bubur nasi : Enak, asin, hambar
e. Konsistensi bubur tepung : Sedang, terlalu kental, terlalu
encer, kurang enak
3. Ahli gizi melakukan pengecekan lauk hewani sesuai dengan
cek list yang terdiri dari :
a. Tekstur : Empuk, hancur, keras
b. Rasa : Enak, keasinan, kemanisan, hambar
4. Ahli gizi melakukan pengecekan lauk nabati sesuai dengan
cek list yang terdiri dari :
a. Tekstur : Empuk, hancur, keras
b. Rasa : Enak, keasinan, kemanisan, hambar
5. Ahli gizi melakukan pengecekan sayur sesuai dengan cek list
yang terdiri dari :
a. Tekstur : Empuk, lembek, keras
b. Rasa : Enak, asin, kemanisan, hambar
6. Ahli gizi melakukan pengecekan sayur sesuai dengan cek list
yang terdiri dari :
a. Tekstur : Sedang, lembek, keras
b. Rasa : Manis, asam, sepet, hambar
7. Jika terjadi ketidaklayakan untuk disajikan, maka ahli gizi
segera menindak lanjuti dan memanggil petugas pemasak
untuk memperbaiki makanan yang akan didistribusikan
QUALITY CONTROL MAKANAN

No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/2


RSIA DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Prosedur 8. Jika semua sudah bagus, makanan didistribusikan ke ruangan


9. Jika tidak ada ahli gizi pengecekan dapat dilakukan oleh
koordinator pengadaan makanan
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PERENCANAAN MENU

RSIA DENTATAMA No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan hidangan


dalam variasi yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan
gizi, cita rasa yang sesuai dengan selera konsumen atau pasien
dan kebijakan institusi
KEBIJAKAN Perencanaan menu dilakukan supaya pasien tidak jenuh dengan
makanan yang disediakan dengan memperhatikan kecukupan dan
mampu meningkatkan selera makan pasien
TUJUAN Tersusunnya menu yang memenuhi kecukupan gizi, selera
konsumen serta memenuhi kepentingan penyelenggaraan
makanan di rumah sakit (siklus 10 + 1 Hari)
PROSEDUR 1. Menentukan pola menu
2. Menentukan siklus menu
3. Membuat master menu
 Menentukan frekuensi penggunaan bahan makanan dalam
satu siklus
 Membuat format menu dengan ketentuan : jumlah kolom
sesuai siklus dan jumlah baris sesuai dengan pola menu
dan jenis menu
 Memasukkan jenis bahan makanan secara urut dimulai
dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur,
buah dan minuman serta makanan selingan
 Membuat nama hidangan sesuai jenis bahan makanan
 Menentukan standar resep
 Menentukan standar porsi
 Menghitung kandungan zat gizi dari siklus menu
4. Membuat siklus menu sesuai format menu, jenis bahan
makanan dan nama hidangan
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN
MAKANAN

RSIA DENTATAMA No Dokumen: No Revisi : Halaman : 1/1


Jl. Perintis Kemerdekaan No.6
SRAGEN 57215
Telp. (0271) 892098

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RSIA DENTATAMA Sragen
PROSEDUR 5 juli2022
OPERASIONAL
dr. Mulyastowo Aryu Bimo.,MMR

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan menetapkan macam, jumlah dan mutu


bahan makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu,
dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan
KEBIJAKAN Perencanaan kebutuhan makanan dilakukan agar tersedianya
bahan makanan sesuai dengan jadwal menu.
TUJUAN Tersusunnya menu yang memenuhi kecukupan gizi, selera
konsumen serta memenuhi kepentingan penyelenggaraan
makanan di rumah sakit (siklus 10 + 1 Hari)
PROSEDUR 1. Menentukan jumlah pasien dan karyawan
2. Menentukan standar porsi tiap bahan makanan dengan
berat kotor dan melihat menu yang berlaku
3. Merencanakan kebutuhan bahan makanan sesuai jenisnya
4. Menetapkan kurun waktu kebutuhan bahan makanan
5. Menghitung jumlah siklus dalam 1 periode (1 bulan)
6. Menghitung kebutuhan macam dan jumlah bahan
makanan dalam kurun waktu yang ditentukan
7. Memasukkan kebutuhan bahan makanan dalam formulir
yang telah dilengkapi dengan spesifikasinya
Unit Terkait Unit Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai