Anda di halaman 1dari 78

PEMBERIAN EDUKASI

No.Dokumen No.Revisi: Halaman:


785/YAN/10/II/2019 0 1/2
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit: Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Prosedur pemberian edukasi gizi bagi pasien dan keluarga
pasien di ruang Rawat Inap maupun di Instalasi Rawat Jalan.
Tujuan Menambah pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya gizi dalam membantu proses penyembuhan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur 1. Konsultasi gizi dilakukan oleh ahli gizi.
2. Konsultasi gizi dilakukan setiap hari pada hari kerja.
3. Konsultasi gizi diberikan kepada pasien yang dipandang
perlu mendapatkan penjelasan gizi sehubungan dengan
kondisi dan penyakitnya.
4. Konsultasi gizi dilakukan atas rujukan dokter atau atas
permintaan pasien atau keluarga pasien.
5. Lihat data rekam medis pasien, untuk mengetahui riwayat
penyakit, riwayat diet, diagnosa medis dan hasil
pemeriksaan laboratorium.
6. Rencanakan diet yang akan diberikan kepada pasien.
7. Lakukan edukasi gizi kepada pasien dan keluarga pasien.
8. Berikan leaflet diet setelah edukasi dilakukan.
9. Catat data dan hasil edukasi ke dalam form asuhan gizi
(IRNA) atau status pasien (IRJ).
Unit Terkait Unit Gizi
Instalasi Rawat Inap
PENYIAPAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
786/YAN/10/II/2019 0 1/3
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit: Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Prosedur penyiapan makanan dengan meminimalkan resiko
kontaminasi dan pembusukan.
Tujuan Menyediakan makanan yang aman dan higienis untuk pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Penyiapan makanan meliputi proses persiapan,
pengolahan dan pewadahan makanan pada alat saji.
 Dilakukan oleh juru masak, dan petugas penyaji.
 Petugas melaksanakan standar precaution yang telah
ditetapkan.
 Persiapan
1. Lakukan persiapan bumbu (merendam, mengupas,
mencuci, menggiling dan menumis bila diperlukan).
2. Lakukan persiapan sayur (menyiangi, mencuci,
memotong).
3. Lakukan persiapan lauk hewani (menghilangkan lemak,
kulit, mencuci, merendam dengan air cuka selama 5
menit, memotong).
4. Lakukan persiapan lauk nabati (mencuci, memotong).
5. Lakukan persiapan buah (mengupas, mencuci,
memotong, memasukkan dalam plastik/piring buah)
 Pengolahan
1. Lakukan pengolahan makanan sesuai dengan standar
resep (mempresto, mengukus, merebus, menumis,
memanggang, membakar, menggoreng, memblancing).
2. Lama pengolahan disesuaikan dengan standar resep
masing-masing menu.
 Pewadahan dalam alat saji
1. Siapkan alat makan sesuai dengan kelas perawatan:
2. Ruang VVIP dan VIP menggunakan piring dan mangkuk
batu putih. Untuk pasien infeksi diberi tanda cat warna
hitam di bawah piring dan mangkuk makanan.
3. Kelas I, II dan III menggunakan ompreng stainless stell
bertutup.
4. Tulis nama pasien, nomor kamar, nomor rekam medis
dan diit sebagai identifikasi pasien untuk ditempelkan
pada setiap alat makan pasien.
5. Bungkus sendok dan garpu dengan tissue makan.
6. Isi alat makan sesuai dengan diit yang telah ditulis pada
menu pesanan dari ruang rawat inap.
7. Bungkus alat makan yang tidak bertutup dengan
wrapping film.
Masukkan semua alat makan tersebut ke dalam kereta
makan tertutup
Unit Terkait Ahli Gizi
Instalasi Rawat Inap
PENYALURAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
787/YAN/10/II/2019 0 1/3
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit: Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu prosedur penyaluran makanan bagi pasien mulai
pemesanan menu sampai dengan proses distribusi di Instalasi
Rawat Inap.
Tujuan Agar pasien mendapatkan makanan tepat waktu dan tepat
diet.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Pemesanan menu dilakukan oleh perawat di IRNA.
 Penyediaan makanan dan penyaluran dilaksanakan oleh
petugas penyaji.
 Petugas melaksanakan standar precaution yang sudah
ditetapkan.
Prosedur yang dilaksanakan oleh perawat :
1. Tulis diit pada buku menu ruangan sesuai dengan advis
dari dokter/ahli gizi.
2. Tulis pesanan menu ke dalam lembar menu, kemudian
diperiksa oleh PJ Shift atau Kepala Ruangan dan ditanda
tangani.
3. Letakkan lembar pesanan menu di nurse station untuk
diambil oleh petugas dapur, dengan batas waktu
pengambilan sebagai berikut:
 Menu makan pagi diambil pk. 19.00 malam sebelumnya
dan pada pk. 05.00 keesokan paginya, petugas dapur
menghubungi setiap ruangan melalui telepon, untuk
menanyakan mengenai perubahan menu.
 Menu untuk makan siang diambil pk. 08.00
 Menu untuk makan malam diambil pk. 13.30
 Apabila pada waktu yang telah ditentukan perawat
belum menuliskan menu yang akan dipesan, maka
perawat harus mengantar pesanan menu tersebut ke
dapur.

Prosedur yang dilaksanakan oleh petugas penyaji :


1 Siapkan alat makan sesuai dengan kelas perawatan, yaitu
sebagai berikut:
 VIP dan VVIP (paviliun) menggunakan mangkuk sayur,
piring lauk, piring makan, buah, yang semuanya di tutup
menggunakan plastik wrap serta diletakkan di atas baki
dan diberi label.
 Kelas I, II, dan III menggunakan ompreng stainless stell
bertutup.
 Untuk pasien dengan penyakit menular, menggunakan
alat makan yang telah diberi tanda khusus (cat
putih/hitam di bagian bawah alat makan).
 Tulis nama pasien, nomor kamar dan diit pasien untuk
ditempelkan pada piring, tempat lauk dan mangkuk sayur
pasien yang berdiet khusus.
2 Isi alat makan sesuai dengan diit yang telah ditulis pada
menu pesanan dari ruang rawat inap.
3 Bungkus alat makan yang sudah berisi makanan dengan
wrapping film.
4 Masukkan semua alat makan ke dalam kereta makan.
5 Antar kereta makan ke masing-masing ruang perawatan.
6 Lapor kepada pj shift bahwa makanan sudah siap
dibagikan.
7 Bagikan makanan kepada pasien, setelah diperiksa oleh pj
shift.
Ketuk pintu kamar pasien, ucapkan salam, sebutkan nama
pasien, cek no RM sesuai dengan yang tertera pada gelang
pasien, letakkan makanan di meja pasien, persilakan pasien
untuk makan, ucapkan salam dan menutup pintu kembali
Unit Terkait Ahli Gizi
Instalasi Rawat Inap
PENYIMPANAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
788/YAN/10/II/2019 0 1/2
RSD KALABAHI

Standar Tanggal Terbit: Ditetapakan Oleh


Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu prosedur penyimpanan bahan makanan basah dan
kering.
Tujuan Menyimpan dengan prinsip First In First Out (FIFO) dan FEFO
(First Expired Firs Out) agar penggunaan bahan makanan
terkendali.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Dilakukan oleh petugas gudang.
 Pengisian kartu stock barang dilakukan setiap hari.
 Pengecekan suhu dilakukan 2 kali sehari.
 Setiap petugas harus melakukan standar precaution yang
telah ditetapkan.
1. Penyimpanan Bahan Makanan Kering Termasuk Produk
Nutrisi Enteral Buatan Pabrik
 Petugas menggunakan alat pelindung diri (celemek dan
topi).
 Menempatkan bahan makanan secara teratur menurut
macam, golongan ataupun urutan pemakaian bahan
makanan.
 Bahan makanan yang diterima terlebih dahulu harus
digunakan dahulu (First In First Out), untuk mengetahui
hal ini, maka setiap bahan makanan yang diterima dicatat
dalam kartu stock sesuai tanggal penerimaan.
 Mencatat pengeluaran bahan makanan di buku ekspedisi
pengeluaran bahan.
 Mengisi kartu stock setiap satu minggu sekali.
 Bahan makanan diletakkan di atas rak bertingkat dengan
jarak 15 cm dari lantai, 10 cm dari dinding dan 50 cm dari
langit-langit.
 Memeriksa suhu ruangan dua kali sehari (250C).
2. Penyimpanan Bahan Makanan Basah
 Petugas mengenakan alat pelingung diri (celemek dan
topi).
 Memasukkan jenis makanan hewani ke dalam freezer
dengan suhu penyimpanan -5 - 0oC.
 Memasukkan sayur dan buah ke dalam lemari es dengan
suhu penyimpanan antara 10oC.
 Memasukkan jenis makanan nabati (bila tidak langsung
habis dipakai) ke dalam lemari es dengan suhu
penyimpanan antara 10oC.
 Mengecek suhu dua kali sehari.
Unit Terkait Unit Gizi
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
789/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit: Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan yang meliputi pemilihan kualitas dan
kuantitas bahan makanan yang sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
Tujuan Dipilih bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu
pesanan dan spesifikasi yang ditetapkan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan
ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan.
 Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai
dengan jenis barang atau dapat langsung ke tempat
pengaolahan bahan makana.
 Bahan makanan yang tidak sesuai spesifikasi dapat
dikembalikan serta minta ganti bahan makanan sesuai
spesifikasi

Unit Terkait Ahli Gizi


PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
790/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian,
pencatatan dan pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas
bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
spesifikasi yang telah ditetapkan.
Tujuan Diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan,
waktu pesanan dan spesifikasi yang ditetapkan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan
ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan.
 Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai
dengan jenis barang atau dapat langsung ke tempat
pengaolahan bahan makanan.
Unit Terkait Ahli Gizi
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN POKOK
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
791/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan
pokok yang meliputi berbagai proses antara lain
membersihkan, mencuci, dll.
Tujuan Mempersiapkan bahan makanan pokok (beras) sebelum
dilakukan kegiatan pengolahan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Bahan makanan yang akan diolah disiapkan kemudian
dibersihkan dari kotoran yang tercampur didalamnya,
seperti kerikil, kulit padi/skam, paku, dll.
 Bahan makanan ditempatkan dalam tenggok kemudian
dicuci dengan mengggunakan air mengalir sambil diaduk-
aduk.
 Pencucian bahan makanan dilakukan +3 kali sampai cucian
berasnya bersih.
Unit Terkait Petugas Masak (Tata Boga)
PERSIAPAN BUAH
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
792/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu proses menyiangi, mengupas, memotong buah dalam
rangka mempersiapkan buah tersebut sesuai dengan standar
menu.
Tujuan Tersedianya buah dengan teknik persiapan sesuai standar.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Penata Boga menyiapkan buah dan alat yang akan
digunakan.
 Penata Boga menggunakan sarung tangan plastik untuk
membersihkan buah dari kotoran dengan cara memotong,
mengupas dan membuang bagian-bagian yang tidak
digunakan.
 Buah seperti melon, pepaya dan semangka dilakukan
pencucian dahulu dengan menggunakan air mengalir baru
dilakukan pengupasan kulit kemudian dicuci dengan air
mineral dan ditiriskan dari air, untuk buah pisang dilakukan
pengelapan dengan menggunakan lap bersih.
 Pemotongan buah sesuai berat standar porsi, untuk pisang
dipotong kedua ujung kulit tanpa memotong bagian buah.
Unit Terkait Petugas Masak (Penata Boga)
PERSIAPAN BUMBU
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
793/YAN/10/II/2019 0 1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan bumbu (antara lain
mengupas, membersihkan, mencuci, memotong, dll) sebelum
dilakukan pengolahan.
Tujuan Mempersiapkan bahan makanan berupa bumbu sebelum
dilakukan proses pengolahan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Petugas membersihkan/memisahkan bumbu dari berbagai
kotorannya.
 Petugas mempersiapkan bumbu dan alat yang akan
digunakan.
 Petugas mencuci bumbu dengan air bersih dan mengalir.
Petugas memotong/menghaluskan bumbu yang akan
digunakan dan menempatkannya dalam tempat yang
bersih dan tertutup
Unit Terkait Petugas Masak
PERSIAPAN LAUK
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
794/YAN/10/II/2019 0 1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
Dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan lauk yang meliputi
proses membersihkan, memotong, mencuci, mengupas,
mengocok, merendam dan lain-lain. Bahan makanan lauk
yang dimaksud meliputi, dagingayam, daging sapi, ikan, telur,
tahu, dan tempe.
Tujuan Mempersiapkan bahan makanan berupa lauk pauk hewani dan
nabati sebelum dilakukan proses pengolahan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Petugas membersihkan bahan makanan yang akan diolah
dengan cara mengupas kulitnya (untuk tempe), membuang
kotorannya (untuk ikan segar dan ayam).
 Bahan makanan dicuci dan dibersihkan dengan
menggunakan air mengalir, kemudian ditiriskan
 Untuk daging giling persiapan yang dilakukan dengan cara
menambah bumbu.
Unit Terkait Petugas Masak
PERSIAPAN SAYURAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
795/YAN/10/II/2019 0 1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO))
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Proses awal bahan makanan (sayuran) sebelum dilakukan
proses pengolahan.
Adapun yang dimaksud dengan sayur adalah :
1. Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi,dll)
2. Sayuran buah (labu siam, ketimun, terong, dll)
3. Sayuran umbi (kentang, wortel, dll)
4. Sayuran bunga (bunga kol, brokoli,dll)
5. Sayuran kacang-kacangan (buncis, kacang panjang,dll)
6. Sayuran tunas (taoge panjang, taoge pendek, dll)
Tujuan Terselenggaranya proses persiapan sayur sesuai dengan
syarat gizi secara efisien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Sayur dihilangkan akar dan batang yang tidak terpakai.
 Sayur dicuci di air mengalir kemudian ditiriskan di
keranjang pencucian diulang sampai tiga kali hingga
bersih.
 Sayur yang perlu dipotong dilakukan pemotongan sesuai
kebutuhan dan jenis masakan.
 Sayur ditempatkan di keranjang yang bersih, siap untuk
dimasak.
Unit Terkait Petugas Masak
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
796/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan
mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan
aman untuk dikonsumsi.
Tujuan  Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan.
 Meningkatkan nilai cerna.
 Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa,
keempukan dan penampilan makanan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Setelah dilakukan persiapan bahan makanan dilakukan
pengolahan berdasarkan standar resep.
 Makanan diit rendah lemak, diet jantung, diet rendah
kolesterol, diet hati, diet rendah purin
 Makanan diambil dari pengolahan sebelum dilakukan
pemberian santan
 Lauk nabati rendah garam
 Makanan diit rendah garam : Makanan diambil dari
pengolahan sebelum dilakukan pemberian garam
 Makanan diit Diabetes Mellitus :Makanan diambil dari
pengolahan sebelum dilakukan pemberian gula.
 Makanan non diet : Setelah makanan diambil untuk
makanan diet maka dilakukan pemberian gula dan
tambahan garam.
Unit Terkait Petugas Masak
PEMBUATAN SUSU
No.Dokumen No.Revisi: Halaman:
797/YAN/10/II/2019 0 1/2
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan atau proses pembuatan susu untuk pasien.
Tujuan Menghasilkan susu yang higienis dan layak dikonsumsi untuk
pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Susu dibuat dengan proses dan alat yang higienis.
 Susu dibuat sesuai volume cairan dan takaran susu formula
 Pembuatan susu maksimal 30 menit sebelum waktu minum
susu yang telah ditentukan untuk pasien.
 Ahli gizi memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker.
 Ahli gizi membersihkan permukaan meja yang akan
digunakan untuk menyiapkan susu.
 Ahli gizi mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan lap bersih.
 Ahli gizi membilas peralatan susu (gelas ukur, sendok dan
gelas susu) dengan air hangat yang mengalir sebelum
dipakai.
 Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di
bagian yang dapat berkontak langsung dengan anggota
tubuh.
 Ahli gizi menyiapkan air panas ± 70ºC dan susu yang akan
diseduh.
 Ahli gizi menuangkan air panas ke dalam gelas ukur sesuai
volume yang dibutuhkan kemudian dituang ke gelas susu.
 Ahli gizi menuang bubuk susu sesuai takaran ke dalam
gelas sus.
 Ahli gizi mengaduk susu hingga larut dalam air.
 Ahli gizi menutup susu dengan plastik wrap.
 Ahli gizi memberi label pada bagian atas plastik wrap.
Unit Terkait Ahli Gizi
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA KOMERSIAL
(FK)
No. okumen No.Revisi: Halaman:
RSD KALABAHI
798/YAN/10/II/2019 0 1/2
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan atau proses pembuatan sonde untuk pasien
menggunaka formula komersial.
Tujuan Menghasilkan sonde yang higienis dan layak dikonsumsi untuk
pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Pembuatan sonde maksimal 30 menit sebelum waktu
minum sonde yang telah ditentukan untuk pasien.
 Ahli gizi memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker.
 Ahli gizi membersihkan permukaan meja yang akan
digunakan untuk menyiapkan susu formula.
 Ahli gizi mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
kemudian keringkan dengan lap bersih.
 Ahli gizi membilas peralatan sonde (saringan, gelas ukur,
sendok dan gelas sonde) dengan air hangat yang mengalir
sebelum dipakai.
 Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di
bagian yang dapat berkontak langsung dengan anggota
tubuh.
 Ahli gizi menyiapkan air panas ± 70ºC dan susu enteral
yang akan diseduh.
 Ahli gizi menuangkan air panas ke dalam gelas ukur sesuai
volume yang dibutuhkan kemudian tambahkan susu
formula sesuai takaran.
 Ahli gizi mengaduk sonde hingga larut dalam air, menuang
dan menyaring sonde ke dalam gelas sonde.
 Ahli gizi menutup sonde dengan plastik wrap.
 Ahli gizi memberi label pada bagian atas plastik wrap.
 Ahli gizi membersihkan tempat pembuatan sonde beserta
peralatan sonde.
 Ahli gizi mencuci peralatan sonde dengan sabun cair.
 Ahli gizi menggunakan busa lembut untuk membersihkan
bagian dalam gelas ukur dan sikat botol untuk
membersihkan gelas ukur agar sisa susu yang melekat
bisa dibersihkan.
 Ahli giz membilas peralatan sonde dengan air bersih yang
mengalir.
 Sonde yang siap dikonsumsi segera diberikan kepada
pasien sesuai identitas label.
 Sonde yang siap dikonsumsi maksimal 15 menit diantar
 Sebelum waktu minum sonde yang telah ditentukan untuk
pasien
Unit Terkait Ahli Gizi
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA RUMAH SAKIT
(FRS)
UNTUK PASIEN GIZI BURUK
No. okumen No.Revisi: Halaman:
RSD KALABAHI
799/YAN/10/II/2019 0 1/3
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan atau proses pembuatan sonde untuk pasien gizi
buruk.
Tujuan Menghasilkan sonde yang higienis dan layak dikonsumsi untuk
pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Pembuatan sonde maksimal 30 menit sebelum waktu
minum sonde yang telah ditentukan untuk pasien.
 Ahli gizi memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker.
 Ahli gizi membersihkan permukaan meja yang akan
digunakan untuk menyiapkan susu formula.
 Ahli gizi mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
kemudian keringkan dengan lap bersih.
 Ahli gizi membilas peralatan sonde (saringan, gelas ukur,
sendok dan gelas sonde) dengan air hangat yang mengalir
sebelum dipakai.
 Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di
bagian yang dapat berkontak langsung dengan anggota
tubuh.
 Ahli gizi menyiapkan air panas ± 70ºC dan bahan formula
rumah sakit yang akan diseduh seperti susu skim, gula
pasir, minyak sayur dan larutan elektrolit dengan jumlah
yang ditentukan sesuai pesanan sonde.
 Ahli gizi mencampur semua bahan formula hingga gula
pasir mencair kemudian menuang air panas ke dalam
gelas ukur sesuai volume yang dibutuhkan.
 Ahli gizi mengaduk sonde hingga larut dalam air, menuang
dan menyaring sonde ke dalam gelas sonde.
 Ahli gizi menutup sonde dengan plastik wrap.
 Ahli gizi memberi label pada bagian atas plastik wrap.
 Ahli gizi operasional katering membersihkan tempat
pembuatan sonde beserta peralatan sonde.
 Ahli gizi mencuci peralatan sonde dengan sabun cair.
 Ahli gizi menggunakan busa lembut untuk membersihkan
bagian dalam gelas ukur dan sikat botol untuk
membersihkan gelas ukur agar sisa susu yang melekat
bisa dibersihkan.
 Ahli gizi membilas peralatan sonde dengan air bersih yang
mengalir.
 Sonde yang siap dikonsumsi segera diberikan kepada
pasien sesuai identitas labell.
 Sonde yang siap dikonsumsi maksimal 15 menit diantar
sebelum waktu minum sonde yang telah ditentukan untuk
pasien.
Unit Terkait Ahli Gizi
PENCUCIAN ALAT
No. okumen No.Revisi: Halaman:
800/YAN/10/II/2019 0 1/2
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari
sisa makan pasien.
Tujuan Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan
dan terbebas dari penyakit infeksi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Pisahkan peralatan makan infeksius dan non infeksius.
 Pencucian alat makan (piring, sendok, plato).
 Alat makan infeksius dan non infeksi
- Bersihkan peralatan makan dari sisa makanan dan
dibuang ke tempat sampah.
- Siram dengan air mengalir.
- Peralatan makan dicuci dengan sabun cuci piring.
- Peralatan makan dibilas dengan air bersih dan
mengalir.
- Rendam dengan air panas suhu 80 derajat C. ± 30
menit.
- Keringkan disusun pada rak alat makan
Unit Terkait Pramusaji
PERSIAPAN SNACK
No. Dokumen No.Revisi: Halaman:
801/YAN/10/II/2019 0 1/1
RSD KALABAHI
Standar Tanggal Terbit Ditetapakan Oleh
Prosedur 26 Februari 2019 Direktur RSD.Kalabahi
Operasional
(SPO)
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan persiapan snack sebelum dilakukan proses distribusi
ke pasien.
Tujuan Mengemas snack dan pemberian label sebelum dilakukan
proses distribusi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Daerah Kalabahi Nomor
34/RSD/PAP/II/2019 tentang Pelayanan Gizi Dan Pemberian
Terapi Gizi Terintegrasi.
Prosedur  Ahli gizi mengecek tampilan, tekstur, aroma dan rasa
snack.
 Ahli gizi menyiapkan snack untuk tester snack sebelum di
bagi.
 Ahli gizi rumah sakit menimbang berat snack
menggunakan timbangan dan dibandingkan dengan berat
standar snack.
 Ahli gizi rumah sakit merekap snack sesuai pesanan diit
pasien.
 Ahli gizi rumah sakit dibantu pramusaji untuk mengemas,
memberi label dan menata snack sesuai bangsal.
Unit Terkait 1. Ahli gizi
2. Pramusaji
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
42/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian - Penerimaan bahan makanan merupakan Suatu kegiatan yang
meliputi memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan
melaporkan tentang macam dan jumlah bahan makanan sesuai
dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta waktu
penerimaannya.
- Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
menyimpan, memelihara jumlah, kualitas dan keamanan bahan
makanan basah dan dingin/beku.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Memeriksa Bahan makanan basah yang diterima, sesuai
dengan pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan makanan
yang dipesan.
2. Mencuci bahan makanan yang diterima dengan air mengalir
3. Membawa bahan makanan yang langsung dipakai ke tempat
persiapan bahan makanan
4. Menyimpan bahan makanan yang akan disimpan ke gudang
penyimpanan makanan basah.
Penyimpanan harus memperhatikan prinsip first in first out
(FIFO) dan first expired first out (FEFO) yaitu bahan makanan
yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadaluarsa dimanfaatkan/digunakan lebih dahulu.
5. Tempat atau wadah penyimpanan harus sesuai dengan jenis
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
41/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian - Penerimaan bahan makanan kering merupakan suatu kegiatan
yang meliputi memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan
melaporkan tentang macam dan jumlah bahan makanan sesuai
dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta waktu
penerimaannya.
- Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
menyimpan, memelihara jumlah, kualitas dan keamanan bahan
makanan kering
Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 TentangPelayananGizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Memeriksa bahan makanan yang diterima, sesuai dengan
pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang
dipesan.
2. Menyimpan bahan makanan yang sesuai spesifikasi dalam
gudang bahan makanan kering.
3. Menempatkan bahan makanan secara teratur menurut macam
golongan ataupun urutan pemakaian bahan makanan.
4. Menggunakan bahan makanan yang diterima terlebih dahulu
(FIFO= First In First Out). Untuk mengetahui bahan makanan
yang diterima diberi tanggal penerimaan.
5. Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan serta berbagai
pembukuan di bagian penyimpanan bahan makanan ini,
termasuk kartu stok bahan makanan harus segera diisi tanpa
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN TELUR
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
43/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian - Penerimaan telur merupakan Suatu kegiatan yang meliputi
memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan
tentang macam dan jumlah telur sesuai dengan pesanan dan
spesifikasi yang telah ditetapkan, serta waktu penerimaannya.
- Penyimpanan telur adalah suatu tata cara menata, menyimpan,
memelihara jumlah, kualitas dan keamanan telur

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Memeriksa dan menyortirtelur yang diterima, sesuai dengan
pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan.
2. Mengembalikan telur yang tidak sesuai spesifikasi ke rekanan
3. Menyimpan telur yang sesuai spesifikasi dalam gudang bahan
makanan basah.
4. Mencuci tangan sesuai standar

Unit Terkait Instalasi Gizi


PENGADAAN BAHAN MAKANAN
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
44/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/1
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian Kegiatan pengadaan bahan makanan yang meliputi
penetapan spesifikasi bahan makanan, Perhitungan harga makanan,
pemesanan dan pembelian bahan makanan dan melakukan survei
pasar.
Tujuan Untuk mendapatkan bahan makanan sesuai spesifikasi dan anggaran
yang ditetapkan
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Membuat spesifikasi bahan makanan yang akan digunakan
2. Melakukan survei pasar untuk mencari informasi mengenai
harga bahan makanan yang ada dipasaran, sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan
anggaran bahan makanan.
3. Sebelum melakukan pemesanan bahan makanan, menentukan
frekuensi pemesanan bahan makanan segar dan kering
4. Melakukan rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara
mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen/pasien kali
kurun waktu pemesanan.
5. Melakukan pemesanan atau pembelanjaan bahan makanan
sesuai kebutuhan
Unit Terkait Instalasi Gizi
PENGAMBILAN ALAT MAKAN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


45/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga pramusaji


setelah 1 jam makanan diberikan kepada pasien.

Tujuan Menghindari kehilangan alat makan dan membersihkan alat makan.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Kereta Makan
2. Tahapan kerja :
a. Menggunakan APD
b. Melihat apakah makanan yang diberikan telah habis
dikonsumsi atau belum
c. Mengambil alat makan yang telah habis dikonsumsi di tiap
ruang perawatan
d. Meminta izin untuk memindahkan makanan jika belum habis
dimakan ke wadah milik pasien
e. Masukan kedalam kereta makan
f. Distribusikan keruang pencucian peralatan instalasi gizi
g. Mencuci tangan sesuai standar

Unit Terkait Rawat Inapdan Instalasi Gizi


PENGANFRAKAN ALAT (INVENTARIS)
NO.dokumen : No. revisi : Halaman :
46/SPO/PNJ/RSD.Kalaba 01 1/1
RSD
hi/03/2018
KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya

NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Suatu proses kegiatan penganfrakan atau pengambilan


peralatan (inventaris) ruangan dari gudang umum ke
ruangan.

Tujuan Mendapatkan barang inventaris dalam keadaan baik dan


bisa dipergunakan.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan
Gizi RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Membuat daftar permintaan alat / barang


2. Melihat kembali daftar permintaan alat.
3. Petugas gudang melakukan pencatatan pada buku
inventaris gudang
4. Melakukan transaksi dan serah terima dengan petugas
gudang
5. Peralatan di bawah keruangan dan disimpan dalam
ruang penyimpanan
6. Melakukan pencatatan pada buku inventaris ruangan
Unit Terkait Instalasi Gizi & Gudang
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DI RUANGAN GIZI

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


47/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/2018 1/2

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah Alat yang digunakan sebagai teknik
pencegahan mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang lain
yang disebut Carrier. Barrier yang umum digunakan adalah masker,
sarung tangan, penutup kepala, bapeng, dan pelindung kaki.

Tujuan Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga, pengunjung dan


lingkungan sekitar dari kemungkinan trasmisi material infeksius.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur A. Masker
Langkah-langkah pemasangan
1. Mengeratkan tali atau karet elastis pada bagian telinga.
2. Mengepaskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang
hidung
3. Mengepaskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu
sehingga melekat dengan baik.
4. Memeriksa ulang pengepasan masker
Langkah-langkah melepaskan
1. Tidak boleh menyentuh bagian depan masker karena telah
terkontaminasi
2. melepaskan tali bagian kanan telinga kemudian bagian kiri
telinga
3. membuang masker ketempat sampah infeksi
B. Bapeng/Apron
Langkah-langkah pemasangan
1. Memakai bapeng, mengancingkankancing dengan rapat
2. Untuk apron tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut.
3. Ikat bagian belakang leher dan pinggang.
Langkah-langkah melepaskan
1. Tidak menyentuh bagian depan bapeng atau apron karena
telah terkontaminasi
2. Membuka kancing bapeng
3. Melepas talinya untuk apron
4. Membuka dengan tidak menyentuh bagian depan
bapeng/apron
C. Pemakaian sarung tangan
PENGISIAN FORM DISTRIBUSI

No.dokumen : No. revisi : Halaman :


48/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/03/ 01 1/1
2018

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya

NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu kegiatan pengisian form pendistribusian makanan
pasien setiap kali jam makan yang dilakukan saat serah
terima di ruang rawat.
Tujuan 1. Mengetahui jumlah makanan yang dilayani setiap jam
makan.
2. Mengetahui jumlah peralatan yang digunakan setiap jam
makan.
3. Mengetahui ketepatan waktu pendistribusian makanan.
4. Menghindari kesalahan dalam pembagian diet pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi
RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapan alat:


a. Bolpin
b. Buku
2. Mencatat jumlah dan jenis diit yang dilayani utuk setiap
ruangan
3. Mencatat jumlah peralatan makan yang digunakan
pada semua ruang perawatan
4. Mencatat waktu pendistribusian ke ruang perawatan
5. Meminta nama dan paraf petugas pramusaji yang
SKRINING GIZI PASIEN

No.Dokumentasi : No. Revisi : Halaman :


49/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 01 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Proses identifikasi adanya risiko malnutrisi akibat penyakit pada pasien
baru secara cepat dan tepat.
Tujuan Mengetahui tingkat risiko malnutrisi pasien baru sedini mungkin,
sehingga pasien yang berisiko malnutrisi dapat segera dikaji masalah
gizinya dan mendapat intervensi gizi yang tepat, sehingga status gizi
pasien selama dirawat dapat diperbaiki dan tidak semakin memburuk.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Pengambilan data berat badan dan tinggi badan pasien baru
dilakukan oleh perawat dalama 24 jam sejak pasien masuk
rumah sakit.
2. Data berat badan (BB) dan tinggi (TB) badan pasien ditulis pada
form pengkajian keperawatan awal.
3. Selanjutnya perawat melakukan skrining gizi dengan
menggunakan Malnutrition Screening Tool (MST) untuk
menentukan risiko malnutrisi yang terdiri dari dua (2) pertanyaan
yaitu riwayat penurunan berat badan dan nafsu makan/kesulitan
makan pasien. Pertanyaan ini bisa diajukan kepada pasien atau
keluarga.
4. Perawat akan menentukan tingkat risiko malnutrisi pasien
berdasarkan nilai skor dari dua (2) pertanyaan tersebut. Kategori
tingkat risiko malnutrisi : nilao 0 = risiko rendah, nilai 1 – 3 =
risiko sedang, nilai 4 – 5 = risiko tinggi.
PENGOLAHAN BUBUR TEMPE
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
50/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan bubur tempe merupakan suatu kegiatan memasak beras
dan tempe menjadi bubur tempe
Tujuan Menyediakan bubur tempe sesuai dengan keadaan dan diet pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Alat masak
c. Wadah bersih
d. Talenan
e. Pisau
f. Timbangan
g. Kompor minyak tanah
2. Tahapan kerja :
a. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan
pengolahan
b. Petugas mempersiapkan APD dan alat yang akan digunakan
(panci, sutel, talenan, pisau dan wadah untuk bubur tempe)
c. Petugas menghitung jumlah pasien yang mendapat diet
bubur tempe kemudian mengalikan dengan standar porsi
bahan makanan untuk mendapatkan takaran penggunaan
bahan makanan pokok yang akan dimasak.
d. Petugas menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi
PENGOLAHAN BUBUR TIM

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


51/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Merupakan suatu kegiatan mengubah ( memasak) beras, sayur dan
lauk menjadi bubur tim yang siap dimakan, berkualitas, dan aman
untuk dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan bubur tim sesuai dengan keadaan dan diet pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Alat masak
c. Wadah bersih
d. Talenan
e. Pisau
f. Timbangan
g. Kompor gas
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan pengolahan
b. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan masker
h. Menghitung jumlah pasien yang mendapat diet bubur tim
kemudian mengalikan dengan standar porsi bahan makanan
untuk mendapatkan takaran penggunaan bahan makanan
pokok yang akan dimasak.
i. Menimbang beras sesuai dengan jumlah pasien dan standar
porsi.
PENGOLAHAN BUBUR
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
52/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan bubur merupakan suatu kegiatan mengubah (memasak)
beras menjadi bubur yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk
dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan bubur sesuai dengan keadaan dan diet pasien.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Alat masak
c. Wadah bersih
d. Talenan
e. Pisau
f. Timbangan
g. Kompor gas
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan pengolahan
b. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan
masker
c. Menghitung jumlah pasien yang mendapat diet bubur
kemudian mengalikan dengan standar porsi bahan
makanan untuk mendapatkan takaran penggunaan bahan
makanan pokok yang akan dimasak.
d. Menimbang beras sesuai dengan jumlah pasien dan
standar porsi.
e. Memasak bubur sesuai dengan takaran dan jumlah pasien
f. Memasak bubur dalam wadah panci khusus memasak
bubur dengan api sedang
PENGOLAHAN LAUK HEWANI (IKAN DAN AYAM)

NO.dokumen : No. Revisi Halaman:


RSD KALABAHI
53/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan lauk hewani merupakan suatu kegiatan mengubah
(memasak) lauk hewani mentah menjadi lauk yang siap dimakan,
berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan lauk hewani sesuai dengan keadaan dan diet pasien.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Alat masak
c. Wadah bersih
d. Kompor minyak tanah
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan pengolahan
b. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan
masker
c. Melihat siklus menu
d. Mengolah Lauk hewani (ikan dan ayam) yang sudah
dipersiapkan berdasarkan menu dan bumbu.
e. Memindahkan lauk hewani ke wadah khusus lauk hewani,
setelah lauk hewani matang.
f. Membereskan peralatan yang digunakan selama
pengolahan.
g. Mencuci tangan sesuai standar sesudah melakukan kegiatan
pengolahan
Unit Terkait Instalasi Gizi
PENGOLAHAN LAUK NABATI (TEMPE DAN TAHU)

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSD KALABAHI
54/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan lauk nabati (tempe dan tahu) merupakan suatu kegiatan
mengubah (memasak) tempe dan tahu mentah menjadi makanan yang
siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan lauk nabati sesuai dengan keadaan dan diet pasien.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Alat masak
c. Wadah bersih
d. Kompor gas
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sesuai standar sebelum melakukan kegiatan
pengolahan
b. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan
masker
c. Melihat siklus menu
d. Mengolah lauk nabati (tempe dan tahu) yang sudah
dipersiapkan berdasarkan standar menu dan bumbu.
e. Membereskan peralatan yang digunakan selama
pengolahan.
f. Mencuci tangan sesuai standar sesudah melakukan kegiatan
pengolahan
Unit Terkait Instalasi Gizi
PENGOLAHAN NASI
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
55/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan bahan makanan dalam hal ini beras merupakan suatu
kegiatan mengubah (memasak) beras menjadi makanan yang siap
dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan nasi sesuai dengan keadaan dan diet pasien.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan pengolahan
2. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan masker
3. Melihat siklus menu
4. Menghitung jumlah pasien dengan diet makan biasa dan bubur
kemudian mengalikan dengan standar porsi bahan makanan
untuk mendapatkan takaran penggunaan bahan makanan pokok
yang akan dimasak.
5. Menimbang beras sesuai dengan jumlah pasien dan standar
porsi.
6. Menanak nasi menggunakan rice cooker dengan perbandingan
beras : air = 1 : 2.
7. Mencuci tangan sesudah melakukan kegiatan pengolahan
Unit Terkait Instalasi Gizi
PENGOLAHAN SAYURAN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSD KALABAHI
56/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/09/2018 1/1
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pengolahan bahan makanan dalam hal ini sayuran merupakan suatu
kegiatan mengubah ( memasak) sayuran mentah menjadi makanan
yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi.
Tujuan Menyediakan sayuran sesuai dengan keadaan dan diet pasien.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. APD
b. Peralatan masak
c. Wadah bersih
d. Kompor
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sesuai standar sebelum melakukan kegiatan
pengolahan
b. Menggunakan APD lengkap seperti celemek, topi dan
masker
c. Melihat siklus menu
d. Mengolah sayuran yang sudah dipersiapkan berdasarkan
standar menu dan bumbu.
e. Memindahkan ke tempat khusus sayuran, setelah sayuran
matang.
f. Membereskan peralatan yang digunakan selama proses
pengolahan.
g. Mencuci tangan sesuai standar sesudah melakukan kegiatan
pengolahan
PENYELENGGARAAN MAKANAN

No. dokumen : No. revisi : Halaman :


57/SPO/PNJ/RSUD.KALA 01 1/2
RSD
BAHI/09/2018
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 September 2016 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIO
NAL dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian RangkaiankegiatanmulaidariPenetapanperaturanpemberianmakananruma
hsakit, penyusunanstandarbahanmakananrumahsakit, perencanaan
menu, perencanaankebutuhanbahanmakanan,
perencanaananggaranbahanmakanan, pengadaanbahanmakanan,
pemesanandanpembelianbahanmakanan, penerimaanbahanmakanan,
penyimpanandanpenyaluranbahanmakanan, persiapanbahanmakanan,
pemasakanbahanmakanansampaidenganpendistribusianmakanan.
Tujuan 1. Memperolehstandarpemberianmakan,
macamdanjumlahmakananpasien.
2. Memperolehpenetapansiklus menu yang digunakan.
3. Tersedianyataksiranmacamdanjumlahbahanmakandenganspesifikasi
yang ditetapkandalamkurunwaktu yang ditetapkan.
4. Tersedianyarancangananggaranbelanjamakanan yang
diperlukanuntukmemenuhikebutuhanmacamdanjumlahmakananbagipa
sien yang dilayanisesuaidenganstandar yang ditetapkan.
5. Memperolehbahanmakanan yang sesuaidenganspesifikasi
6. Memperolehbahanmakanansesuaidengandaftarpesanan,
waktupemesananberdasarkanspesifikasi
7. Tersedianyabahanmakanan yang
siapdigunakandalamjumlahdankualitas yang
tepatsesuaidengankebutuhan.
8. Tersedianyabahanmakanan yang akandipersiapakan
9. Mengurangiresikokehilanganzat-zatgizimakanan
10.Meningkatkandanmempertahankanwarna, rasa
danpenampilanmakanan.
11.Bebasdariorgasmedanzat yang berbahayabagitubuh.
PENYIMPANAN MAKANAN MATANG

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


58/SPO/PNJ/RSUD.KALABAH 1/1
RSD
I /09/2018
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Suatu cara menyimpan makanan matang dan memelihara


keamanan makanan pada tempat yang sesuai dan suhu yang
sesuai dengan standar penyimpanan.

Tujuan 1. Melindungi pasien dari produksi makanan yang tidak aman


dan tidak memenuhi syarat
2. Menjamin bahwa makanan yang diproduksi sudah aman dan
layak dikonsumsi
3. Memperhatikan dan meningkatkan kepercayaan pasien
terhadap makanan yang disajikan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi
RSD KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Wadah makanan bertutup
b. Tempat penyimpanan makanan
c. Alat pengukur suhu makanan
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sesuai standar sebelum
menyimpan makanan
b. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan,
terpisah untuk setiap jenis makanan(makanan
basah dan kering).
c. Menyimpanmakanan jadi/matang yang belum
waktunya dihidangkan dalam keadaan panas
PERENCANAAN ANGGARAN BAHAN MAKANAN
NO.dokumen: No. Revisi: Halaman:
59/SPO/PNJ/RSUD.BJW/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Suatu kegiatan penyusunan biaya yang diperlukan untuk pengadaan


bahan makanan makan pasien
Tujuan Tersedianya rancangan anggaran belanja makanan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan
makanan bagi pasien yang dilayani sesuai denagan standar yang
ditetapkan
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Menetapkan macam dan jumlah pasien tahun sebelumnya
2. Harga bahan makanan berdasarkan harga Standar DPA
3. Mengkonversikan berat bersih bahan makanan ke berat
kotor
4. Menghitung anggaran bahan makanan setahun
5. Melaporkan ke Bagian Perencanaan Anggaran RSHasil
hitungan anggaran belanja makanan setahun
6. Mengusulkan rencana anggaran secara resmi melalui jalur
administrative
Unit Terkait Instalasi Gizi
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
60/SPO/YAN 1/1
/RSUD.KALABAHI
/09/2018

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Serangkaian kegiatan menetapkan macam, jumlah dan mutu


bahan makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu,
dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan makanan
rumah sakit
Tujuan Tersedianya taksiran macam dan jumlah bahan makanan
dengan spesifikasi yang ditetapkan, dalam kurun waktu yang
ditetapkan untuk pasien rumah sakit
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi
Nomor: 85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan
Gizi RSD KALABAHI
Prosedur 1. Menyusunmacam bahan makanan yang diperlukan
2. Menggolongkan menjadi : bahan makanan kering dan bahan
makanan segar/basah
3. Menghitung kebutuhan semua bahan makanan satu per satu
dengan cara :
a. Menetapkan jumlah rata-rata konsumen yang dilayani
b. Menghitung macam dan kebutuhan bahan makanan
dalam 1 siklus menu (7 hari)
c. Menetapkan kurun waktu kebutuhan bahan makanan
untuk 1 tahun
d. Menghitung berapa siklus dalam 1 periode yang telah
ditetapkan dengan menggunakan kalender
e. Menghitung kebutuhan macam dan jumlah bahan
PERENCANAAN KEBUTUHAN PERALATAN
NO.dokumen: No. revisi : Halaman :
01 1/1
61/SPO/YAN/RSUD.KALABAHI/09/

RSD 2018

KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu proses kegiatan merencanakan jumlah kebutuhan inventaris
ruangan.
Tujuan Memperoleh semua peralatan yang dibutuhkan guna melancarkan
kegiatan produksi di instalasi gizi
Kebijakan Keputusan Direktur Ruma hSakit Umum Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Membuat daftar permintaan barang


2. MengajukankebagianBidangPenunjangRumahSakit
Unit Terkait Instalasi Gizi
PERENCANAAN MENU
NO.dokumen No. revisi Halaman :
:62/SPO/YAN/RSUD.KALABAHI/09/2018 : 1/1
01
RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD
OPERASIONAL KALABAHI

dr. Ketut Indradjaja


Prasetya
NIP.19621019200003 1
002

Pengertian Proses penyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi selera
konsumen atau pasien
Tujuan Tersedianya siklus menu sesuai klasifikasi pelayanan yang ada di
rumah sakit

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Nomor: 85/SK/Kalabahi


DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Membentuktimkerja yang terdiridariahligizidanpramumasak


2. Membuatrincianmacamdanjumlahkonsumenataupasien yang
akandilayani
3. Sesuaikan penyusunan menu sesuai macam dan jumlah setara
kebiasaan makan, musim, iklim dan pasar
4. Menetapkan lama siklus menu dan kurun waktu penggunaan
menu
5. Menetapkan pola dan frekuensi macam hidangan yang
direncanakan untuk setiap waktu makan selama satu putaran
menu
6. Menetapkanbesarporsiberdasarkanstandar yang berlaku
7. Mengumpulkanjenishidangan,
mengelompokkanberdasarkanjenismakanan
8. Menyusunpola menu dan master menu
PERHITUNGAN SISA MAKAN PASIEN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


63/SPO/PNJ/RSUD.BJW/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 Maret 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Prosentase sisa makanan yang dapat dihabiskan dari satu atau lebih
waktu makan dengan skor maksimal 80%

Tujuan Untuk mengetahui prosentase asupan makan pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kala bahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Memilih pasien atau menu yang akan diaudit, pasien tidak boleh
diberitahu akan diaudit
2. Meminta keluarga pasien untuk tidak membereskan meja pasien
sebelum audit selesai atau selesai makan
3. Memindahkan baki pasien ke troli terpisah untuk diamati auditor
4. Mengamati danmencatat estimasi sisa makanan yang terdapat
dalam baki:
a. Penuh : menggambarkan makanan utuh (tidak dimakan)
b. ¾ P : menggambarkan sisa makanan ¾ porsi awal
c. ½ P : menggambarkan sisa makan ½ porsi awal
d. ¼ P : menggambarkan sisa makan ¼ porsi awal
e. 0 P : menggambarkan tidak ada sisa makanan
5. Menghitung skor, bila :
a. Penuh dikalikan 0
b. ¾ dikalikan 1
c. ½ dikalikan 2
d. 0 dikalikan 4
6. Kemudian menghitung kedalam formula :
Total nilai x 100%
jumlah jenis menu x 4
7. Menentukan apakah skor minimum tercapai atau tidak
8. Melakukan rekapitulasi dari beberapa pasien dan tentukan
PERSIAPAN BUAH

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


64/SPO/YAN/RSD.KALABAHI/09/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Kegiatan penanganan buah sebelum dilakukan proses distribusi

Tujuan Untuk mendapatkan buah yang siap untuk didistribusi sesuai dengan standar
porsi yang telah ditetapkan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Wadah bersih
b. Kain lap bersih
c. Pisau
2. Tahapan kerja :
a. Melihat siklus menu
b. Menghitung jumlah pasien
c. Menyiapkan buah dan alat yang akan digunakan untuk proses
persiapan buah
d. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan persiapan buah
e. Menggunakan sarung tangan plastik untuk membersihkan buah
dari kotoran dengan cara memotong, mengupas dan membuang
bagian-bagian yang tidak digunakan.
f. Melakukan pencucian dengan air mengalir untuk buah seperti
melon, pepaya dan semangka setelah itu melakukan pengupasan
kulit kemudian dicuci dengan air matang dan ditiriskan dari air.
g. Menggunakan lap bersih untuk buah pisang
h. Memotongan buah dilakukan sesuai standar porsi, untuk pisang
PELAPORAN BELANJA MINGGUAN

NO.dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1
17/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI
RSD KALABAHI
/2018

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Catatan informasi keuangan pada periode bulanan yang dapat digunakan
sebagai bahan pertanggung jawaban

Tujuan Untuk mengetahui realisasi pemakaian belanja bulanan

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah KALABAHI Nomor: SK/DIR/RSD


KALABAHI /2018 Tentang PelayananGizi RSD KALABAHI

Prosedur 1. Persiapan alat :


a. Nota belanjaharian
b. komputer
c. printer
d. kertas
e. hekter
2. Tahapan kerja :
a. Menyiapkandanmerekap nota belanjaharian
b. Menghitungpemakaiankeuanganbulanansesuaidenganpemakaia
nharianberdasarkanstandarporsiinstalasigizi
c. MencetakdanmelaporkankeBagianKeuanganRumahSakit
Unit Terkait Instalasi gizi dan Bagian Keuangan Rumah Sakit
ALUR PELAYANAN GIZI

NO.dokumen : No. Revisi : Halaman :


18/SPO/PNJ/RSD.KALABA 1/1

RSD HI/09/2018

KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Serangkaian tahapan kegiatan pelayanan yang diberikan dan


disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis,
status gizi dan status metabolisme tubuh
Tujuan Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit
Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakitUmum Daerah BajawaNomor :
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 TentangPelayananGizi RSD
KALABAHI
ASUHAN GIZI RAWAT INAP

NO.dokumen: No. Revisi: Halaman:


19/SPO/PNJ/RSDKALABAHI/11 1/1
/2018

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR Nopember 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari perencanaan diet hingga evaluasi rencana diet pasien di
ruang rawat inap.
Tujuan Tercapainya pelayanan gizi yang optimal sebagai bagian terapi dalam
pelayanan paripurna kepada pasien sehingga dapat memperpendek
masa rawat

Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakitUmum Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/ /2018Pelayanan Gizi RSD KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Form asuhan gizi
b. Form skrining awal
c. Alat tulis
2. Tahapan kerja :
a. Mengunjungi semua pasien baru beresiko malnutrisi dari
hasil skrining awal yang dilakukan oleh perawat
b. Melakukan anamnesa terkait gizi, data yang dikumpulkan
meliputi antropometri, biokimia, fisik/klinis, riwayat gizi serta
riwayat personal
c. Membuat rencana intervensi sesuai dengan kondisi pasien
dan preskripsi diet
d. Menulis hasil assesment gizi kedalam form rekam medik
asuhan gizi rawat inap
ASUHAN GIZI RAWAT JALAN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


20/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/11/2018 1/1

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 SEPTEMBER 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASION
AL GIZI dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Suatu kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah untuk menanamkan dan
meningkatkan pengertian, sikap dan prilaku sehingga membantu pasien mengatasi
masalah gizinya.
Tujuan Memberikan informasi tentang gizi khususnya tentang pola makan serta porsinya
yang sesuai dengan penyakitnya sehingga pasien memiliki kebiasaan makan yang
baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kebijakan Keputusan Direktur RumahSakit Umum Daerah Kalabahi Nomor: 85/SK/DIR/RSD
KALABAHI/V/2018 Pelayanan Gizi RSD KALABAHI

Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan:


a. Timbangan Injak
b. Alat ukur tinggi badan/panjang badan
c. Timbangan Bayi
d. Food model
e. Alat ukur Lila
f. Leaflet gizi
g. Buku penuntun diet
h. KMS / Antropometri WHO 2005
i. Standart porsi untuk diet
2. Tahapan kerja :
a. Menyapapasiendenganramahdanmempersilahkanpasienuntukdudukdite
mpat yang telahdisediakan
b. Menanyakankebutuhanpasien
c. Melakukanpengkajian status gizipasienmeliputitinggibadan, beratbadan,
umur, kebiasaanmakan
d. MelakukanPengkajiangizimencaripermasalahanuntukmenegakkan
diagnosis gizi
e. Membuatperencanaan diet yaitumacam/ jenisdietnya
f. Memberikankonselingmengenaicarapemberianmakandan saran
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


16/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI03/2018 01 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan
jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan
khusus)
Tujuan Konsumen mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku

Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakit Daerah Kalabahi Nomor : 85/SK/DIR/RSD


KALABAHI/V/2018 TentangPelayananGizi RSD KALABAHI

Prosedur 1. Persiapan alat :


a. Alat makan pasien (plato dan rantang)
b. Troli makan
c. Serbet bersih
d. Etiket makan pasien
2. Tahapan kerja :
a. Menyiapkan nampan makanan untuk masing-masing pasien
b. Memasukan etiket makan pasien yang berisi Nama Pasien, No.
Rekam Medis, ruangan rawat dan Jenis Diet yang diberikan
c. Menyiapkan menu makanan yang sehat, bersih dan higienis
sesuai dengan kebutuhan pasien
d. Menyajikan menu makanan pada plato stainless yang bersih, utuh
dan tidak cacat atau rusak lengkap dengan tutupnya
e. Menyajikan makanan kepada pasien dalam keadaan hangat
sesuai etiket makan pasien
f. Menyajikan makanan sesuai dengan jam pendistribusian makan,
yakni:
 Pagi : pkl. 06.00-07.00 WIB
 Siang : pkl 12.00-13.00 WIB
PEMBERIAN EDUKASI BILA KELUARGA MENYEDIAKAN MAKANAN

NO.dokumen: No. Revisi: Halaman:


15/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/09/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Penyampaianinformasikepadakeluargapasienmengenaimakanan yang


bisamerekasediakanuntukpasien yang sedangdirawat sesuai dengan
ketentuan diet serta cara menyimpan makanan dengan benar untuk
menghindari kontaminasi.
Tujuan Keluarga mendapatkan informasi dan pemahaman tentang diet dan cara
penyimpanan makanan yang benar untuk menghindari kontaminasi

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor: 85/SK/DIR/RSD


KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD KALABAHI

Prosedur
1. Persiapan alat :
a. Alat tulis
b. Leaflet bahan makanan penukar
c. Leaflet diet
d. Leaflet risiko kontaminasi makanan
2. Tahapan kerja :
a. Menginformasikan kepada pasien / keluarga bahwa rumah sakit
menyediakan makanan, tetapi apabila keluarga ingin menyediakan
makanan untuk pasien maka diperbolehkan dengan batasan diet yang
sesuai kondisi pasien
b. Menjelaskan dan memberikan leaflet diet serta leaflet bahan makanan
penukar ke pasien / keluarga tentang jenis makanan yang bisa
dipersiapkan dari rumah sesuai dengan ketentuan diet pasien
c. Menjelaskan dan memberikan leaflet tentang cara penyimpanan
makanan yang dibawa dengan benar untuk menghindari kontaminasi
d. Memberitahukan jadwal / waktu pemberian makanan untuk pasien
e. Meminta tanda tangan keluarga pasien sebagai bukti sudah diberikan
EVALUASI SISA MAKAN PASIEN

NO.dokumen: No. Revisi: Halaman:


21/SPO/PNJ/RSUD.KALABAHI/09/2018 1/1

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Monitoring dan evaluasi sisa makanan pasien rawat inap merupakan
suatu langkah untuk melihat asupan makan pasien melalui formulir sisa
makanan (comstok) apakah makanan yang dikonsumsi sudah
memnuhi kebutuhan pasien atau belum.
Tujuan Untuk mengetahui asupan makan pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Nomor :


/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Alat tulis
b. Form sisa makan (comstok)
2. Tahapan kerja :
a. Mengisi formulir sisa makan (comstok) dengan cara
mengamati sisa makanan pasien dan kemudian diberikan
tanda centang (√) pada formulir tersebut.
b. Mengisi formulir dilakukan untuk 1 orang pasien selama 3
hari, meliputi makan pagi, makan siang, makan malam.
c. Formulir yang sudah terisi dberikan kepada ahli gizi
d. Menganalisa hasil asupan makan pasien
e. Hasil analisa asupan makan pada formulir comstok dilakukan
setiap 3 hari
INTERVENSI GIZI

No.Dokumentasi: No. Revisi: Halaman:


22/SPO/PNJ/RSUD.BJW/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan


diagnosa gizi dalam bentuk pemberian makanan, edukasi gizi, konseling gizi,
serta berkoordinasi gizi dengan tim asuhan gizi rumah sakit.
Tujuan Untuk menanggulangi masalah gizi serta mengurangi tanda dan gejala.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Pelayanan Gizi RSD KALABAHI

Prosedur 1. Persiapan alat :


a. Alat tulis
b. Form asuhan gizi
c. Form CPPT
d. Form edukasi terintegrasi
e. Form monitoring dan evaluasi gizi
2. Tahapan kerja :
a. Memberikan kepada pasien selama dirawat atau selama menjalani
program terapi diet sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
b. Memberikan edukasi atau konseling gizi mengenai diet yang
dijalani termasuk makanan yang boleh dan yang tidak boleh
diberikan.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi dari intervensi yang di lakukan
meliputi :
 BB pasien yang dipantau dalam beberapa hari masa
perawatan (untuk dewasa 1 minggu 1x, anak – anak setiap
hari)
 Hasil laboratorium pasien selama masa perawatan
 Asuhan makan pasien selama masa perawatan menggunakan
KONSULTASI GIZI

No.dokumen No. revisi : Halaman :


:23/SPO/PNJ/RSDKALABAHI./09/2018 02 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Proses komunikasi dua arah antara ahli gizi dan pasien sebagai upaya
untuk membantu pasien memahami masalahnya, menetapkan alternatif
pemecahan masalah dan mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
melalui pengaturan makanan dan minuman
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah ahli gizi dalam
memberikan pelayanan gizi di rumah sakit
2. Menitikberatkan pada perubahan prilaku dan sikap pasien yang sudah
tahu apa yang harus dilakukan tetapi tidak dapat atau tidak mau
melaksanakannya
3. Memotivasi pasien untuk menjalankan terapi gizi untuk meningkatkan
kualitas hidup
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor: 85/SK/DIR/RSD
KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapan alat:


a. Leaflet
b. Bolpoin
c. Blanko konsulan
2. Tahapan kerja:
a. Melakukansalam pembuka (mengenalkan diri kepada pasien).
b. Mengambil data pasien.
c. Menuliskan data pasien pada lembar konsulan
d. Menjelaskan masalah gizi pasien
e. Menggali permasalahan – permasalahn / hambataan yang dialami
pasien dalam menjalankan terapi gizi, bedasarkan masalah gizi yang
sudah diidentifikasi menjadi diagnosis gizi
f. Mendapatkan komitmen dari pasien untuk melaksanakan terapi
MEMBUAT FORMULA F75 DAN F100

NO.dokumen No. revisi : Halaman :


:24/SPO/PNJ/RSD 01 1/1
KALABAHI./03/2018
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 Maret 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Proses membuatmakanancair yang terbuatdarisusu, minyaksayur,


gula, mineralmixdan air yang diberikanuntukkasusgiziburuk
Tujuan 1. Sebagaipenunjangnutrisi
2. Menstabilkanasupannutrien
3. Mencegahperburukankeadaangiziburuk
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang PelayananGizi RSD
KALABAHI
Prosedur Kerja 1. Persiapanalat:
a. APD
b. Wadah
c. Sendok
d. Botolsusu
e. Susu
f. Gula
g. Minyaksayur
h. Mineral mix
i. air
2. Tahapankerja:
a. Mencucitangansesuaiprosedur
b. Campurkankedalamwadahsusu, gula, minyaksayurdan
mineral mix
c. Adukhingga rata sampaihomogen
d. Tambahkan air matangsebanyak 1000 ml
e. Aduk rata hinggasemuanyalarut
f. Mencucitangansesuaiprosedursebelummenuangkan
MEMASAK AIR

NO.dokumen : No. revisi : Halaman :


25/SPO/PNJ/RSUD.KALABAHI 01 1/1
09/2018

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 26 Maret 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja


Prasetya
NIP.19621019200003 1
002
Pengertian Proses memasak air mentah mencapai suhu didih tertentu
(mendidih).
Tujuan Mendapatkan air mendidih yang siap pakai.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Saki tUmum Daerah Kalabahi


Nomor: 85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang
Pelayanan Gizi RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapanalat:


a. Panci
b. Ember
c. Gayung
d. Boiler / wadah air panas
2. Tahapankerja:
a. Menempatkanpanci diatas kompor.
b. Mengisi air kepanci sampai penuh.
c. Menyalakankompor
d. Air siap di panaskan sampai mendidih.
e. Matikan kompor jika air telahmendidih
f. Menggayung air yang telah mendidih dan dipindahkan
ke boiler / wadah penyimpanan air panas
g. Membersihkan panci yang telah digunakan
MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU
PELAYANAN GIZI

RSD
NO.dokumen : No. revisi : Halaman :
KALABAHI
27/SPO/PNJ/RSD.Kalabahi/ 01 1/1
09/2018
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD Kalabahi
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya

NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu proses kegiatan peningkatan mutu pelayanan gizi
meliputi: perencanaan asuhan gizi sesuai dengan standar
pelayanan, keberhasilan konseling gizi, ketepatan diet yang
disajikan, ketepatan penyajian makanan, sisa makanan
pasien.
Tujuan Untuk mengetahui mutu pelayanan gizi di rumah sakit secara
keseluruhan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi
RSD Kalabahi

Prosedur Kerja 1. Melakukan audit berdasarkan standar asuhan gizi.


2. Melakukan rekapitulasi dan menentukan apakah skor
minimum tercapai atau tidak, bila tidak mencapai skor
minimum lakukan identifikasi masalah dan tindak lanjutnya.

Unit Terkait Instalasi Gizi


MONITORING DAN EVALUASI TERAPI GIZI

RSD KALABAHI
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
28/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR November 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu kegiatan untuk mengetahui respon pasien terhadap intervensi
dan tingkat keberhasilan intervensi tersebut

Tujuan Untuk mengetahui perbedaan apa yang terjadi setelah diberikan


intervensi gizi dan dapat diketahui kegagalan atau keberhasilan gizi
yang dilakukan
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
Kalabahi
Prosedur 1. Ahli gizi mengamati perkembangna pasien dalam hal ketaatan
pasien, pelaksanaan intervensi, perubahan status pasien dan
mengidentifikasi hasil lainnya.
2. Ahli gizi mengukur hasil intervensi dengan indikator standar
3. Ahli gizi mengevaluasi dengan cara membandingkan data
terbaru dengan data sebelumnya, tujuan intervensi dan atau
rujukan standar yang ditetapkan secara sistematis
4. Ahli gizi melihat perubahan hasil secara langsung, klinis dan
laboratorium, dan kualitas hidup pasien.
5. Ahli gizi membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi

Unit Terkait Instalasi Gizi dan Ruang Rawat Inap


PELAYANAN GIZI

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


29/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/09/2018 1/1
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan


berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme
tubuhnya
Tujuan 1. Terciptanya sistem pelayanan gizi rumah sakit dengan
memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit
2. Untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan gizi
rumah sakit
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah KALABAHI Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Melakukan pelayanan asuhan gizi ruang rawat inap
2. Melakukan pelayanan asuhan gizi ruang rawat jalan
3. Melakukan pelayanan penyelengaraan makan bagi pasien
Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBAGIAN SNACK PETUGAS MALAM

NO.dokumen No. revisi Halaman :


:30/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 : 1/1
01
RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR November 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja


Prasetya

NIP.19621019200003 1
002

Pengertian Proses pembagian makanan dan minuman ringan/snack


(telurdansusu) sesuai dengan jumlah petugas.
Tujuan Untuk memenenuhi kebutuhan makanan dan minumpetugas sesuai
kebutuhan.
Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakit Daerah KalabahiNomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 TentangPelayananGizi RSD
KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapanalat:


a. Form pengambilan snack petugas
b. Bolpoin
c. Susudantelur rebus
2. Tahapankerja:
a. Menghitung kebutuhan susudantelur rebus sesuai dengan
jumlah petugas.
b. Melayani snack petugas di loketdistribusi.
c. Melakukan pencatatan di buku laporan snack.
Unit Terkait Petugas Gizi dan Petugas Ruangan
PEMBELIAN BAHAN MAKANAN BASAH

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


31/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pembelian bahan makanan basah merupakan serangkaian kegiatan
penyediaan macam, jumlah, spesifikasi bahan makanan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen/pasien sesuai ketentuan/kebijakan
yang berlaku.
Tujuan Tersedianya bahan makanan sesuai menu, waktu pemesanan, standar
porsi bahan makanan dan spesifikasi yang ditetapkan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Menentukan frekuensi penggunaan bahan makanan segar
2. Melakukan Rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara
mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen/pasien.
3. Melakukan pembelian bahan makanan ke pasar sesuai spesifikasi
yang telah ditetapkan.
Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBERIAN TERAPI GIZI

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


32/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pemberian Terapi Gizi adalah rangkaian proses asuhan gizi terstandar
oleh Ahli Gizi yang diberikan kepada pasien rawat inap dengan risiko
malnutrisi berdasarkan hasil asesmen lanjut
Tujuan 1. Untuk mengatasi masalah gizi pada pasien rawat inap yang
berisiko malnutrisi
2. Untuk mencegah komplikasi yang timbul akibat masalah gizi
yang tidak teratasi
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Melakukan pendataan pasien yang berisiko malnutrisi
berdasarkan asesmen lanjut.
2. Merencanakan terapi gizi dalam bentuk proses asuhan gizi
terstandar dengan melakukan pengkajian gizi, menetapkan
diagnosa gizi dan merencanakan intervensi gizi
3. Menetapkan preskripsi diet sesuai rencana intervensi gizi.
4. Menetapkan rencana monitoring dan target yang akan dijadikan
evaluasi pada akhir terapi
5. Mengkomunikasikan terapi gizi kepada dokter, perawat dan
keluarga pasien.
6. Memberikan terapi gizi berupa implementasi dari proses asuhan
gizi terstandar.
7. Mencatat/merekam proses asuhan gizi terstandar pada formulir
PEMBERSIHAN KOMPOR

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


33/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1

RSD
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Suatu kegiatan untuk membersihkan kompor agar terhindar dari
kotoran
Tujuan Agar kompor yang bersih dan siap untuk digunakan.

Kebijakan Keputusan Direktur RumahSakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Kain lap basah
b. Kain lap kering
c. Kuas
d. Sarung tangan rumah tangga
2. Tahapan kerja :
a. Memakai sarung tangan
b. Pastikan kompor dalam keadaan mati
c. Membersihkan badan kompor dengan lap basah kemudian
keringkan dengan lap kering
d. Petugas membersihkan bagian dalam kompor dengan
kuas/sikat kering dari arah dalam keluar
e. Melakukan uji fungsi
f. Membereskan peralatan yang digunakan dan menyimpan
pada tempatnya
PEMBERSIHAN MEJA PEMORSIAN

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


34/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1

RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Kegiatan pembersihan meja pemorsian yang akan digunakan setelah
pemorsian makanan untuk pasien.
Tujuan Agar Meja pemorsian selalu bersih, rapi dan terhindar dari debu, kuman
maupun virus
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Persiapan alat :
a. Kain lap basah
b. Kain lapkering
2. Membereskan alat yang digunakan untuk pemorsian setelah
selesai pemorsian dan pendistribusian makanan ke pasien,
3. Membersihkan meja pemorsian dengan lap basah kemudian
keringkan dengan lap kering
4. Mencuci tangan sesuai standar

Unit Terkait Instalasi Gizi


PEMBUATAN FORMULA ENTERAL
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
35/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Pembuatan makanan enteral adalah tata cara untuk membuat
makanan pada pasien rawat inap yang mengalami gangguan menelan
makanan secara oral yang diakibatkan karena penyakit atau penurunan
fungsi organ pencernaan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menyusun
pemberian makanan enteral untuk mencukupi kebutuhan gizi pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah KALABAHINomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI

Prosedur 1. Persiapan alat :


a. APD
b. Kompor
c. Alat masak
d. Wadah bersih
e. Saringan
2. Tahapan kerja :
a. Mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan
b. Menyiapkan Bahan yang digunakan untuk pembuatan
makanan enteral di dalam wadah yang bersih
c. Menggunakan kelengkapan kerja seperti celemek, masker,
topi, sarung tangan saat membuat makanan enteral.
d. Membuatan makanan enteral sesuai dengan langkah-
langkah yang ditetapkan oleh instalasi gizi
e. Makanan enteral yang sudah dibuat dimasukan kedalam
wadah yang bersih dan diberi label identitas pasien berupa
PEMESANAN BAHAN MAKANAN KERING

NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:


36/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1
RSD KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI
dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian Kegiatan penyusunan permintaan (order) bahan makanan
kering berdasarkan pedoman menu dan rata-rata jumlah
konsumen/pasien yang dilayani, sesuai periode pemesanan yang
ditetapkan.

Tujuan Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai menu, waktu


pemesanan, standar porsi bahan makanan dan spesifikasi yang
ditetapkan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI
Prosedur 1. Menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan kering
2. Melakukan Rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara
mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen/pasien kali
kurun waktu pemesanan.
3. Melakukan pemesanan kepada rekanan.

Unit Terkait Instalasi Gizi


PROSEDUR PEMESANAN MAKANAN PASIEN DARI RUANG
RAWAT INAP KE UNIT GIZI
RSD KALABAHI
NO.dokumen : No. Revisi: Halaman:
37/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 1/1
SPO Tanggal terbit : Disahkan oleh :
(STANDAR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
PROSEDUR
OPERASIONAL)
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Merupakan serangkaian kegiatan dalam permintaan makanan pasien,
yang meliputi berbagai proses antara lain berupa pencatatan di form
permintaan makanan pasien oleh petugas ruang rawat inap, serta
pencatatan di buku administrasi/registrasi Instalasi Gizi oleh petugas
instalasi gizi.
Tujuan Agar pasien dapat dipastikan telah tercatat memesan makanan dan
menerima makanan sesuai dengan diet,kebutuhan dan status gizi
pasien.
Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI

Prosedur 1. Petugas Ruangan rawat inap mencatat di form permintaaan


makan pasien sesuai dengan diitnya
2. Daftar permintaan makan pasien dicatat dibuku registrasi
Instalasi Gizi
3. Petugas Instalasi Gizi mencatat di daftar permintaan makan lalu
di pesan di dapur Instalasi Gizi untuk dikeluarkan
4. Jika ada pasien baru masuk, pemesanan makanan dilakukan
melalui telepon ke instalasi gizi kemudian dicatatkan dibuku
registrasi instalasi gizi
5. Makanan diantar pramusaji sesuai dengan permintaan makan
pasien dari ruang rawat inap.
PEMORSIAN DAN PEMBAGIAN MAKAN
NO.dokumen No. revisi : Halaman :
:38/SPO/PNJ/RSD.Kalabah 01 1/1
RSD
i/03/2018
KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONA
L dr. Ketut Indradjaja Prasetya

NIP.19621019200003 1 002

Pengertian Serangkaian kegiatan pemorsian makananpasiensesuai


dengan diitpasien

Tujuan 1. Mendapatkan makanan sesuai dengan terapidiit yang


diberikan.
2. Mengurangikesalahandiit
Kebijakan KeputusanDirekturRumahSakit Daerah Kalabahi Nomor:
85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi
RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapanalat:


a. APD
b. Wadah yang telahberisinasi/ bubur, laukdansayur
c. Senduknasidansayur
d. Ompreng
e. Rantangsusun
f. Bukudistribusi
g. Bolpoin
2. Menakarmakanan (nasi/bubur, sayur, laukdanbuah)
kedalam tempat makan pasien sesuai dengan kelas
perawatan dan diit pasien(berisi etiket).
3. Melakukan sapaan awal ke pasien
4. Memastikan nama dan no RM pasien dengan diit yang
akan diberikan
5. Membagikan makanan sesuai dengan etiket kepasien
6. Merapikan wadah yang telah digunakan
7. Mencuci tangan sesuai prosedur
PEMORSIAN DIRUANG DISTRIBUSI
NO.dokumen No. revisi : Halaman :
:39/SPO/PNJ/RSD.Kalab 01 1/1
RSD
ahi/03/2018
KALABAHI
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja Prasetya

NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan pembagian makanan dengan diit
sesuai dengan jumlah dan porsi pasien yang dilayani.

Tujuan 1. Mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan yg


berlaku.
2. Mengurangi kesalahan dalam pembagian diit.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi
RSD KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapan alat :


a. APD
b. Rantang susun
c. Ompreng
d. Kom sayur dan lauk
e. Termos nasi/bubur
f. Senduk nasi dan sayur
g. capit
2. Tahapan kerja:
a. Mengenakan APD
b. Mencuci tangan sesuai prosedur
c. Menakar makanan sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan.
d. Masukan makanan kedalam tempat makanan pasien
sesuai dengankelas perawatan(berisi etiket).
PENCUCIAN PERALATAN MAKAN PASIEN

NO.dokumen No. Halaman :


:40/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI/03/2018 revisi : 1/1
RSD
01
KALABAHI
STANDAR Tanggalterbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR September 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL

dr. Ketut Indradjaja


Prasetya

NIP.19621019200003 1
002
Pengertian Merupakan kegiatan membersihkan peralatan
makanpasienmenggunakan air bersih dan cairanpencucipiring.

Tujuan Memperoleh peralatan makan yang higienis dan siap pakai.

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kalabahi Nomor:


85/SK/DIR/RSD KALABAHI/V/2018 Tentang Pelayanan Gizi RSD
KALABAHI

Prosedur Kerja 1. Persiapanalat:


a. APD
b. Baskom
c. Air panas
d. Cairanpencucipiring
e. Rakperalatan
2. Mengenakan APD
3. Membersihkan sisa makanan dari tempat makan.
4. elakukan pembilasan awal.
5. Melakukan pencucian dengan menggunakan cairan pencuci
piring.
6. Melakukan pembilasan kedua.
7. Melakukan pembilasan ketiga menggunakanair panas(
mendidih).
PENYIMPANAN SAMPEL MAKANAN

NO.dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1
17/SPO/PNJ/RSD.KALABAHI
RSD KALABAHI
/2018

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR 2018 Direktur RSD KALABAHI
OPERASIONAL
GIZI

dr. Ketut Indradjaja Prasetya


NIP.19621019200003 1 002
Pengertian Penyimpanan sampel makanan adalah suatu kegiatan untuk menyimpan
makanan selama 1x24 jam jika suatu waktu dibutuhkan

Tujuan Dilakukan untuk menghindari adanya keracunan makanan yang di sajikan


untuk pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah KALABAHI Nomor: SK/DIR/RSD


KALABAHI /2018 Tentang PelayananGizi RSD KALABAHI

Prosedur 1. Makanan yang sudah matang dilakukan proses sampling


meliputi KH, Lauk nabati, Lauk hewani dan sayur
2. Sampel makanan ditempatkan pada wadah khusus untuk
sampel makanan
3. Sampel makanan disimpan selama 1x24 jam di lemari
pendingin
4. Sampel makanan yang sudah disimpan selama 1x24 jam
dimusnahkan
Unit Terkait Instalasi gizi

Anda mungkin juga menyukai